Resensi Buku J.K ROWLING : Penulis Terkaya Sepanjang Masa
A. Identitas Buku Judul Buku : J.K ROWLING : Penulis Terkaya Sepanjang Masa Penulis : M. Arief Hakim Tebal Buku : 134 Halaman Penerbit : Penerbit Nuansa Cendekia Tahun Terbit : Januari 2011, Cetakan I ISBN : 978-602-8394-30-7 Tempat Terbit : Bandung Ukuran Buku : B. Isi Buku Buku ini adalah buku yang menceritakan tentang seorang penulis terkenal Joanne Kathleen Rowling atau lebih dikenal sebagai J.K Rowling Plesetan “Rolling Stone” Joanne Kathleen Rowling atau lebih dikenal sebagai J.K.Rowling dilahirkan pada 31 Juli 1965 di Chipping Sodbury, dekat Bristol, Inggris. Rowling merupakan seorang ibu tunggal. Ia menjadi sorotan kesusasteraan internasional pada tahun 1999 saat tiga seri pertama novel remaja Harry Potter mengambil alih tiga tempat teratas dalam daftar New York Time Best- Seller setelah memperoleh kemenangan yang sama di Britania Raya. Penulis cerita fiksi yang sangat fenomenal abad ini itu sejak kecil telah bercita-cita menjadi penulis. Sebelum sukses J.K Rowling pernah menjalani hidup sederhana bahkan ia termasuk warga miskin sehingga pantas mendapat santunan uang dari pemerintah. Saat ia bekerja sebagai guru Bahasa Inggris di sebuah sekolah di Portugis, ia sering dipanggil oleh murid-muridnya dengan sebutan "Rolling Stone". Tetapi plesetan-plesetan itu tak cukup mempengaruhi J.K.Rowling untuk membenci tabiat anak. Sebaliknya ia bahkan semakin getol mengamati sosok anak dengan berbagai karakternya yang kemudian melahirkan karakter harry potter. “Jo” Cerdas, “Di” Cantik Sebenarnya, nama asli pemberian orangtuanya hanyalah Joanne. Namun pihak penerbit memintanya menambah satu inisial lagi diantara nama depan dan nama keluarganya. Rowling pun memilih Kathleen, nama salah satu neneknya yang paling ia sayangi. Joanne memiliki seorang adik bernama Di. Usianya terpaut 2 tahun. Rowling merasa secara fisik Di jauh lebih cantik. Secara tak sengaja seolah ada label yang ditempelkan pada mereka berdua. Di adalah anak cantik, sedangkan Jo (panggilam dan nama kecil Rowling) anak yang cerdas. Menulis Sejak Kecil Jo yang cerdas menyukai pelajaran membuat keramik, menggambar, dan juga menulis cerita. Membaca buku anak-anak dan membacakannya bagi teman-temannya pada saat makan siang adalah salah satu kegiatan favoritnya. Saat anak-anak lain seusianya masih belajar menulis, Jo sudah bisa menyelesaikan buku pertamanya pada usia 6 tahun. Buku itu berjudul Rabbit. Naskah cerita itu ia berikan kepada ibunya. Dan ibunya sangat terpana karena bukunya bagus sekali. Jo memiliki ide untuk menerbitkan bukunya itu. Inspirasi Harry Potter Jo rajin mengumpulkan sejumlah kata dalam bahasa Inggris kuno yang aneh. Ia mengumpulkan nama-nama tak biasa yang diambilnya dari peta dan kota di Inggris. Ketika itu Jo tak pernah tahu gunanya, ia hanya senang saja melakukannya. Tapi, beberapa tahun berselang nama-nama aneh koleksinya itu berguna saat ia mulai menulis Harry Potter. Ia terus memanfaatkan waktunya untuk menulis dan ide tentang Harry Potter muncul tiba-tiba ketika berada didalam kereta. Menulis dalam Himpitan Kemiskinan Ibu Jo meninggal ketika ia sedang menyelesaikan novel Harry Potter. Ia menikah dan mempunyai anak, tetapi ditengah jalan Jo bercerai dengan suaminya. Sehingga dia menjadi orangtua tunggal. Sebagai orangtua tunggal dia membesarkan anaknya seorang diri dimana dengan situasi saat itu dia sangat miskin, tidak punya pekerjaan, tinggal diapartemen satu kamar, tak dapat membiayai anaknya, dan tak mampu membayar pengasuh. Hidup Jo benar- benar terpuruk. Mesin Ketik Tua Manual “Bertuah” Pada tahun 1995 ia berhasil menyelesaikan buku pertamanya , yaitu Harry Potter and the Philospher's Stone.Saking miskinnya, ia terpaksa mengetik ulang naskah hingga beberapa kopi dengan mesin ketik tua manual yang murah, karena ia tak mampu membayar biaya fotokopi. Harry Potter yang “Ajaib” Buku Harry Potternya sangat dicintai oleh banyak orang. Ia pun meraih medali emas Smarties Book Prize untuk kategori buku anak-anak usia 9-11 tahun. Harry Potter melejit bagai meteor dan masuk daftar bestseller buku anak-anak sekaligus menorehkan nama J.K.Rowling dalam sejarah perbukuan “Sihir” J.K. Rowling Rangkaian kesuksesan pun ia dapatkan dengan dibuatnya film adaptasi dari Novel Harry Potter. Diperankan oleh aktor dan aktris terkenal. Dalam waktu seminggu saja setelah peluncuran, penjualan seri ketujuh Harry Potter ini mampu menorehkan angka penjualan fantastis, yaitu terjual 65 juta ekstemplar diseluruh dunia. Penulis Terkaya Sepanjang Sejarah Menurut Reuteur, pada tahun 2004 kekayaan Jo mencapai kira-kira 48 juta poundsterling (sekitar 70 juta dolar AS). Setahun berikutnya tahun 2005 kekayaan Jo sudah mencapai 576 poundsterling (lebih dari 1 miliar dolar AS) cukup jauh jika dibandingkan dengan kekayaan Ratu Inggris. C. Kelebihan Buku ini cukup menarik karena disertai dengan gambar-gambar yang mendukung. Penyajian kata-kata yang digunakan mudah dimengerti oleh pembaca. D. Kekurangan Pada buku ini gambar yang disajikan terlalu besar-besar dan terlalu banyak sehingga ketika membaca isi buku tidak terlalu efektif. Lalu pada isi ada beberapa judul buku yang seharusnya tidak diterjemahkan kedalam bahasa indonesia. LAMPIRAN