Pengertian Ideologi
• Ideologi berasal dari kata
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan
dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan
lagi, melainkan harus dipatuhi
• Isinya tidak langsung operasional. Sehingga setiap generasi baru dapat dan perlu menggali
kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi ke-kini-an mereka.
• Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi
masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu.
• Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai
latar belakang budaya dan agama.
• Ideologi tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti mempercayai suatu keadaan
tanpa data yang valid, sedangkan apriori , yaitu berprasangka terlebih dahulu akan suatu
keadaan. ideologi tertutup tersebut dipaksakan berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat yang di
atur oleh masyarakat elit tertentu atau kelompok masyarakat, yang berarti bersifat otoriter dan
dijalankan dengan cara yang totaliter. Bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek
kehidupan.
Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup
Pancasila merupakan Ideologi terbuka hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila bersifat aktual,
dinamis, antisifasif dan senentiasa mampu menyelesaikan dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi
Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya, namun
mengeksplisitkan wawasannya lebih kongkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk
memecahkan masalah-masalah aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat,
perkembangan iptek dan zaman.
• Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
• Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan Negara.
Nilai-Nilai Pancasila
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung didalamnya merupakan nilai nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, keadilan. Ini merupakan nilai dasar bagi kehidupan kewarganegaraan,
kebangsaan, dan kemasyarakatan. Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai kerohanian yang di dalamnya
terkandung nilai-nilai lainnya secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, vital, kebenaran, atau
kenyataan. Estetis, estis maupun religius. Nilai-nilai Pancasila bersibat obyektif dan subyektif, artinya
hakikat nilai-nilai Pancasila bersifat universal atau berlaku dimanapun, sehingga dapat diterapkan di
negara lain
• Rumusan dari pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam menunjukkan adanya sifat
umum universal dan abstrak.
• Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia.
• Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia.
Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila itu terlekat pada
bangsa Indonesia sendiri karena:
3. Nilai-nilai pancasila terkandung nilai kerohanian yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia.
KELOMPOK 4
NAMA 1. KORNELES MARANATA ARBOL
2.