Anda di halaman 1dari 6

“UTS PKN’’

Dosen pengampuh : H.Moh.yahya obaid M.Ag

Dibuat oleh :usef apriansyah (2023010101103)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU

KEGURUAN 2023
1).Deskripsikan sejarah lahirnya Pancasila sehingga disepakati sebagai azas
berbangsa dan bernegara?

Jawaban: Pancasila adalah dasar negara yang pertama kali diutarakan oleh Soekarno
pada 1 Juni 1945 dalam rangkaian sidang pertama BPUPKI. Dalam proses perumusannya,
lima asas yang terkandung dalam Pancasila mengalami pengembangan dan
penyempurnaan sehingga menjadi dasar negara yang dikenal saat ini.

2).Mengapa Pancasila disebut Ideologi Bangsa dan ideologi terbuka serta Apa perlunya
ideologi Pancasila bagi mahasiswa diera milenial dan modern seperti saat ini?
Jawaban : sebuah ideologi identik dengan sitem sebuah negara ,karena itu setiap
negara harus memiliki ideologi. Ideologi pun terbagi menjadi kedalam menjadi dua
jenis, yaitu ideologi tertutup dan ideologi terbuka. Sedangkan indonesia memiliki
ideologi yang terbuka yaitu pancasila.pancasila sebagai ideologi terbuka karena
mempunyai nilai dasar dan nilai instrumental yang menjadi pandangan hidup bangsa
dan dapat berinteraksi denga perkembangan zaman dan juga dinamika secara
internal.tujuannya adalah mewujudkan cita cita untuk hidup berbangsa dalam
mencapai harkat harkat dan martabat manusia.

3).Pancasila selain sebagai ideologi juga sebagai falsafah bangsa, apa yang anda
ketahui tentang falsafah/filsafat dan bagimana bentuk aplikasinya menjadikan sila-
sila dari pancasila sebagai moralitas hidup dalam berbangsa dan bernegara?
Jawaban: terdapat dua pengertian falsafah yaitu falsafah dalam arti proses dan
falsafah dalam arti produk. Falsafah dalam arti proses adalah aktifitas berfilsafat dalam
proses pemecahan suatu permasalahan mengguanakan suatu cara dan metode
tertentu yang sesuai dengan objeknya ,sedangkan falsafah dalam arti produk adalah
pengetahuan ,ilmu,konsep,dan pemikiran para filsum yang yang lazimnya merupakan
suatu aliran tertentu seperti rasionalisme,meterealisme, dan pragmatisme.
Bentuk implementasi sila-sila pancasila dalam berbangsa dan bernegara.sila pertama:
menghormati setiap perbedaan yaitu:perbedaan keyakinan yang beragam antar
masyarakat yang memiliki perbedaan agama dan keyakinan. Tidak memaksakan
keyakinan dan agama kepada orang lain. Sila kedua: menanamkan dan menerapkan
rasa toleransi kepada orang lain, menghargai dan menghormati antar masyarakat,
selalu bersikap adil terhadap setiap orang. Sila ketiga: menghidupkan segala
perbedaan yang ada sehingga perbedaan tersebut dapat mengarah kepada kesatuan
sebagaiman semboyan negara indonesia yaitu BHINEKA TUNGGAL IKA. Sila
keempat:memuliakan,menghargai dan menghormati orang lain tanpa
membedakannya sedikitpun, selalu bersikap jujur saat adanya pemilu dan tidak sling
menghina antar warga negara. Sila kelima: menanamkan sikap tolong menolong
sehingga dapat terwujud kehidupan yang rukun dan damai. Kerja keras juga
diperlukan dalam implementasi sipla kelima ini untuk mencapai kesejahtraan
bersama.

4).Bagaimana Pancasila dapat menfilter masalah-masalah aktual bangsa dibidang


ekonomi, sosial dan budaya? Serta reformasi pemikiran Pancasila yang bagaimana
diharapkan dapat menjawab permasalahan bangsa saat ini, Jelaskan
Jawaban: beberapa cara di mana Pancasila dapat menjadi filter atau pedoman dalam
menangani masalah-masalah aktual yaitu:
Keadilan Sosial: Salah satu nilai Pancasila adalah keadilan sosial. Dalam konteks ekonomi,
hal ini dapat diartikan sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi
antara berbagai lapisan masyarakat. Prinsip ini dapat digunakan untuk merancang
kebijakan ekonomi yang berpihak kepada kepentingan seluruh rakyat Indonesia,
termasuk kelompok yang kurang mampu.
Musyawarah untuk Mufakat: Prinsip musyawarah untuk mufakat mengandung makna
penting dalam mengatasi masalah sosial dan budaya. Dengan melibatkan masyarakat
dalam proses pengambilan keputusan, kebijakan yang dihasilkan akan lebih
mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Ini dapat membantu mencegah
konflik dan ketidakpuasan yang mungkin muncul akibat kebijakan yang tidak
mempertimbangkan pandangan masyarakat.
Ketuhanan Yang Maha Esa: Nilai ini mencerminkan keberagaman agama di Indonesia.
Dalam konteks sosial dan budaya, prinsip ini dapat diartikan sebagai penghormatan
terhadap keberagaman budaya dan keyakinan masyarakat. Hal ini dapat membantu
mencegah konflik dan ketegangan antar kelompok dengan latar belakang budaya atau
agama yang berbeda.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Nilai ini menekankan pentingnya perlakuan yang
adil terhadap setiap individu. Dalam konteks ekonomi, hal ini dapat diartikan sebagai
perlunya perlindungan terhadap hak asasi manusia, termasuk hak ekonomi dan sosial.
Dalam konteks sosial dan budaya, nilai ini dapat menginspirasi pembangunan masyarakat
yang beradab dan menghargai keberagaman.
Persatuan Indonesia: Nilai ini menekankan pentingnya persatuan di antara berbagai
suku, agama, ras, dan golongan. Dalam menangani masalah sosial dan budaya, prinsip
persatuan ini dapat digunakan untuk merancang kebijakan yang memperkuat integrasi
sosial dan mengatasi potensi konflik.
reformasi pemikiran Pancasila dengan fokus pada cara-cara yang diharapkan dapat
menjawab permasalahan bangsa saat ini:
1. Relevansi dan Adaptasi:
Penjelasan: Melibatkan pemikir dan ahli dalam kajian ulang terhadap nilai-nilai Pancasila
untuk memastikan bahwa konsep-konsepnya tetap relevan dan dapat diadaptasi
dengan perubahan zaman.
Harapan: Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila akan lebih sesuai dengan tuntutan dan
dinamika masyarakat modern, memberikan landasan yang kokoh untuk pengembangan
kebijakan.
2. Inklusivitas dan Keberagaman:
Penjelasan: Menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai inklusivitas dan mengakui serta
menghormati keberagaman sosial, budaya, dan agama di Indonesia.
Harapan: Dengan memperkuat prinsip ini, diharapkan Pancasila dapat menjadi landasan
untuk menciptakan masyarakat yang lebih bersatu dalam keberagaman, mengurangi
potensi konflik, dan mendorong kerjasama antar-kelompok.
3. Partisipasi Masyarakat:
Penjelasan: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembuatan
keputusan, menjadikan nilai musyawarah untuk mufakat sebagai pijakan utama.
Harapan: Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan,
diharapkan kebijakan yang dihasilkan akan lebih mencerminkan kebutuhan dan aspirasi
rakyat, meningkatkan legitimasi, dan mengurangi ketidakpuasan.
4. Perlindungan Hak Asasi Manusia:
Penjelasan: Menegaskan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dengan memastikan
perlindungan hak asasi manusia sebagai prioritas utama.
Harapan: Dengan fokus pada hak asasi manusia, diharapkan Pancasila dapat menjadi
landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan memastikan keadilan bagi semua
warga negara.
5. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan:
Penjelasan: Mengarahkan nilai-nilai Pancasila untuk mendukung pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan dan inklusif, dengan memperhatikan keadilan sosial.
Harapan: Dengan pendekatan ini, diharapkan tercipta pembangunan ekonomi yang
merata, mengurangi kesenjangan, dan memastikan keberlanjutan sumber daya.
6. Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila:
Penjelasan: Memperkuat pendidikan nilai-nilai Pancasila di semua tingkatan pendidikan
untuk membentuk karakter dan moral yang sesuai dengan falsafah negara.
Harapan: Dengan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Pancasila, diharapkan
generasi muda dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
7. Pertautan dengan Tantangan Global:
Penjelasan: Mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan tantangan global seperti perubahan
iklim, migrasi, dan inovasi teknologi.
Harapan: Dengan melibatkan Pancasila dalam konteks global, diharapkan Indonesia
dapat bersikap adaptif terhadap perubahan global dan memainkan peran yang aktif
dalam komunitas internasional.
8. Demokratisasi yang Lebih Berkualitas:
Penjelasan: Membangun konsep demokrasi yang lebih matang dengan peningkatan
partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas.
Harapan: Dengan demokrasi yang lebih berkualitas, diharapkan proses politik dapat
menghasilkan kebijakan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai