Anda di halaman 1dari 12

Tugas 1

Membaca Teks Cerpen Juru Masak Halaman 11

1. Masalah apa yang dihadapi azrial?


Jawab :
Bahwa azrial masih belum bisa melupakan renggogeni sampai saat ia kembali.
Dan sakit hati atas penghinaan yang di lontarkan oleh ayah renggogeni kepada dirinya.
Azrial dipandang rendah oleh mangkudun yang tak lain adalah ayah dari renggogeni
hanya karena dia adalah anak dari seorang juru masak, azrial tidak bisa melupakan
renggogeni sehingga azrial pergi merantau ke jakarta

2. Bagaimana azrial mengatasi masalahnya?


Jawab :
Azrial mengatasi masalahnya dengan merantau ke jakarta.
membuka usaha kerja agar dapat melupakan renggogeni, akhirnya dia bisa
menjadi pengusaha sukses walaupun pada awalnya dia hanya tukang cuci piring

3. Apakah makaji, sang juru masak menemui masalah pula?


Jawab :
Iya, Masalah yang dihadapi makaji adalah azrial anak makaji melarang makaji
untuk menjadi juru masak di kenduri mangkudun, tetapi disisi lain, makaji sudah berjanji
untuk menjadi juru masak di acara tersebut.

4. Keputusan apa yang akhirnya diambil oleh azrial?


Jawab :
Dia membawa ayahnya ikut bersamanya untuk menjadi juru masak di rumah
makan miliknya dan agar ia dan ayahnya bisa lebih dekat
5. Menurut kalian apakah keputusan makaji itu sudah tepat?
Jawab :
belum tepat karena makaji harus memprioritaskan hal yang lebih penting yaitu
menepati janjinya untuk menjadi juru masak di kenduri mangkudun, karna itu
mempunyai dampang yang besar bagi terlaksananya acara tersebut.

Halaman 12 dan 13

1. Apa tema yang tersembunyi dibalik cerita pendek juru masak tersebut?
Jawab :
Kisah anak juru masak kenduri yang merantau dan kini telah menjadi seorang
yang sukses di rantauan. Seorang juru masak yang bimbang untuk menentukan
pilihannya, antara ikut anaknya ke jakarta atau menepati janjinya kepada seorang
saudagar tanah untuk memasak di acara pernikahan anak perempuannya/ Perjuangan
Hidup.
2. Siapa sajakah tokoh yang ada dalam crpen Juru Masak tersebut dan bagaimana
penokohan mereka?
Jawab :
-Makaji
: Selalu membantu dan tidak membedakan siapa yang
mengadakan
kenduri.
-Azrial
: Penyayang kepada ayahnya dan pekerja keras. Ia sosok pemuda yang
baik, jujur, dan ulet ini harus rela ia meranatu ke negeri orang untuk memendam lukanya
(lamarannya ditolak) dan kemiskinan, namun karena keuletannya ia menjadi orang
terkaya yang sukses di negeri rantau
-Renggogeni: wanita yang baik dan penurut. Taat kepada ayahnya walaupun tidak
sesuai dengan keinginannya.
-Mangkudun: Orang yang memandang sebelah mata suatu pekerjaan dari ayahnya azrial,
sosok setengah baya yang angkuh.
-Yusnaldi : Seorang yang baik buat Renggogeni (pemeran pendukung)
-Gentasari
: Tidak mempercayai semua urusan kenduri, kalau tidak makaji yang
memasak/meracik.(menipu mempelai pria saat kenduri)

3. Siapa sajakah yang termasuk tokoh utama dan tokoh tambahan?


No
.
1
2
3
4
5
6
7

Nama
Tokoh
Makaji
Azrial
Renggogeni
Mangkudun
Yusnaldi
Gentasari
Rustamadji

Tokoh
Utama

Tokoh
Tambahan

4. Apakah Permasalahan yang dihadapi tokoh dalam cerpen? Dapatkah tokoh tersebut
menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapinya?
Jawab :
Permasalahan : Patah hati karena Magkudun ayah dari Renggogeni tidak merestui
hubungan mereka.
Solusi

: Akhirnya Azrial pergi mengadu nasib ke Jakarta.

Tokoh Makaji
Permasalahan : Bimbang antara ikut anaknya ke Jakarta atau menepati janjinya
membuatkan makanan di kenduri Mangkudun.
Solusi
: Ikut anaknya ke jakarta dan tidak memenuhi janjinya membuatkan
masakan kenduri Mangkudun.
Tokoh Mangkudun
Permasalahan :Tidak mengizikan anaknya menikah dengan Azrial karena menurutnya
keluarga Azrial tidak sederajad dengan keluarganya.
Solusi
:Mangkudun menikahkan anaknya dengan laki laki lain yang
menurutnya pantas bagi anaknya.
5. Sikap kewirausahaan apa yang dapat kalian teladani dari cerpen tersebut?
Jawab :
Sikap kerja keras dan kegigihan azrial yang awalnya ia hanya tukang cuci piring
di rumah makan, sedikit demi sedikit dikumpulnya modal agar tidak selalu bergantung
pada orang lain. Hingga ia bisa memiliki enam buah rumah makan dan 24 karyawan.
Berkat kegigihan dan kerja keras selama bertahun-tahun, azrial kini sudah
menjadi juragan.
6. Bagaimana pendapat kalian tentang perjuangan tokoh tokoh dalam cerita itu?
Jawab :
Tentang Azrial seorang pria yang Perjuangannya sangat begitu keras walaupun
banyak menghadapi hambatan yang menghadang dan sakit hati yang dia dapatkan tetapi
dia tetap berjuang keras dan pada akhirnya dia mendapatkan keberhasilan.

7. Jika kelak kalian berprofesi sebagai pengusaha, apa yang harus kalian lakukan ketika
menghadapi hambatan yang menghadang?
Jawab :
Harus banyak banyak berdoa dan bekerja keras.Sabar dan pantang menyerah
dalam berusaha.. Dengan tidak berputus asa dan selalu mencari solusinya agar dapat
terbebas dari hambatan yang menghadang.

8. Jika kalian melakukan hal yang positif, tetapi hal tersebut bagi sebagian orang masih
merupakan hal yang ganjil, contohnya kalian brjualan di sekolah, tetapi tidak
mengganggu kegiatan belajar, dan teman-teman mencemooh kalian, bagaimana
tanggapan kalian?
Jawab :
Biarkan saja, yang terpenting apa yang saya lakukan tidak menganggu prestasi
saya dan orang lain dan karna cemooh yang mereka berikan akan menjadi cambukan buat
kita agar kita semakin semangat dan bekerja keras sehingga berhasil untuk selanjutnya.
9. Bagaimana cara kalian menunjukkan simpati atau empati kepada teman yang sedang
mengalami kesulitan?
Jawab :
Dengan menenangkan hatinya dan memberikan solusi agar dia bisa keluar dari
kesulitan itu. Memberikan banyak dukungan agar tetap semangat dan tidak mudah putus
asa dalam menghadapi kesulitan hidup mereka.
10. Jika teman kalian meraih sukses, apa yang akan kalian lakukan?
Jawab :
Mengucapkan kata selamat buat dia dan menjadikan dia motivasi hidup buat kita
untuk menjadi sukses sepertinya.

FUNGSI TIAP STRUKTUR TEKS (Halaman 18-19)


N
O
1

Stuktur Teks

Fungsi Tiap-Tiap Struktur Teks

Abstrak

Pada tahap ini, pengarang memberikan ringkasan atau inti


cerita yang akan dikembangkannya menjadi rangkaian
peristiwa yang dialami tokoh imajinasinya. Dahmuri
Muhammad menggambarkan seorang juru masak bernama
makaji yang terkenal di kampungnya. Tampa campur
tangannya dalam meracik bumbu-bumbu makanan, sebuah
perhelatan dinilai tidak sukses karena tidak berhasil
menyuguhkan para tamunya makanan yang lezat. Begitulah
pentingnya kehadiran makaji dalam dunia masak memasak
dikampung itu, sehingga tidak ada yang bisa
menggantikannya
Merupakan struktur yang berisi pengenalan latar cerita
berkaitan dengan waktu, ruang dan suasana terjadinya
peristiwa dalam cerpen. Latar digunakan pengarang untuk
menghidupkan cerita dan meyakinkan pembaca. Dengan kata
lain, latar merupakan sarana pengekspresian watak, baik
secara fisik maupun psikis.
Separuh umur ayah sudah habis untuk membantu setiap
kenduri di kampong ini, bagaimana tanggung jawab itu
dibebankan pada yang lebih muda? saran azrial. Putra
sulung makaji sewaktu ia pulang enam bulan yang lalu.
Mungkin sudah saatnya ayah berhenti
Belum! Akan ayah pikul beban ini hingga tangan ayah tak
lincah lagi meracik bumbu Balas makaji waktu itu.
Kalau memang masih ingin jadi juru masak, bagaimana
kalau ayah jadi juru masak disalah satu rumah makan milik
saya di Jakarta? Saya tak ingin lagi berjauhan dengan ayah
Sejenak makaji terdiam mendengar tawaran azrial.
Tabiat orang tua memang selalu begitu, walau terasa semanis
gula, tak langsung di reguknya, meski sepahit empedu tidak
pula buru-buru di muntahkannya, mesti matang-matang
menimbang, makaji memang sudah lama menunggu ajakan
seperti itu. Orang tua mana yang tak ingin berkumpul dengan

Orientasi

anaknya di hari tua? Dan kini, gayung telah bersambut, sekali


saja ia mengangguk, azrial akan segera memboyongnya ke
rantau. Makaji tetap akan mempunyai kesibukan di Jakarta,
ia akan jadi juru masak di rumah makan milik anaknya
sendiri.
Beri ayah kesempatan satu kenduri lagi!
Kenduri siapa? Tanya azrial
Mangkudun, anak gadisnya baru saja dipinang orang. Sudah
terlanjur ayah menyanggupinya, malu kalau tiba-tiba
dibatalkan.
3

Komplikasi

Urutan kejadian, tetapi setiap kejadian itu hanya dihubungkan


secara sebab akibat. Peristiwa yang satu disebabkan atau
menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Pada tahapan
struktur ini, kalian akan mendapati karakter atau watak pelaku
cerita yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral
dan kecenderungan tertentu dan hal itu diekspresikan dalam
ucapan dan tindakan tokoh. Dalam komplikasi berbagai
kerumitan bermunculan. Kerumitan tersebut bisa saja terdiri
lebih dari satu konflik. Berbagai konflik ini pada akhirnya
akan mengarah pada klimaks, yaitu saat sebuah konflik
mencapai tingkat intensitas tertinggi.
Merah padam muka azrial mendengar nama itu. Siapa lagi
anak gadis mangkudun kalau bukan renggogeni, perempuan
masa lalunya. Musabab hengkangnya ia dari lareh panjang tak
lain adalah renggogeni, anak perempuan tunggal belang itu.
Siapa pula yang tak kenal mangkudun? Di lareh panjang, ia
dijuluki tuan tanah, hampir sepertiga wilayah kampung ini
miliknya, sejak dulu, orang-orang lareh panjang yang
kesulitan uang selalu beres di tangannya. Mereka tinggal
menyebutkan sawah, ladang, atau tambak ikan sebagai
agunan. Dengan senang hati mangkudun akan memegang
gadaian itu.
Masih segar dalam ingatan azrial, waktu itu renggogeni
hampir tamat dari akademi perawat di kota. Tidak banyak
orang lareh panjang yang bisa bersekolah tinggi seperti
renggogeni. Perempuan kuning langsat pujaan azrial itu

benar-benar akan menjadi seorang juru rawat. Sementara


azrial bukan siapa-siapa hanya tamatan madrasah aliyah yang
sehari hari bekerja honorer sebagai sekretaris di kantor kepala
desa. Ibarat emas dan loyang pekerjaan mereka.
Bahkan bila ia menjadi kepala desa pun, tak sudi saya punya
menantu anak juru masak! bentak mangkudun. Dan tak lama
berselang kabar ini berdengung juga di telinga azrial.
Dia laki-laki taat, jujur, dan bertanggung jawab. Renggo
yakin kami berjodoh.
Apa kau bilang? Jodoh? Saya tidak rela kau berjodoh dengan
azrial. Akan saya carikan kau jodoh yang lebih bermartabat!
Apa dia salah kalau ayahnya hanya juru masak?
Jatuh martabat keluarga kita bila laki-laki itu jadi suami.
Paham kau?
4

Evaluasi

Klimaks ini merupakan keadaan yang mempertemukan


berbagai konflik dan menentukan bagaimana konflik tersebut
diselesaikan dalam sebuah cerita. Untuk mencapai sebuah
selesaian atau leraian, pada tahap ini, konflik yang terjadi
diarahkan pada pemecahannya sehingga mulai tampak
penyelesaiannya.
Derajat keluarga azrial memang seumpama lurah tak berbatu,
seperti sawah tak berpematang, tak ada yang bisa
dihandalkan. Tetapi tak patut rasanya mangkudun
memandangnya dengan sebelah mata maka, dengan berat hati
azrial melupakan renggogeni. Ia hengkang dari kampung,
membawa luka hati.
Awalnya ia hanya tukang cuci piring dirumah makan milik
seseorang perantau dari lareh panjang yang lebih dulu
mengadu untung di Jakarta. Sedikit demi sedikit
dikumpulkannya modal agar ia tidak selalu bergantung pada
induk semang. Berkat kegigihannya dan kerja keras selama
bertahun-tahun, azrial kini sudah jadi juragan, punya enam
rumah makan dan dua puluh empat anak buah yang setiap
harinya sibuk melayani pelanggan. Barangkali, ada
hikmahnya juga azrial gagal mempersunting anak gadis
mangkudun. Kini, lelaki itu kerap di sebut sebagai orang lareh

Resolusi

panjang yang paling sukses di rantau. Itu sebabnya ia ingin


membawa makaji ke Jakarta. Lagi pula, sejak ibunya
meninggal, ayahnya itu sendirian saja dirumah, tak ada yang
merawat. Adik-adiknya sudah terbang hambur pula ke negeri
orang. Meski hidup azrial sudah berada, tetapi ia masih saja
membujang. Banyak yang ingin mengambilnya jadi menantu,
tetapi tak seorang perempuan pun yang mampu meluluhkan
hatinya, mungkin azrial masih sulit melupakan renggogeni,
atau jangan-jangan ia tak sungguh-sungguh melupakan
perempuan itu.
Pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik
yang dialami tokoh.
Mangkudun benar-benar menepati janjinya pada renggogeni,
bahwa ia akan mencarikan jodoh yang sepadan dengan anak
gadisnya itu, yang jauh lebih bermartabat, tengoklah, kini
renggogeni telah bersanding dengan yusnaldi, perwira muda
polisi yang bila tak macam-macam tentu karirnya lekas
menanjak. Duh, betapa beruntungnya keluarga besar
mangkudun. Tetapi, pesta yang di gelar dengan menyembelih
tiga ekor kerbau dan tujuh ekor kambing itu tidak begitu
ramai dikunjungi. Orang-orang lareh panjang hanya dating
pada hari pertama, sekedar menyaksikan benda-benda pusaka
adat yang dikeluarkan untuk menyemarakkan kenduri, setelah
itu mereka berbalik meninggalkan helat. Bahkan ada yang
belum sempat mencicipi hidangan, sudah tergesa pulang.
Gulai kambing tak ada rasanya bisik seorang tamu
Kuah gulai rebungnya encer seperti kuah sayur toge.
Kembang perut kami di buatnya
Masakannya tak mengenyangkan, tak menggugah selera
Pasti juru masaknya bukan makaji
Makin keujung, kenduri semakin sepi.
Rombongan pengantar mempelai pria diam-diam juga kecewa
pada tuan rumah, karena mereka hanya dijamu dengan
masakan yang asal-asalan. Kurang bumbu, kuah encer, dan
daging yang tak empuk. Padahal mereka bersemangat datang
karena pesta perkawinan di lareh panjang mempunyai
keistimewaan sendiri, yaitu rasa masakan hasil olah tangan

Koda

juru masak nomor satu. Siapa lagi kalau bukan makaji?


Kenapa makaji turun tangan dalam kedalam kenduri seperti
ini ? begitu mereka bertanya-tanya
Sia-sia saja kenduri ini bila bukan makaji yang meracik
bumbu
ah, menyesal kami datang ke pesta ini
Dua hari sebelum kenduri berlangsung, azrial anak laki-laki
makaji itu sudah datang dari Jakarta. Ia pulang untuk
menjemput makaji, kini juru masak itu sudah berada di
Jakarta, mungkin tak akan kembali, sebab akan menghabiskan
hari tua di dekat anaknya. Orang-orang lareh panjang akan
kehilangan juru masak handal yang pernah ada di kampung
itu. Kabar kepergian makaji sampai juga di telinga pengantin
baru renggogeni. Perempuan itu dapat membayangkan betapa
terpiuhnya perasaan azrial setelah mendengar kabar kekasih
pujaannya telah di persunting lelaki lain.
Mreupakan nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh
pembaca dari sebuah teks. Sama halnya dengan tahapan
abstrak, koda ini bersifat opsional.
Pelajaran yang dapat kita pelajari ialah jangan suka menghina
orang walaupun ia hanya anak seorang juru masak, suata saat
kita pasti akan memerlukan bantuan dari yang kita hina,
semua perbuatan pasti ada hikmahnya. Berfikirlah sebelum
berbuat jangan sampai menyesal di kemudian hari. Seperti
mangkudun yang menghina azrial anak juru masak hingga di
kendurinya tak banyak tamu yang datang karena masakannya
yang tersungguh tak lezat dimakan

Memahami Kaidah Teks Juru Masak (Halaman 21)


N
O
1

Kosa Kata

Makna kata

Gulai

Rebung

Kenduri

Perhelatan

Hengkang

6
7
8

Encer
Merah Padam
Sayur

9
10

Martabat
Tabiat

11

Tuan Tanah

12

Syukuran

13

Musabab

Sayur berkuah santan dan diberi kunyit serta bumbu


khusus biasanya dicamput dengan ikan, daging kambing,
daging sapi dan sebagainya
Anak atau bakal batang buluh yang masih kecil dan masih
muda biasanya di buat sayur
Jamuan makan untuk memperingati peristiwa, minta
berkat disebut selamatan
Pesta atau kenduri selamatan, pesta perkawinan, mereka
selalu bergotong royong disegala hal
Mundur atau segera meninggalkan tempat, melarikan diri
atau angkat kaki
Cair, tidak kental dan menjadi cair
Bentuk muka ketika lagi marah atau lagi malu
Daun-daunan, tumbuh-tumbuhan, biji-bijian yang bisa di
masak yaitu masakan yang berkuah
Tingkat harkat kemanusiaan atau harga diri
Perangai, watak, budi pekerti, perbuatan yang selalu di
perbuat, kelakuan dan tingkah laku
Tuan : Pemilik tanah pribadi yang luas atau orang yang
memiliki tanah
Tanah : Penginapan, pondok, atau rumah sewaan
Ucapan syukur atau mengadakan selamatan untuk
bersyukur kepada tuhan yang maha esa
Sebab dari segala sebab, atau yang menyebabkannya

14
15

Tunggal
Beleng
Semarak

Hanya sendiri atau tunggal tidak beradik atau berkakak


Seni atau cahaya langit terang dan cerah, bersemarak,
kemuliaan, kemegahan, tumpah darah yang tercinta,
keelokan, dan perhiasan

GAYA BAHASA (Halaman 22)

N
O
1

Gaya Bahasa

Contoh Dalam Kalimat

Antitesis

Retorik

Hiperbola

Metafora

Litotes

Metonimia

Sejak dulu, makaji tidak pernah keberatan membantu


keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta, tak
peduli tuan rumah hajatan itu orang terpandang yang
tamunya membludak atau orang biasa yang hanya sanggup
menggelar syukuran seadanya
Orang tua mana yang tak ingin berkumpul dengan anaknya
di hari tua
Merah padam muka azrial mendengar nama itu siapa lagi
anak gadis mangkudun kalau bukan renggogeni perempuan
masa lalunya
Siapa pula yang tidak kenal mangkudun di lareh panjang ia
dijuluki tuan tanah. Hampir sepertiga wilayah kampung ini
miliknya, sejak dulu orang-orang lareh panjang yang
kesulitan uang selalu beres ditangannya. Mereka tinggal
menyebutkan sawah, ladang atau tambak ikan sebagai
ajunan dengan senang hati mangkudun akan memegang
gadaian itu
Derajat keluarga memang seumpama lurah tak berbatu,
seperti sawah tak berpematang taka da yang bisa di
handalkan
Perhelatan bisa kacau, gulai kambing akan terasa hambar,
lantaran racikan bumbu tidak meresap ke dalam daging,

nasi kuah gulai kentang gulai rebung bakal encer karena


keliru menakarkan jumlah kelapa parut hingga setiap menu
masakan kekurangan santan. Nasi banyak, gulai melimpah,
tetapi helat tidak bikin kenyang. Ini celakanya bila makaji
juru masak handal itu tidak dilibatkan

TULISKAN ANGKA YANG MERUJUK PADA NAMA MAKAN


DISAMPING DAERAH ASAL SEBENARNYA (Halaman 27)
N
O

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama Makanan
Mie Aceh
Gudeg
Air Mata Pengantin
Coto Makassar
Sate Madura
Bala-bala
Kue Bingka Kentang
Bika Ambon
Ayam Betutu
Roti Buaya

Daerah Asal
8
5
4
2
1
3
6
9
7
10

Sumatera Utara
Jakarta
Sulawesi Selatan
Yogyakarta
Aceh
Riau
Jawa Barat
Bali
Kalimantan Barat
Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai