Anda di halaman 1dari 6

Nama : Salma Yusriyah

NIM : 11211120000044
Kelas : Ilmu Politik 3A

UJIAN AKHIR SEMESTER


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1. Apakah paham Liberalisme ini dapat menjadi sebuah ideologi di negara Indonesia?
Lalu bagaimana jika Liberalisme ini dapat di realisasikan menjadi Ideologi di
Indonesia apakah yang akan terjadi?
Kita ketahui bahwasanya Idelogi Liberal ini secara umum memiliki arti kebebasan
individu, bagaimana tidak adanya pembatasan baik agama maupun pemerintahan, akan tetapi
dapat di pertangungjawabkan. Kebebasan ini menciptakan masyrakat dengan ide yang sama
sehingga menciptakan rasa menghargai satu sama lain. Nah jika lihat paham ini menjadi
sebuah paham di Indonesia tentu nya tidak akan mungkin bagaimana negara Indoneisa ini
memiliki berbagai macam suku dan bangsa, Indonesia sehingga tidak mungkin jika
Liberalisme ini menjadi sebuah ideologi negara Indonesia, karna jika paham ini terjadi maka
banyak sekali rakyat Indonesia yang menderita, kita kethuai Indonesia masuk dalam termasuk
negara berkembang karna sejati nya negara yang menganut liberal ini rata-rata negara yang
sudah maju karna konsep liberal sendiri merupakan bentuk negara yang berdasarkan Individu
nya masyrakat sedangkan masyrakaat Indonesia masih rendah tingkat kesejahteraanya ini
yang mempengaruhi Indonesia tidak akan mungkin bisa menganut idelogi liberal karna jika
masyrakaatnya tidak bisa berkerja maka ia akan semakin miskin dan tidak akan berkembang
justru idelogi ini akan menyulitkan masyrakaat Indonesia.

2. Indonesia bukanlah negara yang menganut paham Sekularisme. Namun bagaimana


Indonesia memposisikan Agama dan Negara pada kasus penistaan agama pada
tahun 2016 oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu?
Indonesia adalah negara yang menganut prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia,
termasuk hak untuk memeluk agama yang diinginkan seseorang dan untuk mengekspresikan
pandangan secara bebas. Namun, Indonesia juga memiliki undang-undang yang melarang
penistaan agama dan mengharuskan setiap orang untuk memahami dan menghargai agama
lain.
Dalam kasus ini, hak Basuki untuk mengekspresikan pandangan-pandangannya secara
bebas terbatas oleh undang-undang yang melarang penistaan agama. Meskipun demikian, ia
juga harus menghargai agama lain dan tidak boleh menyinggung perasaan orang lain dengan
pandangan-pandangan yang diutarakannya.
Pada akhirnya, Basuki dituduh melakukan penistaan agama dan dihukum oleh
pengadilan. Ini menunjukkan bahwa di Indonesia, agama dan negara diatur dengan cara yang
memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia, sambil mempertahankan
ketertiban umum dan menghormati hak-hak agama orang lain.

3. Banyak orang mengaitkan kehidupan beragama sebagai bentuk dari Konservatisme


yang dikonotasikan negatif. Mengapa demikian jika seseorang ingin
mempertahankan apa yang menjadi adat istiadatnya terkadang malah dipandang
buruk?
Dalam konteks kehidupan beragama, konservatisme dapat dikaitkan dengan keinginan
untuk mempertahankan tradisi dan kebiasaan yang telah ada dalam agama tersebut, termasuk
adat istiadat yang mungkin sudah diwariskan turun-temurun. Dari yang saya amati di
kehidupan sosial budaya di masyarakat, banyak kerancuan atau ketidak jelasan dari standar
ukuran konservatisme yang beredar. Seperti misal, orang Islam yang menggunakan cadar
dilarang karena dianggap seperti teroris, lalu orang yang berpakaian terbuka dilarang karena
tidak mencerminkan budaya Indonesia, dan lain-lain.
Banyak orang percaya bahwa tradisi dan kebiasaan yang sudah ada memiliki nilai yang
penting dan harus dihargai, dan bahwa pertahanan terhadap perubahan yang terlalu cepat
dapat membantu menjaga stabilitas dan kestabilan dalam masyarakat. Namun, ada juga orang
yang mengaitkan konservatisme dengan ideologi yang menentang perubahan dan progresif,
dan merasa bahwa keinginan untuk mempertahankan tradisi dan kebiasaan yang sudah ada
dapat menghalangi perubahan yang dianggap penting dan positif. Jadi, mengapa seseorang
yang ingin mempertahankan adat istiadatnya terkadang dipandang buruk tergantung pada
bagaimana orang lain menilai keinginan tersebut. Jika orang lain merasa bahwa adat istiadat
tersebut memiliki nilai yang penting dan harus dihargai, maka keinginan untuk
mempertahankannya mungkin tidak akan dipandang buruk. Namun, jika orang lain merasa
bahwa adat istiadat tersebut menghambat kemajuan atau perubahan yang dianggap penting,
maka keinginan untuk mempertahankannya mungkin akan dipandang buruk.

4. Kita ketahui bahwasanya Marxisme ini menjamin keadilan sosial-ekonomi yang


sempurna. Bagaimana Marxisme ini dapat dijalankan dengan baik? dan apakah
Marxisme ini dapat berjalan dengan konsisten?
Marxisme adalah sebuah ideologi yang didasarkan pada teori sosial dan ekonomi yang
dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels. Marxisme menekankan pentingnya
perubahan sosial yang diakibatkan oleh perjuangan kelas dan menekankan pada keadilan
sosial-ekonomi yang sempurna.
Untuk menjalankan Marxisme dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: (1)
Perlu ada kesadaran dan kesadaran terhadap hakikat sosial yang diakui oleh masyarakat. Ini
merupakan prasyarat untuk mencapai keadilan sosial-ekonomi. (2) Perlu ada kesadaran dan
kesadaran terhadap hakikat sosial yang diakui oleh masyarakat. Ini merupakan prasyarat
untuk mencapai keadilan sosial-ekonomi. (3) Perlu ada solidaritas dan keberpihakan terhadap
kelompok sosial yang lemah, terpinggirkan, dan tidak merdeka. Ini merupakan prasyarat
untuk mencapai keadilan sosial-ekonomi. (4) Perlu ada pemahaman yang kuat terhadap
sistem ekonomi dan cara kerja pasar, serta bagaimana cara mengubah sistem ekonomi demi
keadilan sosial-ekonomi. (5) Perlu ada kerjasama dan komunikasi yang efektif antara
pemimpin dan rakyat dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan
sosial dan ekonomi.
Menurut beberapa pengamat, Marxisme dapat berjalan dengan konsisten jika prinsip-
prinsip tersebut dijalankan dengan baik dan dilakukan dengan komitmen yang kuat terhadap
keadilan sosial-ekonomi. Namun, jika prinsip-prinsip tersebut tidak dijalankan dengan baik
atau tidak dilakukan dengan komitmen yang kuat, maka Marxisme tidak akan dapat berjalan
dengan konsisten.

5. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang menganut agama Islam. Tentu kebijakan
dan keputusannya harus berdasarkan oleh Islam dikarenakan mayoritas. Lalu
bagaimana Idelogi Islamisme ini dapat mempengaruhi Pemerintah untuk
mengembangkan ekonomi?
Ideologi Islamisme adalah ideologi yang mengutamakan prinsip-prinsip dan ajaran-ajaran
Islam dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam sistem pemerintahan. Islamisme
berusaha untuk menerapkan hukum-hukum Islam (shari'ah) secara kaffah, yaitu secara
menyeluruh dalam kehidupan individu maupun masyarakat. Dalam sistem pemerintahan,
ideologi islamisme menekankan pada prinsip-prinsip keadilan, kesejahteraan, dan kebajikan
bagi seluruh anggota masyarakat. Menurut pendapat sebagian pemikir islamisme,
pemerintahan yang baik harus didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan sosial dan
memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh warga negara, tanpa terkecuali. Selain itu,
ideologi islamisme juga menekankan pentingnya keterlibatan umat Islam dalam proses
pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan pemerintahan. Menurut pendapat sebagian
pemikir islamisme, umat Islam harus memainkan peran aktif dalam menentukan arah
pembangunan dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Ideologi islamisme juga menekankan pentingnya pengembangan ekonomi yang adil dan
sejahtera, serta memperhatikan kepentingan masyarakat luas. Dalam hal ini, pemerintah harus
bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti sandang,
pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan. Ideologi islamisme juga menekankan pentingnya
pengembangan sistem pemerintahan yang bersih dan tidak korup. Menurut pendapat sebagian
pemikir islamisme, korupsi merupakan salah satu musuh utama dari kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus bertindak tegas dalam
menangani praktik-praktik korupsi yang merugikan masyarakat. Secara umum, ideologi
islamisme mempengaruhi sistem pemerintahan dengan menekankan pada prinsip-prinsip
keadilan, kesejahteraan, kebajikan, dan tanggung jawab sosial, serta memperhatikan
kepentingan masyarakat luas dan pengembangan ekonomi yang adil dan sejahtera.
Nama: Salma Yusriyah
NIM: 11211120000044
Kelas: Ilmu Politik 3A

UJIAN TENGAH SEMESTER


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Abstrak Feminisme
Feminisme merupakan ideologi yang dikembangkan oleh kalangan Eropa Barat dalam rangka
memperjuangkan persamaan antara dua jenis manusia: laki-laki dan perempuan. Awalnya
Feminisme merupakan sebuah Gerakan yang ditujukan untuk menyuarakan hak suara
perempuan di negara demokrasi politik. Yang kemudian Gerakan tersebut berkembang, tidak
hanya mengenai politik saja tapi juga kebebasan perempuan yang menuntut adanya
perubahan sosial yang bersifat revolusioner. Hingga saat ini terdapat beberapa aliran
Feminisme seperti Feminisme Liberal, Feminisme Sosialisme, Feminisme Radikalisme, dan
Post Feminisme.
 

Anda mungkin juga menyukai