Anda di halaman 1dari 29

PENDIDIKAN PANCASILA

BAGIAN 7
 PANCASILA SEBAGAI
ETIKA POLITIK DAN IDIOLOGI
NEGARA
SUB POKOK PEMBAHASAN
 1. Pengertian idiologi
 2. Jenis2 Idiologi
 3. Nilai-nilai Idiologi Pancasila
 4. Dimensi Idiologi Pancasila
1. Pengertian Idiologi
 Pancasila adalah bentuk ideologi bangsa dan
negara Indonesia. Pancasila terwujud bukan
hanya dari hasil perenungan seseorang atau
sekelompok orang saja, melainkan Pancasila
terwujud dari nilai-nilai kebudayaan, adat istiadat
dan juga nilai religius yang hadir dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
 Maka dari itu, ideologi sebuah negara sangat
menentukan pribadi dari suatu bangsa atau
negara tersebut.
lanjutan
 Ideologi sebuah negara digunakan
sebagai pedoman dan sumber
semangat untuk membimbing
sebuah bangsa dalam
pembangunannya. Ideologi sebuah
negara harus bersifat dinamis dan
reformatif supaya bisa beradaptasi
dengan perubahan-perubahan dari
negara tersebut.
lanjutan
 Ideologi negara yang terbuka
merupakan sebuah kebutuhan dalam
dunia modern saat ini yang memiliki
perubahan sangat cepat dan
dinamis. Pancasila sebagai ideologi
terbuka sangat dibutuhkan untuk
menjawab kebutuhan seiring zaman.
PENGERTIAN IDIOLOGI
 Ideologi adalah istilah dari bahasa Yunani.
Ideologi terdiri dari dua kata yaitu idea dan
logos.
 Idea memiliki arti gagasan, konsep,
pengertian dasar, atau cita-cita.
 dan
 logos memiliki arti ilmu pengetahuan atau
pengetahuan.
 Secara bahasa, ideologi adalah hasil
penemuan atau hasil pemikiran yang berupa
ilmu pengetahuan tentang ide-ide.
lanjutan
 Ideologi berkembang secara luas
menjadi suatu paham mengenai
seperangkat nilai atau pemikiran
yang dipegang oleh seorang atau
sekelompok orang.
lanjutan
 Menurut Karl Marx,
 ideologi adalah pandangan hidup
yang dikembangkan dengan
mengikuti kepentingan golongan
tertentu dalam sosial politik.

 Menurut Carl J. Friedrich, ideologi


adalah suatu sistem pemikiran yang
berkaitan dengan sebuah tindakan
lanjutan
 Sedangkan menurut C.C Rodee,
ideologi adalah sebuah gagasan
yang berkaitan dengan nilai-nilai
dan secara logis memberi
keabsahan untuk institusi politik.
2. Ideologi dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu
1. ideologi tertutup.
2. ideologi terbuka dan
Keterangan :

 Ideologi tertutup adalah pandangan hidup

yang bersifat mutlak. Ideologi tertutup


merupakan falsafah yang menentukan
tujuan dan norma politik sosial yang harus
diterima sebagai suatu pemahaman dan
juga harus dipatuhi. Ideologi tertutup
bukanlah cita-cita yang ada dalam
kehidupan masyarakat negara tersebut.
1. ideologi tertutup.
 Ideologi tertutup adalah cita-cita dari
sebuah kelompok yang digunakan sebagai
pedoman untuk mengubah masyarakat di
negara tersebut. Dalam negara yang
memiliki ideologi tertutup, nilai-nilai,
norma yang suda ada di kehidupan
masyarakat akan diubah sesuai dengan
ideologi dari kelompok yang menguasai
negara tersebut.
lanjutan
 Ideologi tertutup bersifat totaliter, hal ini berarti
ideologi tertutup mengatur semua bidang
kehidupan bernegara
 Negara yang menganut ideologi tertutup akan
meniadakan pandangan dan kebudayaan dan
juga menyampingkan hak asasi.
 Negara dengan ideologi tertutup menuntut
masyarakatnya untuk selalu setia pada ideologi
tersebut.
 Beberapa negara yang menganut ideologi
tertutup adalah Korea Utara, China, Kuba, Rusia
dan Arab Saudi.
2. ideologi terbuka
 Sedangkan ideologi terbuka adalah ideologi yang
memiliki nilai dan cita-citanya tidak dimutlakkan
dan tidak dipaksakan.
 Ideologi terbuka dibentuk berdasarkan kekayaan
budaya dan nilai-nilai dari masyarakat negara itu
sendiri.
 Ideologi terbuka bersifat dinamis, sehingga bisa
mudah berinteraksi dengan seiring
perkembangan zaman.
 Ideologi terbuka bukanlah berdasarkan dari
pemikiran suatu kelompok saja.
lanjutan
 Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh
negara, tetapi ditemukan dalam nilai-nilai
yang ada di dalam masyarakat.
 Nilai-nilai tersebut adalah milik rakyat dari
negara tersebut. Masyarakat di negara
dengan ideologi terbuka, bisa menggali
kembali falsafah dari ideologi tersebut.
lanjutan
 Negara dengan ideologi terbuka tidak
akan meraup kebebasan dalam
kehidupan masyarakat, melainkan
ideologi tersebut menjadi inspirasi
atau pedoman untuk bertanggung
jawab dalam bermasyarakat.
lanjutan
 Ideologi terbuka sangat menghargai
kemajemukan yang ada di masyarakat,
sehingga semua lapisan masyarakat bisa
menerima ideologi tersebut
 Negara yang menganut ideologi terbuka
adalah Indonesia, Korea Selatan, Perancis,
Amerika Serikat dan Filipina.
lanjutan
 Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat
dinamis, reformatif, tidak kaku dan tidak
tertutup. Hal ini berarti Pancasila mampu
beradaptasi dengan perkembangan
zaman, teknologi, ilmu pengetahuan yang
berkembang di kehidupan masyarakat.
Ideologi terbuka yang ada di dalam
Pancasila bukan berarti nilai-nilai yang ada
bisa diubah, namun wawasan yang ada
bisa dibuat menjadi lebih konkrit.
lanjutan
 Itulah sebabnya sebuah ideologi bisa
memecahkan masalah-masalah yang
senantiasa berkembang sesuai
dengan pedoman dan idealisme yang
dipercaya.
3. Ada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi
pancasila sebagai ideologi terbuka sebagai berikut ini:
 1. Nilai Dasar
 Nilai dasar yang dimaksud adalah nilai-nilai dasar
yang ada di dalam ideologi tidak berubah. Nilai-
nilai tersebut adalah ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan dan keadilan.
 Nilai-nilai tersebut merupakan inti dari sila-sila
Pancasila. Pancasila yang memiliki sifat universal
mengandung cita-cita yang baik dan benar.
 Nilai dasar ideologi Pancasila terdapat dalam
pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945
adalah norma dasar yang merupakan hukum
tertinggi sebagai sumber hukum negara
Indonesia.
2. Nilai Instrumental
 2. Nilai Instrumental
 Nilai instrumental adalah sebuah arahan,
kebijakan, sasaran dan lembaga-lembaga
pelaksanaanya. Nilai instrumental dalam
ideologi pancasila merupakan penjabaran
lebih dari nilai-nilai dasar. Penjabaran nilai
pancasila ini dimasukan ke dalam UUD
1945, Ketetapan MPR dan peraturan
perundang-undangan.
lanjutan
 Penjabaran ini merupakan
penyesuaian dalam pelaksanaan
ideologi Pancasila. Contohnya, GBHN
yang selalu disesuaikan dalam
rentang lima tahun sekali.
 Begitu juga aspirasi masyarakat,
undang-undang dan lembaga-
lembaga pelaksana.
3. Nilai Praksis
 Nilai praksis adalah sebuah bentuk
realisasi dari nilai-nilai instrumental dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Dalam realisasi nilai praksis ini,
penjabaran nilai-nilai Pancasila akan selalu
berkembang dan bisa dilakukan untuk
perubahan bahkan perbaikan sesuai
dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi yang tumbuh dalam
masyarakat.
4. Pancasila sebagai ideologi terbuka
mempunyai dimensi.
 Dimensi yang ada di dalam Pancasila sebagai
ideologi terbuka menandakan bahwa ideologi
Pancasila bukan lah sistem ide belaka yang tidak
pernah ada di kehidupan sehari-hari.
 Dimensi Pancasila membuat Ideologi pancasila itu
sendiri bukan hanya doktrin yang tertutup, dan
juga bukan norma-norma yang kaku.
 Pancasila bersifat nyata dan dapat melakukan
perubahan.
Berikut adalah penjelasan 3 dimensi Pancasila
sebagai ideologi terbuka, yaitu:
 1. Dimensi Pancasila Yang Idealistas
 Dimensi idealitas memiliki maksud bahwa di dalam
Pancasila ada nilai-nilai dasar sebagai pedoman
hidup dan cita-cita. Cita-cita tersebut diwujudkan
untuk mencapai masa depan negara yang lebih
baik.
 Nilai-nilai dasar dimensi pancasila  tersebut
bersifat sistematis, menyeluruh dan juga rasional.
 Nilai-nilai dasar tersebut yang terkandung dalam
Pancasila adalah ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan dan keadilan.
lanjutan
 Idealisme yang ada dalam dimensi
Pancasila bisa memberikan harapan,
semangat dan motivasi untuk
masyarakat sehingga bisa
mewujudkan cita-cita bersama.
Dimensi pancasila yang idealis
membuat ideologi sebuah bangsa
menjadi kuat dan tangguh dalam
perannya sebagai bentuk negara.
2. Dimensi Pancasila Yang Normatif
 Dimensi normatif memiliki maksud bahwa nilai-
nilai dasar di dalam Pancasila diajarkan dalam
norma yang merupakan norma dari kenegaraan.
Pancasila ada di dalam pembukaan UUD 1945,
hal ini merupakan norma tertib hukum yang
paling tinggi di negara Indonesia.
 Pancasila dan UUD 1945 juga merupakan pokok
kaidah negara fundamental. Hal ini berarti bahwa
ideologi Pancasila bisa dijabarkan dalam langkah-
langkah operasional.
3. Dimensi Pancasila Yang Realitas
 Dimensi realitas memiliki maksud bahwa
nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila
berakar dari masyarakat dan juga hidup di
dalam masyarakat itu sendiri.
 Selain dimensi-dimensi yang ada di atas,
Pancasila harus bisa dijabarkan dalam
masyarakat secara konkrit atau nyata.
Pancasila harus dijabarkan dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari.
SELESAI
 TAMAT

Anda mungkin juga menyukai