NIM : 11211120000044
Kelas : Ilmu Politik 3A
1. Apakah paham Liberalisme ini dapat menjadi sebuah ideologi di negara Indonesia?
Lalu bagaimana jika Liberalisme ini dapat di realisasikan menjadi Ideologi di
Indonesia apakah yang akan terjadi?
Kita ketahui bahwasanya Idelogi Liberal ini secara umum memiliki arti kebebasan
individu, bagaimana tidak adanya pembatasan baik agama maupun pemerintahan, akan tetapi
dapat di pertangungjawabkan. Kebebasan ini menciptakan masyrakat dengan ide yang sama
sehingga menciptakan rasa menghargai satu sama lain. Nah jika lihat paham ini menjadi
sebuah paham di Indonesia tentu nya tidak akan mungkin bagaimana negara Indoneisa ini
memiliki berbagai macam suku dan bangsa, Indonesia sehingga tidak mungkin jika
Liberalisme ini menjadi sebuah ideologi negara Indonesia, karna jika paham ini terjadi maka
banyak sekali rakyat Indonesia yang menderita, kita kethuai Indonesia masuk dalam termasuk
negara berkembang karna sejati nya negara yang menganut liberal ini rata-rata negara yang
sudah maju karna konsep liberal sendiri merupakan bentuk negara yang berdasarkan Individu
nya masyrakat sedangkan masyrakaat Indonesia masih rendah tingkat kesejahteraanya ini
yang mempengaruhi Indonesia tidak akan mungkin bisa menganut idelogi liberal karna jika
masyrakaatnya tidak bisa berkerja maka ia akan semakin miskin dan tidak akan berkembang
justru idelogi ini akan menyulitkan masyrakaat Indonesia.
5. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang menganut agama Islam. Tentu kebijakan
dan keputusannya harus berdasarkan oleh Islam dikarenakan mayoritas. Lalu
bagaimana Idelogi Islamisme ini dapat mempengaruhi Pemerintah untuk
mengembangkan ekonomi?
Ideologi Islamisme adalah ideologi yang mengutamakan prinsip-prinsip dan ajaran-ajaran
Islam dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam sistem pemerintahan. Islamisme
berusaha untuk menerapkan hukum-hukum Islam (shari'ah) secara kaffah, yaitu secara
menyeluruh dalam kehidupan individu maupun masyarakat. Dalam sistem pemerintahan,
ideologi islamisme menekankan pada prinsip-prinsip keadilan, kesejahteraan, dan kebajikan
bagi seluruh anggota masyarakat. Menurut pendapat sebagian pemikir islamisme,
pemerintahan yang baik harus didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan sosial dan
memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh warga negara, tanpa terkecuali. Selain itu,
ideologi islamisme juga menekankan pentingnya keterlibatan umat Islam dalam proses
pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan pemerintahan. Menurut pendapat sebagian
pemikir islamisme, umat Islam harus memainkan peran aktif dalam menentukan arah
pembangunan dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Ideologi islamisme juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi yang adil dan
sejahtera, serta memperhatikan kepentingan masyarakat luas. Dalam hal ini, pemerintah harus
bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti sandang,
pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan. Ideologi islamisme juga menekankan pentingnya
pengembangan sistem pemerintahan yang bersih dan tidak korup. Menurut pendapat sebagian
pemikir islamisme, korupsi merupakan salah satu musuh utama dari kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus bertindak tegas dalam
menangani praktik-praktik korupsi yang merugikan masyarakat. Secara umum, ideologi
islamisme mempengaruhi sistem pemerintahan dengan menekankan pada prinsip-prinsip
keadilan, kesejahteraan, kebajikan, dan tanggung jawab sosial, serta memperhatikan
kepentingan masyarakat luas dan pengembangan ekonomi yang adil dan sejahtera.
Nama: Salma Yusriyah
NIM: 11211120000044
Kelas: Ilmu Politik 3A
Abstrak Feminisme
Feminisme merupakan ideologi yang dikembangkan oleh kalangan Eropa Barat dalam rangka
memperjuangkan persamaan antara dua jenis manusia: laki-laki dan perempuan. Awalnya
Feminisme merupakan sebuah Gerakan yang ditujukan untuk menyuarakan hak suara
perempuan di negara demokrasi politik. Yang kemudian Gerakan tersebut berkembang, tidak
hanya mengenai politik saja tapi juga kebebasan perempuan yang menuntut adanya
perubahan sosial yang bersifat revolusioner. Hingga saat ini terdapat beberapa aliran
Feminisme seperti Feminisme Liberal, Feminisme Sosialisme, Feminisme Radikalisme, dan
Post Feminisme.