Anda di halaman 1dari 16

Rosanna D.S M.

Riski Satrio
TUGAS PANCASILA Anthony Salim
Patrick Kinata
Christopher W.
Erik Permana A.

BAB VI Wanli
Andrian Jonathan
Jeanica Devany
Raymond F.
Rahmat Sakti
PENGERTIAN PANCASILA
Secara kualitas asal mula pancasila dibedakan atas dua macam, yaitu asal mula langsung dan asal mula
tidak langsung.
1. Asal mula yang langsung
Pengertian asal mula secara ilmiah filsafati di bedakan atas 4 macam, yaitu : kausa materialis, kausa formalis,
kausa efficien dan kausa finalis (bagus, 1991 : 158). Teori kausalitas ini di kembangkan oleh aristoteles.
Kaitan dengan asal mula yang langsung tentang pancasila adalah asal mula yang langsung terjadinya
pancasila sebagai dasar filsafat negara yaitu asal mula yang sesudah dan menjelang proklamasi
kemerdekaan yaitu sejak di rumuskan oleh para pendiri negara sejak sidang BPUPKI pertama, panitia
sembilan, sidang BPUPKI kedua serta sidang PPKI sebagai pengesahannya.
2. Asal mula yang tidak langsung
Asal mula yang tidak langsung pancasila adalah asal mula sebelum proklamasi kemerdekaan. Berarti bahwa
asal mula nilai-nilai pancasila yang terdapat dalam adat istiadat. Dalam kebudayaan serta dalam nilai-nilai
agama bangsa indonesia. Sehingga dengan demikian pancasila adalah terdapat pada kepribadian serta
dalam pandangan hidup sehari-hari bangsa indonesia.
PENGERTIAN IDEOLOGI
Istilah ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita dan logos yang berarti ilmu.
Kata idea berasal dari Bahasa Yunani eidos yang berarti bentuk dan disamping itu
ada kata idein yang berarti melihat.
Oleh karena itu, secara harafiah, ideology berarti ilmu pengertian-pengertian dasar
atau dalam pengertian sehari-hari, idea disamakan artinya dengan cita-cita.
Secara umum pengertian ideologi dapat dikatakan sebagai kumpulan, gagasan-
gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh
dan sistematik yang menyangkut bidang politik, sosial, budaya, keagamaan.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN
NEGARA
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang tak lain adalah
ideologi terbuka. Ideologi terbuka merupakan suatu pemikiran terbuka. Ideologi
terbuka merupakan perkembangan terbaru dalam pemikiran konseptual mengenai
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tetapi juga karena
pemahaman yang tepat terhadap implikasi ideologi terbuka itu amat penting dalam
menjawab perkembangan masyarakat, IPTEK dimasa sekarang dan mendatang.
Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya nilai-nilai dasar Pancasila bersifat tetap,
namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental yang berubah dan berkembang
secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat
Indonesia.
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN
IDEOLOGI LAIN
Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila berupa kumpulan pikiran-pikiran rakyat yang mengandung pandangan tentang keadaan bangsa, memuat
perspektif atau harapan masa depan bangsa dan memberi arah serta dorongan bagi seluruh kegiatan manusia. Pancasila sebagai
Ideologi bangsa dna negara memilki peranan sebagai dasar, arah dan tujuan.
Ideologi Liberalisme
Ciri ideology liberalism adalah sebagai berikut:
1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik
2. Anggota masyarakat emiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan bicara, kebebasan beragama, dan kebebasan
pers
3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas
4. Keputusan yang dibuat pemerintah hanya sedikit untuk rakyat, sehingga rakyat dapat belajar memuat keputusan untuk diri
mereka sendiri
5. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. Oleh karena itu, pemerintahan dijalankan
sedemikian rupa, sehingga penyalahgunaan kekuasaan dapat dicegah
6. Seuatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar individu berbahagia.
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN
IDEOLOGI LAIN
Ideologi Konservatif
Ciri ideology konservatif adalah:
1. Masyarakat yang terbaik adalah masyarakat yang tertata
2. Untuk menciptakan masyarakat yang tertata dan stabil itu diperlukan suatu pemerintah yang memiliki kekuasaan yang
mengikat tetapi bertanggung jawab
3. Paham ini menekankan tanggung jawab pada pihak penguasa dalam mesyarakat untuk membantu pihak yang lemah
Ideologi Sosialisme
Paham sosialis berkeyakinan perubahan dapat dilakukan dengan cara damai dan demokratis. Paham sosialis juga lebih
luwes dalam hal perjuangan, perbaikan nasib buruh secara bertahap dan dalam hal kesediaan peran serta dalam
pemerintahan yang belum seluruhnya menganutsistem sosialis.
Ideologi Fasisme
Fasisme merupakan tipe nasionalisme yang romantic dengan segala kemegahan upacara dan simbol-simbol yang
mendukungnya untuk mencapai kebesaran negara.
TUJUAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
DAN NEGARA
Tujuan pancasila sebagai ideologi negara yaitu:
1. Sebagai pedoman hidup
2. Sebagai alat pemersatu bangsa dan negara
3. Untuk membentuk jati diri bangsa
4. Untuk mengatur konflik dan ketegangan sosial
5. Untuk memberikan arah, tujuan, dan mendorong tercapainya tujuan nasional bangsa
yang tercantum pada pembukaan UUD alinea ke-4
6. Menjadi cita-cita hukum yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan
7. Mendasari pasal-pasal yang tertuang di UUD
FUNGSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
DAN NEGARA
Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara, yaitu :
a. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa
yang majemuk.
b. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta
membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.
c. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan
dalam pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.
d. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan
Negara.
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung didalamnya merupakan nilai nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan. Ini merupakan nilai dasar bagi
kehidupan kewarganegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan. Nilai-nilai
Pancasila tergolong nilai kerohanian yang di dalamnya terkandung nilai-nilai lainnya
secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, vital, kebenaran, atau kenyataan.
Estetis, estis maupun religius.
Nilai-nilai Pancasila bersibat obyektif dan subyektif, artinya hakikat nilai-nilai
Pancasila bersifat universal atau berlaku dimanapun, sehingga dapat diterapkan di
negara lain.
IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA
Implementasi ideologi Pancasila bersifat fleksibel dan interaktif (bukan doktriner). Hal ini
karena ditunjang oleh eksistensi ideologi Pancasila yang memang semenjak digulirkan oleh
para founding fathers (pendiri negara) telah melalui pemikiran-pemikiran yang mendalam
sebagai kristalisasi yang digali dari nilai-nilai sosial-budaya bangsa Indonesia sendiri.
Berikut implementasi nilai-nilai sila pancasila yang mengacu pada kehidupan berbangsa dan
bernegara :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya masyarakat Indonesia
meyakini dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Pada sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban-kewajiban asasinya tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna kulit, dan sebagainya.
3. Persatuan Indonesia
Pada sila Persatuan Indonesia, manusia Indonesia menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Pada sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Dalam menggunakan hak-haknya ia menyadari perlunya selalu
memperhatikan dan mengutamakan kepentingan Negara dan kepentingan masyarakat.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pada sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk
menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat Indonesia.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
a. Ideologi adalah kumpulan, gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan,
kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematik yang menyangkut bidang
politik, sosial, budaya, keagamaan.
b. Ideologi memiliki peranan penting dalam menampung aspirasi para
pendukungnya untuk mencapai tujuan dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, maka ideology tersebut harus bersifat dinamis, terbuka, antisipatif yang
senantiasa mampu mengadaptasikan dirinya dengan perkembangan zaman.
c. Tujuan Pancasila sebagai ideology bangsa dan negara adalah
1. Sebagai pedoman hidup
2. Sebagai alat pemersatu bangsa dan negara
3. Untuk membentuk jati diri bangsa
4. Untuk mengatur konflik dan ketegangan sosial
5. Untuk memberikan arah, tujuan, dan mendorong tercapainya tujuan nasional
bangsa yang tercantum pada pembukaan UUD alinea ke-4
6. Menjadi cita-cita hukum yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan
7. Mendasari pasal-pasal yang tertuang di UUD
d. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara adalah:
1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta membimbing bangsa
Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.
3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan karakter
bangsa berdasarkan Pancasila.
4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan Negara.
e. Nilai-nilai pancasila bersifat objektif, maksudnya :
1. Rumusan dari pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam menunjukkan adanya sifat umum
universal dan abstrak.
2. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia.
3. Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
KESIMPULAN
f. Nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila
itu terlekat pada bangsa Indonesia sendiri karena:
1. Nilai- nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia.
2. Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Chardra, Ujang. 2017. Pendidikan Pancasila Untuk Pendidikan Tinggi. PT.
RajaGrafindo Persada: Depok.
https://brainly.co.id/tugas/11600401
http://nureuharisa.blogspot.com/2016/10/makalah-pancasila-sebagai-
ideologi.html
http://wijayadodyy.blogspot.com/2012/12/makalah-pancasila-sebagai-
ideologi.html
https://www.academia.edu/28658810/MAKALAH_IMPLEMENTASI_PANCASILA_SEB
AGAI_SEBUAH_IDEOLOGI_TERBUKA_DI_INDONESIA_Nama_Devita_Faradina_NIM_
14513080

Anda mungkin juga menyukai