KEWARGANEGARAAN “Pancasila sebagai Ideologi Negara dalam Membangun Kesejahteraan Bangsa”
Disusun oleh:
1. Ardiansyah Rachmanihwanto (1121800019)
2. Ayu Anggraeni Cahya P. (1832200002) 3. Ivan PutraPrandita (1832200003) 4. Rida Samsahan Naini (1832200004) 5. Cici Nurul Hidayati (1832200007) Pendahuluan Menghadapi Era Globalisasi yang semakin maju ini, bangsa dan negara Indonesia ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terombang-ambing oleh masalah kehidupan berbangsa dan bernegara, tentunya perlu memiliki dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat. Tanpa itu, bangsa dan negara akan dihadapi dengan semakin maraknya budaya asing yang masuk ke dalam negara indonesia, semakin banyaknya terorisme, komunisme dan fundalisme yang semakin membahayakan bagi negeri ini.
Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa
Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi. Oleh sebab itu, kita sebagai warga negara indonesia jangan pernah lupa untuk mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai Dasar Negara Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila berasal dari kata Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima keutamaan penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945 Pada tanggal 1 Juni dan 1 Oktober di Negara Republik Indonesia merupakan dua tanggal yang memiliki nilai sejarah yang sangat berharga bagi berkembangnya Pancasila sebagai ideologi Negara RI. Pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai tanggal terbentuknya Pancasila, bahwa sesungguhnya pada 1 Juni 1945 Bung Karno bukanlah pencetus maupun pencipta Pancasila, ia hanyalah membantu mengingat kembali Ideologi yang sudah lama berkembang di kehidupan masyarakat Nusantara sejak zaman dahulu kala. Fakta ini memiliki bahwa Pancasila terbentuk jauh dari sebelum 1 Juni 1945. Empat Komponen dalam UUD 1945
1. Suasana kebatinan dari UUD 1945.
2. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis) 3. Mengandung norma yang mengharuskan UUD yang mewajibkan pemerintah 4. sumber semangat dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat dengan semangat yang bersumber pada asas kerokhanian negara Pengertian Ideologi Pancasila
1. Ali Syariati, mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan
gagasangagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau suaturas tertentu. 2. Kirdi Dipoyuda mengartikan ideologi sebagai suatu kesatuan gagasan- gagasan dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual maupun sosial, termasuk kehidupan negara. 3. Louis Althuser Ideologi adalah suatu gagasan yang spekulatif namun tetapi ideologi tersebut bukan gagasan palsu dikarenakan gagasan spekulatif itu bukan dimaksudkan untuk menggambarkan suatu realitas melainkan untuk dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana semestinya manusia itu dapat menjalani hidupnya. 4. Soerjanto Poespowardoyo Ideologi ialah sebagai kompleks pengetahuan serta juga macam-macam nilai, yang secara universal menjadi landasan bagi seseorang atau juga masyarakat untuk dapat memahami jagat raya serta juga bumi seisinya dan juga menentukan sikap dasar untuk dapat mengolahnya. Dengan berdasarkan pemahaman yang diyakini itu, seseorang menangkap apa yang dilihat baik serta juga tidak baik. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara. Selain menjadi ideologi negara, pancasila menjadi ideologi nasional Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Ideologi memiliki tiga dimensi yaitu dimensi realita, idealisme, dan fleksibelitas. Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat Dimensi Iidalisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktikkehidupan bersama sehari-hari. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya Peran Ideologi Pancasila dalam Membangun Kesejahteraan Bangsa
1. Ideologi pancasila sebagai arah nyata dan kebudayaan hidup
masyarakat luas, arahan nyata di dalam masyarakat luas akan menjunjung harga diri, harkat dan martabat sebagai bangsa yang besar yang sejahtera dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang penuh kedamaian. 2. Pancasila mempunyai tujuan dan nilai luhur yang mempunyai ciri masyarakat yang beradab, bermutu, demokratis dan berbudaya. 3. Pancasila yang berfalsafah dasar, yaitu peningkatan tujuan reformasi mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui pemerintah yang berwibawa, bebas KKN dan melaksanakan demokrasi di segala bidang, menjunjung tinggi supremasi hukum dan melaksanakan otonomi daerah. 4. Ideologi pancasila sebagai alat pemersatu, yaitu khususnya untuk pemacu upaya pemberdayaan masyarakat mendiri, profesional, sejahtera dan berbudaya. 5. Pancasila sesungguhnya telah diarahkan sebagai landasan untuk membangun masyarakat yang sejahtera. 6. Pancasila di jadikan bangsa Indonesia sebagai tujuan dalam berpikir dan bertindak dalam menentukan suatu gagasan. Kesimpulan
Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan negara Indonesia sangat penting,
karena Ideologi merupakan alat yang paling ampuh untuk menciptakan negara Indonesia yang kokoh, bermartabat dan berbudaya tinggi. Tanpa Ideologi bangsa akan rapuh dan hilang jati dirinya. Pancasila sebagai sumber nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai- nilai kemanusiaan yang luhur, hal ini menandakan bahwa denganPancasila bangsa Indonesia menolak segala bentuk penindasan, penjajahan darisatu bangsa terhadap bangsa yang lain. Ideologi bangsa Indonesia itu adalah Pancasila. Indonesia mempunyai Ideologi Pancasila diharapkan mampu untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih bagus dari sekarang. Ideologi juga diharapkan mampu untuk membangkitkan kesadaran bangsa. Setiap pengambilan keputusan harus berdasarkan ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila. Supaya dalam pengambilan keputusan keputusan tidak keluar dari aturan dan kaidah negara Indonesia.