Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN

KELANGKAAN SUMBER DAYA ALAM


DAN CARA MENGATASINYA

Oleh:
Nama: Bambang Hermanto
NIM: 18136073

GEOGRAFI NK
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber Daya Alam merupakan sumber yang esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Dimana semua
kebutuhan manusia sangat bergantung pada persediaan alam. Bila terjadi kelangkaan sumber daya alam
maka akan sangat berdampak besar terhadap kelangsungan umat manusia di muka bumi.
Begitu juga dalam perekonomian, kelangkaan sumber daya alam juga berpengaruh terhadap
perekonomian. Pada dasarnya prinsip umum dalam ekonomi adalah bagaimana memenuhi kebutuhan
manusia yang tak terbatas dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas. Dalam ekonomi kelangkaan
sumber daya alam itu adlah salah satu faktor utama dalam kajian ekonomi yang berwawasan lingkungan.
Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan sumber daya alam yang arif dan bijaksana, agar
ketersediaannya tetap ada atau tetap lestari untuk memenuhi kebutuhan manusia sekarang maupun
generasi manusia yang akan datang.
Dalam masalah kelangkaan tersebut, manusia dituntut untuk mencari cara agar selalu kebutuhannya
terpenuhi tetapi tidak merusak alam bahkan dituntut untuk menjaga kelestariannya. Didalam makalah ini
terdapat uapaya yang dapat diterapkan oleh pembaca untuk dapat mengambil manfaatnya untuk
memenuhi kebutuhan manusia tetapi tidak sampai merusaknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kelangkaan sumber daya alam?
2. Apa penyebab terjadinya kelangkaan sumber daya alam?
3. Dampak apa sajakah yang akan terjadi terhadap perekonomian bila kelangkaan terjadi?
4. Solusi apa yang dapat mengatasi kelangkaan sumber daya alam?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kelangkaan sumber daya alam
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kelangkaan sumber daya alam
3. Untuk mengetahui Dampak apa sajakah yang akan terjadi terhadap perekonomian bila
kelangkaan terjadi
4. Untuk mengetahui Solusi apa yang dapat mengatasi kelangkaan sumber daya alam
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat yang dapat diperoleh di antaranya adalah:
Manfaat Teoritik :
1. Untuk menambah referensi terhadap kajian kelangkaan sumber daya alam serta cara
mengatasinya.
2. Sebagai bahan acuan dan referensi pada penelitian sejenis yang akan dilakukan di masa
mendatang.
Manfaat Praktis :
1. Menambah pemahaman masyarakat umum mengenai kelangakaan sumber daya alam, pengaruh
kelangkaan sumber daya alam, serta cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam.
2. Memberikan pemahaman akan pengaruh kelangkaan sumber daya alam terhadap perekonomian.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kelangkaan Sumber Daya Alam
Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua
kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari
jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan.
Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak
seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua pengertian:
1. Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Contoh : bahan bakar minyak (BBM) yang sangat dibutuhkan oleh manusia jika bahan bakar minyak
tersebut mengalami kelangkaan maka manusia akan kesulitan dalam melakukan aktivitasnya.
2. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain.
Contoh : Seseorang ingin membeli sebuah mobil mewah tetapi disisi lain dia sangat ingin memiliki mobil
ferrari yang diproduksi hanya terbatas(langka). Maka dia mengorbankan kesempatan untuk membeli
mobil mewah itu dengan membeli mobil ferrari yang langka untuk mendapatkannya.
Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi
kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas. Dalam menghadapi
masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena massal ekonomi yang sebenarnya adalah
bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan
yang terbatas. Apabila suatu sumber daya dapat digunakan untuk menghasilkan suatu alat pemuas
kebutuhan dalam jumlah tidak terbatas, maka sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami
kelangkaan.
B. Kajian Teori
1. Pengertian Kelangkaan Sumber Daya Alam.
Kelangkaan adalah kondisi diamana kita tak mempunyai cukup sumber untuk memenuhi semua
kebutuhan kita. Dengan kata lain, jumlah kebutuhan lebih banyak daripada jumlah barang dan jasa yang
tersedia.
Kelangkaan mengandung dua pengertian:
 Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh : air yang
sangat  dibutuhkan oleh manusia jika air itu mengalami kelangkaan akan mengakibatkan
kesengsaraan bagi manusia.
 Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain. Sebagi  contoh :
ada orang yang ingin membeli mobil mewah tetapi disisi lain dia sangat ingin memiliki mobil
ferrari yang diproduksi hanya terbatas(langka). Maka dia mengorbankan kesempatan untuk
membeli mobil mewah itu dengan membeli mobil  ferrari yang langka  untuk mendapatkannya.
2. Penyebab Terjadinya Kelangkaan Sumber Daya Alam.
Ada beberapa penyebab terjadinya  kelangkaan sumber daya alam diantarnya sebagai berikut.
 Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.
Jumlah penduduk adalah salah satu faktor terjadinya penyebeb kelangkaan, karena jika pertumbuhan
penduduk meningkat maka jumlah kebutuhan juga pasti akan meningkat. Sedangkan seperti yang telah
dijelaskan di  atas,  dimana jumlah alat pemuas kebutuhan hanya terbatas untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang tidak terbatas.
 Sifat kesarakahan manusia.
Seperti dikatakan oleh pemimpin India Mahatma Ghandi, “Sumber daya alam yang ada cukup untuk
kebutuhan setiap orang, tetapi tidak cukup untuk kerakusan setiap orang.”
Itulah mengapa manusia dapat dibilang tak ada puasnya dalam memenuhi setiap keinginannya. Karena
sifat  keserakahan ini menyebabkan terjadinya adanya eksploitasi besar-besaran dimana untuk
mendapatkan keuntungan yang besar.
 Keterbasan kemampuan produksi.
Produksi adalah kegiatan mengkombinasikan faktor produksi untuk menciptakan atau menambah nilai
guna barang. Dalam hal ini, perkembangan  teknologi mnjadi faktor yang mempengaruhi faktor produksi.
Perkembangan teknologi di negara maju berlangsung cepat, semntara perkembangan teknologi di negara
berkembang lebih lambat daripada perkembangan kebutuhan barang dan jasa.
 Bencana alam.
Bencana alam merupakan faktor alam yang berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan hidup.
Kerusakan yang ditimbulakn bencana alam berpengaruh terhadapkelangsungan hidup manusia. Sebagai
contoh : bencana banjir yang mengganggu distribusi barang dan jasa, akibatnya masyarakat tidak segera
mengkonsumsi barang dan jasa.
 Letak geografis yang berbeda.
Persebaran sumber daya penjuru dunia dunia tidak merata. Ada yang daerah tanahnya subur dan ada yang
yang akan tambang. Namun sebaliknya ada daerahnya tandus  dan kekurangan air.perbedaan ini
menyebabkan kelangkaan.
3. Dampak Kelangkaan Sumber Daya Alam Terhadap Perekonomian.
                Terjadinya kelangkaan sumber daya alam mempunyai dmapak terhadap perekonomian. Di
bawah ini beberapa dampak terhadap perekonomian.
 Tingkat produksi yang menurun.
Di dalam sistem produksi alam sebagai input produksi. Semakin besar sumberdaya alam maka akan
berpengaruh pula pada cadangan / bahan mentah yang akan diproduksi. Sebaliknya, jika sumber daya
alam semakin berkurang/langka maka hasil produksi juga semakin sedikit.
 Menurunnya pendapatan masyarakat.
Hal ini juga terkait pada tingkat produksi di atas. Jika dalam perusahaan mengalami tingkat produksi
turun, secara otomatis tenaga kerja yang dibutuhkan juga sedikit, sehingga akan terjadi pemberhentian
tenaga keja(PHK). Hal ini mengakibatkan terjadinya pengangguran atau turunnya pendapatan
masyarakat.
 Naiknya harga- harga .
Sumber daya alam yang langka mempengaruhi tingkat produksi, sehingga jika sumber daya alam tersedia
sedikit, maka tersedianya barang yang diproduksi juga sedikit. Hal ini menimbulkan pada harga barang
yang diproduksi tersebut. Kenaikan harga karena yang diproduksi hanya sedikit. Atau dengan kata lain
permintaan lebih besar dari pada penawaran.
4. Cara Mengatasi Kelangkaan Sumber Daya Alam.
 Eksplorasi dan Penemuan
Cara eksplorasi ini dilakukan untukuntuk memeperoleh sumbr daya yang baru yang belum diketahui dan
atau yangpernh digali sebelumnya. Penemuan sumber daya baru memungkinkan ketersediaan sumber
daya yang relatif tersebut meningkat. Namun demikian , pada dasrnya terjadi pula proses berkurangnya
stok atau deposit yang tersedia di alam. Dalm cara  ini bukanlah cara yang terbaik untuk mengatasi
kelangkaan sumber daya alam karena  hanya bersifat jangka pendek atu hanya untuk pada habisnya
sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.
 Kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi memungkinkan untuk bisa mengurangi biaya ekstraksi sumber daya
denganmenemukan cara-cara baru yang lebih efien dalam mengekstrak,mengolah, memproses, dan
menggunakan sumber daya.dengan sendirinya tingkat dan jenis atau tipe teknologi yang dikembangkan
disesuaikan dengan tingkat kelangkaan daya dengan kemungkinan menekan biaya eksplorasi.
 Penggunaan substitusi.
Dalam hal ini sumber daya yang berlimpah dimanfaatkun untuk substitusi sumber daya yang
langka.semakinmudah proses substitusisumber daya yang diperbaharuiatau sumber daya yang tidak
dapatdiperbaharuiyang melimpah, maka semakin kecil dampaknya terhadap proses terjadinya kelangkaan
atau berkurangnya ketersediaan sumber dayaserta kenaikan biaya. Missal penggunaan bioenergi sbagai
substitusi dari BBM.
 Pemanfaatan kembali dan daur ulang.
Penfaatan kembali adlah penggunaan kembali barang-barang yang tidak dipakai lagi oleh produsen atau
konsumen tertentu, tetapi karena masih layak dan berfungsi, masih bisa diguanakan lagi oleh konsumen
lainya.  Contoh sebuah computer yang sudah tidak layak pakai bagi perusahaan tersebut, namun karena
masih bisa di pakai bagi konsumen lain misalkan saja warnet, maka perusahan dpat menjulanya kembali
kepada pemilik warnet itu.
Daur ulang adalah perubahan dan proses kembali dari bahan limbah atau residu dari sector produksi dan
konsumsi dari suatu system ekonomi ke dalam barang-barang sekunder. Lalu produk ini masuk ke proses
produksi sebagai input dalam pabrik untuk barang perentara atau barang akhir. Contohnya adlah tas yang
terbuat dari plastic yang sudah di buang atau sudah tidak dipakai lagi.

BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini membahas pendekatan penelitian, jenis dan sumber data penelitian, metode
pengumpulan data, metode analisis data serta metode pemaparan hasil analisis data.
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sugiyono dalam bukunya
(2017: 8), menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk meneliti
populasi atau sampel tertentu dengan sifat kuantitatif atau statistik. Penelitian ini juga bertujuan untuk
meneliti narasumber sehingga menggunakan pendekatan kuantitatif.
B. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Sumber data terbagi menjadi 2 jenis, yaitu data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang
diperoleh peneliti secara langsung. Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang
sudah ada seperti jurnal, penelitian, dsb. Jenis sumber data yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah
data primer.
C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Peneliti mengumpulkan data
dengan melakukan pencatatan langsung dari sumber data dengan menggunakan teknik catat.

Anda mungkin juga menyukai