Anda di halaman 1dari 2

MATERI PPKn KLS 9 PER 4

B. Dinamika Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman


 Diterimanya Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila dijadikan landasan
pokok dan landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia.

 Nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
kerakyatan, dan nilai keadilan.

 Nilai-nilai dasar Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Nilai-nilai
tersebut tetap dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan bangsa dari masa ke masa. Hal
tersebut dikarenakan Pancasila
merupakan ideologi yang bersifat terbuka.

1. Hakikat Ideologi Terbuka


Terdapat beberapa pendapat para pakar yang memberikan defnisi ideology , dapat
kalian lihat di Buku Paket halaman 14 dan 15 .
Dari beberapa definisi para ahli tersebut dapat kita simpulkan bahwa :
 Ideologi dalam arti sederhana / arti sempit adalah pengetahuan tentang ide-ide atau
gagasan-gagasan ( sience of ideas )
 Ideologi dalam arti luas adalah cita-cita, keyakinan, dan kepercayaan yang dijunjung tinggi
oleh suatu bangsa dan dijadikan pedoman hidup dan pandangan hidup dalam seluruh gerak
aktivitas bangsa tersebut.
 Sebagai ideologi negara, Pancasila merupakan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dijadikan
sebagai pedoman atau arah dalam mencapai cita-cita
bangsa.
 Pancasila sebagai ideologi negara merupakan ciri khas atau identitas bangsa Indonesia yang
perlu dipertahankan dan terus dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan arah dan
tujuan yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku bangsa Indonesia.

 Hakekat Ideologi terbuka adalah suatu sistem pemikiran atau ideologi yang mengambil
sumber dari pandangan dan falsafah hidup bangsa, hal ini akan membuat ideologi tersebut
berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kecerdasan kehidupan bangsa .
 Ideologi bersifat terbuka senantiasa mendorong terjadinya perkembangan pemikiran baru
tentang ideologi tersebut, tanpa harus kehilangan jati dirinya.
 Ciri khas ideologi terbuka adalah :
1. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari
kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri.
2. Dasarnya dari konsensus masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan
ditemukan dalam masyarakat sendiri.
3. Ideologi terbuka tidak hanya sekedar dibenarkan, melainkan dibutuhkan oleh warga
negara
 Sedangkan Ideologi bersifat tertutup jika ideology tersebut berakar pada nilai-nilai yang
berasal dari luar bangsanya atau pemikiran perseorangan.
Contoh Ideologi tertutup adalah Ideologi Komunisme
2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
 Pancasila telah memenuhi prasyarat menjadi ideologi yang terbuka,
Hal ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis,
antisipatif, serta senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan, teknologi, serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.

 Keterbukaan ideologi Pancasila harus selalu memperhatikan:


a. stabilitas nasional yang dinamis
b. larangan untuk memasukan pemikiran-pemikiran yang mengandung
nilai - nilai ideologi marxisme, leninisme dan komunisme
c. mencegah berkembangnya paham liberal
d. larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan
masyarakat
e. penciptaan norma yang harus melalui kesepakatan.

 Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut :


a. Nilai Dasar
b. Nilai Instrumental
c. Nilai Praksis
 Nilai dasar yaitu hakikat kelima sila Pancasila
 Nilai instrumental yaitu sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar ideologi
Pancasila berupa peraturan perundangan dan lembaga pelaksanaannya
 Nilai praksis merupakan realisasi dari nilai-nilai instrumental berupa suatu
pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

 Suatu ideologi, selain memiliki aspek-aspek yang bersifat ideal berupa


cita-cita, pemikiran-pemikiran, serta nilai-nilai yang dianggap baik, juga
harus memiliki norma yang jelas. Hal ini dikarenakan suatu ideologi harus
mampu direalisasikan dalam kehidupan nyata.
 Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi, yaitu :
a. Dimensi idealisme
b. Dimensi normatif
c. Dimensi realitas
 Dimensi Idealisme menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila
yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh , pada
hakikatnya bersumber pada filsafat Pancasila.
 Dimensi Normatif mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila, perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma.
 Dimensi Realitas mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu
mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai