Anda di halaman 1dari 14

Universitas Islam Negri Salatiga

PANCASILA
Disusun oleh :
Kelompok 4
Anggota Kelompok
Khoiru Millati Azka 33030230038
Eviana Siswanti 33030230047
Ayunika Alya Ningrum 33030230056
Masywa Salsabila Zahro’ 33030230065
M. Rifki Mubarok 33030230070
Muhammad Miftahul ‘Ulum 33030230071
Pancasila sebagai
Sistem Filsafat
Latar Belakang
Pancasila adalah dasar filsafat NKRI yang secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan
tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Pancasila terdiri
dari lima sila yang tertulis dalam alinea ke IV pembukaan
UUD 1945, yang diperuntukkan sebagai dasar Negara
Indonesia. Nilai-nilai Pancasila sudah menjadi tonggak
bangsa Indonesia yang sepatutnya dipertahankan sebagai
acuan negara dalam menyongsong kemajuan jaman.
Terutama bagi masyarakat yang mengikuti jenjang
pendidikan tinggi
Pengertian filsafat
Istilah “filsafat” berasal dari Bahasa Yunani, yakni
“philosophia” yang mana merupakan gabungan dari
kata “philo” dan “sophia”. Philo berarti ‘cinta dalam
artian yang luas’ sementara sophia berarti
‘kebijakan atau pandai’. Jadi dapat disebut bahwa
filsafat adalah keinginan untuk mencapai cinta pada
kebijakan.
2. Kesatuan Sila-Sila
sebagai Suatu Sistem.
Kesatuan Pancasila adalah suatu konsep yang
menggambarkan integrasi nilai-nilai Pancasila
sebagai satu kesatuan sistem yang menyeluruh.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia terdiri dari
lima prinsip. Dalam konteks kesatuan, lima prinsip
tersebut diintegrasikan secara harmonis untuk
membentuk dasar nilai dan norma yang mengikat
seluruh warga negara Indonesia.
3. Kesatuan Sila-Sila
sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu dasar negara
serta falsafah bangsa dan negara Indonesia yang terdiri dari
lima sila.
fungsi Pancasila
sebagai sistem filsafat:
1. Sebagai dasar
negara: Pancasila 2. Sebagai sumber
berfungsi sebagai hukum: Pancasila
dasar negara dan dijadikan sebagai
sumber hukum
menjadi tertinggi di Indonesia
pandangan hidup dan menjadi pedoman
bangsa Indonesia. dalam pembuatan
peraturan perundang-
undangan.
3. Sebagai ideologi
bangsa: Pancasila 4. Sebagai pejaga
berfungsi sebagai keutuhan dan persatuan
ideologi bangsa yang bangsa: Pancasila
menjadi pedoman berfungsi sebagai
penjaga keutuhan dan
dalam kehidupan
persatuan bangsa dengan
bermasyarakat, mengedepankan nilai-nilai
berbangsa, dan persatuan, kesatuan, dan
bernegara. kerukunan antarumat
agama, suku, dan
budaya.
4. Hakikat Sila-Sila Pancasila
Setiap sila pada hakikatnya merupakan asas
sendiri dengan tujuan yang sama , yaitu
mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila.
Tujuan Hakikat Sila – Sila Pancasila
Membantu menyatukan
masyarakat Indonesia
Memberikan pedoman dengan menekankan
nilai moral dan filosofis persatuan, keberagaman,
untuk membuat keputusan dan saling menghormati,
dan merancang kebijakan di menciptakan rasa identitas
semua tingkatan bersama.
pemerintahan. Menciptakan landasan etika
bagi perilaku individu dan
masyarakat, mendorong
nilai-nilai seperti keadilan,
belas kasihan, dan
penghargaan terhadap hak
asasi manusia.
Mendukung prinsip-prinsip
demokrasi dan partisipasi
rakyat, menggarisbawahi
pentingnya musyawarah, Menekankan keadilan sosial
perwakilan, dan keputusan dan distribusi sumber daya
bersama. yang merata, menciptakan
masyarakat yang adil dan
inklusif.
Sila-sila Pancasila tercantum
dalam Konstitusi Indonesia (UUD
1945), menjadi landasan hukum Mencerminkan nilai-nilai
bagi pembentuan undang- budaya Indonesia,
merayakan keberagaman
undang, kebijakan, dan lembaga
dan mendukung pelestarian
negara. warisan budaya.
Ada yang ingin
ditanyakan?
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai