Anda di halaman 1dari 1

RESENSI NON FIKSI

IDENTITAS BUKU
 Judul buku : Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
 Pengarang : Alfialghazi
 Penerbit : Penerbit Sahima
 Tahun terbit : 2020
 Tebal halaman : 246 Halaman
SINOPSIS BUKU
Tidak semua hal akan berjalan sesuai keinginanmu. Pada satu waktu, impianmu akan
dipukul mundur, harapanmu terpatahkan, dan langkahmu diberhentikan paksa. Ingin
terus melangkah, takut terjatuh. Ingin putar balik, sudah tak mungkin ditempuh. Ingin
menyerah, tetap saja tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Setiap pilihan nyaris
tak mampu kamu tanggung konsejuensinya.

ISI RESENSI
Buku ini berceritakan tentang motivasi-motivasi hidup dalam sudut pandang agama
islam yang dikemas dan disusun dalam 3 bab inti. Pada bab pertama di awal yaitu
membahas tentang bagaimana proses kehidupan yang dijalani manusia. Bagaimana
mereka akan mengatasi masalah yang dating dalam kehidupan, dan bagaimana cara
manusia untuk dapat menjawab beberapa pertanyaan yang mungkin akan selalu ada
dalam pikiran kita. Buku ini juga membahas mengenai cinta yang menjadi sebuah hal
yang tidak dapat terlepaskan dari kehidupan manusia melalui nasihat yang berbentuk
puisi dan analogi dari kisah Nabi dan sahabat-sahabatnya. Serta tak lupa juga
membahas tentang proses manusia untuk tumbuh menjadi mahkluk Allah yang lebih
baik melalui hijrah, istiqomah, dan mengingat akan datangnya kematian.

KELEBIHAN BUKU
Secara fisik buku ini dapat membuat pembaca merasa enjoy dalam menikmatinya.
Pemilihan warna, layout serta beberapa penanda pada kalimat penting ada dalam
buku ini. Isi buku ini juga sangat relateable dengan kehidupan yang berada di
masyarakat sehingga tujuan nya dalam memberi nasihat terkesan seperti tidak
menggurui tetapi tetap dapat diterima oleh para pembacanya. Penggunaan kata-kata
nya sangat lembut, membujuk dan memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih
baik. Tentunya buku ini sangat cocok dibaca oleh kita yang sedang berada pada fase
berproses menjadi lebih baik.

KEKURANGAN BUKU
Meskipun desainnya cukup membuat mata segar, tetapi ada sedikit hal yang akhirnya
menjadi monotony aitu tidak adanya gambar atau ilustrasi sehingga membuat buku ini
terkesan sangat simple dan bisa membuat beberapa pembaca mungkin bosan. Ada
beberapa penulisan paragraph yang masih kurang dari empat kalimat, serta beberapa
kata yang kurang efektif dan cerita yang terkesan menggantung. Pada beberapa bab
yang membahas hal yang cukup berat ditemui beberapa pengulangan kata yang
membuat pembaca merasa bosan.

Anda mungkin juga menyukai