Anda di halaman 1dari 15

Pancasila Sebagai

Ideologi
Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila dijadikan sebagai dasar negara atau
ideologi negara untuk mengatur penyelenggaraan
negara. Kedudukan pancasila sebagai dasar negara
secara yuridis konstitusional dalam pembukaan UUD
1945, yang merupakan cita – cita hukum dan norma
hukum yang menguasai hukum dasar negara RI dan
dituangkan dalam pasal – pasal UUD 1945 dan diatur
dalam peraturan perundangan.
Selain bersifat yuridis konstitusional, pancasila juga
bersifat yuridis.
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber
hukum (sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan demikian pancasila
merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang dalam
pembukaan UUD 1945.
Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum
yang tertulis maupun tidak tertulis).
Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah pancasila
sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi
basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk
seluruh rakyat dan bangsa Indonesia
Berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998
tentang pencabutan ketetapan MPR tentang P4.
Ditegaskan bahwa pancasila adalah dasar NKRI
yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pengertian ideologi-ideologi berasal dari bahasa yunani yaitu iden yang berarti
melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan
kata logi yang berarti ajaran, dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu
tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas (Marsudi, 2001).
Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat di rumuskan sebagai
kompleks pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang
atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya, serta menentukan
sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya
seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar serta apa yang
dinilai baik dan tidak baik.
Menurut pendapat Harol H.Titus defenisi dari ideologi adalah suatu istilah yang
digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik
ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang
sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh sekelompok atau lapisan
masyarakat.
Ciri – Ciri Ideologi Fungsi Ideologi
Mempunyai derajat yang Sebagai sarana untuk

tertinggi sebagai nilai hidup memformulasikan dan mengisi


kehidupan manusia secara
kebangsaan dan kenegaraan.
individual. (cahyono,1986).
Mewujudkan suatu azas Sebagai jembatan pergeseran
kerohanian, pandangan- kendali kekuasaan dari generasi
pandangan hidup, pegangan tua dengan generasi muda.
hidup yang dipelihara (setiardja,2001).
diamalkan, dilestarikan Sebagai kekuatan yang mampu

kepada generasi berikutnya, memberi semangat dan motivasi


individu, masyarakat,dan
diperjuangkan dan bangsa untuk menjalani
dipertahankan dengan kehidupan dalam mencapai
kesediaan berkorban. tujuan. (hidayat,2001).
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional Bangsa
a.  Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah pancasila sebagai cita-
cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau
sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia
b.  Pancasila sebagai ideologi negara.
Pengertian ideologi-ideologi berasal dari bahasa yunani yaitu iden
yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka,
perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti
ajaran, dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang
gagasan dan buah pikiran atau science des ideas (Marsudi, 2001).
Pengertian Pancasila
Ideologi berasal dari kata “idea” yang artinya gagasan, pengertian kata “logi”
yang artinya pengetahuan. Jadi ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang
gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran
tentang pengertian pengertian dasar. Istilah ideologi pertama kali di
kemukakan oleh Destutt de Tracy seorang perancis pada tahun 1796. Ideologi
negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar atau yang
menjadi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang
bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain
memiliki ciri:
Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan.
Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pedoman hidup,
pegangan hidup, yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan,
kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan
kesediaan berkorban.
Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup

Ideologi Terbuka, bersifat inklusif, tidak Ideologi Tertutup, adalah ajaran


totaliter dan tidak dapat dipakai
atau pandangan dunia atau
melegitimasi kekuasaan sekelompok
orang. Ideologi terbuka hanya berada filsafat yang menentukan tujuan-
dalam sistem pemerintahan yang tujuan dan norma-norma politik
demokratis. Ideologi terbuka merupakan dan sosial, yang dinyatakan
ideologi yang hanya berisi suatu orientasi sebagai kebenaran yang tidak
dasar, sedangkan penerjemahannya ke
dalam tujuan-tujuan dan norma-norma
boleh dipersoalkan lagi,
sosial-politik selalu dapat dipertanyakan melainkan harus
dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip dipatuhi.Ideologi tertutup bersifat
moral yang berkembang di masyarakat. Dogmatis dan Apriori, dogmatis.
Ciri – Ciri Ideologi Terbuka
Merupakan kekayaan rohani, moral, dan kebudayaan
masyarakat (falsafah).
Tidak diciptakan oleh negara
Isinya tidak langsung operasional.
Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab
masyarakat.
Menghargai pluralitas.
Ideologi Partikular dan ideologi
Pancasila sebagai ideologi terbuka Komprehensif
Pancasila merupakan Ideologi Dari segi sosiologis, Karl
terbuka hal ini dimaksudkan Mannhein membedakan dua
bahwa ideologi Pancasila macam kategori ideologi yaitu
bersifat aktual, dinamis, ideologi yang bersifat
antisifasif dan senantiasa partikular dan ideologi yang
mampu menyelesaikan dengan bersifat komprehensif.
perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan dan teknologi
serta dinamika perkembangan
aspirasi masyarakat, yang
senantiasa berkembang seiring
dengan aspirasi rakyat,
perkembangan iptek dan
zaman.
Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Kekuatan ideologi
Bangsa dan Negara tergantung pada kualitas
tiga dimensi yang
dimiliki oleh ideologi
itu, yaitu :

- Dimensi realita
- Idealisme, dan
-Fleksibelitas
-Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga
pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi
terbuka. Fungsi Pancasila sebagai ideologi
Negara, yaitu :
Memperkokoh persatuan
Mengarahkan bangsa Indonesia
Memelihara dan mengembangkan identitas
bangsa.
Menjadi standar nilai
-Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan
suatu cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek
moyang kita). Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa
harus mampu menjaga nilai-nilai tersebut. Untuk dapat hal
tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung
oleh seluruh masyarakat Indonesia. Upaya–upaya tersebut
antara lain :

1. Melalui dunia pendidikan


2. Memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang
melakukan pelanggaran terhadap Pancasila.
3. Menolak dengan tegas faham-faham yang
bertentangan dengan Pancasila
4. Menerapkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.
Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila
Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

  Nilai-nilai Pancasila yang terkandung


didalamnya merupakan nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan. Ini
merupakan nilai dasar bagi kehidupan
kewarganegaraan, kebangsaan, dan
kemasyarakatan.maupun.Nilai-nilai Pancasila
bersifat obyektif dan subyektif.

Anda mungkin juga menyukai