Anda di halaman 1dari 10

Nency Patricia / 151200155 / HI - B

Quiz 2

Jelaskan bahwa Pancasila memenuhi kriteria 10 karakteristik dan 5 fungsi ideologi di atas, beri

penjelasannya secara komprehensif !

A. Karakteristik

1. Ideologi seringkali muncul dan berkembang dalam situasi krisis.

Pancasila muncul di tengah situasi krisis yakni era penjajahan Jepang yang

dihadapi Indonesia. Pancasila disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Badan

Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan pada tanggal 1 Juni 1945. Sejak tahun

2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari

"Lahirnya Pancasila".

 Sidang BPUPKI 1945 (pidato bung karno 1 juni 1945)

 Sidang PPKI (18 agustus 1945):

 Penetapan rancangan hukum dasar sebagai UUD 1945

 Penetapan rancangan pembukaan menjadi pembukaan UUD 1945

(terdapat pancasila)

 Penetapan Soekarno dan M. Hatta sebagai presiden dan wapres

Indonesia

2. Ideologi mempunyai ruang lingkup jangkauan yang luas namun beragam.

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang

terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi

penyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan

kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang


ber-Ketuhanan, yang berKemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan

yang ber-Keadilan.

Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita normatif

penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan

nilai yang disepakati bersama, karena itu juga berfungsi sebagai sarana pemersatu

masyarakat yang dapat memparsatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.

3. Ideologi menganut beberapa strata pemikiran dan panutan.

Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia karena bisa

mengatasi keberagaman dalam masyarakat Indonesia dengan sifat tetap toleran

terhadap banyaknya perbedaan yang ada. Pancasila sebagai dasar negara tidak

menghapus perbedaan tetapi bisa merangkum semua menjadi satu semboyan empiris

khas Indonesia yang dinyatakan dalam “Bhinneka Tunggal Ika”. Bhinneka Tunggal

Ika berasal dari Bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap

satu”.

4. Ideologi merupakan pola pemikiran yang sistematis.

Hubungan Sila - Sila dalam Pancasila

 Sila Pertama, Mengandung nilai Ketuhanan dimana setiap orang memiliki

pedoman untuk setiap kegiatan sehari-hari, bermasyarakat ataupun berbangsa dan

bernegara harus berdasarkan asas Ketuhanan Yang Maha Esa yang

berkemanusiaan, memiliki persatuan dan kedamaian, kebijaksanaan dalam

bermusyawarah, dan keadilan bersama sehingga berhubungan dengan sila ke-2,

ke-3, ke-4, dan ke-5.


 Sila Kedua, Mengandung nilai kemanusiaan memiliki perbuatan baik dan

keberadaban yang pastinya akan berpedoman pada asas ketuhanan yang dianut

setiap orang, asas kemanusiaan dengan menghormati pendapat orang lain dan

saling tolong menolong untuk menjaga kesatuan sehingga berhubungan dengan

sila ke-1, ke-3, ke-4, dan ke-5.

 Sila Ketiga, Mengandung nilai persatuan, persatuan yang dimiliki bangsa

Indonesia berdiri atas asas ketuhanan dan kemanusiaan yang meyakini adanya

tuhan dan memiliki perilaku kemanusiaan yang saling membantu menerapkan

nilai-nilai demokrasi untuk kesejahteraan bersama, sehingga berhubungan dengan

sila ke-1, ke-2, ke-4, dan ke-5.

 Sila Keempat, Mengandung nilai kebijaksanaan, dalam mengambil suatu

keputusan dalam musyawarah dengan religius, memiliki sikap kemanusiaan dan

menghargai perbedaan pendapat, serta mementingkan kepentingan bersama, yang

berhubungan dengan sila ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-5.

 Sila Kelima, Mengandung nilai keadilan, dimana ingin terciptanya suatu keadilan

yang disertai asas ketuhana yang berkemanusiaan dan berprilaku beradab,

menginginkan persatuan bersama dari hasil kebijaksanaan yang demokratis,

sehingga berhubungan dengan sila ke-1, ke-2, ke-3, dan ke-4

Kesimpulannya kita harus memahami Pancasila secara utuh. Setiap sila dalam

Pancasila saling berhubungan dan tidak dapat terpisahkan. Menghilangkan satu sila

berarti mencabik keutuhan Pancasila dan rusaklah tata hukum di Indonesia.

5. Ideologi mencakup unsur empiris dan normatif.


Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata

dari Sanskerta: paca berarti lima dan la berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan

rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat

Indonesia. Ideologi Pancasila menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia karena

Pancasila memiliki beberapa kedudukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di

Indonesia.Kedudukan itu seperti Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia,Pancasila

sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

6. Ideologi cenderung eksklusif, absolut, dan universal.

Pancasila merupakan dasar negara yang sudah mutlak dan tidak dapat diubah –

ubah kembali. Pancasila sebagai ideologi negara adalah sarana pemersatu masyarakat

dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita. Pancasila sebagai ideologi

negara secara lebih luas adalah visi atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara di

Indonesia. Visi tersebut adalah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi

ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

7. Ideologi biasanya diwujudkan dalam pernyataan yang persuasif.

 Ketuhanan yang Maha Esa

Pada sila pertama ini, fungsi Pancasila memberi pandangan bahwa sebagai

warga negara Indonesia terdapat nilai untuk mempercayai dan bertakwa pada

Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dimiliki oleh masing-

masing. Fungsi ini memberi makna bahwa setiap warga negara Indonesia

harus saling menghormati antar umat beragama agar tercipta kehidupan yang

rukun dan damai.

 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Fungsi pancasila sebagai pandangan hidup tercantum pada sila kedua yang

memberi makna bahwa sebagai warga negara diminta untuk memahami

bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama, sehingga harus saling

bersimpati satu sama lain. Hal itu bisa dicapai dengan cara menjaga dan

membantu sesama, membela kebenaran dan keadilan, dan bekerjasama untuk

kedamaian negara.

 Persatuan Indonesia

Sebagai negara dengan ragam pulau, suku, dan budaya, pada sila ketiga,

fungsi Pancasila memberi pandangan hidup bahwa yang harus diutamakan

adalah kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara daripada kepentingan

masing-masing. Setiap warga negara Indonesia juga harus memiliki

kepribadian yang rela berkorban demi negara Indonesia, mencintai bangsa

Indonesia dan tanah air, serta bangga pada negara.

 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan Perwakilan.

Poin penting pada sila keempat menegaskan bahwa fungsi Pancasila sebagai

pandangan hidup turut mengajak setiap warga negara untuk tidak

memaksakan kehendaknya pada orang lain dan mengutamakan kepentingan

negara. Meski akan ada perbedaan pendapat dan cara pandang, namun sila

keempat menegaskan akan pentingnya bermusyawarah atau berdiskusi.

 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa tercermin dari sila ini yang

memiliki makna tentang mengembangkan perbuatan luhur dengan cara


kekeluargaan dan gotong royong. Tak hanya itu, setiap warga negara juga

harus selalu bersikap adil, dan memahami antara hak dan kewajiban agar bisa

menghormati hak-hak orang lain sesama bangsa Indonesia.

8. Ideologi dapat dipersonalisasikan dan didokumentasikan.

Pahlawan dari ideologi Pancasila adalah Soekarno. Pancasila tercantum dalam

alinea ke – 4 pembukaan UUD 1945. Pancasila juga disertakan berbagi strategi

seperti penanaman nilai nilai pancasila melalui mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan di sekolah.

9. Ideologi mengalami perkembangan, tetapi menentang perubahan yang fundamental.

Pancasila mampu berkembang secara dinamis (nilai instrumental) yang dapat

berubah misalnya UUD 1945 dan GBHN (bukan nilai dasar Pancasila).

10. Ideologi terjalin dalam gerakan-gerakan politik.

Tidak ada ruang bagi organisasi di Indonesia yang tidak mencantumkan ideologi

Pancasila sebagai landasannya. Organisasi apa pun di Tanah Air yang tidak

berasaskan Pancasila harus ditindak tegas sesuai dengan mekanisme aturan dan

undang-undang yang berlaku di Indonesia.

B. Fungsi Ideologi

1. Ideologi politik berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia.

Pancasila ialah hasil dari sebuah renungan serta pemikiran banyak orang yang

berkolaborasi dan menjadi kesatuan yang padu. Nilai-nilai yang terdapat dalam

pancasila meliputi nilai adat istiadat, tradisi serta kebudayaan, moral, nilai
kepustakaan, dan juga nilai religius, semua nilai itu merupakan pandangan hidup

yang terdapat di masyrakat Indonesia. Pancasila adalah sebuah mahakarya terindah

dan terbesar negara kita yang hidup dan berkembang lalu diwariskan serta

dipertahankan keberadaannya dari masa ke masa. Semua sila yang terdapat dalam

Pancasila menunjukkan kekhasan dan keorisinilan Pancasila sebagai ideologi

bangsa. Pada hakekatnya, demokrasi mengatakan bahwa kedaulatan tertinggi berada

di tangan rakyat. Hubungan antara Pancasila sebagai landasan ideologi politik terletak

pada kualitas Pancasila itu sendiri.

2. Ideologi menyajikan suatu formula yang berisi panduan untuk mengarahkan berbagai

pertimbangan dan tindakan manusia, baik dalam kapsitasnya sebagai individu atau

anggota masyarakat.

Pancasila sebagai dasar negara berati nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman

normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Konsekuensi dari rumusan tersebut, maka

seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah negara Indonesia termasuk

peraturan perundang-undangan merupakan pencerminan dari nilai-nilai Pancasila.

Penyelenggaraan bernegara mengacu dan memiliki tolok ukur, yaitu tidak boleh

menyimpang dari nilai-nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai

kerakyatan dan nilai keadilan.

3. Ideologi berfungsi sebagai sarana untuk mengendalikan konflik dan berfungsi

integratif.

Penyelesaian konflik dalam mencari solusi dalam butir-butir Pancasila bisa dilakukan

dengan mengedepankan nilai sila ke-4 yakni, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan yakni melalui musyawarah


mufakat. Sedangkan untuk mengedepankan kebersamaan dicantumkan dalam sila

ketiga yakni persatuan Indonesia memilik satu tujuan bersama yaitu merdeka dan

makmur, kita harus bersatu dan memiliki sikap toleransi yang tinggi. Dengan kata

lain, janganlah sampai kita terpecah-belah hanya karena permasalahan yang

seharusnya bukan menjadi masalah seperti kerusuhan antar daerah dan lain

sebagainya.

4. Ideologi merupakan lensa, cermin, dan jendela untuk melihat diri dan dunia

seseorang.

Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila dijadikan patokan aturan

oleh bangsa ini dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat serta bernegara.

Sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Dalam sila pertama ini

menurut saya menjelaskan bahwa bangsa Indonesia mempunyai berbagai keyakinan

yang telah diyakininya dan bahwa kita sebagai umat beragama harus memiliki iman

yang kuat sebagai pondasi awal dalam berkehidupan kebangsaan.

Sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab". Bisa

disimpulkan bahwa bangsa Indonesia memiliki sikap adil terhadap sesama dan

tentunya memiliki adab yang baik.

Sila ketiga yang berisi "Persatuan Indonesia", bahwa kita sebagai bangsa dalam

satu wilayah, satu negara dan memilik satu tujuan bersama yaitu merdeka dan

makmur, kita harus bersatu dan memiliki sikap toleransi yang tinggi. Dengan kata

lain, janganlah sampai kita terpecah-belah hanya karena permasalahan yang

seharusnya bukan menjadi masalah seperti kerusuhan antar daerah dan lain

sebagainya.
Sila keempat dan kelima yaitu "Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat

Keijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan" dan "Keadilan Sosial Bagi

Seluruh Rakyat Indonesia". Rakyat yang dipimpin oleh orang-orang yang tentunya

adil dan bisa membawa rakyat kepintu kesejahteraan dan kemakmuran. Walaupun

pada kenyataannya kondisi tersebut masih sangat jauh dengan kondisi yang sekarang.

Tidak ada lagi pemisahan-pemisahan atau diskriminasi, tidak ada lagi orang 'berada'

yang selalu diutamakan sedangkan orang "kecil' dibelakangkan bahkan diabaikan

begitu saja.

Pancasila juga digunakan agar bangsa Indonesia memiliki akar maupun dasar

yang kuat serta memiliki identitas yang jelas dan menjadi ciri khas yang

membedakannya dengan bangsa lain.

5. Ideologi berkemampuan untuk berperan sebagai kekuatan dinamis dalam kehidupan

individu ataupun kolektif, memberikan bekal wawasan mengenai misi dan tujuan, dan

mampu menghasilkan komitmen untuk bertindak.

Tujuan nasional berdasarkan Pancasila, sebagai berikut:

Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia

Memajukan kesejahteraan umum

Mencerdaskan kehidupan bangsa

Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial


Dengan tujuan tersebut, kemerdekaan yang sudah didapat bukanlah akhir dari

perjuangan. Sejarah kehidupan bangsa Indonesia masih panjang, yaitu mengisi

kemerdekaan dengan dasar negara Pancasila.

Fungsi Pancasila ini terus berkembang karena Pancasila merupakan ideologi

yang terbuka dan dapat digunakan tiap zaman asalkan tidak melenceng dari nilai-

nilai yang ada dalam Pancasila

Referensi

Gischa, Serafica. 2021. “Cita-Cita dan Tujuan Nasional Berdasarkan Pancasila”.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/02/150000769/cita-cita-dan-tujuan-nasional-

berdasarkan-pancasila. Diunduh tanggal 17 Februari 2021.

Sellmie. 2021. “Pancasila Sebagai Cerminan Bangsa Indonesia”.

https://www.kompasiana.com/sellmieac/5518188c81331146699de596/pancasila-sebagai-

cerminan-bangsa-indonesia. Diunduh tanggal 17 Februari 2021.

Nandari, Tarissa. 2021. “Pancasila sebagai Ideologi Politik Indonesia”.

https://www.kompasiana.com/aurissa/61404a5206310e458a5d0752/pancasila-sebagai-ideologi-

politik-indonesia#:~:text=Pada%20intinya%2C%20Ideologi%20Pancasila%20itu,laku

%20manusia%20dalam%20berbagai%20bidang. Diunduh tanggal 17 Februari 2021.

Anda mungkin juga menyukai