Rekasi Kimia adalah suatu reaksi antar senyawa kimia atau unsur kimia
yang melibatkan struktur dan molekul, yang umumnya berkaitan dengan
pembentukan dan pemutusan ikatan kimia. Dalam suatu reaksi kimia terjadi
proses ikatan kimia, dimana atom zat mula-mula bereaksi dengan menghasilkan
hasil (produk). Berlangsungnya proses ini memerlukan energi (reaksi endotermal)
atau melepas reaksi (eksotermal).
Untuk menuliiskan reaksi yang terjadi antara kapur (CaO) (s) dengan air (H2O)
(l) adalah sebagai berikut :
Hasil dari proses reaksi kimia tersebut adalah Ca(OH)2 atau Kalsium
Hidroksida sukar larut dalam air apabila didiamkan akan tampak endapan berupa
padatan putih didasar bejana. Penjelasan simbol-simbol dalam reaksi kimia :
+ = direaksikan
= menghasilkan
1. Perubahan warna
2. Perubahan suhu
Pada reaksi kimia reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi
disebabkam adanya pemutusan ikatan-ikatan baru yang membentuk produk-
produk. Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi reaksi kimia yang
menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi eksoteris,
sedangkan reaksi yang menyerap energi disebut reaksi endodermis.
3. Pembentukan endapan
4. Pembentukan Gas
Secara sederhana dalam reaksi kimia. Adanya gas yang terbentuk ditunjukkan
dengan adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan.
2. Reaksi Penguraian
V. Cara Kerja :
a. Alat
- Tabung Reaksi
- Pipa pengalir tersumbat
- Gelas kimia 100 ml
- Pipet Tetes
- Gelas ukur 25 ml
- Pembakar Spiritus
b. Bahan
- HCl
- CH3COOH
- NaOH
- CuSO4
- NH4OH
- BaCl2
- Ba(OH)2
- K2CrO4
- K2Cr2O7
- (NH4)2SO4
- H2SO4 Pekat
- CaCO3 Serbuk
- Indikator Universal
c. Alur Kerja
1. Percobaan 1
Digabung Digabung
Hasil
2. Percobaan 2
Digabung Digabung
Bandingkan Hasil
3. Percobaan 3
Hasil
4. Perccobaan
2. Percobaan 2
3. Percobaan 3
4. Percobaan 4
b) Pada percobaan 2
Untuk percobaan antara CuSO4 dan Larutan NaOH. 2 tetes Larutan
CuSO4 sebelum direaksikan dengan 10 tetes larutan Larutan NaOH jernih
dan berwarna biru, yang mana dalam keadaan tersebut Larutan NaOH
juga berupa larutan yang jernih dan tidak berwarna. Setelah kedua larutan
diatas bereaksi, dalam reaksi tersebut dihasilkan larutan yang berwarna
biru (+).
Untuk percobaan antara CuSO4 dan Larutan NaOH. 2 tetes Larutan
CuSO4 sebelum direaksikan dengan 25 tetes larutan Larutan NaOH jernih
dan berwarna biru, yang mana dalam keadaan tersebut Larutan NaOH
juga berupa larutan yang jernih dan tidak berwarna. Setelah kedua larutan
diatas bereaksi, dalam reaksi tersebut dihasilkan larutan yang tidak
berwarna dan endapan biru.
Untuk percobaan antara CuSO4 dan NH4OH. 2 tetes Larutan CuSO4
sebelum direaksikan dengan 10 tetes larutan NH4OH jernih dan berwarna
biru, yang mana dalam keadaan tersebut NH4OH juga berupa larutan yang
jernih dan tidak berwarna. Setelah kedua larutan diatas bereaksi, dalam
reaksi tersebut dihasilkan larutan yang berwarna biru (-).
Untuk percobaan antara CuSO4 dan NH4OH. 2 tetes Larutan CuSO4
sebelum direaksikan dengan 45 tetes larutan NH4OH jernih dan berwarna
biru, yang mana dalam keadaan tersebut NH4OH juga berupa larutan yang
jernih dan tidak berwarna. Setelah kedua larutan diatas bereaksi, dalam
reaksi tersebut dihasilkan larutan yang tidak berwarna dan terdapat
endapan biru.
c) Pada percobaan 3
Larutan NH4Cl sebelum bereaksi dengan Larutan NaOH berupa larutan
yang jernih dan tidak berwarna dimana Larutan NaOH juga jernih dan tidak
berwarna. Setelah kedua larutan tersebut bereaksi yang direaksikan dalam
pipa U, dihasilkan larutan yang tetap jernih dan tidak berwarna. Dalam
percobaan tersebut, digunakan kertas lakmus sebagai indikator asam-basa.
Saat kedua larutan bereaksi, kertas lakmus yang diletakkan di di ujung pipa
U berubah warna menjadi biru keunguan.
CaCO3 sebelum direaksikan dengan HCl didalam pipa U berupa padatan
yang berwarna putih tulang yang mana dalam keadaan tersebut HCl berupa
larutan yang jernih dan tidak berwarna. Setelah kedua larutan bereaksi,
terbentuk larutan CaCl2. Kemudian salah satu ujung pipa U diletakkan
kedalam tabung yang berisi larutan HCl yang berwarna jernih dan tidak
berwarna. Setelah bereaksi, terbentuk gas CO2 dan larutan H2O yang keruh
karena terdapat endapan CaCl2
d) Pada percobaan 4
Terdapat tiga tabung reaksi yang berisi larutan yang berbeda-beda
yang mana hasil reaksi dari masing-masing tabung tersebut akan
dibandingkan.
Tabung 1 berisi larutan BaCl2 dan K2CrO4. Sebelum bereaksi, BaCl2 dan
K2CrO4 berupa larutan yang jernih dan tidak berwarna. Setelah kedua
larutan tersebut direaksikan, terbentuk larutan yang berwarna kuning dan
terbentuk endapan +++ BaCrO4.
Tabung 2 berisi larutan BaCl2 dan K2Cr2O7. Sebelum bereaksi, BaCl2 dan
K2Cr2O7 berupa larutan yang jernih dan tidak berwarna. Setelah kedua
larutan tersebut direaksikan, terbentuk larutan berwarna jingga dan terdapat
endapan++ BaCr2O7
Tabung 3 berisi larutan BaCl2 , K2CrO4 dan HCl. Sebelum bereaksi, BaCl2
, HCl dan K2CrO4 berupa larutan yang jernih dan tidak berwarna. Setelah
ketiga larutan tersebut direaksikan, terbentuk larutan berwarna jingga (--)
dan terdapat endapan +++ BaCrO4.
VIII. Pembahasan
Berdasarkan analisis data diatas,
a) Pada percobaan 1
Larutan HCl (yang tidak berwarna dan jernih) yang ditetesi indikator
universal berubah warna menjadi merah muda Hal ini terjadi karena HCl
merupakan asam kuat.
Larutan CH3COOH (yang tidak berwarna dan jernih) yang ditetesi indikator
universal berubah warna menjadi merah. Hal ini terjadi karena CH3COOH
merupakan asam lemah.
Larutan NaOH (yang tidak berwarna dan jernih)yang ditetesi indikator
universal berubah warna menjadi biru keunguan. Hal ini terjadi karena
larutan NaOH merupakan basa kuat.
Reaksi antara larutan HCl dengan larutan NaOH menghasilkan larutan yang
berwarna hijau kebiruan (hijau tosca).
b) Pada percobaan 2
Reaksi antara CuSO4 dan NaOH menghasilkan larutan berwarna biru (+)
dari 10 tetes NaOH; menghasilkan larutan tidak berwarna dan endapan
biru dari 25 tetes NaOH.. Reaksinya adalah CuSO4(aq) + 2 NaOH(aq) =>
Cu(OH)2(aq) + Na2SO4(aq)
Reaksi antara CuSO4 dan NH4OH menghasilkan larutan biru (-) dari 25
tetes NH4OH;menghasilkan larutan yang tidak berwarna dan endapan biru
dari 45 tetes NaOH. sesuai dengan reaksi: CuSO4(aq) + 2 NH4OH(aq) =>
Cu(OH)2(aq) + (NH4)2SO4(aq)
c) Pada percobaan 3
NH4HCl direaksikan dengan NaOH yang tidak berwarna kemudian ditutup
dengan sumbat berpipa pengalir dan ujung pipa dikenakan pada lakmus
merah yang telah dibasahi air. Larutan yang dihasilkan adalah larutan
NH4OH yang dapat merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru
keunguan. Hal ini terjadi karena larutan NH4OH bersifat basa. Persamaan
reaksinya adalah:
d) Pada percobaan 4
Pada tabung 1, reaksi antara larutan BaCl2 (tidak berwarna) dengan larutan
K2CrO4 0,2 M menjadi larutan yang berwarna kuning dan terdapat endapan
BaCrO4 yang tidak larut dalam air sehingga endapan itu lebih banyak
dihasilkan dibandingkan lainnya. Adapun persamaan reaksinya adalah:
BaCl2(aq) + K2CrO4(aq) => 2KCl(aq) + BaCrO4(s)
Pada tabung 2, reaksi antara BaCl2 dan K2Cr2O7 menghasilkan larutan yang
berwarna Jingga(-) dan terdapat endapan ++ BaCr2O7. Adapun persamaan
reaksinya adalah:
IX. Kesimpulan
Dari paparan dan pembahasan maka dapat disimpulkan :
1. Reaksi kimia dikatakan berlangsung apabila salah satu hal teramati
diantaranya :
a) Reaksi tersebut menghasilkan gas
b) Reaksi tersebut menghasilkan perubahan suhu
c) Reaksi tersebut menghasilkan perubahan warna
2. Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi
terbentuk dari beberapa zat aslinya yang disebut pereaksi.
3. Reaksi kimia dibagi beberapa jenis diantaranya :
a) Pembakaran
b) Penggabungan
c) Penguraian
d) Pemindahan Tanggal
X. Jawaban Pertanyaan
Tuliskan semua persamaan reaksi pada percobaan di atas dengan benar !
1. HCl(aq) + NaOH(aq) => NaCl(aq) + H2O(l)
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) => CH3COONa(aq) + H2O(l)
(..........................................) (..........................................)
Lampiran