PANCASILA DALAM
KONTEK SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA
BUB POKOK BAHASAN :
1. KARAKTERISTIK SETIAP PERIODE SEJARAH
INDONESIA UNTUK MENCARI KESINAMBUNGAN
SEJARAH INDONESIA
Lanjutan
Sedangkan pada zaman modern, keadilan ditegakkan dengan
dibuatnya hukum-hukum tertulis dan ditegakkan dengan
dibuatnya beberapa lembaga penegak hukum.
1. Pada zaman sejarah Indonesia kuno,
terdapat dua Kerajaan yang bertujuan menyatukan Nusantara, yaitu Kerajaan Sriwijaya
dan Kerajaan Majapahit.
Majapahit meninggalkan beberapa karya besar, seperti Negarakertagama (1365) yang
terdapat didalamnya istilah Pancasila karangan Mpu Prapanca, kitab Sutasoma yang
terdapat didalamnya ungkapan ”bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrua” artinya
“walaupun berbeda, satu jua adanya, sebab tidak ada agama yang mempunyai tujuan yang
berbeda”
2. Pada zaman sejarah Indonesia baru,
agama Islam mulai masuk dan mulai berdiri kerajaan Islam di Indonesia yang
mempengaruhi pola kehidupan dan sudut pandang masyarakat. Pada masa itu mulai timbul
keterbukaan atas perbedaan budaya dan agama sehingga mereka mulai saling toleransi.
3. Perjuangan sebelum abad ke-XX
Kita mengenal nama-nama pahlawan bagsa yang berjuang
dengan gigih melawan pejajah. Pada abad ke-XVII dan XVIII
perlawanan terhadap penjajah digerakkan oleh Sultan Agung
(Mataram 1645), Sultan Ageng Tirta Yasa dan Ki Tapa di
Banten (1650), Hasanuddin di Makasar (1660), Iskandar
Muda di Aceh (1635), Untung Surapati dan Trunojoyo di
Jawa Timur (1670), Ibnu Iskandar di Minangkabau (1680),
dll.
4. Kebangkitan Nasional 1908
Pada awal abad ke 20 adalah awal dari kebangkitan Indonesia
yang dimulai dengan berdirinya organisasi-organisasi seperti
Budi Utomo pada tanggal 20 mei 1908 dengan tokohnya yang
terkenal adalah Dr. Wahidin Sudirohusodo. Kemudian muncul
organisasi Serikat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1909, dan
berubah nama menjadi Serikat Islam (SI) pada tahun 1911,
dibawah pimpinan H.O.S.Tjokro Aminoto. Berikutnya muncul
pula Inddiche Partij pada tahun 1913 yang dipimpim oleh
Douwes Dekker, Cipto Mangun Kusumo, dan Ki Hajar
Dewantara. Dan pada tahun 1927 berdirilah sebuah partai
politik yang di pelopori Ir.Soekarno dan kawan-kawan yaitu
PNI (Partai Nasional Indonesia).
5. Sumpah Pemuda 1928
Pada tanggal 28 oktober 1928 terjadilah penonjolan
peristiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia mencapai
cita-citanya. Pemuda-pemuda Indonesia yang di pelopori
oleh Muh. Yamin, Kuncoro Purbopranoto dan lain-lain
mengumandangka sumpah pemuda yang berisi pengakuan
akan adanya bangsa, tanah air, dan bahasa satu yaitu
Indonesia.
6. Perjuangan bangsa Indonesia pada masa penjajahan Jepang
Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslah Perang Pasifik,
dengan di bomnya Pearl Harbour oleh Jepang. Kemudian pada
tanggal 8 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia menghalau
penjajah Belanda. Peristiwa penyerahan Indonesia dari Belanda
kepada Jepang terjadi di Kalijati Jawa Tengah tanggal 8 Maret
1942.
Jepang mempropagandakan kehadirannya di Indonesia untuk
membebaskan Indonesia dari cengkraman Belanda. Oleh karena
itu, Jepang memperbolehkan pengibaran bendera merah putih
serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Akan tetapi, hal itu
hanya tipu muslihat agar rakyat Indonesia mau membantu
Jepang untuk menghancurkan Belanda.
Kemudian Indonesia mendapatkan penderitaan dan penindasan
yang luar biasa. Kemerdekaan Indonesia semakin merasa
menjauh, bahkan tidak ada tanda-tandanya sama sekali.
Kekecewaan rakyat Indonesia ini menyebabkan adanya
perlawanan-perlawanan terhadap Jepang, seperti
pemberontakan Peta di Blitar.
Kemudian Jepang membujuk bangsa Indonesia agar mendapat
bantuan dari rakyat Indonesia. Mereka mengumumkan janji
kedua berupa kemerdekaan tanpa syarat yang disampaika
seminggu sebelum Jepang menyerah. Bangsa Indonesia
diperkenankan memperjuangkan kemerdekaannya, bahkan
menganjurkan agar berani mendirikan negara Indonesia
meredeka di hadapan musuh Jepang.
3. PANCASILA DALAM KONTEK SEJARAH
Proses perumusan Pancasila dan UUD 1945
Sebagai tindak lanjut dari janji jepang, maka tanggal 1 Maret
1945 Jepang mengumumkan akan dibentuk Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
( BPUPKI ) (Dokuritsu Zyunbi Tyosakai). Badan Penyelidik
ini kemudian dibentuk pada tanggal 29 April 1945. yang
beranggotakan 60 orang dan anggota tambahan 6 orang, yang
diketuai oleh Dr.K.R.T. Wedyodiningrat.Radjiman
Dengan adanya Badan Penyelidik ini Bangsa Indonesia telah
dapat secara legal mempersiapkan kemerdekaannya,
merumuskan syarat-syarat yang harus dipenuhi Negara
merdeka.
Lanjutan
Pada tanggal 29 Mei 1945 Badan Penyelidik mengadakan
sidang pertama. Beberapa tokoh berbicara dalam sidang
tersebut.
Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
Beliau mendapatkan kesempatan pertama mengemukakan
pidatonya. Pidatonya berisikan lima asas dasar utnuk Negara
yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Lanjutan
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial.
Lanjutan
Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya dihadapan
sidang pada hari ke-3 Badan Penyelidik. Dalam pidato nya diusulkan lima hal
untuk menjadi dasar negara merdeka yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme (Peri Kemanusiaan)
3. Mufakat (Demokrasi)
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Untuk lima dasar negara itu beliau usulkan pula agar diberi nama Pancasila,
lima prinsip sebagai dasar negara. Lima prinsip ini kemudian diperas lagi
menjadi Tri Sila yaitu, (1) Sosio Nalisme (Kebangsaan), (2) Sosio Demokrasi
(Mufakat), (3) Ketuhanan. Kemudian Tri Sila ini diperas lagi menjadi Eka