Anda di halaman 1dari 5

BIOGRAFI J.

K ROWLING

Joanne Kathleen Rowling atau yang lebih dikenal sebagai J.K. Rowling menjadi
sorotan kesusastraan internasional pada tahun 1999 saat 3 seri pertama novel remaja
Harry Potter mengambil alih 3 tempat teratas dalam daftar New York Times Best Seller
setelah memperoleh kemenangan yang sama di Britania Raya. Kekayaan Rowling
semakin bertambah saat seri ke 4, Harry Potter dan Piala Api diterbitkan pada Bulan
Juli tahun 2000. Seri ini menjadi buku paling laris penjualannya dalam sejarah. Data
menunjukkan buku Harry Potter telah terjual lebih dari 450 juta kopi di seluruh dunia.

Rowling lahir di Yate, Gloucestershire Utara, Inggris, 31 Juli 1965, kini di tahun
2017 berumur 52 tahun. Pada tahun 1969, disaat Rowling berumur 4 tahun,
keluarganya pindah ke Winterbourne, sebuah desa yang letaknya tidak jauh dari
rumahnya yang dulu. Di sana, ia bertemu dengan seorang anak yang bernama Potter
dan mereka menjadi sahabat. Rowling berkata bahwa sampai saat ini ia tidak bisa
melupakan anak tersebut.
Dari kecil Rowling sudah merupakan seorang kutu buku dan ia juga senang dengan
menulis. Karya pertama yang ia ciptakan adalah cerita tentang seekor kelinci yang
terkena penyakit campak dan dikunjungi oleh teman temannya. Karya pertamanya
tersebut ditulis ketika masih berumur 6 tahun.
Pada saat remaja Bibi Rowling memberinya salinan otobiografi tua karya Jessica
Mitford, Hons, dan Rebels. Setelah membaca buku tersebut Rowling mulai
mengidolakan Mitford dan membaca karya karyanya.

Rowling bersekolah di Sekolah Menengah Wydeyan. Setelah lulus dari


Wydeyan, Rowling ingin melanjutkan studinya ke Universitas Oxford. Namun
sayangnya ia gagal dan akhirnya masuk ke Universitas Exeter di Inggris. Ia mengambil
jurusan Bahasa Perancis selama 4 tahun dan ia menjadi guru Bahasa Inggris ditahun
terakhir kuliahnya. Saat berkuliah di Exeter ia banyak menghabiskan waktunya untuk
membaca cerita klasik. Bahkan, ia seringkali melewati batas waktu peminjaman buku
sehingga didenda sebesar £50. Cerita klasik yang ia baca inilah yang menjadi inspirasi
penciptaan mantra mantra novel Harry Potter yang beberapa diantaranya berbasis
bahasa latin.

Selama setahun Rowling melanjutkan studinya di Paris dan lulus pada tahun 1990
lalu ia kembali ke London. Disana ia bekerja sebagai peneliti dan sekretaris billingual
di Amnesty Internasional. Rowling mendapat inspirasi menulis kisah Harry Potter
ketika keretanya mengalami keterlambatan keberangkatan dari Manchester ke stasiun
King’s Cross di London pada 1990. Selama lima tahun berikutnya ia menulis cerita
Harry Potter yang sebagian besar dituangkan di ribuan lembar kertas.

Tidak memiliki fasilitas yang memadai bukan menjadi penghalang Rowling


dalam menjalankan misinya membentuk dan menciptakan Harry Potter. Rowling
menggunakan mesin tik lama dan mengulang mengetik beberapa kali agar bisa
disebarluaskan di beberapa penerbit. Rowling memutuskan kembali ke Inggris dan
menetap di Edinburgh, dengan membawa koper berisi 3 bab pertama Harry Potter dan
Batu Bertuah.

Di Edinburgh, Rowling kembali berprofesi sebagai pengajar, akan tetapi ia tetap


menulis setiap saat. Saat itu adalah masa-masa yang sulit baginya. Begitu sulit sehingga
ia hidup bergantung dengan uang tunjangan negara. Setelah naskah dari Harry Potter
dan Batu Bertuah lengkap, ia mengirimkan 3 bab pertama ke sejumlah agen sastra.
Naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung
diterima dan meledak di pasaran karena hampir semua agen yang ia kontak awalnya
menolak untuk membantu penerbitan buku Harry Potter.

Berbagai penolakan dari pihak penerbit diantaranya adalah karena semula ia


mengirim naskah dengan menggunakan nama aslinya, Joanne Rowling. Pandangan
meremehkan penulis wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan
perbukuan menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan namanyanya menjadi JK
Rowling. Memakai dua huruf konsonan dengan harapan ia akan sama sukses dengan
penulis cerita anak favoritnya, CS Lewis. Dengan nama penulis J.K Rowling, K
(Kathleen) nama tengahnya yang diambil dari nama nenek dari pihak ayahnya.

Perjuangannya belum berhenti sampai disitu. Ditolak oleh 8 penerbit tidak


membuat Rowling berhenti mencoba. Untunglah, satu di antaranya bersedia membantu
untuk mengantarkan naskah ke penerbit Bloomsbury. Penerbit ke sembilan.
Bloomsbury akhirnya menawari Rowling uang muka sebesar 2500 euro untuk
menerbitkan novel tersebut.

Bloomsbury Children’s Books adalah agen pertama yang menerbitkan buku


Harry Potter tepatnya pada Bulan Juni 1997. Rowling berhasil menjual novel Harry
Potter seri pertama untuk jumlah sebanyak $4000 dan menjadi best seller satu bulan
setelah publikasi. Setelah itu keberuntungan selalu datang kepada Rowling, semua
buku seri Harry Potter sukses besar begitu pula filmnya. Banyak anak-anak generasi
90an yang merasa ‘tumbuh’ bersama Harry Potter.

Harry Potter and the Sorcerer’s Stone telah diangkat ke layar lebar di bawah
arahan sutradara Chris Colombus yang mulai ditayangkan pada 16 November 2001.
Pada ujung minggu pembukaannya di Amerika Serikat, film tersebut telah
memecahkan rekor dengan keuntungan sekitar 93,5 juta dolar AS (20 juta dolar lebih
banyak dari pemegang rekor terdahulu yaitu film 1999, The Lost World: Jurassic Park).
Pada ujung tahun itu, film tersebut juga telah menjadi film paling banyak mendapat
keuntungan sepanjang 2001. Sekuel film seri ini, Harry Potter and the Chamber of
Secrets, mulai ditayangkan pada 15 November 2002 dan menjadi film ketiga untuk
pembukaan ujung minggu terbaik dalam sejarah pecah panggung. Lalu film ke 3, Harry
Potter and the Prisoner of Azkaban telah mulai ditayangkan pada 4 Juni 2004.
Kini J.K. Rowling telah selesai mengarang buku ke 7 yang menjadi buku terakhir
dari seri tersebut. Ia mengatakan tidak akan menyambung lagi seri itu dan ia ingin
mencoba mengarang sebuah genre yang baru. Berkat kegigihan Rowling dalam
mempromosikan novelnya, maka karyanya mendapat sambutan positif dari para
pembaca di seluruh dunia. Pada tahun 2008, Rowling dinobatkan menjadi penulis
terkaya di dunia setelah hampir satu dekade karirnya sebagai penulis kawakan yang
ditunjang dari penjualan buku Harry Potter and the Cursed Child. Buku yang dirilis
musim panas tahun lalu itu terjual lebih dari 680 ribu kopi di Inggris Raya hanya dalam
tiga hari sejak dirilis. Hal yang bisa diteladani dari J.K. Rowling dan alasan kita
mengidolakan J.K. Rowling adalah sifatnya yang pantang menyerah, mau berusaha dan
sabar. Ia juga pandai, kreatif, dan memiliki imajinasi yang tinggi, terus berkarya, suka
menolong dan mau mengalah.

Penghargaan.

J.K Rowling Telah menerima banyak penghargaan, diantaranya adalah:

a. PEN America Literary Service Award, 2016


b. Freedom of the City of London, 2012
c. Hans Christian Andersen Award, Denmark, 2010
d. Chevalier de la Legion d’Honneur: France, 2009
e. Lifetime Achievement Award, British Book Awards, 2008
f. South Bank Show Award for Outstanding Achievement, 2008
g. James Joyce Award, University College Dublin, 2008
h. The Edinburgh Award, 2008
i. Commencement Day Speaker, Harvard University, USA, 2008
j. Blue Peter Gold Badge, 2007
k. WH Smith Fiction Award, 2004
l. Prince of Asturias Award for Concord, Spain, 2003
m. Order of the British Empire (OBE), 2001
n. Children’s Book of the Year, British Book Awards, 1998 and 1999
o. Booksellers Association Author of the Year, 1998 and 1999

Sumber

https://medium.com/@egapratiwiubb17/biografi-j-k-rowling-dan-karyanya-
8c1b614bee7d

Jemiah, Alex. 2013. Tangan Emas J.K Rowling. Yogyakarta : FlashBooks

Ismawan, Indra. 2003. Kisah Sukses J.K. Rowling Di Balik Penulisan Harry Potter.
Jakarta : Gagas Media

Anda mungkin juga menyukai