Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 9

PENDIDIKAN PANCASILA
KAMIS, 09 Desember 2021

NAMA : HANDI SETIANA


NIM : 4122.4.21.11.0511

Memahami dan Menghayati Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara

1. Pengertian ideologi pancasila secara umum bagi suatu negara


Ideologi pancasila adalah pandangan atau nilai-nilai luhur budaya dan religius yang
digunakan bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani 'ideos' dan 'logos' yang berarti
tujuan, cita-cita, sudut pandang, pemikiran, dan pengetahuan. Ideologi merupakan
seperangkat ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang seseorang untuk mencapai
tujuan dengan berdasar kepada pengetahuan.
Sementara, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu
'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan, ideologi pancasila merupakan kumpulan
nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan
dengan berdasar kepada lima sila dalam pancasila.

2. Pengertian macam-macam ideologi


a. terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Dapat diartikan juga bahwa
nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil
dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka
merupakan ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan
adanya dinamika secara internal.
b. tertutup
Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata lain bahwa
Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang
menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan
sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima
sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.
c. komprehensif
Ideologi komprehensif sebagai suatu sistem pemikiran menyeluruh mengenai semua
aspek kehidupan sosial. Ideologi dalam kategori ini bercita-cita melakukan
trasformasi sosial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.
d. partikultular
Ideologi partikular adalah suatu keyakinan-keyakinan yang tersusun secara
sistematis dan terkait erat dengan kepentingan suatu kelas sosial tertentu dalam
masyarakat. Contoh: ideologi komunis yang membela kelas proletar dan ideologi
liberalis yang memperjuangkan hanya kebebasan individu saja.

3. Peranan ideologi bagi bangsa dan negara


1. Menentukan eksistensi negara. Tanpa ideologi, suatu negara akan kehilangan
arah, tujuan, dan strategi mewujudkan tujuannya.
2. Memberi gambaran mengenai masyarakat bangsa yang akan direalisasi. Ideologi
menjadi indikator keberhasilan negara dalam membangun masyarakatnya.
3. Alat pengikat dalam mempersatukan bangsa. Ideologi dapat diterima oleh
berbagai pihak karena didasarkan pada pemikiran rasional dan sistematis.
4. Kepastian tentang masa depan bangsa. Ideologi berisi cita-cita dan harapan
mengenai masa depan bangsa dan negara.
5. Patokan bagi warga negara berprilaku. Ideologi berisi nilai-nilai bagaimana
semestinya warga negara bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
6. Pengendali konflik sekaligus integratif. Ajaran dan nilai-nilai dalam ideologi dapat
digunakan untuk mengendalikan konflik, baik yang terjadi dalam diri sendiri maupun
dengan orang lain. Sekaligus akan tercipta integrasi.
7. Sebagai suatu lensa, cermin, dan jendela dari suatu bangsa dan negara.
4. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia yang memiliki ciri terbuka
Ideologi Pancasila tidak kaku dan tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan
terbuka. Dengan kata lain, Pancasila bisa hidup di berbagai zaman dan mampu mengatur
kondisi dinamika masyarakat yang sering mengalami perubahan. Akan tetapi, keterbukaan
ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai yang ada di dalamnya. Namun, hanya
mengembangkan konsep penerapan dari nilai tersebut agar bisa memecahkan masalah yang
berkembang dan terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia.
Beberapa nilai yang terkandung di Pancasila sebagai ideologi terbuka:

Pertama, nilai dasar yang mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,


kerakyatan, dan keadilan. Kelima hal ini adalah pedoman fundamental yang sifatnya
universal, mengandung cita-cita negara, dan tujuan yang baik dan benar.
Kedua, nilai instrumental yang mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran, dan
lembaga yang melaksanakannya.
Konsep ini merupakan perkembangan dari yang sebelumnya dasar. Berkatnya,
penyesuaian pelaksanaan dari sesuatu yang dasar akan lebih jelas untuk bisa menyelesaikan
masalah yang terjadi.
Ketiga, nilai praksis, meliputi realisasi dari instrumental yang sifatnya nyata dan bisa
digunakan utuk kehidupan bernegara. Dengan nilai terakhir ini, Pancasila bisa melakukan
pengembangan serta perubahan agar bisa sesuai jika diterapkan dalam kondisi masyarakat
Indonesia yang berubah.

5. Perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi keagamaan dan sekulerisme


Ideologi pancasila, merupakan ideologi dimana nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya diambil dari nilai-nilai kebudayaan leluhur bangsa indonesia dimana ideologi ini
menjadi pandangan falsafah hidup bangsa indonesia.
Ideologi agama, merupakan ideologi yang dianut suatu negara atau bangsa sebagai
falsafah bangsanya yang diambil dari sumber-sumber falsafah agama yang tercantum dalam
kitab suci agama itu atau ajaran-ajaran yang ada dalam agama yang diyakininya tersebut.
Ideologi sekuler, merupakan suatu paham atau pandangan dimana faham ini
berprinsip bahwa agama atau hal-hal yang bernuansa agama tidak boleh masuk ke dalam
pemerintahan. Artinya agama tidak boleh ikut berperan di dalam politik, pendidikan,
kebudayaan maupun dalam hukum, kehidupan sosial diatur berdasarkan kemanusiaan atau
akal budi manusia.

Perbandingan:

Ideologi pancasila fahamnya ini menganut sistem pemerintahannya itu berdasarkan


dari rakyat yang ciri-crinya bersifat terbuka dimana ideologi pancasia ini dapat berdaptasi
seiring berkembangnya zaman, politik berdasarkan demokrasi pancasila, bertujuan
mewujudkan kesejahteraan , dan sangat menjunjung tinggi yang namanya HAM, memberi
kesempatan kebebasan kepada setiap orang, bercampurnya kepemerintahan dengan aspek
agama, mengatur rakyat pada hal-hal yang umum saja, adanya kelas di dalam masyarakat,
dan mengaku adanya tuhan. Sedangkan
Ideologi agama lebih condong kepada ajaran-ajaran agama dimana negara yang
meganut ideologi ini berlandasan pada agama, urusan pemerintahan diatur oleh agama
sesuai kaidah-kaidah hukum yang terkandung dalam agama, hanya ada satu agama di dalam
satu negara.
Ideologi sekuler ini lebih condong dalam hasil pemikiran akal budi manusia yang
dianggap sudah benar yang tidak mau menyertai ajaran di dalam suatu agama, karena
faham ini berpendapat bahwasanya pengaruh agama di dalam masyrakat adalah hal yang
buruk atau negatif, institusi keagamaan menjadi subjek di bawah negara sekuler dan
kebebasan untuk beribadah dihalangi-halangi dan dibatasi.

Anda mungkin juga menyukai