Oleh,
ZENITHA ESSMA PUTRI
101911133275
Generasi muda merupakan tonggak bagi peradaban dunia. Masa depan dan
kemajuan suatu bangsa bergantung pada generasi mudanya. Apabila generasi muda
suatu bangsa memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang didasari oleh Ketuhanan
Yang Maha Esa, maka masa depan bangsa tersebut akan menjadi baik. Sebaliknya, jika
generasi muda suatu bangsa tidak memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang
didasari oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, maka masa depan bangsa tersebut akan
hancur. Akhir-akhir ini terjadi beberapa masalah yang cukup signifikan di Indonesia,
salah satunya adalah pergaulan bebas sebagai akibat adanya ideologi liberalisme.
Ideologi liberalisme sendiri merupakan salah satu paham yang menjunjung tinggi
kebebasan serta mengakui hak-hak individual baik dalam bidang agama, politik,
ekonomi, sosial maupun budaya yang dilindungi oleh campur tangan negara serta
badan-badan yang lain. Jadi dalam paham ini masyarakat bebas melakukan apa saja
yang ia inginkan, tidak terbatas oleh aturan-aturan yang mengikat baik dari negara
maupun badan yang lain. Sebenarnya ideologi liberalisme tidak diberlakukan di
Indonesia, tetapi entah bagaimana caranya ideologi ini bisa sampai ke masyarakat dan
satu persatu dari mereka mulai terpengaruh untuk ikut menganut ideologi ini. Kalau saja
masyarakat Indonesia dapat memilah mana yang baik dan buruk untuk diikuti, pasti
mereka tidak akan terjerumus dalam masalah ini.
Dari adanya artikel ini diharapkan dapat menambah kajian ilmiah yang berkaitan
dengan permasalahan maraknya pergaulan bebas sebagai akibat adanya ideologi
liberalisme serta dapat menambah wawasan dan membuka paradigma masyarakat
terutama bagi generasi muda yang memiliki peran sebagai penerus bangsa Indonesia
tentang adanya ideologi liberalisme agar kita dapat berhati-hati dalam memilah mana
yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak. Selain itu, dengan adanya artikel ini
diharap dapat mempertajam wawasan penulis dalam menanggapi dan mengkritisi
fenomena-fenomena yang ada terkait dengan perkembangan ideologi liberalisme dan
dampak yang diberikan seperti munculnya masalah pergaulan bebas di kalangan
generasi muda serta dapat mengasah kemampuan pembaca dalam menganalisis suatu
kasus dan menemukan solusi agar masalah tersebut dapat teratasi dengan baik sehingga
Indonesia tetap dapat berkembang menjadi negara yang lebih maju karena peran
generasi mudanya.
METODE PENELITIAN
Sejarah singkat tentang munculnya paham liberalisme ini berawal dari peristiwa
revolusi Perancis pada abad ke-18. Pada masa ini terjadinya protes terhadap
kesenjangan di negara Perancis. Protes ini terjadi sejak dahulu sampai menjadi warisan
sejarah. Dahulu di Perancis terdapat pemisahan golongan, yaitu golongan berhak
istimewa dan golongan tanpa hak. Dimana golongan berhak istimewa berasal dari
keluarga kerajaan dan pemuka agama yang mana golongan ini dapat menguasai
segalanya. Sedangkan golongan tanpa hak ini tidak memiliki hak apapun, golongan ini
berasal dari rakyat Perancis baik yang kaya maupun miskin, dimana mereka harus patuh
terhadap golongan hak istimewa. Karena merasa tidak adanya keadilan diantara mereka
dan golongan hak istimewa dinilai terlalu ikut campur dalam bidang ekonomi, politik,
sosial dan agama, maka golongan tanpa hak memperjuangkan keadilan dan kebebasan
yang seharusnya mereka dapatkan. Puncak Revolusi Perancis terjadi pada tahun 1789.
Perancis baru benar-benar menggunakan paham liberalisme pada tahun 1870. Gerakan
mewujudkan liberalisme membutuhkan waktu yang panjang, kemudian setelah itu
liberalisme menyebar luas ke negara Eropa lainnya. Orang-orang yang menjalankan
gerakan ini disebut dengan golongan liberal.
Kita hidup di negara yang memiliki dasar pancasila sebagai ideologi negara
berupa rumusan serta pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, sebenarnya ideologi liberalisme tidak cocok
diterapkan di Indonesia karena menyimpang dari nilai-nilai pancasila. Maka dari itu
pemerintah berusaha keras untuk melarang adanya masyarakat yang hendak menganut
ideologi liberalisme. Tidak hanya itu, ideologi liberalisme juga memberi dampak yang
cukup signifikan terhadap perkembangan masyarakat di Indonesia, salah satunya
muncul permasalahan pergaulan bebas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kita sebagai individu yang masih labil dalam mengontrol emosi seharusnya
lebih banyak belajar dan menambah wawasan dari lingkungan sekitar, bukan malah
terpengaruh dengan apa yang ada di lingkungan sekitar. Seperti dampak yang
diakibatkan oleh ideologi liberalisme terhadap lingkungan sekitar yaitu pergaulan bebas.
Dengan adanya masalah tersebut diharapkan kita dapat mengerti dan memahami
pentingnya memiliki pengetahuan dan wawasan untuk mencegah hal yang tidak
diinginkan terjadi. Selain itu perlu adanya upaya untuk memilah mana yang baik dan
buruk bagi diri kita. Penerapan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari juga perlu
dilakukan guna memajukan bangsa Indonesia dan tetap menjaga ciri khasnya meskipun
pengaruh ideologi liberalisme tidak dapat dihindari.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Heru. 2000. Tinjauan Kritis Liberalisme dan Sosialisme. Jurnal Ilmiah Bestari
No.30. Halaman 1-5.
Tolchah, Moch. 2006. Pendidikan dan Faham Liberalisme. Jurnal Unida Halaman 1-16.
Utari, Ayuningtyas Suciani. 216. “Paham Liberal, Idealkah Apabila Diterapkan Di
Indonesia”.https://www.kompasiana.com/ayuningtyassuciani/5 69216b0e1afbdd906e56
6e9/paham liberalidealkah-apabila-diterapkan-di-indonesia?page=all. Diakses hari
Minggu tanggal 15 Desember 2019.
Suryati, Dwi. “Virus Liberalisme dalam Pergaulan Remaja”. 2019.
https://suaraislam.id/virus-liberalisme-dalam-pergaulan-remaja/