Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Ideologi Pancasila

Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan


religius bangsa Indonesia. Pancasila berkedudukan
sebagai dasar negara dan ideologi negara. Jadi, Ideologi
pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang
berdasarkan sila-sila pancasila.
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara
1. Menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan
memelihara kesatuan dan persatuan.
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia
unutk mencapai tujuannya.
3. Memberikan kemauan untuk memelihara dan
mengembangkan identitas bangsa Indonesia
4. Menerangi dan mengawasi keadaan, serta kritis
kepada adanya upaya untuk mewujudkan cita-cita
yang terkandung di dalam pancasila.
5. Sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia
dalam upaya menjaga keutuhan negara dan
memperbaiki kehidupan dari bangsa Indonesia.
Makna Ideologi Pancasila
Pancasila selain berkedudukan sebagai dasar negara,
juga berkedudukan sebagai Ideologi Nasional bangsa
Indonesia.
Sehingga makna pancasila dari ketetapan tersebut bahwa
nilai-nilai yang tercamtum dalam ideologi pancasila
menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan
bernegara.
Pancasila sebagai ideologi mempunyai makna sebagai
berikut:
1. Nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila menjadi
cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara.
2. Nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila
merupakan nilai yang disepakati bersama dan oleh
karena itu menjadi salah satu sarana pemersatu
(integrasi) masyarakat Indonesia.
3 Dimensi Ideologi Pancasila
1. Dimensi Realita, artinya nilai-nilai dasar yang
tercamtum di ideologi tersebut mencerminkan kenyataan
hidup yang ada di dalam masyarakat dimana ideologi itu
ada untuk pertama kalinya.
Pelajari juga: Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pancasila
(Lengkap)
2. Dimensi Idealisme, artinya kualitas ideologi yang
tercamtum dalam nilai dasar tersebut bisa memberikan
harapan kepada berbagai kelompok dan masyarakat
mengenai masa depan yang lebih baik.
3. Dimensi Fleksibilitas, artinya kemampuan ideologi
dalam mempengaruhi dan menyesuaikan diri dengan
perkembangan masyarakatnya.
Referensi:
bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-
xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/
pengayaan.com/5-fungsi-pancasila-sebagai-ideologi-
negara/
azizullah82.blogspot.co.id/2009/10/makna-pancasila-
sebagai-ideologi.html
DIMENSI IDEOLOGI
Dimensi Ideologi adalah Sebuah ideologi yang telah
menjadi keyakinan didalam kehidupan bermasyarakat bisa
menjadi luntur atau juga pudar seiring dengan
perkembangan zaman.Hal itu tergantung pada daya tahan
Ideologi. Ideologi tersebut akan dapat mampu bertahan
menghadapi perubahan zaman,Jika mempunyai tiga
dimensi,yakni :
1. Dimensi Realita
Dimensi Realita ini menunjuk pada adanya kemampuan
ideologi untuk dapat mencerminkan realita yang hidup
dalam bermasyarakat, yangmana ia muncul untuk pertama
kalinya, paling kurang realita tersebut pada saat-saat awal
kelahirannya.
2. Dimensi Idealisme
Dimensi Idealisme adalah kadar atau juga kualitas
idealisme yang terkandung didalam ideologi atau juga nila-
nilai dasarnya. Kualitas tersebut menentukan kemampuan
ideologi didalam memberikan harapan kepada berbagai
kelompok atau juga golongan yang terdapat dalam
masyarakat untuk memiliki serta juga membina kehidupan
bersama dengan secara lebih baik serta juga membangun
suatu masa depan lebih cerah.
3. Dimensi Fleksibilitas
Dimensi Fleksibilitas yaitu suatu kemampuan ideologi
didalam memengaruhi serta sekaligus menyesuaikan diri
dengan adanya pertumbuhan atau juga perkembangan
masyarakat. Memengaruhi itu berarti ikut mewarnai adanya
proses pengembangan, sedangkan menyesuaikan diri itu
berarti bahwa masyarakat tersebut berhasil menemukan
tafsiran-tafsiran terhadap suatu nilai-nilai dasar dari
ideologi yang sesuai dengan realita baru yang muncul serta
juga yang harus mereka hadapi.
Pengertian Ideologi - Ideologi adalah gagasan atau
kumpulan ide. Kata ideologi ini diciptakan oleh Destutt de
Tracy diakhir abad ke-18 guna untuk mendefinisikan "Sains
tentang ideas".

Yang dianggap sebagai visi luas ini adalah pengertian


Ideologi, sebagai cara memandang segala sesuatu.
Jadi, secara umum pengertian ideologi ini diartikan sebagai
suatu ide-ide dasar, kumpulan dasar gagasan, keyakinan
serta kepercayaan yang sifatnya sistematis yang dapat
memberikan arah dan juga tujuan yang akan dicapai dalam
kehidupan nasional suatu Negara.
Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan
religius bagi bangsa indonesia. Pancasila berkedudukan
sebagai ideologi negara atau bangsa jadi pengertian
ideologi pancasila adalah kumpulan nilai/norma yang
berdasarkan sila-sila pancasila.
Ideologi pancasila mengandung nilai intrumental, nilai
dasar, dan nilai praktis.Pancasila lahir dan diangkat dari
nilai-nilai adat istiadat dan kebudayaan serta religius yang
terdapat dalam pandangan-pandangan hidup indonesia
sebelum membentuk sebuah negara indonesia atau
sebelum lahirnya negara indonesia. Pancasila sebagai
ideologi berarti bahwa pancasila menjadi pandangan hidup
bagi bangsa indonesia Secara umum.
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-
nilai yang terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita
normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia
adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan
serta menjunjung tinggi nilai keadilan.

Ideologi liberalisme adalah ideologi yang tidak dibatasi


oleh ajaran filsafat, politik, agama, dan nilai-nilai
kesukuan. Ajarannya bertitik tolak dari hak asasi yang
melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat
diganggu gugat oleh siapa pun termasuk penguasa,
kecuali atas persetujuan yang bersangkutan. Adapun ciri-
ciri ideologi liberalisme sebagai berikut.
- Mempercayai adanya Tuhan.
- Mengakui persamaan dasar manusia dan menghargai
pemikiran manusia.

I.II Pengertian Liberalisme

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi,


pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan
pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak
adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme
2. Ideologi Komunis
Ideologikomunis adalah suatu ajaran yang didasarkan
atas paham sama rata sama rasa dan telah diyakini
kebenarannya.

Ciri-ciri ideologi komunis, adalah sebagal berikut.


a. Bidang politik : politik bersifat tertutup hanya ada satu
partal yang berkuasa yaltu partai
komunis, rakyat hanya sebagai objek negara.
b. Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang diterapkan
adalah sistem ekoriomi etatisme.
c. Bidang sosial budaya : tidak percaya adanya Tuhan,
masyarakat hanya mengenal satu kelas
sosial.
3. Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila adalah suatu ajaran yang tersusun
sistematis dan diyakini kebenarannya
karena didasarkan atas nilai-nilai Pancasila.

Ciri-ciri ideologi Pancasila, antara lain sebagai berikut.


a. Bidang politik : politik berdasarkan demokrasi Pancasila.
b. Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang bertujuan
mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh
rakyat.
c. Bidang sosial budaya : pola kehidupan sosial adalah
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Di Indonesia menganut ideologi Pancasila. Hal ini
tercantum dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945 yang
merupakan landasan yuridis konstitusional. Pancasila
sebagai dasar negara berarti bahwa segala sesuatu yang
berhubungan dengan kehidupan kettanegaraan negara RI
harus berdasarkan Pancasila. Semua peraturan yang
berlaku di Indones
ia harus bersumber pada Pancasila, dalam arti
Pancasila adalah sumber dan segala sumber hukum di
Indonesia.
Pancasila sebagal dasar negara, mempunyai
kekuatan mengikat secara hukum, sehingga semua
peraturan hukum/ketatanegaraan yang bertentangan
dengan Pancasila harus dicabut. Perwujudan nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk peraturan
perundang-undangan bersifat imperatif (mengikat)
bagi penyelenggara negara, lembaga kenegaraan,
lembagakemasyarakatan, warga negara Indonesia di
manapun berada, dan penduduk di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam tinjauan
yuridis konstitusional, Pancasila sebagai ideologi negara
tercantum dalam Tap MPR No. XVIII/MPRJ1 998 tentang
Pencabutan Ketetapan MPR RI No. II/MPRI1 978
tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan Penetapan
tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Ketetapan tersebut menyatakan bahwa Pancasila seperti
yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 adalahdasar
negara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
bernegara.
(Sumber : PKn, Hal : 6, Penerbit : Citra Pustaka, Penulis :
Fifi Purnama Dewi, S.Pd,) A. Pengertian Ideologi
Kapitalisme
Kata Kapitalisme berasal dari bahasa Latin yang akar
katanya caput yang berarti kepala. Pada abad 12 dan 13
kata tersebut diartikan dengan dana, sejumlah
uang, persediaan barang, atau uang bunga pinjaman.
Dalam abad 18 istilah itu diartikan dengan kapital
produktif.
Karl Marx menyatakan istilah tersebut menjadi suatu
konsep sentral yang disebut dengan cara produksi.
Adapun Max Weber menganggap kapitalisasi sebagai
suatu kegiatan ekonomi yang ditujukan kepada suatu
pasar dan dipacu untuk menghasilkan laba dengan
adanya pertukaran pasar.
Sejarah perkembangan kapitalisme dibagi menjadi 3 fase
yaitu sebagai berikut:
Kapitalisme awal (1500-1750)
Kapitalisme klasik ( 1750-1914)
Kapitalisme lanjut (1914-sekarang)
Tokoh pemikir/pengembang Kapitalisme diantaranya:
John Locke, Adam Smith, David Ricardo, Marthin Luther
King, Robert Malthus, Lord Keynes, David Hume, dan Karl
Marx.
Contoh kapitalisme misalnya swalayan, penjualan saham,
dan pemberian kredit.
B. Ciri-Ciri Kapitalisme
Beberapa ciri-ciri yang menjadi khas ideologi kapitalisme:
Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
Kepemilikan alat-alat produksi di tangan individu,
berbanding terbalik dengan ideologi komunisme.
Pasar berfungsi memberikan sinyal kepada produsen
dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil
mungkin. The Invisible Hand yang mengatur
perekonomian menjadi efisien.
Individu bebas menentukan pekerjaan / usaha yang
dipandang baik bagi dirinya.
Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
Manusia dipandang sebagai mahluk homo-
economicus, yang selalu mengejar kepentingan
(keuntungan) sendiri.
Kelebihan sistem kapitalisme
Sistem kapitalisme mempunyai beberapa keunggulan,
diantaranya:
Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber
daya dan distribusi barang-barang.
Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya
kebebasan melakukan segala hal yang terbaik
dirinya.
Pengawasan politik dan sosial minimal, karena
tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Mendorong pertumbuhan ekonomi dengan
memfasilitasi kompetisi terbuka di pasar.
Hasil dari kapitalisme adalah sistem ekonomi
yang ter-desentralisasi. Faktor ini dianggap sebagai
salah satu kelebihan terbesar kapitalisme.
Dalam perekonomian yang terdesentralisasi, individu
memiliki lebih banyak pilihan dalam bisnis.
Kerja keras sangat dihargai dalam ekonomi kapitalis.
Pengusaha yang mempunyai kinerja baik dan mampu
terus melakukan inovasi akan memenangkan
persaingan.
Kapitalisme membentuk ekonomi dimana konsumen
mengatur pasar.
Kekurangan kapitalisme
Tak luput dari kelebihan kapitalisme, sistem ini juga
mempunyai kelemahan yaitu:
Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada
persaingan tidak sempurna dan
persaingan monopolistik.
Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber
secara efisien, karena adanya faktor-faktor
eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan
upah buruh dan lain-lain).
Sebagian menganggap persaingan sengit yang
dibawa oleh kapitalisme sebagai kelemahan utama.
Kapitalisme membuat ekonomi yang berorientasi
pada uang. Perusahaan bisnis akan melihat ekonomi
dengan titik pandang materialistik.
Profit dipandang menjadi tujuan bisnis utama dengan
raksasa bisnis mengambil alih perusahaan-
perusahaan kecil.
Kapitalisme memicu berkurangnya SDA karena
dieksploitasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi
yang berkesinambungan.
Kapitalisme juga diyakini menyebabkan distribusi
kekayaan yang tidak adil dengan kekayaan dan
kekuasaan hanya dikuasai oleh segelintir orang.
Berawal dari kapitalisme liberal akhirnya berkembang
menjadi ideologi liberal. Ciri-ciri negara penganut ideologi
kapitalisme adalah sebagai berikut.
Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga
negara bebas melakukan apa saja asalkan tidak
melanggar tertib hukum.
Negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya
tertib hukum.
Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai
agama sehingga melahirkan sekulerisme (paham
yang memisahkan agama dengan negara).
Zaman ini kapitalisme berkembang sangat pesat, bisa
dilihat dengan adanya pasar bebas (globalisasi). Dimana
memberikan kesempatan kepada semua orang untuk
berbisnis tanpa penghalang khusus.
Referensi:
www.amazine.co/39128/kelebihan-dan-kekurangan-
sistem-ekonomi-kapitalisme/
softjan.blogspot.co.id/2014/03/apa-itu-kapitalisekapitalis-
baik.html
manusiapinggiran.blogspot.co.id/2014/03/ideologi-
kapitalisme.html
A. PENGERTIAN KAPITALISME
Kapitalisme adalah paham atau ideologi dimana kepentingan
pribadi berada di atas kepentingan umum atau masyarakat luas.
Ketika membahas kapitalisme, maka bidang yang paling erat
kaitannya adalah bidang ekonomi. Kapitalisem merupakan sistem
ekonomi politik dimana seseorang boleh menggunakan
kemampuan dan potensi yang ada untuk meningkatkan
kekayaannya tanpa ada batasan, dalam hal ini bahkan tidak
masalah jika mengabaikan kebutuhan dan kepentingan
masyarakat secara luas. Kapitalisme menempatkan hak pribadi di
atas segalanya, bahkan dalam sistem ekonomi, pemerintah tidak
dapat melakukan intervensi terhadap apa yang dilakukan oleh
seseorang dalam usahanya untuk memperoleh kekayaan sebesar-
besarnya.

Pengertian Idiologi Komunisme dan ciri-cirinya


Redaksi :
Idiologi Komunisme [ Pengertian dari idiologi komunisme adalah salah satu idiologi ideologi yang
berkembang di dunia.Komunisme, sebagai anti kapitalisme dengan cara menggunakan sistem sosialisme
sebagai alat utama dalam melakukan kekuasaan sebagai suatu Prinsip bahwasanya semua adalah milik
rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.

Sumber : http://avisbungsu.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-idiologi-komunisme-dan-
ciri.html#ixzz4vpBwEsGb

ciri ciri ideologi komunis

1. Penganut-penganut komunis mempercayai bahawa sistem kapitalis (pasaran bebas)


adalah buruk. Mengikut mereka, golongan pekerja dalam sistem kapitalis amat
menderita.
2. Komunis mempercayai bahawa golongan pekerja harus bersatu dalam kesatuan-
kesatuan sekerja dan lain-lain pertubuhan. Kemudian, mereka harus mengadakan
revolusi untuk menjatuhkan kapitalis.
3. Komunis percaya bahawa masyarakat baru komunis akan menjadi masyarakat yang
tidak berkelas. Tidak akan terdapat lagi golongan penindas dan golongan yang
ditindas. Semua orang memiliki kekayaan yang sama (tidak akan wujud golongan
kaya/elit).

4. Komunis percaya bahawa dalam sebuah negara komunis, semua harta adalah hak
milik negara. Orang perseorangan tidak boleh memiliki tanah atau perniagaan.
Pemilikan harta persendirian adalah merupakan ciri-ciri kapitalis yang perlu
dielakkan. Semua harta mesti dimiliki dan diuruskan oleh kerajaan. Harta-harta kapitalis
akan dirampas.

5. Komunis anti agama dan tidak mempercayai kewujudan Tuhan. Mereka menganggap
bahawa agama adalah candu masyarakat.

Idiologi ini merupakan idiologi pemahaman dari luar yang di anut oleh beberapa negara,
ndonesia tidak bisa menggunakan idiologi ini dikarenakan idiologi ini tidak sesuai dengan
pancasila.

Sumber : http://avisbungsu.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-idiologi-komunisme-dan-
ciri.html#ixzz4vpC919pP

Menurut Wikipedia Indonesia, Fasisme (/ fzm /) adalah, gerakan radikal ideologi nasionalis
otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan
sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi. Mereka menganjurkan pembentukan partai tunggal
negara totaliter yang berusaha mobilisasi massa suatu bangsa dan terciptanya "manusia baru" yang
ideal untuk membentuk suatu elit pemerintahan melalui indoktrinasi, pendidikan fisik, dan eugenika
kebijakan keluarga termasuk. Fasis percaya bahwa bangsa memerlukan kepemimpinan yang kuat,
identitas kolektif tunggal, dan akan dan kemampuan untuk melakukan kekerasan dan berperang untuk
menjaga bangsa yang kuat. pemerintah Fasis melarang dan menekan oposisi terhadap negara. Fasisme
didirikan oleh sindikalis nasional Italia dalam Perang Dunia I yang menggabungkan sayap kiri dan
sayap kanan pandangan politik, tapi condong ke kanan di awal 1920-an. Para sarjana umumnya
menganggap fasisme berada di paling kanan. Fasis meninggikan kekerasan, perang, dan militerisme
sebagai memberikan perubahan positif dalam masyarakat, dalam memberikan renovasi spiritual,
pendidikan, menanamkan sebuah keinginan untuk mendominasi dalam karakter orang, dan menciptakan
persaudaraan nasional melalui dinas militer . Fasis kekerasan melihat dan perang sebagai tindakan
yang menciptakan regenerasi semangat, nasional dan vitalitas. Fasisme adalah anti-komunisme, anti-
demokratis, anti-individualis, anti-liberal, anti-parlemen, anti-konservatif, anti-borjuis dan anti-
proletar, dan dalam banyak kasus anti-kapitalis Fasisme. menolak konsep-konsep egalitarianisme,
materialisme, dan rasionalisme yang mendukung tindakan, disiplin, hirarki, semangat, dan keinginan.
Dalam ilmu ekonomi, fasis menentang liberalisme (sebagai gerakan borjuis) dan Marxisme (sebagai
sebuah gerakan proletar) untuk menjadi eksklusif ekonomi berbasis kelas gerakan Fasis ini. ideologi
mereka seperti yang dilakukan oleh gerakan ekonomi trans-kelas yang mempromosikan menyelesaikan
konflik kelas ekonomi untuk mengamankan solidaritas nasional Mereka mendukung, diatur multi-kelas,
sistem ekonomi nasional yang terintegrasi.
Ciri-ciri fasisme adalah sebagai berikut:
1. Tidak rasional
2. Tidak mengakui persamaan derajat manusia
3. Tidak mengakui posisi
4. Pemerintah oleh kelompok elite
5. Totalitarisme
6. Rasialisme

1. Pengertian Ideologi Negara


Ideologi berasal dari bahasa Yunani , yaitu idein yang berarti melihat , dan
kata logia yang berarti ajaran atau ilmu . Jadi , ideologi adalah ajaran tentang
gagasan yang disusun secara sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan
kehidupannya.
7. Pengertian Ideologi secara umum adalah suatu kumpulan , gagasan , ide ,
keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang berorientasi pada
tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan , diantaranya
bidang kehidupan politik , hukum , pertahanan keamanan , sosial budaya ,
serta bidang keagamaan.

Ideologi Agama
Ideologi Agama adalah ideology yang bersumber pada falsafah agama yang
termuat dalam kitab suci suatu agama . Ciri ciri ideology ini , antara lain :
a) Urusan Negara dan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan hukum agama.
b) Hanya ada satu agama resmi dalam suatu Negara.
c) Negara berlandaskan agama.
Negara yang menganut Ideologi ini adalah Saudi Arabia & Iran berdasarkan Islam
dan Vatikan Roma berdasarkan Kristen.
Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila adalah Ideologi yang bersumber dari seluruh nilai nilai
Pancasila yang terdapat pada sila yang satu dengan sila yang lainnya. Ciri cirri
Ideologi ini antara lain :
a) Percaya kepada Tuhan yang maha esa
b) Pemerintahan berdasarkan persetujuan rakyat.
c) Negara berdasarkan atas hukum.
Adapun fungsi pancasila adalah sebagai berikut :
a) Pancasila sebagai ideologi pancasila
Fungsi pancasila sebagai ideologi nasional , meliputi :
1. Pancasila sebagai ideologi
2. Pancasila sebagai ideologi Negara
3. Ideologi pancasila sebagai ideologi yang terbaik.
Dimensi Realita

Dimensi realita mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu
secara rill berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar
tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya. Jika dihubungkan dengan Ideologi
Pancasila maka dimensi realita sudah terkandung dalam ideologi Pancasila karena nilai-nilai dasar
yang terkandung dalam Pancasila sesuai dengan kenyataan yang berlaku dalam masyarakat
Indonesia, bahkan nilai-nilai tersebut berasal dari kepribadian bangsa Indonesia.

2. Dimensi Idealisme

Dimensi idealisme mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung
idealisme, bukan hanya lambungan angan-angan (utopia) yang memberikan harapan tentang masa
depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktik kehidupan bersama
mereka sehari-hari dengan berbagai dimensinya.
Dalam kaitannya dengan ideologi Pancasila, semua nilai yang terkandung di dalamnya merupakan
cita-cita yang ingin diwujudkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu masyarakat yang
berketuhanan, berperikemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, serta
mengutamakan musyawarah dalam setiap persoalan, dan berkeadilan.

3. Dimensi Fleksibiltas (Kelenturan)

Dimensi fleksibilitas mengandung makna bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang
memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan
tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat (jati diri) yang terkandung dalam
nilai-nilai dasarnya. Ideologi Pancasila memungkinkan untuk menerima pemikiran-pemikiran baru
tanpa mengingkari yang hakiki/nilai dasar Pancasila. Ketika suatu ideologi memiliki dimensi
fleksibilitas berarti ideologi tersebut sebagai ideologi terbuka.

Fungsi Pancasila untuk memberikan orientasi ke depan mengharuskan bangsa Indonesia selalu
menyadari situasi kehidupan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia
dihadapkan pada tantangan untuk memiliki cara hidup yang wajar secara manusiawi dan adil.
Tantangan tersebut dapat diatasi apabila bangsa Indonesia di satu pihak tetap mempertahankan
identitasnya dalam ikatan persatuan nasional, dan di lain pihak mampu mengembangkan
dinamikanya agar mampu bersaing dengan bangsa lain. Oleh karena itu, Pancasila perlu tampil
sebagai ideologi terbuka.

Anda mungkin juga menyukai