Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Ideologi

Kata Ideologi pertama kali diperkenalkan oleh filsuf Prancis Destutt de Tracy pada tahun 1796.
Kata ini berasal dari bahasa Prancis idéologie, merupakan gabungan 2 kata yaitu, idéo yang mengacu
kepada gagasan dan logie yang mengacu kepada logos, kata dalam bahasa Yunani untuk
menjelaskan logika dan rasio. Destutt de Tracy menggunakan kata ini dalam pengertian
etimologinya, sebagai "ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul dan hakikat ide atau gagasan.Ada
juga pengertian ideologi dari beberapa ahli antara lain :

1. Drs. Moerdiono
Ideologi berarti a system of ideas, akan mensistematisasikan seluruh pemikiran
mengenai kehidupan ini dan melengkapinya dengan sarana serta kebijakan dan
strategi dengan tujuan menyesuaikan keadaan nyata dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam filsafat yang menjadi induknya.
2. Gunawan Setiardjo

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai
melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan

3. Destutt de Tracy:

Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu.

4. Descartes:

Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.

5. Machiavelli:

Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.

6. Thomas H:

Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan
dan mengatur rakyatnya.

7. Francis Bacon:
Ideologi adalah sintesis pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.

8. Moh. A Safaudin

"Ideologi adalah pemikiran menuju keadilan, kesetaraan dan kesejahteraan bersama yang
melalui proses berfikir manusia untuk menentukan aturan-aturan dalam kehidupan."

9. Karl Marx:

Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam
masyarakat.
10. Napoleon:

Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival–rivalnya. 22 desember 2003

11. Muhammad Ismail:

Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar,
pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas pemikiran
pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi jawaban atas
pertanyaan dari mana, untuk apa dan mau ke mana alam, manusia dan kehidupan ini
yang dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya dan kehidupan setelahnya? 24
april 2007

12. Dr. Hafidh Shaleh:

Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah
aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia.
Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk
mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode
menyebarkannya ke seluruh dunia. 12 november 2008

13. Taqiyuddin An-Nabhani:

Mabda’ adalah suatu aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang dimaksud aqidah
adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup, serta
tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya dengan
Zat yang ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini. Atau Mabda’ adalah
suatu ide dasar yang menyeluruh mengenai alam semesta, manusia, dan hidup.
Mencakup dua bagian yaitu, fikrah dan thariqah.

14. Kamus Bahasa Indonesia


Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian)
yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Atau cara berfikir
seseorang atau suatu gagasan.
Jadi dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Ideologi adalah
kumpulan ide-ide dasar, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang sifatnya sistematis sesuai
dengan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan
negara.Selain itu ideologi juga disebut sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara pandang
terhadap semua hal secara umum dan beberapa arah filosofi yang diajukan oleh kelas
dominan pada seluruh anggota masyarakat.Ideologi juga sangat erat hubungannya dengan
berbagai bidang kehidupan manusia, diantaranya:

 Politik (Hukum, Pertahanan dan Keamanan)


 Sosial
 Kebudayaan
 Agama

PENGERTIAN PANCASILA

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan
tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung
dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA

Ideologi pancasila adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila menjadi cita-
cita normatif di dalam penyelenggaraan negara Indonesia.

Ideologi pancasila dibedakan menjadi 2 yaitu :


1. Ideologi Pancasila sebagai Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak.
Dengan kata lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia
atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang
ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus
diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.
2. Ideologi Pancasila sebagai Ideologi terbuka. Artinya, ideologi Pancasila dapat
mengikuti perkembangan yang terjadi pada negara lain yang memiliki ideologi yang
berbeda dengan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Hal ini
disebabkan karenq ideologi Pancasila memiliki nilai-nilai yang meliputi; nilai dasar,
nilai instrumental, dan nilai praktis. Pengertian Ideologi terbuka adalah ideologi yang
tidak dimutlakkan. Dapat diartikan juga bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak
dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan
budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang dapat
berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal.

Secara luas Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan bangsa Indonesia
adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia
ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan,
kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.
Ideologi pancasila mengandung nilai intrumental, nilai dasar, dan nilai
praktis.Pancasila lahir dan diangkat dari nilai-nilai adat istiadat dan kebudayaan serta religius
yang terdapat dalam pandangan-pandangan hidup indonesia sebelum membentuk sebuah
negara indonesia atau sebelum lahirnya negara indonesia. Pancasila sebagai ideologi berarti
bahwa pancasila menjadi pandangan hidup bagi bangsa indonesia Secara umum.
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara tercantum dalam ketetapan MPR No. 18
Tahun 1998 tentang pencabutan dari ketetapan MPR No. 2 tahun 1978 mengenai Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai
Dasar Negara. Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa pancasila
sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 45 ialah dasar negara dari negara NKRI
yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR
tersebut dapat kita ketahui bahwa di Indonesia kedudukan pancasila sebagai ideologi
nasional, selain kedudukannya sebagai dasar negara.
Jadi berdasarkan uraian di atas, maka makna pancasila sebagai ideologi negara dan
bangsa Indonesia sebagai berikut :

(1) Nilai-nilai dalam pancasila dijadikan sebagai cita-cita normatif dari penyelenggaraan
bernegara di Indonesia.

(2) Nilai-nilai dalam pancasila merupakan nilai yang telah disepakati bersama dan oleh
karenanya menjadi salah satu sarana untuk menyatukan masyarakat Indonesia.
FUNGSI IDEOLOGI PANCASILA

Sebagai Ideologi Negara, Pancasila setidaknya memiliki empat fungsi pokok dalam
kehidupan bernegara dan berbangsa , yaitu:

 mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan itu.


Fungsi ini sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena sebagai masyarakat
majemuk sering kali terancam perpecahan.
 membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi
gambaran cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan tekad
perjuangan mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan pembangunan
nasional sebagai pengamalan Pancasila.
 memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi
dorongan bagi nation and character building berdasarkan Pancasila.
 menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik
mengenai keadaan Bangsa dan Negara.
IDEOLOGI DUNIA
 Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideology besar yang digunakan oleh beberapa negara
di dunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh karl marx dan friederich engels dimana fokus
utama tujuan dari ideology ini adalah untuk memperjuangkan hak semua kelas sosial yang
ada di dalam masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai
dengan hak dan kewajiban warga negara. Komunisme juga memiliki nama lain yaitu
marxisme atau leninisme karena kedua tokoh inilah yang melahirkan ideology ini di
dunia.Ideology komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap ideology kapitalisme
dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya dianggap sebagai salah satu
faktor produksi saja. imbas dari pemikiran tersebut adalah terjadinya ketimpangan yang
sangat besar antara pengusaha dan buruh. Oleh karena itu muncullah partai komunis yang
memperjuangkan hak rakyat terutama rakyat kecil.Namun pada negara komunis ini tidak
membenarkan adanya agama karena agama dianggap dapat menghambat kinerja dengan
angan-angan yang tidak jelas serta kelakuan yang tidak jelas pula. Tidak hanya agama namun
kepercayaan lainnya pun demikian seperti takhayul, setan dan barang ghaib lainnya. jadi,
paham komunis lebih kepada paham duniawi dan materi saja.Pergerakan paham ini cukup
luas dengan pengaruhnya yang cukup besar di dunia. diawali dengan meletusnya revolusi
Bolshevik di Rusia pada tanggal 7 november 1917. Paham komunis ini kemudian menyebar
dengan luas ke beberapa negara di berbagai belahan dunia. sampai pada tahun 2005, negara
yang menganut paham ini adalah tiongkok, korea utara, kuba, Vietnam, laos,

 Kapitalisme

Ideology kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia hingga saat ini. inti
dari paham ini adalah adanya capital atau modal yang dikuasai oleh pihak swasta dimana
negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai
pengawas saja. para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal mungkin sehingga untuk mencapai
hal tersebut negara tidak boleh ikut campur dalam usaha mereka. Tokoh yang sangat terkenal
dengan ideology ini adalah adam smith atau yang juga dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi.
paham ini awalnya adalah sebuah cara untuk menentang adanya paham merkantilisme
dimana menurut paham merkantilisme tanah merupakan sumber modal utama dan melupakan
sumber modal lainnya. Istilah invisible hand atau tangan tak tampak sangat terkenal
dikemukakan oleh adam smith dimana menurutnya pasar yang bekerja akan selalu diarahkan
oleh tangan tak tampak sehingga tidak perlu adanya peraturan pemerintah dan segala
intervensinya.Ideologi kapitalisme berdampak pada Para pengusaha yang kaya akan terus
kaya dan para buruh akan tetap menjadi buruh karena tidak adanya intervensi dari
pemerintah. Selain itu peran pemerintah pun cenderung lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan
semakin parah jika yang menduduki bangku pemerintahan adalah para pengusaha itu sendiri.
Selain itu banyak para tokoh agama dari berbagai agama juga tidak menyukainya. Dulu yang
menerapkan paham ini adalah negara di eropa seperti inggris dan amerika.
 Anarkisme
Ideology Anarkisme merupakan sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak perlu
adanya negara dan merupakan sebuah tindakan sukarela yang mengatur dirinya sendiri.
Namun ada beberapa orang yang mendefinisikan sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki
di dalamnya sehingga semuanya dianggap sama. Menurut paham anarkisme, negara
merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan dan dapat menjadikan gangguan.

Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini menggunakan
kekerasan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai
tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya. namun, ideology ini
menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang
jelas dan menjadikan negara kacau karena tidak ada patokan antara baik dan benar. Negara
penganut anarkisme berada di sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama.

 liberalisme
Ideologi liberalisme ini percaya bahwa untuk menciptakan tatanan dunia yang bagus dan
maju harus didasarkan pada kebebasan baik kebebasan dalam pandangan politik bahkan
agama sehingga sering terjadinya konflik.

Di dalam paham liberalism ini terdapat tiga nilai pokok utama yang menjadikannya kuat
yaitu life, liberty dan property. Nilai-nilai yang terkandung dalam tiga hal tersebut dapat
dilihat sebagai berikut:

1. kesempatan yang sama – di dalam paham ideology liberalism meyakini bahwa setiap orang
berhak memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu hal. Namun karena adanya
perbedaan kualitas antara satu manusia dengan lainnya bisa membuat pencapaian dari tiap
individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang dimilikinya.
2. persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus dimiliki oleh setiap
manusia bagi ideology ini. Liberalisme memberikan hak yang sama kepada setiap
penganutnya untuk memilih sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga bisa digunakan
sebagai hal yang membuang keegoisan di dalam diri setiap individu.
3. Kepedulian pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan yang sudah disetujui
terlebih dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideology liberalism mendudukan rakyat sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi.
4. Fungsi pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki fungsi sebagai pengawas
dan pemberi nasehat serta menetapkan berbagai aturan dan hukum yang harus ditaati oleh
warganya. Jadi, warga negara akan merasa terlindungi dan patokan antara benar dan salah
jelas sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.

Dalam pemikiran ideology ini menekankan adanya pemusatan kekuasaan pada diri individu
jadi tidak dipegang oleh negara melainkan setiap invidu memiliki hak untuk menyampaikan
segala ide dan pendapatnya.

 Sosialisme

Paham sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham ideology komunisme
karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan kepemilikan segala sesuatu secara bersama tidak
ada yang namanya hak kepemilikan individu. Ideologi sosialisme mempunyai dampak negatif
dan positif .

- Dampak negatif dari ideologi sosialisme adalah :

 Tidak adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang menerapkan
sosialisme sebagai ideology tidak akan menganggap kreativitas adalah sebuah hal
yang perlu dimiliki oleh rakyatnya. Hal tersebut dilakukan karena dalam negara
sosialisme warga negara bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh negara
sepenuhnya. Jadi, warga negara tidak bisa menolak dan otomatis tidak bisa
mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.

 Tidak adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut paham ideology ini. hal
tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya bertujuan pada sektor ekonomi saja dan
pembagiannya rata pada warga negaranya namun tidak mengindahkan adanya hal-hal
lainnya selain ekonomi.

- Dampak positif dari ideologi sosialisme adalah :

 Seluruh warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya seperti pakaian,
makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan juga pekerjaan. Jadi warga negara baik
yang normal maupun memiliki kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
 Semua kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik seluruhnya oleh negara
sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi adanya kekurangan pada kebutuhannya.
 Semua kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi keuntungannya akan masuk dalam
negara tidak pada korporasi saja.

 Konservatisme

Ideology lainnya yang ada di dunia adalah ideology konservatisme. Paham ini lebih
memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang keras dengan adanya
modernisasi dan globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai disetiap negara maka tujuan dari
paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan budayanya masing-masing.Negara yang
sampai saat ini masih menggunakan paham ini adalah negara-negara di eropa yang biasanya
di dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha serta pejabat berkerah putih.

 Komunitarianisme
Ideology komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru atau dalam versi modern.
Paham utamanya tetap sama dengan komunis klasik yaitu menentang adanya paham kapitalis
dan liberalis. Namun paham ini tidak sebagaimana komunis klasik tapi telah mengalami
banyak perubahan dalam pemikirannya.

 Libertanianisme

Pada paham ideology libertanianisme warga negaranya sangat menjunjung tinggi adanya
kebebasan terutama dalam kebebasan individu. Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya
kebebasan individu, mereka ini sangat menentang keras adanya hak kepemilikan individu
pada sektor-sektor strategis. Mereka masih membutuhkan negara sebagai alat untuk mengatur
dan mengawasi jalannya sebuah tatanan negara.
 Nazisme
Ideologi nazisme adalah paham yang dikombinasikan dari berbagai jenis paham lainnya
seperti anti yahudi. Oleh karena itu pada masa kejayannya banyak para yahudi yang
mendapatkan hukuman mati.Paham ideology nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga
banyak ditentang oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah adolf hitler
dibunuh. Namun hal tersebut masih menjadi perdebatan apakah adolf hitler memang sudah
mati atau belum pada saat tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf hitler
berhasil meloloskan diri dan kabur ke negara lainnya yang jauh dari eropa. Meskipun aliran
ini sudah dianggap hilang, namun tidak menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa orang
yang masih mempercayai ideology ini. mereka tidak menunjukkan diri dan merupakan
organisasi bawah tanah.

 Nasionalisme

Nasionalisme merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi hal yang mutlak dimana
untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan kerjasama atas orang-orang yang memiliki
tujuan dan kepentingan yang sama. Keberadaan negara sangatlah penting dalam paham ini
dan keamanannya sangat dijaga ketat baik keamanan internal maupun keamanan eksternal.

Saat ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah sebagai berikut:

 Nasionalis kewarganegaraan – Pada aliran nasionalis kewarganergaraan menunjukkan


bahwa suatu proses politik yang sangat berperan adalah warga negaranya, jadi rakyat
merupakan komponen yang sangat penting dan paling berperan di dalam tatanan sistem
negara.
 Nasionalis etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan negara dengan
kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung pada budaya dan etnis yang ada di
dalam negara tersebut.
 Nasionalis romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini berkembang dari nasionalis
etnik dimana budaya dan ras serta etnik merupakan sumber kebenaran politik utama dan
kemudian sejarah dan budaya dari negara tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai
salah satu identitas negara.

 Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber utama dari kesejahteraan
negaranya. Saat ini masih ada banyak negara yang menganut paham monarki diantaranya
adalah brunei Darussalam, arab Saudi dan lainnya. jadi pusat kekuasaan tertinggi adalah raja
yang memerintah dan segenap keturunannya.

 Fasisme

Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena mereka ingin mengatur
segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara
tersebut. paham fasis ini percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat dan otoriter mampu
menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan bersama di dalam sistem negara.
 Demokrasi
Demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat.
Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan
rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga
pemerintahan eksekutif, yudikatif dan legislative. Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin
dipilih oleh rakyat secara langsung melalui proses pemilihan umum.

Berikut adalah macam-macam dari ideologi demokrasi ;

1. Demokrasi pancasila – Ideology demokrasi pancasila merupakan ideology yang dianut


oleh satu negara saja di dunia yaitu Indonesia. fokus utama dalam paham demokrasi pancasila
adalah membentuk negara yang demokratis namun tetap tidak meninggalkan ideology
pancasila sebagai dasar negara. Jadi, demokrasi tetap dilakukan asalkan masih pada di dalam
pancasila dan tidak mencederai pancasila. Apabila sudah keluar dari pancasila maka
demokrasi tersebut tidak bisa dilaksanakan dan harus menggantinya dengan yang baru.

2. Demokrasi Kristen – Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan negara dimana


menerapkan demokrasi berdasarkan asas agama Kristen dalam pelaksanannya. Ideology ini
muncul karena adanya aliran religious pada abad ke 19 dan berkembang di wilayah eropa dan
amerika latin.

3. Demokrasi Islam – Demokrasi islam merupakan tatanan negara yang menerapkan paham
demokrasi namun tetap berlandaskan pada asas islam sebagai patokan utamanya. Namun hal
ini tidak berlangsung lama karena pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama islam.

Demikian beberapa ideology yang ada di dunia, beberapa ideology mungkin masih
bertahan sampai saat ini namun ada juga yang sudah punah karena tidak cocok dengan
perubahan zaman dan tidak mudah diterapkan di dalam sistem kemasyarakatan bersama di
dalam sebuah negara. beberaa paham yang beraliran keras sebagain besar sudah runtuh. pada
prinsipnya tidak ada negara yang menerapkan ideologi secara utuh, saat ini negara akan
menggunakan berbagai kombinasi dari beberapa ideologi karena memang sangat sulit
menerapkan satu macam ideologi saja.
Hubungan ideologi pancasila dengan agama
1) Hubungan Negara dengan Agama Menurut Pancasila
Menurut Pancasila negara adalah berdasar atas ketuhanan Yang maha Esa atas dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini termuat dalam Penjelasan Pembukaan
UUD 1945 yaitu Pokok Pikiran keempat. Pancasila adalah bukan negara sekuler yang
memisahkan negara dengan agama, karena hal ini tercantum dalam pasal 29 ayat 1,
bahwa negara adalah berdasar ketuhanan Yang Maha Esa.
Masing-masing negara kebangsaan yang Berketuhanan yang Maha Esa adalah negara
yang merupakan penjelmaan dari hakikat kodrat manusia sebagai individu makhluk
sosial dan manusia adalah sebagai pribadi dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Bilamana dirinci maka hubungan negara dengan agama menurut negara Pancasila
adalah sebagai berikut :
1. Negara adalah berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Bangsa Indonesia adalah sebagai bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Maha
Esa. Konsekuensinya setiap warga memiliki hak asasi untuk memeluk dan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing
3. Tidak ada tempat bagi atheisme dan sekulerisme karena hakikatnya manusia
berkedudukan kodrat sebagai mahkluk Tuhan
4. Tidak ada tempat bagi pertentangan agama, golongan agama, antar dan inter
pemeluk agama serta antar pemeluk agama
5. Tidak ada tempat bagi pemaksaan agama karena ketaqwaan itu bukan hasil paksaan
bagi siapapun juga
6. Oleh karena itu harus memberikan toleransi terhadap orang lain dalam menjalankan
agama dalam negara
7. segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara harus sesuai dengan
nilai–nilai Ketuhanan Yang Maha Esa terutama norma-norma hukum positif maupun
norma moral baik moral agama negara maupun moral para penyelenggara negara
8. Negara pada hakikatnya adalah merupakan “.........berkat rakhamat Allah yang
maha Esa. (bandingkan dengan Notonagoro, 1975)
Perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi dunia
ASPEK LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME PANCASILA
IDEOLOGI
Demokrasi liberal. Demokrasi atas Demokrasi untuk Demokrasi Pancasila
nama rakyat kolektivitas
Hukum untuk Berkuasa mutlak Diutamakan Hukum untuk menjunjung
POLITIK HUKUM melindungi satu parpol kebersamaan tinggi keadilan dan
Dalam politik Hukum untuk Masyarakat sama keberadaban individu dan
mementingkan individu melanggengkan dengan Negara masyarakat
komunis
Peran negara kecil Peran negara Peran negara ada Peran negara hadir untuk
dominan untuk pemerataan tidak terjadi monopoli,
yang merugikan rakyat
Swasta mendominasi Demi kolektivitas Keadilan distributif
EKONOMI berarti demi yang diutamakan
Negara
Kapitalisme Monopoli Negara
Monopolisme
Persaingan bebas
Individu lebih penting Agama candu Agamamendorong Bebas memilih salah satu
dari pada masyarakat perkembangan agama atau kepercayaan.
Masyarakat diabdikan Agama harus kebersamaan Agama harus menjiwai
AGAMA bagi individu dijauhkan dari dalam kehidupan
masyarakat bermasyarakat berbangsa
dan bernegara
Penghargaan atas Individu tidak Masyarakat lebih Individu diakui
HAM penting penting dari individu keberadaanya
Demokrasi Masyarakat tidak Masyarakat diakui
PANDANGAN penting keberadaannya
TERHADAP Negara hukum Kolektivitas yang
INDIVIDU DAN dibentuk negara
MASYARAKAT lebih penting
Reaksi terhadap Individu harus
absolutisme menghormati dan tunduk
kepada norma masyarakat.
Atheisme Kebersamaan Individu akan punya arti
Dogmatis Akomodasi apabila hidup di tengah
Otoriter Jalan tengah masyarakat
CIRI KHAS Ingkar HAM Harmoni keselarasan
keseimbangan, dan
keserasian dalam setiap
aspek kehidupan
Reaksi terhadap
liberalisme dan
kapitalisme
Adanya pemikiran untuk membangun ideologi Pancasila dalam kehidupan negara dan
bangsa Indonesia yang lebih baik menurut pemikiran seharusnya menjadi sebuah keharusan
sebab di abab 21 yang ditandai dengan perdagangan bebas dan globalisasi, Pancasila harus
mampu menjawab berbagai tantangan dan ancaman adanya pengaruh negatif ideologi liberal-
kapitalis dan komunis dalam segala aspek kehidupan. Bahkan ideologi Pancasila mestinya
tampil sebagai suatu ideologi alternatif bagi negara dan bangsa di dunia.
Menurut yang dikemukakan oleh Noor MS Bakry yang mengindikasikan, Pancasila
akan selalu mempunyai hal baru yang progresif dalam menghadapi tantangan kehidupan yang
makin maju dan kompleks. Dalam beberapa pasal, khususnya menyangkut nilai-nilai
kemanusiaan dan keadilan, Pancasila telah tampil di garda depan. Tantangan sekarang ini,
pancasila dihadapkan pada kekuatan kapitalisme global yang telah dijadikan "ideologi"
masyarakat dunia. Masyarakat Indonesia sedikit banyak terpengaruh dengan kaum
kapitalisme global ini. Dan cara untuk mereduksi sistem kapitalisme yang sudah mengkristal
dalam perilaku sosial masyarakat modern ini adalah dengan kekuatan negara, karena negara
mempunyai power. Dalam konteks itu, bangsa kita yang dikenal sebagai bangsa beradab.
Bangsa yang pluralisme kebudayaan agama dan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar
ideologi negara seyogyanya diamalkan dengan penuh kesadaran moral oleh elit pengelola
negara. Tentu saja seluruh masyarakat Indonesia harus turut mendukung.
Dunia modern sekarang telah mengagung-agungkan sistem pemikiran yang dibangun
oleh akum kapitalis-liberalis, dengan teori dan term globalisasi. Menghancurkan hak hidup
rakyat marjinal di Selatan. Penghancuran hak hidup itu berwujud perebutan sumber-sumber
alam dan keanekaragaman hayati, hak-hak rakyat lokal yang semestinya dihormati.
Menghadapi konsepsi tatanan pemikiran yang berkembang, sekarang saatnya kita
menghidupkan dan memperlihatkan Pancasila sebagai sosok yang sakti. Saatnya kita
menggali nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang terkandung didalamnya.
Dalam Pancasila ada kepribadian kemanusiaan yang sangat penting. Kepribadian
kemanusiaan merupakan sifat-sifat hakikat kemanusiaan abstrak umum universal yang dapat
membedakan manusia dengan makhluk lain, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, keadilan, yang merupakan sifat hakikat manusia.
Jadi dapat disimpukan ideologi Pancasila mempunyai kelebihan dengan ideologi
lainnya adalah sebagai berikut:
1. Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun hak masyarakat baik di
bidang ekonomi maupun politik.
2. Pancasila mengakui hak-hak milik pribadi dan hak-hak umum. Dalam Kapitalisme
membolehkan kepemilikan pribadi tanpa batas. Sedangkan komunis menyerahkan semua
yang dimiliki individu pada negara
3. Pancasila mengakui secara selaras baik kolektivisme maupun individualisme. Sedangkan
kapitalisme mengakui individualisme dan komunisme hanya mengakui kolektivime.
Ideologi Pancasila Indonesia dibuat dari nilai-nilai kebudayaan dan keagamaan Indonesia,
bahan ideologi Pancal sila merupakan dari pandangan hidup masyarakat Indoneisia bukan
dari pokok pemikiran di setiap individu, namun dilihat dari sisi pandangan hidup
masyarakatnya adalah kausa materi (bahan dasar) sedangkan, ideologi Negara lain
merupakan hasil dari buah pokok-pokok pemikiran setiap individu bukan dilihat dari
masyarakatnya.
Pancasila sebagai ideologi bangsa ditengah konflik radikal
keagamaan dan semu budaya pop (pop culture)

1. Konflik radikal keagamaan


Pada zaman sekarang di indonesia banyak sekali terjadinya aksi terorisme dan
radikalisme terhadap perbedaan agama yang ada di indonesia,contohnya seperti kasus
ISIS,aksi bom bunuh diri,bom gereja,dan lain lain. Pelaku kasus tersebut yaitu orang
orang islam yang salah aliran dan menyalahkan agama islam karena mengatakan
perilaku tersebut merubakan sebuah jihad di jalan kebenaran,pelaku kasus biasanya
merupakan orang orang dewasa yang kurang mengerti tentang islam dan ada juga yang
cukup tau tentang islam tapi menyalahgunakan ajaran tersebut.selain itu akhir akhir ini
juga terjadi kasus radikalisme di sebuah universitas yang terdapat di negara
Indonesia,yang pelakunya sebagian besar adalah seorang mahasiswa.

Pada dasarnya mereka melakukan aksi radikalisme tersebut karena tidak bisa
menghargai dan menghormati adanya perbedaan yang ada di negara
indonesia,padahal aturan tersebut sudah tercantum dalam dasar negara Indonesia yaitu
Pancasila.sudah dijelaskan di dalam pancasila khususnya pada sila pertama yang
berbunyi : “Ketuhanan yang maha esa” dalam sila tersebut menjelaskah bahwa bagi
setiap warga negara harus saling menghormati dan menghargai adanya perbedaan
agama yang ada agar dalam hidup bernegara secara damai dan tentram tanpa adanya
suatu konflik. Jadi dalam ideologi pancasila dijelaskan bahwa kitajuga harus
mengimplementasikan nilai nilai dari pancasila khususnya nilai dari sila yang
pertama.jadi ada beberapa cara untuk mengimplementasikan nilai dari sila yang
pertama untuk mengatasi adanya tindak radikalisme :

 Pengimplementasian sila pertama dikalangan masyarakat :


a) Memperkenalkan Ilmu Pengetahuan Dengan Baik Dan Benar
b) Memahamkan Ilmu Pengetahuan Dengan Baik Dan Benar
c) Meminimalisir Kesenjangan Sosial
d) Menjaga Persatuan Dan Kesatuan
e) Mendukung Aksi Perdamaian
f) Berperan Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan Terorisme
g) Meningkatkan Pemahaman Akan Hidup Kebersamaan
h) Menyaring Informasi Yang Didapatkan
i) Ikut Aktif Mensosialisasikan Radikalisme Dan Terorisme

 Pengimplementasian sila pertama di kalangan mahasiswa :


a) Pertama, kalangan pendidik/dosen untuk lebih care melihat dinamika
muridnya/mahasiswanya agar terhindar dari paham radikalisme. Penguatan nilai-
nilai kebangsaan menjadi bahan matrikulasi sebelum mahasiswa memasuki jenjang
perkuliahan diperlukan.
b) Kedua, kalangan pendidik/dosen memiliki kualifikasi yang tidak berafiliasi dengan
organisasi radikal. Infiltrasi ajaran radikal tidak hanya muncul dari buku ajar, tetapi
dari pengajar yang memiliki perspektif radikal.
c) Ketiga, mahasiswa berperan penting dalam mencegah radikalisme. Kelompok-
kelompok kajian dan gerakan mahasiswa menyadari bahaya dari paham radikalisme
dan terorisme dalam bingkai NKRI. Proaktif mengonter berbagai propaganda di
media sosial dan internet. Mahasiswa tampil sebagai agen pembaru yang
mengedepankan nasionalisme.
d) Keempat, organisasi-organisasi kemahasiswaan lebih giat mengadakan kegiatan-
kegiatan kreatif dan inspiratif di bidang akademis maupun seni budaya dan sosial
kemasyarakatan.
e) Kelima, kampus-kampus aktif menggelar stadium general (kuliah umum), seminar,
atau pertemuan ilmiah dalam rangka menangkal paham radikalisme dan terorisme.
f) Keenam, rektor berikut perangkat pembantu-pembantunya bertanggung jawab dan
wajib proaktif dalam memonitor dinamika kehidupan kampus dan sekitarnya
sebagai langkah preventif dalam mendeteksi tumbuh dan berkembangnya paham
radikal serta kegiatan negatif lainnya.

Anda mungkin juga menyukai