Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN

PENDIDIKAN PANCASILA

Dosen Pengampu :
DR. NURHARSYA KHAER HANAFIE, S.H., M.H.

Disusun Oleh:

Siti Nurhaliza A.
(230512500020)

Sastra Inggris A

PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS

JURUSAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

1. Pengertian Pancasila: Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan terdiri dari lima
prinsip pokok yang menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Pancasila sebagai Ideologi Negara mempunyai fungsi yang sama dengan Pancasila
sebagai Ideologi Negara yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945, namun fokus
Negara pada kebangsaan. Pancasila sebagai ideologi nasional mencerminkan kesatuan
nilai-nilai dalam kehidupan politik negara Indonesia. Pancasila merupakan seperangkat
nilai yang menjadi acuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Bangsa Indonesia sepakat bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan tempat
pertemuan, standar bersama, saling pengertian dan nilai-nilai pemersatu bangsa
Indonesia. Tatanan ini dipertahankan dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat
Indonesia yang majemuk atau beragam dalam berbagai aspek kehidupannya.
3. Pancasila adalah ideologi nasional Indonesia yang terdiri dari lima prinsip dasar:
 Sila Pertama – Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui dan mengimani Tuhan
Yang Maha Esa sebagai sumber segala kehidupan dan kekuasaan.
 Sila Kedua – Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghormati martabat
manusia dan hak asasi manusia serta melindungi nilai-nilai kemanusiaan.
 Sila Ketiga – Persatuan Indonesia : Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia, menghargai keberagaman dan menjaga semangat gotong royong.
 Sila Keempat – Demokrasi yang berpedoman pada kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan: terselenggaranya lembaga demokrasi yang
mencakup partisipasi aktif rakyat dalam pengambilan keputusan nasional.
 Sila Kelima - Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mewujudkan
keadilan sosial, menghilangkan segala bentuk ketidakadilan, dan
mempertimbangkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
4. Pancasila merupakan landasan yang kuat untuk membangun persatuan, menjaga
keberagaman dan mencapai kesejahteraan bersama di Indonesia. Penerapan Pancasila
terlihat dalam pemberlakuan undang-undang, kebijakan pemerintah, pendidikan,
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila memuat nilai-nilai luhur seperti keadilan,
persatuan, kesetaraan, kebebasan dan gotong royong. Penerapan Pancasila menghadirkan
tantangan seperti: Meski berbeda penafsiran, konflik kepentingan, dan dampak
globalisasi, penting bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memahami dan
mengamalkan Pancasila sebagai ideologi nasional. Oleh karena itu, Pancasila akan terus
menjadi pilar utama pembangunan negara yang adil, demokratis, dan berkeadilan sosial.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

1. Pancasila, sebagai ideologi dasar Indonesia, merupakan ideologi terbuka yang merangkul
inklusif dan keberagaman. Pancasila terdiri dari lima prinsip utama: Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila
mengakomodasi berbagai perspektif dan nilai dalam masyarakat Indonesia. Hal ini
memungkinkan adanya kebebasan beragama, kebebasan berekspresi, dan pengakuan
terhadap keragaman budaya dan etnis di Indonesia. Pancasila sebagai ideologi terbuka
juga memberikan ruang untuk beradaptasi dan berubah sesuai dengan perkembangan
zaman dan tuntutan masyarakat. Keterbukaan Pancasila mendorong dialog, toleransi, dan
rasa hormat di antara kelompok-kelompok yang berbeda, sehingga menumbuhkan
masyarakat yang harmonis dan inklusif. Pancasila mengedepankan prinsip-prinsip
kesetaraan, keadilan, dan gotong royong, yang bertujuan untuk menciptakan bangsa yang
sejahtera dan damai. Dengan menganut ideologi terbuka seperti Pancasila, Indonesia
berusaha untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan memastikan kesejahteraan
penduduknya yang beragam.
2. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memainkan peran penting dalam konteks sosial,
politik, dan budaya Indonesia. Di bawah ini beberapa misi pokok Pancasila sebagai
ideologi terbuka.
 Menjaga Keberagaman dan Kesatuan
Pancasila sebagai ideologi terbuka mengakui dan menghormati keberagaman
masyarakat Indonesia. Dalam kerangka ini, Pancasila berperan penting dalam
mengedepankan persatuan, menghargai perbedaan, dan menciptakan
keharmonisan antar individu dan kelompok. Dengan pendekatannya yang terbuka,
Pancasila menumbuhkan dialog, pemahaman dan kerja sama antar berbagai
kelompok dalam masyarakat.
 Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi
Pancasila sebagai ideologi terbuka memungkinkan nilai-nilainya berkembang dan
beradaptasi terhadap perubahan zaman, tantangan, dan perkembangan sosial. Hal
ini memungkinkan Pancasila tetap relevan dan memberikan pedoman yang
berguna dalam mengelola perubahan dan transformasi sosial yang terjadi.
 Sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan Publik
Pancasila sebagai ideologi terbuka menjadi landasan dalam merumuskan
kebijakan publik yang inklusif dan berkeadilan. Nilai-nilai Pancasila seperti
keadilan sosial, demokrasi, dan kemanusiaan yang berkeadilan dapat dimasukkan
ke dalam kebijakan dan program pemerintah untuk menjamin persamaan
kesempatan, memajukan kesejahteraan sosial, dan melindungi hak asasi manusia.
 Pedoman Pengambilan Keputusan
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memberikan pedoman dan kerangka
pengambilan keputusan di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan masalah
sosial. Dalam konteks ini, Pancasila turut mendorong pengambilan keputusan
yang berpihak pada kepentingan umum, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan,
dan menjamin partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
 Sumber Inspirasi Dan Motivasi
Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi
bagi individu dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama. Nilai-nilai
Pancasila seperti persatuan, keadilan, dan keberagaman dapat memotivasi
individu untuk bekerja sama, membangun kolaborasi, dan mengatasi perbedaan
untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan bersama.
 Mengajar dan Belajar
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memegang peranan penting dalam proses
belajar mengajar. Konsep ini memungkinkan pelajar dan masyarakat untuk
mempelajari dan memahami nilai-nilai Pancasila secara terbuka dan inklusif.
Melalui pendidikan, Pancasila dapat menjadi landasan moral dan etika dalam
membentuk generasi yang bertanggung jawab, demokratis, dan berkeadilan.
Melalui peran tersebut, Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat menjadi landasan
kuat bagi pembangunan sosial, politik, dan budaya di Indonesia yang inklusif dan
berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Ishak. 2021. Pancasila - Ausbildung. Jakarta: Kencana


Poespowardho, Soljanto. 1994. Filsafat Pancasila: Ein Sogeoculturar Ansatz. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai