Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3 MERINGKAS BUKU

Nama Lengkap : Ahmad Faiz Islami

NIM : 230301501107
Judul Buku : BERANI TIDAK DISUKAI
Penulis Buku : Ichiro Kishimi & Fumitake Koga
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2019
Tebal Buku : 350 Halaman
Bahasa : Indonesia

Ringkasan Buku : “Dusta kehidupan yang terbesar dari semuanya adalah


tidak hidup di sini pada saat ini. Buanglah dusta kehidupanmu, dan tanpa merasa
takut, arahkanlah lampu sorot yang terang benderang itu pada hidupmu di sini saat ini.
Itu adalah sesuatu yang bisa kau lakukan” – Berani Tidak Disukai, 2019 (halaman
306).

Berani Tidak Disukai memiliki judul asli "The Courage to be Disliked: How to Free
Yourself, Change Your Life and Achieve Real Happiness". Buku karangan Ichiro
kishimi dan Fumitake Koga ini telah terjual sebanyak lebih dari 3,5 juta eksemplar.
Buku ini laris di pasaran hingga diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, salah
satunya bahasa Indonesia. Berani Tidak Disukai merupakan buku yang berisikan
dialog antara seorang filsuf dengan seorang pemuda. Dialog yang dilakukan selama
lima malam ini, berisi percakapan dari seorang pemuda yang tidak puas dengan
kehidupannya dan seorang filsuf yang mengajarkannya tentang bagaimana cara
mendapatkan kebahagiaan di dunia. Dialog-dialog tersebut dibingkai menjadi lima
percakapan yang tiap percakapannya memuat satu inti menarik tentang hidup.

Dalam buku ini, pembaca akan merasakan bahwa seluruh rangkaian kata yang ada di
dalam-nya seperti sebuah kutipan. Hampir semuanya berisikan makna indah dan
membuat pembaca berpikir tentang bagaimana cara untuk berubah menjadi lebih baik.
Berani Tidak Disukai membantu para pembaca untuk menggali kekuatan di dalam
dirinya sebagai bekal meraih kebahagiaan yang diinginkan. Ada banyak hal baru yang
akan membuat pembaca sadar bahwa beberapa hal seharusnya tidak dilakukan saat ini
karena hal tersebut bisa saja menghambat kebahagiaan pada masa depan. Salah satu
contohnya adalah mengenang trauma masa lalu dan menjadikan kehidupan orang lain
sebagai standar kebahagiaan. Setelah membaca buku ini, pikiran pembaca menjadi
semakin terbuka pada langkah baru untuk mengubah hidup menjadi lebih baik lewat
tindakan berani untuk tidak disukai oleh orang lain. Bagian menarik dari buku ini
ialah ketika seorang filsuf berbicara menurut pandangannya tanpa berusaha
menggurui si pemuda. Namun, pandangan dari sang filsuf tersebut justru dapat
menjadi pembelajaran bagi pembaca.

Perdebatan Antara Seorang Pemuda dengan Filsuf

Dialog yang ada di dalam buku ini dibawakan oleh seorang pemuda dan seorang
filsuf. Sang pemuda merasa tidak puas dengan hidupnya, sedangkan sang filsuf
menawarkan kebahagiaan yang bisa diperoleh hanya dalam sekejap mata. Pemuda
dalam buku ini digambarkan sebagai seseorang yang tidak puas dengan pendapat dari
sang filsuf. Awalnya pembaca akan merasa pendapat yang dikemukakan oleh si
pemuda tersebut lebih rasional daripada sang filsuf sehingga pembaca akan merasa
bahwa pendapat si pemuda lah yang benar. Namun, arti dari sebuah kebenaran adalah
sesuatu yang abstrak. Justru dari ketidakrasionalan tersebut pembaca akan
menemukan banyak hal tentang pemikiran-pemikiran baru dari sang filsuf.

Jawaban yang dikemukakan oleh sang filsuf sangat berbobot dan memiliki makna
yang dalam. Pendapat yang dikemukakan tidak hanya berasal dari bualan opini
semata, tetapi berisikan teori dan pandangan yang sesuai dengan nalar. Terkadang
dialog dalam buku ini sulit dipahami, tetapi jika diperhatikan dengan lebih baik lagi
pembaca dapat dengan mudah memahami setiap kata demi kata yang disampaikan
oleh filsuf kepada si pemuda. Sang filsuf berbicara dengan rangkaian kata yang penuh
makna. Pandangan hidup yang disampaikannya pun, sesuai dengan pengamatan dan
teori keilmuan yang dipahaminya. Kebijaksanaan sang filsuf dalam buku ini
memberikan pelajaran bahwa manusia dapat bahagia dan menemukan arah hidupnya
sendiri tanpa memperdulikan dirinya tidak disukai oleh orang lain. Sang filsuf
mengajarkan bahwa manusia bisa melakukan tindakan yang berisiko tidak disukai
oleh orang lain demi mendapatkan kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Seseorang dapat menjalani hidupnya sendiri dengan melakukan sesuatu yang
membuatnya bahagia dan memilih jalan hidup yang menurutnya adalah jalan hidup
terbaik. Seseorang dapat mengabaikan luka masa lalunya dan mulai mengendalikan
perasaannya saat ini untuk memperoleh kebahagiaan pada masa kini dan masa yang
akan datang. Cara ini mungkin membuat seseorang tidak disukai orang lain, tetapi
dengan keberanian seseorang yang memiliki prinsip hidupnya sendiri tanpa peduli
dengan ekspektasi orang lain terhadapnya dan tidak menjadikan kehidupan orang lain
sebagai standar dalam hidupnya akan membuat seseorang mendapatkan
kebahagiaannya sendiri. Hal ini lah yang buku ini ajarkan, menjadi berani untuk tidak
disukai orang lain. Buku ini memberikan pembelajaran bagi pembacanya agar berani
menentukan sikapnya sendiri tanpa mau dikendalikan oleh masa lalu, standar
kebahagiaan orang lain, dan ekspektasi orang lain.

Berani Tidak Disukai dikemas dengan sangat apik dan menjadi salah satu buku self
improvement yang tepat untuk direkomendasikan kepada orang-orang yang tengah
merasa kurang atau bahkan tidak bahagia saat ini. Namun, buku yang bagus bukanlah
buku tanpa kekurangan. Seperti buku-buku bagus lainnya, buku ini memiliki
kekurangan yang justru membuatnya tampak normal. Buku ini memiliki alur yang
cukup cepat sehingga pembaca terkadang harus membaca ulang agar dapat
memahami maksud cerita. Selain itu, bahasan dari suatu permasalahan juga tidak
dibahas secara mendalam. Membaca ulang buku ini untuk memahami isi cerita
mungkin harus dilakukan untuk membuat pembaca memahami maksud dan makna
yang hendak disampaikan oleh penulis.

Anda mungkin juga menyukai