Anda di halaman 1dari 4

Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar

Jihan Febrie Amalia Zaylani


XII IPS 1
SMAN 12 JAKARTA
2019/2020
Judul Buku : Jangan Membuat
Masalah Kecil Jadi
Masalah Besar
Penulis : Richard Carlson
Penerbit : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Cetakan : Mei 2019
Nomor ISBN : 978-602-06-3026-7
Tebal Buku : 234 halaman
Ukuran Buku : 15 x 20 cm
Harga Buku : Rp 68.000,00

Richard Carlson adalah seorang penulis, psikoterapis, dan motivator di Amerika. Ia


kerap menjadi pembicara tamu di berbagai program televisi dan radio berskala nasional di
Amerika Serikat, dan mengajarkan filosofi Don’t Sweat-nya. Sebagai seeorang penulis,
banyak karyanya yang ditulis menjadi bestseller.
Salah satu buku bestseller tersebut adalah buku “Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi
Masalah Besar” pada Mei 2019 lalu diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Buku ini
juga termasuk ke dalam deretan buku best seller di toko buku Gramedia. Judul asli buku ini
adalah “Dont Sweat The Small Stuff” yang merupakan buku terlaris USA Today selama dua
tahun berturut-turut dan menghabiskan lebih dari 101 minggu di daftar Best Seller New York
Times.
Di awal buku ini pada halaman V terdapat tulisan “ buku ini saya persembahkan
kepada anak-anak perempuan saya, Jazzy dan Kenna, yang setiap hari selalu mengingatkan
saya betapa pentingnya ingat untuk tidak “memusingkan hal-hal kecil”. Tulisan tersebut
menampakkan bagaimana si penulis, menulis buku ini dengan penuh motivasi dari anak-anak
tercintanya, sehingga ketika membaca buku ini kita menemukan bagaimana sebuah kasih
sayang itu tertuang pada setiap hal yang terjadi di setiap pembahasan buku ini.
Dalam buku ini, penulis ingin mengajak kita untuk mencari sudut pandang lain ketika
menghadapi masalah-masalah yang kita anggap besar menjadi masalah kecil. Sehingga kita
memiliki banyak waktu untuk memikirkan masalah besar yang sebenarnya. Dengan sudut
pandang lain buku ini mengajarkan kita untuk berdamai dan lebih peduli kepada diri kita
sendiri yang nantinya akan membawa ketenangan pada pikiran dan kehidupan kita.
Ada 100 pembahasan di dalam buku ini yang akan mengajarkan kita untuk
memperlakukan suatu masalah dengan penuh ketenangan dan kedamaian. Buku ini disajikan
dengan gaya tulisan yang mudah di pahami dan setiap pembahasannya diberi judul sehingga
buku ini bisa dibaca sesuai dengan pembahasan yang kita inginkan.
Setiap pembahasan di dalam buku ini menyajikan strategi yang sudah diterapkan oleh
si penulis,kliennya, dan juga dari orang di sekitarnya. Dan hasilnya, selama bertahun-tahun
dari strategi ini dirasakan paling banyak manfaatnya. Strategi ini sangat ampuh dan mudah
diterapkan yang akan membawa banyak pemikiran positif dalam kehidupan kita dampaknya
kita merasa lebih santai dengan penuh ketenangan.
Dari semua strategi itu menarik sekali untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Diantara beberapa strategi itu saya sangat tertarik pada strategi yang dibahas pada
pembahasan 2,8,47,66,91 karena pada beberapa strategi itu membuat saya langsung
menerapkannya seperti halnya yang dijelaskan pada buku tersebut.
Pada strategi 2 yang berjudul “ Berdamailah dengan Ketidaksempurnaan”. Si penulis
memberikan gambaran bagaimana seorang yang perfeksionis tidak terlihat hidup dengan
tentram. Karena kebutuhan untuk menjadi sempurna dan keinginan untuk mendapatkan
ketenangan batin merupakan dua hal yang bertentangan. Penulis memberikan pemecahan
masalah tersebut dengan melepaskan diri dalam tingkah laku memaksakan sesuatu yang
menurut diri kita lebih baik daripada yang sudah ada dan hasilnya kita akan menemukan
keindahan dalam hidup kita.
Pada strategi 8 yang berjudul “ Berbuat Baiklah kepada Orang Lain ─dan Jangan
Ceritakan pada Siapa pun Mengenainya”. Dijelaskan oleh penulis semua tingkah baik hati
pasti sangat menyenangkan, tetapi akan luar biasa menyenangkan apabila kita melakukan
penuh perhatian dan tidak menceritakannya kepada siapa pun maka kita akan mendapatkan
rasa nikmat/positif seutuhnya karena memberi.

Pada strategi 47 yang berjudul”Ungkapan Keterbatasan Anda Maka Keterbatasan Itu


Akan Menjelma dalam Diri Anda. Pikiran kita adalah alat yang paling kuat pengaruhnya.
Penulis menceritakan seorang kliennya yang selalu meyakinkan dirinya dengan kata-kata dan
pikiran bahwa dia tidak akan pernah memiliki hubungan yang awet. Ia diajarkan untuk
mengubah kebiasaan negatif menjadi kebiasaan positif yaitu tidak mengemukakan
keterbatasannya dan hasilnya kliennya sangat jarang mengecewakan dirinya dan bila
mengingat kebiasaan lamanya, biasanya ia tertawa.

Pada strategi 66 yang berjudul “ Pikirkan yang Anda Miliki, Bukan yang Anda
Inginkan”. Selama lebih dari sepuluh tahun penulis menjadi konsultan stres, satu di antara
banyak kecenderungan mental menyatu sekaligus menghancurkan dalam diri seseorang
adalah memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan apa yang kita miliki.
Kebahagiaan tidak akan pernah kita temui bila kita selalu merindukan sesuatu yang baru.
Penulis menuliskan ada cara untuk bahagia. Caranya adalah mengubah penekanan pada
pikiran kita: dari apa yang kita inginkan menjadi apa yang kita miliki. Jika kita merasa lebih
baik barangkali untuk pertama kalinya dalam hidup ini, kita tahu apa artinya merasa puas.

Pada strategi 91 yang berjudul “ Isilah Hidup dengan Kasih Sayang”. Pada pembahasa
ini penulis mengajak kita untuk menjadi visi dan sumber kasih sayang. Kita harus mengisi
hidup kita dengan kasih sayang dan kebaikan untuk memberi teladan bagi orang lain
sehingga mereka pun akan mengikuti jejak kita. Semakin banyak kasih sayang yang kita
berikan, semakin banyak kasih sayang yang kita dapatkan. Bukan hanya itu kita juga akan
menemukan salah satu rahasia terbesar di dunia ini: Cinta itu sendirilah balasannya.
Dari semua yang sudah saya ulas. Buku ini tergolong cukup tebal, dapat dibaca kapan
saja dan mulai dari pembahasan mana saja. Buku ini sangat memberikan banyak dampak
positif bagi kehidupan kita jika menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya
itu saja di dalam buku ini banyak sekali tertuang kata-kata istilah dan kata-kata bijak yang
membuat kita semakin termotivasi untuk melakukan segala hal yang disarankan penulisnya.

Namun, buku ini memiliki kekurangan ada beberapa kata dan istilah yang sulit
dimengerti seperti penggunaan bahasa asing. Pada bagian sampul bukunya yang kurang
menarik yang mungkin bagi seseorang yang menyukai keindahan secara objektif akan
melewati buku ini. Buku ini lebih direkomendasikan untuk orang dewasa karena untuk anak-
anak dan remaja akan sulit memahami lebih dalam kata-kata yang diistilahkan atau kata-kata
bijak yang ditulis oleh penulis apalagi menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai