Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rachvita Basal

Nim : 4122.4.21.11.0392
Tugas pancasila
Menghayati dan memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
SPB.
1. Pengertian ideologi Pancasila secara umum bagi suatu negara
Istilah dari ideologi itu berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas dua kata,
yaitu “idea” serta “logi”. Idea itu berarti melihat(idean), sedangkan logi itu berasal
dari kata “logos” yang berarti pengetahuan/teori. Jadi, ideologi itu bisa diartikan
ialah sebagai hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau juga
teori. Secara umum, Pengertian Ideologi adalah kumpulan ide-ide dasar, gagasan,
keyakinan dan kepercayaan yang sifatnya sistematis sesuai dengan arah dan tujuan
yang ingin dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.
Pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa indonesia yang merupakan
pandangan hidup seluruh rakyat indonesia. Ideologi pancasila bersifat terbuka
artinya ideologi pancasila dapat berkontribusi dengan kemajuan zaman dengan
tetap berlandaskan ideologi pancasila atau nilai-nilai pancasila.
Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bagi
bangsa indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai ideologi negara atau bangsa
jadi pengertian ideologi pancasila adalah kumpulan nilai/norma yang berdasarkan
sila-sila pancasila.
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang
terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam
penyelenggaraan negara. Secara luas Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi
ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta
menjunjung tinggi nilai keadilan.
2. Pengertian macam- macam ideologi
a) Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yangtidak dimutlakkan. Dapat
diartikan juga bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar,
melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang dapat
berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara
internal.
 merupakan kekayaan rohani, dan budaya masyarakat (falasafah).
Jadi, bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan
kesepakatan masyarakat;
 tidak diciptakan oleh Negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat
sendiri; ia adalah milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan
ditemukan dalam kehidupan mereka;
 isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru
dapat dan perlu menggali kembali falasafah tersebut dan mencari
implikasinya dalam situasi kekinian mereka.
 tidak pernah memperk0sa kebebasan dan tanggungjawab
masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha
hidup bertanggungjawab sesuai dengan falsafah itu.
 menghargai pluraritas, sehingga dapat diterima warga masyarakat
yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.

b) Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata
lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau
filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial,
yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi,
melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus
dipatuhi.
Salah satu ciri khas suatu ideologi tertutup adalah tidak hanya
menentukan kebenaran nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar saja, tetapi juga
menentukan hal-hal yang bersifat konkret operasional. Ideologi tertutup
tidak mengakui hak masing-masing orang untuk memiliki keyakinan dan
pertimbangannya sendiri. Ideologi tertutup menuntut ketaatan tanpa reserve.
Ciri lain dari suatu ideologi tertutup adalah tidak bersumber dari
masyarakat, melainkan dari pikiran elit yang harus dipropagandakan kepada
masyarakat. Sebaliknya, baik buruknya pandangan yang muncul dan
berkembang dalam masyarakat dinilai sesuai tidaknya dengan ideologi
tersebut. Dengan sendirinya ideologi tertutup tersebut harus dipaksakan
berlaku dan dipatuhi masyarakat oleh elit tertentu, yang berarti bersifat
otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter.
Ideologi Pancasila sebagai Ideologi tertutup adalah ideologi yang
bersifat mutlak. Dengan kata lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran
atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan
norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang
tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu
yang sudah jadi dan harus dipatuhi.

c) Ideologi Komprehensif
Didefinisikan sebagai suatu system pemikiran menyeluruh mengenai
semua aspek kehidupan sosial. Dalam ideologi ini terdapat suatu cita-cita
yang bertujuan untuk melakukan transformasi sosial secara besar-besaran
menuju bentuk tertentu.
d) Ideologi Partikular
Didefinisikan sebagai suatu keyakinan-keyakinan yang tersususn
secara sistematis dan terkait erat dengan kepentingan satu kelas sosial
tertentu dalam masyarakat.

Dari kedua ideologi diatas, ideologi pancasila berada ditengah-tengah


kedua ideologi diatas, artinya ideologi pancasila memiliki ciri menyeluruh
yaitu tidak berpihak pada golongan tertentu serta ideologi pancasila yang
dikembangkan dari nilai-nilai yang ada pada realitas bangsa Indonesia
mampu mengakomodasikan berbagai idealisme yang berkembang dalam
masyarakat yang bersifat majemuk.

3. Peranan ideologi bagi bangsa dan negara


Peranan ideologi negara bagi bangsa dan masyarakat secara umum.
ideologi berperan dalam mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau
ketegangan sosial. Dengan begitu, ideologi mampu membentuk solidaritas atau
rasa kebersamaan.
Maka dari itu, pentingnya ideologi bagi suatu bangsa adalah sebagai
pemersatu keseragaman, ataupun keanekaragaman bangsa. Misalnya, dengan
memakai semboyan 'kesatuan dalam perbedaan' dan 'perbedaan dalam kesatuan'.
Selain itu, pentingnya ideologi juga untuk membangkitkan semangat,
kesadaran akan kemerdekaan, dan kehormatan suatu bangsa. Dan juga, sebagai
cita-cita suatu bangsa.

4. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang memiliki ciri
a. Terbuka
ideologi Pancasila sebagai Ideologi terbuka. Artinya, ideologi
Pancasila dapat mengikuti perkembangan yang terjadi pada negara lain yang
memiliki ideologi yang berbeda dengan Pancasila dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan karenq ideologi Pancasila memiliki
nilai-nilai yang meliputi; nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis.
Pengertian Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Dapat
diartikan juga bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar,
melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang dapat
berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara
internal.

b. Komprehensif
Pancasila sebagai ideologi komprehensi yaitu Konteks kesejarahan
(bagaimana nilai-nilai luhur bangsa tumbuh dan mengkristal sebagai suatu
pandangan hidup); Etika moral dan Politik, yaitu memposisikan Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup yang dinamis, khususnya
penyelengara negara; dan Perubahan zaman, bagaimana Pancasila dapat terus
menjadi sumber inspirasi dalam menghadapi masa kini dan mendatang
c. Reformatif
pancasila sebagai ideologi reformatif artinya bahwa ideologi pancasila
bersifat aktual yang berarti penjabaran nilai-nilai pancasila dalam bentuk
norma-norma, serta merealisasikannya dalam kehidupan berBangsa dan
berNegara. Dalam aktualisasi Pancasila ini, penjabaran nilai-nilai Pancasila
dalam bentuk norma-norma, dijumpai dalam bentuk norma hukum,
kenegaraan, dan norma-norma moral.
d. Dinamis
Kata dinamis dari Bahasa Yunani dynamikos yang berarti energi atau
daya. Karena itu ia mengandung makna perubahan, pertumbuhan, dan
ketahanan. Pancasila, sebagai ideologi dinamis memiliki energi dalam dirinya
untuk mempertahankan identitasnya, di satu pihak, dan di pihak lain, terbuka
dan berdialog dengan perubahan zaman dengan segala dinamika dan berbagai
ideologi yang mengikutinya.
Sebagai ideologi dinamis, Pancasila mengandung tiga arti. Pertama, ia
menjadi ideologi berkelanjutan, di tengah zaman yang berubah. Ia menjadi
wasiat dan warisan pusaka yang dilestarikan sepanjang masa. Pancasila
menjadi inheren dengan keberadaan Bangsa dan Negara Indonesia.
Kedua, Pancasila menjadi titik chemistry yang proporsional dan
harmonis secara vertikal dan horizontal, secara personal dan sosial, secara
teoritis dan praksis, secara lokal, nasional, dan global, dan, secara historis
antara masa lalu, kini, dan yang akan datang.
Ketiga, Pancasila menjadi sebuah ideologi yang visioner dan
misioner. Ia menjadi rumah bersama bagi semua ide-ide politik yang
mempunyai daya ungkit, untuk mengembangkan kekuatan-kekuatan internal
bangsa, ia solid dalam mengatasi kelemahan-kelemahan bangsa, jeli dalam
memanfaatkan peluang-peluang eksternal, serta, tangguh dan progresif dalam
menghadapi ancaman-ancaman dari luar.
Pancasila sebagai ideologi dinamis dengan ketiga elemen di atas, akan
membentuk nasionalisme Indonesia yang kontekstual.

5. Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi keagamaan dan sekularisme


 Ideologi sekuler, merupakan suatu paham atau pandangan dimana faham
ini berprinsip bahwa agama atau hal-hal yang bernuansa agama tidak
boleh masuk ke dalam pemerintahan. Artinya agama tidak boleh ikut
berperan di dalam politik, pendidikan, kebudayaan maupun dalam hukum,
kehidupan sosial diatur berdasarkan kemanusiaan atau akal budi manusia.
 Ideologi pancasila, merupakan ideologi dimana nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya diambil dari nilai-nilai kebudayaan leluhur
bangsa indonesia dimana ideologi ini menjadi pandangan falsafah hidup
bangsa indonesia.
 Ideologi agama, merupakan ideologi yang dianut suatu negara atau bangsa
sebagai falsafah bangsanya yang diambil dari sumber-sumber falsafah
agama yang tercantum dalam kitab suci agama itu atau ajaran-ajaran yang
ada dalam agama yang diyakininya tersebut.

Perbandingan dari ketiga ideologi diatas adalah


Kalau Ideologi sekuler ini lebih condong dalam hasil pemikiran akal budi
manusia yang dianggap sudah benar yang tidak mau menyertai ajaran di dalam
suatu agama, karena faham ini berpendapat bahwasanya pengaruh agama di dalam
masyrakat adalah hal yang buruk atau negatip, institusi keagamaan menjadi subjek
di bawah negra sekuler dan kebebasan untuk beribadah dihalangi-halangi dan
dibatasi. Sedangkan Ideologi pancasila fahamnya ini menganut sistem
pemerintahannya itu berdasarkan dari rakyat yang ciri-crinya bersifat terbuka
dimana ideologi pancasia ini dapat berdaptasi seiring berkembangnya zaman,
politik berdasarkan demokrasi pancasila, bertujuan mewujudkan kesejahteraan ,
dan sangat menjunjung tinggi yang namanya HAM, memberi kesempatan
kebebasan kepada setiap orang, bercampurnya kepemerintahan dengan aspek
agama, mengatur rakyat pada hal-hal yang umum saja, adanya kelas di dalam
masyarakat, dan mengaku adanya tuhan. Sedangkan Ideologi agama lebih condong
kepada ajaran-ajaran agama dimana negara yang meganut ideologi ini berlandasan
pada agama, urusan pemerintahan diatur oleh agama sesuai kaidah-kaidah hukum
yang terkandung dalam agama, hanya ada satu agama di dalam satu negara.

Anda mungkin juga menyukai