DISUSUN
OLEH :
RASTIWATI.R
MARINAH
MUHAMMAD FARID WADJIDI
FITRI AULIA
NAWAL AYYUNI
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya yang
selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi
seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas
kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari
penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
guru pada mata kuliah pengantar bisnis.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai berbagai hambatan, namun
berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas
ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah
membantu terselesaikannya tugas ini.
Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat
khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Kelompok 1
PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ikan Mas Koki (Carrasius auratus) merupakan salah satu dari banyaknya ikan hias
yang mempunyai bentuk dan warna yang sangat unik. Ikan ini masih satu keluarga
dengan ikan mas (Ciprinus carpio). Selain memiliki keunikan tersendiri, ikan mas koki
juga merupakan salah satu ikan hias yang banyak diminati dikalangan pecinta ikan hias
dan memiliki nilai harga yang cukup tinggi. Pertumbuhan yang relatif lama menjadi
salah satu kendala dalam komoditas perdagangan khususnya ikan mas koki. Kebutuhan
pakan yang sangat tinggi menjadi masalah bagi para pembudidaya ikan mas koki.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah
dengan memberikan pakan yang banyak nutrisinya agar dapat memberikan percepatan
pertumbuhan. Pada sistem budidaya, faktor yang perlu diperhatikan adalah
pertumbuhan, sedangkan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adalah pakan.
Sehubungan dengan kendala yang dihadapi oleh kami bermaksud mengajukan
proposal guna untuk terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dalam usaha Budidaya Ikan
Mas yang beralamat di Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep.
C. JADWAL KEGIATAN
BAB II TINJAUAN UMUM
A. ASPEK USAHA
I.1 Kolam
Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir.
Kolam dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 5-10% sehingga memudahkan
pengairan kolam secara gravitasi.
a. Kolam pemeliharaan induk
Luas kolam tergantung lahan yang ada dan jumlah induk dan intensitas
pengelolaannya. Sebagai contoh untuk 10 kg induk memerlukan kolam seluas 500
meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila diberi
pakan pelet, maka untuk 100 kg induk memerlukan luas 150-200 meter persegi saja.
Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding bisa ditembok atau kolam
tanah dengan dilapisi anyaman bamboo bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa
dengan paralon dan dipasang sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya
berbentuk monik.
b. Kolam pemijahan
Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas
kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk kolam empat
persegi panjang. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3 kg
memerlukan luas kolam sekitar 18 m2 dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam
dibuat miring kearah pembuangan, untuk menjamin agar dasar kolam dapat
dikeringkan. Pintu pemasukan bisa dengan pralon dan pengeluarannya bisa juga
memakai pralon (kalau ukuran kolam kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam penetasan
pada dasarnya sama dengan kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan
menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan agar air yang masuk
dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya.
c. Kolam pendederan
Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk
kegiatan pendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan
luas 250-500 m2 dan pendederan lanjutan 500-1000 m2 per petak. Pemasukan air bisa
dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan dengan pintu berbentuk monik. Dasar
kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di dekat pintu pengeluaran dibuat
kubangan. Fungsi kemalir adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan
untuk memudahkan penangkapan benih. dasar kolam dibuat miring ke
arah pembuangan. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai)
maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan.
I.2 Peralatan
Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan mas diantaranya
adalah: jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung
sementara induk maupun benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran,
timbangan skala kecil (gram) dan besar (kg), cangkul, arit, pisau serta piring secchi
(secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan. Sedangkan peralatan lain yang
digunakan untuk memanen/menangkap ikan mas antara lain adalah warring/scoopnet
yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm,
tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus
(untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur yang
bersifat melekat), hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau
kadang-kadang untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu,
oblok/delok (untuk pengangkut benih), sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm
keatas), anco/hanco (untuk menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (untuk
menangkap ikan konsumsi), scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang berumur satu
minggu keatas), seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring
berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).
I.3 Persiapan Media
Yang dimaksud dengan persiapan adalah melakukan penyiapan media
untukpemeliharaan ikan, terutama mengenai pengeringan, pemupukan dlsb. Dalam
menyiapkan media pemeliharaan ini, yang perlu dilakukan adalah pengeringan kolam
selama beberapa hari, lalu dilakukan pengapuran untuk memberantas hama dan ikan-
ikan liar sebanyak 25-200 gram/meter persegi, diberi pemupukan berupa pupuk buatan,
yaitu urea dan TSP masing-masing dengan dosis 50-700 gram/meter persegi, bisa juga
ditambahkan pupuk buatan yang berupa urea dan TSP masing-masing dengan dosis 15
gram dan 10 gram/meter persegi.
3. PROSES
Ada beberapa langkah ternak ikan mas koki yang dapat diaplikasikan termasuk
oleh Anda yang baru ingin memulai usaha ini, yaitu:
A. Indukan Jantan:
● Kebanyakan memiliki sirip bintik-bintik bintik-bintik putih pada bagian sisinya
● Pada ikan mas koki jantan, biasanya cenderung memiliki anus yang terlihat rata
● Ikan mas koki jantan, biasanya fisiknya terlihat lebih ramping
B. Indukan Betina:
● Pada siripnya biasanya lebih mulus alias tidak terlihat bintik-bintik
● Bagian anusnya biasanya lebih menonjol
● Postur tubuhnya cenderung lebih bulat dibanding indukan jantan.
4. Perawatan Anakan
Telur ikan yang telah dibuahi pejantan, biasanya akan menetas menjadi larva
sekitar 2-4 hari. Karena tidak semuanya menetas, bagi yang tidak berhasil menetas,
sebaiknya diambil supaya tidak mengotori tempat ikan tersebut. Setelah telur tersebut
menetas, kita tak perlu memberi makannya terlebih dahulu, karena ternyata ikan punya
cadangan makanan selama sekitar 3-4 hari.
Setelah itu, untuk larva ikan sebaiknya diberi makanan ikan berupa kuning telur rebus.
Setelah usianya sekitar 14 hari, Anda dapat memberinya cacing sutra yang disaring
terlebih dahulu dan diberikan sedikit demi sedikit. Selain itu, kondisi air dan aquarium
sebaiknya harus selalu dalam pengawasan dikarenakan larva ikan masih berada dalam
kondisi yang sensitif.
4. BIAYA USAHA
Lokasi usaha budidaya ikan hias mas koki ini bertempat di Kecematan Segeri,
Kabupaten Pangkep.
B. ASPEK PERMODALAN
1. SUMBER MODAL
3. CASH FLOW
4. LAPORAN RUGI/LABA
5. LAPORAN NERACA