Daffa Mahendra - Tugas Minggu Ke-9
Daffa Mahendra - Tugas Minggu Ke-9
Density of States atau rapat keadaan merupakan keadaan suatu padatan pada
tingkat energi tertentu yang diperbolehkan untuk ditempati oleh elektron, dengan jumlah
elektron per satuan volume per satuan energi. Perhitungan rapat keadaan memungkinkan
seseorang untuk menentukan distribusi umum suatu energi. Pada penentuan kapasitas panas
pada heat capacity dapat digambarkan oleh fungsi rapat keadaan. Hal ini dikarenakan
kapasitas panas merupakan perwujudan dari distribusi energi. Fungsi rapat keadaan (D(ω)
dω) memiliki rentang suatu frekuensi distribusi (ω, ω, ± dω).
Persaman frekuensi pada gelombang satu dimensi adalah :
( 6.14 )
Dimana adalah letak atom, A adalah amplitudo gelombang dan q adalah vektor
gelombang.
Pada solusi di atas, faktor yang bergantung pada waktu (6.14) akan diabaikan karena
tidak mempengaruhi bentuk persamaan yang akan dibahas. Kondisi batas periodik (periodic
boundary condition) pada konsep solusi ini dapat dimisalkan seperti ujung kanan pada batang
osilasinya selalu berada dalam keadaan yang sama dengan ujung kirinya. Hal dikarenakan
adanya getaran lattice yang bergerak secara periodik. Seolah-olah pada ujung kanan dan
ujung kiri batang menyatu membentuk seperti lingkaran. Kondisi batas periodik dinyatakan
( 6.16 )
sebagai berikut :
( 6.17 )
Setiap nilai q pada persamaan (6.17) menunjukkan mode getaran. Untuk mencari
jumlah mode pada interal dq dalam ruang q, karena jarak antara 2 titik adalah 2π/ L, maka
jumlah mode getaran dapat dituliskan :
(6.18)
Gb. 1
Jumlah getaran dari frekuensi memiliki rentang antara (ω, ω + dω). Pada kondisi ini
D(ω) disebut Density of states. D(ω) dapat ditulis juga sebagai D(ω)dω. Dalam perhitungan
D(ω) adapun mode getaran yang terletak pada q(-) dan q(+). Berdasarkan pada persamaan
(6.18), maka D(ω) dapat ditulis
(6.19)
Density of states D(ω) dapat dilihat pada gambar dispersi ω = ω(q) di bawah ini
Gb.2
Solusi persamaan gelombang (6.14)
dapat diterapkan untuk kisi pada tiga
dimensi. Pada tiga dimensi vektor
gelombang q terbagi menjadi tiga
sumbu yaitu (qx, qy, qz), maka
persamaannya menjadi
(6.20)
= = =1 (6.21)
)= (6.22)
dq
Gb. 3
3 4
(6.23)
dimana V = L3. Jumlah pada persamaan (6.23) setara dengan D(ω), maka
(6.24)
Persamaan (6.24) hanya berlaku untuk padatan isotropik, di mana frekuensi getaran,
Dalam kasus kisi dengan basis jumlah mode 3s, dimana s adalah jumlah atom yang
tidak setara. Mereka memiliki hubungan dispersi yang berbeda dimana harus
mempertimbangkan akun dengan indeks p = 1 .... 3s dalam rapat keadaan sebelumnya karena
hubungan dispersi untuk gelombang longitudinal dan transversal berbeda, dan mode akustik
dan optik berbeda.