Anda di halaman 1dari 2

RESENSI

IDENTITAS BUKU
Judul: Mantra
Penulis: Deddy Corbuzier
Penerbit: PT Bhuana Ilmu Populer
Genre: Non Fiksi+Fiksi/Fantasi
Tahun terbit: 2006
Peresensi: Ummi Tanzila

Pendahuluan :
Pembaca akan yakin bahwa buku yang dipegang ini sangat berguna dan penting untuk diambil
ilmu-ilmunya. Kemudian dipraktikkan demi menuju keberhasilan hidup di dunia dan kehidupan
setelahnya. Itulah salah satu poin penting yang berhasil disampaikan Deddy sebagai penulis
kepada saya, pembaca, yang menjadi tidak merasa cukup menghatamkan Mantra sekali saja.

Dari covernya yang hard saja, sudah menarik mata. Desainnya mempunyai ruh misterius.
Warnanya gelap elegan. Merasa keren untuk dibawa kemana-mana. Judulnya pun sangat magis;
MANTRA. Mantra adalah kumpulan konsep psikologi dalam berkomunikasi yang disajikan
dengan cara yang menyenangkan. Mulai dari cerita pendek, seperti mengisahkan kerajaan yang
baru saja ditinggal mati Sang Raja.

Isi Resensi :
Cerita ini menggambarkan diri Deddy Corbuzier sendiri, menurut saya. Dialah Divka. Semua
keahlian, pemikiran, sampai gaya bicara dan komunikasi Divka, melambangkan diri Deddy.
Keberhasilannya di dunia sulap, sebenarnya bisa dijelaskan dengan logika dan 'tipu muslihat'nya
tidak merugikan siapapun.

Buku ini, seperti sebuah olahan masakan dengan daging yang padat, bumbu yang pekat,
rasanya lezat, karena pada bab selanjutnya berjudul Mantra yang mengulas psikologi komunikasi
begitu mudah dicerna. Contoh-contoh yang diberikan sangat dekat dengan masyarakat. Bahasanya
sederhana, gampang dimengerti oleh kalangan manapun.

Selanjutnya, terdapat bonus bab tambahan berjudul Divka. Kali ini berisi percakapan antara
manusia dan sebuah makhluk yang siap menjawab segala permasalahan hidup berserta solusinya.

Deddy berkata di bukunya, bahwa kunci menjadi kaya bukanlah menyibukkan diri mencari
uang siang malam, melainkan carilah teman sebanyak-banyaknya. Kemudian rumus kehidupan,
rahasia kehidupan, dan jawaban dari inti kehidupan hanyalah dengan menjadi air. Ya, sesederhana
itu, namun tidak semudah itu.

Kelebihan : Buku ini mengajarkan tentang terangnya kehidupan, buku ini sangat bagus untuk
seseorang yang sedang mencari arti kehidupan namn buku ini tidak membosankan karena banyak
moral kehidupan yang dapat dipetik dari kisah ini
Kekurangan : sedikit masukan untuk redaksi. Pada halaman 154 terdapat pengulangan kata
'sekarang' di paragraf kedua. Hal ini terasa mengganggu dan mengganjal saat membaca
kalimatnya. "Tapi semua itu sekarang tidak lagi terjadi sekarang." Aneh, bukan? Sepertinya kita
perlu membuang 'sekarang' salah satu. Kalimat itu akan menjadi sempurna.

Anda mungkin juga menyukai