Anda di halaman 1dari 17

RANGKUMAN HER UAS PPKN DAN PANCASILA

Andri Hadiyana Hidayat


114012022033
1B D-III FISIOTERAPI
PANCASILA DASAR NEGARA
 Pengertian pancasila
a. Secara etimologis
Secara etimologis istilah 'pancasila' berasal dari sansekerta. Perkataan 'pancasila' memiliki dua
macam arti secara leksikal yaitu: "panca" artinya lima"syila" vokal i pendek artinya "batu sendi"
alas atau "dasar" "syiila" vokal i panjang artinya "peraturan tingkah laku yang baik, yang penting
atau yang senonoh ‘’
b. Pengertian Pancasila secara Terminologis
Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 telah melahirkan negara Republik Indonesia.
Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana lazimnya negara-negara yang
merdeka, maka panitia Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan
sidang. Dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan UUD negara
Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD 1945.

 Landasan dan tujuan pendidikan Pancasila

A. Landasan Pendidikan Pancasila


. Landasan Historis, Landasan kultural, Landasan yuridis, Landasan filosofis.
B. Tujuan Pendidikan Pancasila
A. Landasan Pendidikan Pancasila
a. Landasan Historis, Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman kerajaan
Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah.
b. Landasan Kultural, Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia merupakan
pencerminan nilainilai yang telah lama tumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang
dirumuskan dalam Pancasila bukanlah pemikiran satu orang, seperti halnya ideologi komunis yang
merupakan pemikran dari Karl Marx, melainkan pemikiran konseptual dari tokoh-tokoh bangsa Indonesia,
seperti Soekarno, Mr.
Muhammad Yamin, Prof. Mr. Dr. Supomo dan tokoh lain-lain. Sebagai hasil pemikiran dari tokoh-tokoh
bangsa indonesia yang digali dari budaya bangsa sendiri
c. Landasan Yuridis, Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 265/Dikti/Kep/2000 mata kuliah Pendidikan
Tinggi Pancasila yang mencakup unsur filsafat Pancasila merupakan salah satu komponen yang tidak
dapat dipisahkan dari kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MKPK) dalam susunan
kurikulum inti perguruan tinggi di Indonesia.
d. Landasan Filosofis, Pancasila sebagai dasar filsafat Negara harus menjadi sumber bagi segala
tindakan para penyelenggara Negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku dalam
kehidupan bernegara. Oleh sebab itu, dalam menghadapi tantangan kehidupan bangsa memasuki
globalisasi, bangsa Indonesia harus tetap memiliki nilai-nilai, yaitu Pancasila sebagai sumber nilai dalam
pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai pembangunan nasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial-
budaya, dan pertahanan keamanan.
 Historis perumusan Pancasila
a. Mr. Muhammad Yamin
Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, M. Yamin berpidato mengusulkan lima asas dasar negara
sebagai berikut :
 Peri Kebangsaan
 Peri Kemanusiaan
 Peri Ketuhanan
 Peri Kerakyatan
 Kesejahteraan Rakyat
b. Mr. Soepomo
Pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945 Soepomo mengusulkan lima dasar negara sebagai berikut
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan bathin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
c. Ir. Soekarno
Pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan dasar negara yang disebut dengan
nama Pancasila secara lisan/tanpa teks sebagai berikut :
1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaa
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

 Tujuan pendidikan pancasila


Dengan mempelajari pendidikan Pancasila diharapkan untuk menghasilkan sikap dan perilaku :
 Beriman dan takwa kepada Tuhan YME
 Berkemanusiaan yang adil dan beradab
 Mendukung persatuan bangsa
 Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan
individu/golongan
 Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan social dalam masyarakat
PANCASILA ETIKA BANGSA
Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu
nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan
 Sila ketuhanan mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yangmendekatkan diri
manusia kepada Sang Pencipta, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya. kepada nilai agama
yang dianutnya.
 Sila kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih manusiawi,
yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.
 Sila persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan, cinta tanah air
 Sila kerakyatan mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar
pendapat orang lain, tidak mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada
orang lain
 Sila keadilan mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu
kesulitan orang lain

 Pancasila sebagai sistem etika


Perlunya pemahaman tentang butirbutir sila Pancasila butir sila Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.


CARA PENGAMALAN
a. Manusia Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan bekerja sama antar para pemeluk agama dan para penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. berbeda-beda sehingga
terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


CARA PENGAMALAN
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban asasi antar sesama
manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b. Saling mencintai sesama manusia.
c. Mengembangkan sikap tenggang ras

3. Persatuan Indonesia
CARA PENGAMALAN
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, keselamatan bangsa dan bernegara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
c. Cinta tanah air dan bangsa.

4. Kerakyatan yangDipimpin oleh HikmatKebijaksanaandalam Permusyawaratan/Perwakilan


CARA PENGAMALAN
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama dengan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


CARA PENGAMALAN
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
b. Bersikap adil.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN


DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

•Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah/filsafah negara dan ideologi negara. Pancasila
dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan mengatur penyelenggaraan
negara.
• Pengertian Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945.
• Pancasila dalam pengertian ini sering disebut sebagai pandangan hidup/ pegangan hidup/
pedoman hidup/ petunjuk hidup
• Tujuan negara
• Tujuan negara hukum formal, adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
indonesia
• Tujuan negara hukum material dalam hal ini merupakan tujuan khusus atau nasional, adalah
memajukan kesejahteraan umum,dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
• Tujuan Internasional, adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Yang perwujudanya terletak pada tatanan
pergaulan masyarakat internasional
• Pancasila sebagai paradigma pembangunan
 Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif berisi
sistem nilai acuan, kerangka acuan, keyakinan, acuan, serta pedoman dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan, serta pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional yang
dijalankan di Indonesia
 Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan
harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa, raga,pribadi, sosial, dan
aspek ketuhanan. Secara singkat, pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan
manusia secara totalitas. Hasil maupun pelaksanaan pembangunan tidak boleh bersifat
pragmatis, yaitu hanya mementingkan kebutuhan manusia, namun mengabaikan
pertimbangan etis.
Pembangunan dapat dicapai dapat dicapai dgn 3 syarat, yaitu:
 Menghormati Hak Asasi Manusia artinya pembangunan tidak mengorbankan manusia
tetapi harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia,
 Pembangunan harus dilaksanakan dengan demokratis, artinya melibatkan masyarakat
sebagai tujuan dari pembangunan untuk mengambil keputusan apa yang menjadi
kebutuhannya,
 Pembangunan itu penciptaan taraf minimum keadilan sosial, sehingga tidak terjadi
kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang terjadi bukan semata-mata karena
kemalasan individu tetapi karena struktur sosial yang tidak adil.

WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah NKRI
yang meliputi Darat, laut, dan udara diatasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya,
dan Pertahanan Keamanan yang tidak terpisahkan.

 Teori-teori kekuasaan
Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh negara
yang bersangkutan. Diantaranya paham tersebut :
a. Paham Machiaveli ( abad XVII )
dalam buku nya berjudul” The Prince” dimana Machiaveli memberikan pesan tentang cara
membentuk kekuatan politik besar agar sebuah negara dapat berdiri dengan kokoh didalamnya terkandung
cara pandang tentang bagimana memelihara kekuasaan politik. Menurut Machiaveli, sebuah negara akan
bertahan apabila menerapkan dalil-dalil berikut :
 Pertama, segala cara dihalalkan dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan
 Kedua, untuk menjaga kekuasaan rezim, politik ( yang disamakan dengan kehidupan binatang
buas), yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.

b. Kaisar Napoleon Bonaparte ( abad XVIII)


Napoleon sebagai tokoh revusioner di bidang cara pandang, berpendapat bahwa perang
dimasa depan akan merupakan perang total yang mengerahkan segala upaya dan kekuatan
nasional. Kekuatan yang didukung oleh : Kondisi sosial budaya, berupa ilmu pengetahuan dan
teknologi, demi terbentuknya pertahanan keamanan yang kuat untuk menduduki dan menjajah
negara lain.

c. Paham Jendral Clausewitz


 Dalam bukunya yang berjudul Vom Kriege ( Tentara Perang).
 Menurut Clausewitz, perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain, baginya peperangan sah
sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa. Pikiran inilah yang membenarkan negara
kuat/besar berekspansi kenegara lemah/kecil

d. Paham Feuerbach dan Hegel


 Paham materialisme Feuerbach dan teori Sintesis Hegel, merupakan dua aliran besar barat yang
berkembang di dunia. Yaitu kapitalisme di satu pihak dan komunisme dipihak lain.
 Paham ini juga yang mendorong Belanda untuk melakukan perdagangan (VOC) dan menjajah
Nusantara selama 3,5 abad.
e. Paham Lenin ( XIX)
Lenin telah memodifikasi paham Clausewitz, yang dimana perang adalah kelanjutan politik
dengan cara kekerasan. Bagi Leninisme/komunisme, perang atau pertumpahan darah atau revolusi
di seluruh dunia adalah sah dalam kerangka mengkomuniskan seluruh bangsa di dunia, didalam
perang dingin baik Soviet maupun RRC berlomba-lomba mengekspor paham komunis keseluruh
dunia. G.30.S/PKI adalah salah satu komoditi ekspor RRC pada tahun 1965 di indonesia.
Walaupun akhir dapat ditumpas.

f. Paham Lucian W.Pye dan Sydney


Dalam buku Political Cultur and Political development 1972, dimana para ahli tersebut
menjelaskan adanya unsur-unsur subyektivitas dan psikologis dalam tatanan dinamika kehidupan
politik suatu bangsa, kemantapan suatu system politik dapat dicapai apabila system tersebut
berakar pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan.

HAK ASASI MANUSIA DAN


NEGARA HUKUM

UU tentang Hak Asasi Manusia; Pengertian Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak
yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa
dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.

 Ciri pokok hakikat ham


a.HAM tidak perlu diberikan, dibeli, ataupun diwarisi.
b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang kelamin, ras, agama, etnis, pandangan
politik atau asal-usul sosial dan bangsa.
c. HAM tidak bisa dilanggar
UURI Nomor 39 Tahun 1999 yang dikategorikan PELANGGARAN HAM YANG BERAT adalah :
a. pembunuhan masal (genocide);
b. pembunuhan sewenang – wenang atau diluar putusan pengadilan;
c. penyiksaan;
d. penghilangan orang secara paksa;
e. perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis.
Di dalam UUD 1945, setidaknya terdapat LIMA PASAL yang secara langsung
menyatakan perlunya perlindungan bagi hak asasi manusia, yakni:
Pertama, hak kesamaan kedudukan di depan hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1)
Kedua, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
Ketiga, hak mengeluarkan pendapat, berkumpul dan berserikat (pasal 28)
Keempat, hak untuk memeluk agama (pasal 29)
Kelima, hak untuk mendapatkan pendidikan (pasal 31)
 Macam-macam HAM
 Hak asasi pribadi (personal right), meliputi;
1. Hak kebebasan untuk bergerak, berpergian, berpindahpindah tempat.
2. Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
3. Hak kebebasan memilih, dan aktif diorganisasi atau
perkumpulan.
 Hak asasi politik (political right), meliputi:
1. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.
2. Hak ikut serta dalam pemerintahan.
3. Hak membuat dan mendirikan parpol/partai politik atau organisasi politik lainnya.
 Hak asasi hukum (legal qualiy right), meliputi;
1. Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan.
2. Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil/ PNS.
3. Hak mendapatkan layanan dan perlindungan hukum.
 Hak asasi ekonomi (property right), meliputi:
1. Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli.
2. Hak kebebasan melakukan perjanjian kontrak.
3. Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutangpiutang
 Hak asasi peradilan (procedural right), meliputi:
1. Hak mendapatkan pembelaan hukum di pengadilan.
2. Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan,
penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata umum
 Hak asasi sosial budaya (social culture right), meliputi;
1. Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan.
2. Hak mendapatkan pengajaran.
3. Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.

DEMOKRASI

 Ciri demokrasi pancasila


- Kedaulatan ada di tangan rakyat.
- Selalu berdasarkan kekeluargaa dan gotong royong.
- Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
- Adanya keselarasan antara hak dan kewajiban.
- Menghargai hak asasi manusia.
- Ketidaksetujuan terhadap kebijakan pemerintah disalurkan melalui wakil-wakil rakyat.
- Tidak menganut sistem partai tunggal.
- Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, bebas, terbuka, jujur, dan adil.

 Prinsip2 Demokrasi Pancasila


Perlindungan hak asasi manusia.
- Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat.
- Badan peradilan merdeka yang berarti tidak terpengaruhi akan kekuasaan pemerintah dan
kekuasaan lain.
- Terdapat partai politik dan juga organisasi sosial politik yang berfungsi mrnyalurkan aspirasi
rakyat.
- Sebagai dasar pelaksanaan pemilihan umum.
 Ciri utama demokrasi
Ciri utama sistem demokrasi adalah:
 Tegaknya hukum di masyarakat (law enforcement)
 Diakuinya hak-hak asasi manusia (HAM) oleh setiap anggota masyarakat tersebut
 Demokrasi dapat terwujud karena adanya proses yang dinamis dalam kehidupan rakyat yang
berdaulat, dengan motivasi utama yaitu keberanian moral.
Tujuan demokrasi  untuk memanusiakan dan memasyarakatkan manusia secara fungsional,penuh rasa
kebersamaan,dan tanggung jawab.

KETAHANAN NASIONAL
Pada hakikatnya Ketahanan Nasional merupakan kondisi sekaligus konsepsi pembangunan
nasional dalam pencapaian tujuan dan cita – cita bangsa. Sebagai suatu kondisi, Ketahanan Nasional
merupakan kondisi dinamis bangsa yang berisi ketangguhan serta keuletan dan kemampuan bangsa untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, yang mengancam dan membahayakan
integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. kondisi Ketahanan Nasional merupakan
kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan dan dibina secara dini, terus menerus, terpadu dan
sinergis. ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan nasional yang merupakan Kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam
maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas,
identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

 Faktor-faktor yg mempengaruhi ketahanan nasional di bidang ekonomi


 Bumi Dan Sumber Alam
 Tenaga Kerja
 Faktor Modal
 Faktor Teknologi
 Prasarana
 Faktor Manajemen

KETAHAN NASIONAL 2

 ketahanan nasional dlm mencapai tujuan nasional bangsa indonesia dihadapkan pd bebrbagai :
 tantangan
 ancaman
 hambatan
 gangguan

 kekayaan alam terdapat di laut, darat, udara


pemanfaatan kekayaan alam indonesia berdasarkan 3 azas :
 azas maksimal
 azas lestari
 azas daya saing

 keadaan kemampuan penduduk menyangkut :


 jumlah penduduk
 komposisi penduduk
 distribusi penduduk

 faktor-faktor yg mempengaruhi ketahanan nasional di bidang ekonomi


 bumi dan sumber alam
 tenaga kerja
 faktor modal
 industrialisasi
 faktor teknologi
 hubungan ekonomi
 prasarana
 faktor manajemen

PANCASILA SEBAGAI PENGEMBANGAN ILMU


 Konsep Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu :
 Setiap iptek yg dikembangkan harus tdk bertentangan nilai-nilai yang terkandung Pancasila.
 Nilai- nilai Pancasila sbg rambu-rambu normatif sehingga tidak keluar cara berpikir dan bertindak
bangsa Indonesia.
 Setiap iptek yg dikembangkan di Indonesia hrs menyertakan nilai2 Pancasila sbg faktor internal
pengembangan iptek sendiri.
 Setiap iptek yg dikembangkan hrs berakar dr budaya dan ideologi bangsa Indonesia sendiri.

 Ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yg mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh
pemahaman secra rasional empiris mengenai dunia ini dlm berbagai seginya dan keseluruhan
sistematis yg menjelaskan berbagai gejala yg ingin dimengerti manusia ( The Liang Gie, 1997 ):
Menurut The Liang Gie pengetahuan ilmiah mempunyai 5 ciri pokok, yaitu :
1.Empiris. Pengetahuan diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan.
2.Sistematis.Berbagai keteranagn & data tersusun sbg kumpulan itu mempunyai hubungan ketergantungan
yg teratur.
3.Obyektif. Ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi.
3.Analitis. Pengetahuan ilmiah berusaha membeda2kan pokok soalnya ke dlm bagian2 yg terperinci
untuk memahami sifat, hubungan, dan peranan bagian2 itu.
4.Verifikatif. Dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun.
Pancasila dlm pengembangan iptek :
 Sila Ketuhanan sbg dasar pengembangan ilmu. mengimplementasikan ilmu pengetahuan, perimbangan
antara rasional dg irasional, antara akal, rasa dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini iptek tdk hanya
apa yg ditemukan, dibuktikan tetapi juga mempertibangkan kerugian yg bisa ditimbulkan. Pengolahan
diimbangi dengan pelestarian.
 Sila kemanusiaan sbg dasar pengembangan ilmu.
a. Memberi arah & mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu tdk hanya untuk sekelompok atau lapisan
tertentu.
b. Ilpek untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, tidak membuat manusia angkuh & sombong.
c. Manusia dlm mengembangkan ilmu hrs biadab untuk kesejahteraan umat manusia.
 Sila Persatuan Indonesia sbg dasar pengembangan ilmu. Ilmu pengetahuan dan teknologi hrs dpt
dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Pengembangan iptek hendaknya
diarahkan meningkatkan persaudaraan, persahabatan, antar daerah dan untuk meningkatkan kesejahteraan
umum manusia khususnya bangsa Indonesia.
 Sila Persatuan Indonesia sbg dasar pengembangan ilmu. Ilmu pengetahuan dan teknologi hrs dpt
dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Pengembangan iptek hendaknya
diarahkan meningkatkan persaudaraan, persahabatan, antar daerah dan untuk meningkatkan kesejahteraan
umum manusia khususnya bangsa Indonesia.
PANCASILA DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA

 Asal mula Pancasila secara Langsung


1. Kausa Materialis. pengertiannya adalah bahan/asal mula, artinya Pancasila merupakan intisari dr
nilai2 luhur yg sdh ada sejak dahulu pd bangsa Indonesia.
2. Kausa Formalis. artinya bagaimana Pancasila terbentuk melalui proses formal. Proses ini berupa
diskusi dan musyawarah yg tercatat secara resmi.
3. Kausa Efisien .artinya asal mula karya atau kapan Pancasila ditetapkan secara resmi sebagai dasar
negara. Pancasila secara resmi sbg dasar negara ditetapkan oleh PPKI.
4. Kausa Finalis. artinya tujuan dibuatnya Pancasila. Tujuan Pancasila adalah sbg dasar negara dlm
berbangsa dan bernegara.
 Perumusan Pancasila
Tahun 1944 Jepang mengalami kekalahan lm perang Pasifik dan makin terdesak oleh sekutu.
Tetapi berusaha menarik simpati bangsa Indonesia yang menjajikan kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 1 Maret 1945 membentuk BPUPKI/ Dokuritsu Junbi Cosakai yg diketuai oleh Dr. Rajiman
Wedyonigrat.
BPUPKI melaksanakan sidang 2 kali sbb :
1. Masa sidang pertama [ 29 Mei-1 Juni 1945]
Muh. Yamin tgl 29 Mei 1945 menyampaikan pidato dg judul “Asa dan Dasar Negara Kebangsaan RI”
mengusulkan dasar negara :
1. Reri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr Mr Supomo menyampaikan pidato sbb:
1. Paham negara kesatuan
2. Penghubungan negara dan agama
3. Sistem bdan permusyawaratan
4. Sosialisme negara
5. Hubungan antar bangsa
Pada tgl 1 Juni 1945 Ir.Soekarno menyampaikan falsafah negara sbb:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme/peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokras
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Panitia kecil [panitia sembilan] yaitu,
Ir. Soekarno, Drs.Moh.Hatta, Mr.AA Maramis, Abikusmo Cokrosuyoso, Abdul Kahar Muzakir, H. Agus
Salim, Mr. Achmad Soebardjo, KHA Wahid Hasyim dan Mr. Moh.Yamin.
Panitia kecil ini tgl 22 Juni 1945 menghasilakn Piagam Jakarta atau Jakarta Charter yg berisi:
1. Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adildan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksaanaan dlm permusyawaratab perwakilan.
5. Keadilan sosisl bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.Sidang ke-2 [ 10 Juli – 17 Juli 1945]
Dalam sidang kedua menghasilkan sbb :
1. Dasar negara yaitu Pancasila yg tertuang dlm piagam Jakarta.
2. Bentuk negara adalah Republik.
3. Kesepakatan wilayah Indonesia.
Tgl 17 Agustus 1945 BPUPKI diganti PPKI dan tgl 18 Agustus 1945 oleh Muh. Hatta sila pertama
sebanyak 7 kata dihapus menjadi spt sekarang ini.

KONSTITUSI DALAM SUATU NEGARA

 Peranan konstitusi dalam kehidupan bernegara

Konstitusi disusun sbg dasar dlm penyelengaraan kehidupan bernegara agar berjalan tertib dan aman serta
tidak ada tindakan kesewenang2an pemerintah thp rakyatnya.
Menurut pendapat C.F Strong [2008:16] tujuan konstitusi adalah membatasi tindakan kesewenang2an
pemerintah, menjamin hak-hak rakyat yang diperintah dan menetapkan kekuasaan yang berdaulat.
 Konstitusi yg dilaksanakan di negara RI
1. UUD RI yg ditetapkan oleh PPKI tgl 18-8-1945
2. Konstitusi RIS 1949 hasil KMB di Den Haag.
3. UUDS 1950
4. Kembali UUD 1945 dg dekrit Presiden 5-7-1959
5. UUD 1945 yg telah diubah 4 kali, th 1999-2002
 Urgensi konsitusi bagi suatu negara adalah :
1. Konstitusi sbg pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik.
Keberadaan konsitusi sbg Hukum Dasar suatu negara tdk dpt dianggap sederhana krn konsititusi
memberikan Rule of game. Konstitusi dianggap sbg instrument yg dpt mengontrol pemerintah agar
sewenang-wenang dan melampui batas kewenangannya.
2. Konstitusi sbg jaminan terhadap hak dan kewajiban warga negara.
Sesuai dgn UUD 1945 pasal 28 yg menetapkan hak setiapwarga negara untuk berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pendapat, pikiran dg lisan dan tulisan.
 Lembaga –lembaga tinggi negara menurut UUD 1945 adalah sbb :
MPR,PRESIDEN, Dewan Pertimbangan Agung (DPA),DPR,BPK,MA
 Lembaga-Lembaga negara menurut amandemen UUD 1945 adalah ;
Presiden dan Wakil Presiden,MPR,DPR,DPD,BPK,MA,MK,KY

BELA NEGARA

 Bela negara Adalah tekad , sikap dan prilaku warga negara yg dilakukan secara teratur, menyeluruh dan
terpadu serta dijiwai dengan kecintaan kpd NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
 Wujud Bela Negara Fisik adalah usaha memprtahankan & menghadapi serangan fisik yg mengancam
keberadaan negara tsb. Non Fisik adalah upaya peran aktif dlm memajukan bangsa dan negara, baik mll
pendidikan formal, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan bangsa tsb.
 Dasar hukum bela negara
-Pasal 27 ayat 3 UUD 1945, bahwa semua warga negara berhak & wajib ikut serta dlm upaya pembelaan
negara.
-Pasal 30 ayat 1 UUD 1945, bahwa tiap-tiap warga negara berhak & wajib ikut serta dlm usaha
pertahanan dan keamanan negara.
-Undang undang no 20 tahun 1982 yg menyatakan ttg ketentuan pokok Hankam Negara RI yg diubah
oleh UU no 1 tahun 1988.
-UU no 29 tahun 1954 yg menyatakan ttg pokok pokok perlawanan rakyat.
-Tap MPR No VI tahun 1973 ttg konsep wawasan nusantara dan keamanan nasional.

 UNSUR BELA NEGARA


 cinta tanah air
 rela berkorban untuk nkri
 yakin akan pancasila
 kesadaran berbangsa dan bernegara
 FUNGSI BELA NEGARA
 mempertahankan negara dr ancaman
 mejaga keutuhan wil. ri
 merupakan panggilan sejarah
 merupakan kewajiban setiap warga negara
 TUJUAN BELA NEGARA
 Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa & negara.
 Bela negara untuk melestarikan budaya.
 Berbuat terbaik bagi bangsa & negara.
 Menjalankan nilai-nilai Pancasila & UUD 1945.
 Menjaga identitas dan integritas bangsa.
 MANFAAT BELANEGARA
 Terbentuknya jiwa korsa,soliditas antar sesame perjuangan.
 Penanaman rasa cinta kebangsaan dan patriotism.
 Terlatihnya jiwa leadership dlm memimpin diri sendiri dan kelompok.

IDENTITAS NASIONAL

 Unsur-unsur pembentuk identitas nasional


1. Sejarah
- masa kejayaan nusantara [ majapahit, sriwijaya ] yg menembus batas territorial tempat kerajaan berdiri
- semangat bangsa indonesia untuk mengusir penjajah telah menjadi ciri khas bangsa indonesia.
2. Kebudayaan Aspek kebudayaan pembentuk in meliputi : akal budi, peradaban dan pengetahuan.
Akal budi => sikap ramah tamah &sopan santuan
Peradaban => dasar negara pancasila
Pengetahuan => pengetahuan pembuatan kapal phinisi
3.Suku bangsa kemajemukan merupakan identitas bangsa indonesia. kemajemukan alamiah bangsa
indonesia adalah ribuan kelompok suku, beragam bahasa, budaya dan ribuan pulau yg tersebar di
nusantaraa.
4. Agama kemajemukan/keragaman agama di indonesia tdk hanya dijamin oleh konstitusi tetapi juga
rahmat tuhan yang maha esa. Mensyukuri kemajemukan ini salah satunya adalah tidak memaksakan
keyakinan kepada orang lain.
5. Bahasa indonesia memiliki ribuan bahasa daerah yg sulit ditandingi bangsa lain di dunia ini. bahasa
penghubung/pemersatu adalah bahasa indonesia yg dideklarasikan pada sumpah pemuda 28 oktober 1928
di jakarta.

 Identitas nasional
1. Pancasila filsafat pancasila tidak muncul secara tiba2 dan dipaksakan tetapi melalui fase historis yg
lama yg bersumber pd nilai2 budaya dan agama yg dimiliki bangsa indonesia. Pancasila secara yuridis
formal
2. Negara & bangsa untuk merealisasikan martabat manusia, maka Membentuk persekutuan hidup dlm
suatu wilayah tertentu dan memiliki tujuan tertentu yg disebut negara. Bangsa indonesia indonesia dlm
merintis terbentuknya suatu negara melalui beberapa fase, terakhir fase kebangsaan indonesia modern
berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa.
3. Undang undang dasar 1945 bendera merah putih, bahasa indonesia, lagu kebangsaan indonesia raya,
lambang negara.
GEOPOLITIK
Geopolitik dpt diartikan ilmu penyelenggaraan negara yg setiap kebijakan dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.Federich ratzel menyebut ilmu bumi
politik [ political geography ] Rudolf kjellen menyatakan geographical politic atau geopolitik.
 TEORI – TEORI GEOPOLITIK
1.Frederich ratzel [ 1844-1904]
-Negara spt organisme hidup
-Negara spt ruangan yg ditempati sekelompok masy.
-Pertumbuhan mirip organisme yg butuh ruang hidup [ lebensraum ] agar tumbuh subur. Jika negara ingin
tetap hidup dan berkembang butuh akspansi [ perluasan wilayah ] teori ini dikenal sbg teori
organisme/biologis.
2. Rudolf kjellen [ 1964-1922 ]
- negara adalah organisme hidup.
- mempertahankan hidupnya dgn ekspansi
- batas negara sementara & dpt diperluas dgn ekspansi.
- strategi membangun kekuatan darat kmd dilanjutkan kekuatan laut.
3. Karl Haushofer [ 1896-1946 ]
- melanjutkan pandangan lebensraum dan ekspansi.
-autarki, yaitu cita2 untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa bergantung negara lain.
- membagi dunia yg dikuasi oleh bangsa unggul as, rusia, jerman, inggris, jepang.
- dipraktekan oleh nazi jerman yg menimbulkan pd ii.
- bangsa jerman ras paling unggul.
4. Guilio douhet, William Mitchel, sversky
- kekuatan udara berperan dlm memenangkan perang.
- menghancurkan musuh di belakang garis pertahanan.
- membangun kekuatan dirgantara lebih menguntungkan krn berops tanpa dibantu kekutan lain.
 GEOPOLITIK BANGSA INDONESIA
indonesia negara kepulauan dgn masyarakat yg bhinneka, yg mempunyai kekuatan dan kelemahan
kekuatan : posisi geografi strategis & sda
kelemahan : kepulauan & ragam masy. yg hrs disatukan satu bangsa & satu tanah air.bangsa indonesia perlu
mempunyai prinsip2 sbg pedoman agar tidak terombang-ambing dlm memperjuangkan kepentingan nasional

Anda mungkin juga menyukai