Anda di halaman 1dari 28

PERTEMUAN KE 3

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH I

KAJIAN SEJARAH TENTANG PANCASILA


SEJARAH PENEMUAN KATA INDONESIA
1. Oleh George Samuel Windsor Earl (1813-1865)
adalah seorang ahli etnologi Inggris, ia adalah
redaktur majalah JIAEA (Journal of The Indian
Archipelago and Eastern Asia), sebuah majalah ilmiah
tahunan yang terbit tahun 1847.  
Dalam artikelnya Earl mengajukan dua pilihan nama :
malayunesia (kepulaun melayu ) sedangkan kata
indunesia lebih tepat untuk india/srilangka
James Richardson Logan(1819-1869) seorang sarjana
hukum lulusan Universitas Edinburgh dan
berkebangsaan Skotlandia.
Logan kemudian mengubah Indunesia menjadi
Indonesia agar lebih enak diucapkan.
Sejak itu Logan konsisten menggunakan nama
‘Indonesia’ dalam tulisan-tulisan ilmiahnya sehingga
lambat laun istilah itu menyebar di kalangan ilmuwan
1913, Suwardi Suryaningrat Lebih dikenal dengan
nama Ki Hajar Dewantara, beliau adalah anak bangsa
yang pertama kali menggunakan nama ‘Indonesia’.  
Sewaktu dibuang ke Belanda tahun 1913, beliau
mendirikan biro pers dengan nama Indonesische Pers-
bureau
Sejak itu nama ‘Indonesia’ digunakan oleh tokoh-
tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita hingga
nama itu memiliki makna politis yakni identitas suatu
bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan.
Kata Indonesia berasal dari bahasa Latin : Indo dan
Nesioi.
Indo berasal dari kata Indus yang berarti Hindia.
 Nama ini diberikan oleh para penjelajah asal Eropa
generasi awal untuk daerah yang terbentang dari
Persia dan Tiongkok.
Nesioi bentuk jamak dari Nesos yang berarti pulau-
pulau. Jadi Indonesia berarti pulau-pulau Hindia.
Indonesia dikenal pula dengan sebutan Nusantara.
Kata Nusantara berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu
nusa yang berarti pulau dan antara yang berarti
hubungan.
Jadi, Nusantara berarti rangkaian pulau-pulau.
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
Aspek historys:
Pada abad 5(400M) berdiri Kerajaan Kutai yang merupakan
Hindu tertua di Indonesia( Kudungga- Asmara warman –
Mula warman
Pada abad ke 7 berdirinya Kerajaan sriwijaya menguasai
pulau sumatra,jawa,pesisir kalimantan,kamboja,thailan
sampai semenanjung malaya (Dapunta Hyang Sri
Jayanasa ) (9/10 m)
Pada tahun 1017 dan 1025 Jatuh ke tangan Rajendra Chola
Berdirilah kerajaan maja pahit pada tahun 1293 hingga
1500 (abad 13 pendirinya Raden Wijaya)
Pada masa ini, Unsur Pancasila sudah diterpkan : adanya
larangan molimo/5M yang harus ditaati, meliputi larangan
mateni (membunuh),
maling (mencuri),
madon (berzina),
mabok (minuman keras/candu)
main (berjudi).
Kejayaan kerajaan majapahit mencapai puncaknya di masa
Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada pada abad ke-14.
Konflik keluarga Wirabhumi melawan Wikramawardhana
pada tahun tahun 1405-1406 M.
Pada permulaan abad ke- XIX penjajah belanda
mengubah sistem kolonialismenya yang semula
berbentuk perseroan dagang partikelir yang bernama
VOC(Verenigde Oost Indische Compagnie) berganti
dengan badan pemerintahan resmi, yaitu pemerintahan
Hindia Belanda.
Maka abad ke-XX (1908) bangsa indonesia mengubah
cara-caranya dalam melakukan perlawanan terhadap
penjajahan belanda.
Mendirikan organisasi yang sifatnya nasional
Pada tanggal 20 Mei 1908 berdirinya Budi Utoma yang
didirikan oleh Dr Soetomo – Dr Wahidin Sudiro Husodo
SUMPAH PEMUDA
Pada tanggal 28 Oktober 1928 terjadilah peristiwa
besar yang pelopori oleh Muh Yamin
mengumandangkan sumpah pemuda yang berisi
pengakuan akan adanya :
Berbangsa
Bertanah air,
Dan Bahasa satu, yaitu indonesia.
 Melalui sumpah pemuda ini, makin tegaslah apa yang
diinginkan oleh bangsa indonesia, yaitu kemerdekaan
Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslah perang
pasifik, Dalam waktu yang singkat, jepang dapat
menduduki daerah-daerah jajahan sekutu di daerah
pasifik tidak lain adalah Indonesia
Belanda kalah maka pada tanggal 8 maret 19 42
ditandai adanya penyerahan indonesia dari belanda
kepada jepang terjadi di kalijati Jawa Tengah
Maka tanggal 1 Maret 1945 jepang mengumumkan
akan dibentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
RUMUSAN PANCASILA
Pada sidang pertama BPUPKI 29 Mei 1945, Mr
Muhammad Yamin mendapatkan kesempatan untuk
mengemukaan gagasan tentang dasar negara Indonesia.
Dalam pidatonya beliau yang mengusulkan ‘Asas dan
DasarNegara yang isinya:
Peri Kebangsaaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
Beliau juga mengusulkan lima asas dasar negara bagi
Indonesia Merdeka secara tertulis rumusannya sebagai
berikut :
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kebangsaan Persatuan Indonesia
Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
Kerakyatan yang dipimpn oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sidang ke 2 BPUPKI 31 mei 1945 giliran Dr. Soepomo
dimintai pendapatnya Beliau tidak mengusulkan
tentang dasar negara melainkan mengusulkan tentang
aliran atau paham kenegaraan. memaparkan tentang
tiga syarat mutlak adanya negara :
Pertama, harus ada daerah, yaitu meliputi Hindia-
Belanda
Kedua, harus ada rakyat sebagai warga negara yaitu
yang meliputi kebangsaan Indonesia
Ketiga, harus ada pemerintahan yaitu
pemerintahan berdaulat menurut hukum
Setelah itu Dr. Soepomo mengemukakan mengenai
dasar negara Indonesia:

Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan lahir dan batin
Musyawarah
Keadilan sosial
Sidang BPUPKI yang ke 3 pada tanggal 1 Juni 1945, Ir.
Soekarno mengajukan lima dasar bagi Negara
Indonesia Merdeka
Kelima dasar yang diajukan diberi nama Pancasila:
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau Perikemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang berkebudayaan
Dari lima rumusan dasar negara tersebut, Ir. Soekarno
memberikan usulan untuk meringkasnya menjadi tiga
rumusan yang diberi nama Tri-Sila:
Sosio-Nasionalisme
Sosio-Demokrasi
Ketuhanan
Ir. Soekarno mengusulkan, dengan meringkas Tri-Sila menjadi satu
dasar negara atau disebut Eka-Sila.
Istilah Indonesia asli adalah Gotong Royong.
Menurut Bung Karno“Gotong Royong adalah paham yang
dinamis,menggambarkan suatu usaha, satu amal, satu pekerjaan, satu
karya, satu gawe bersama-sama.
Gotong Royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan
keringat bersama, perjuangan bantu membantu bersama.
Amal semua kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan
semua.”
Eka-Sila yang berprinsip pada  Gotong Royong bermaksud untuk
mendirikan negara Indonesia yang mengutamakan kebersamaan
bukan untuk kepentingan individual.
Segala yang kita perbuat harus untuk kepentingan
perorangan,masyarakat, dan negara Indonesia.
Setelah sidang BPUPKI, dibentuklah Panitia Sembilan yang bertugas
menampung usulan rumusan Pancasila yang bersifat perorangan
dan membuat rancangan rumusan Pancasila yang bersifat umum.
Panitia Kecil ini ketika sidang pertama memberikan nama Panitia
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan:
Ir. Soekarno (ketua)
Drs.Mohammad Hatta(wakil ketua)
Mr. Alexander Andries Maramis(anggota)
Abikoesno Tjokrosoejoso(anggota)
Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
H. Agus Salim (anggota)
Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
Wachid Hasjim (anggota)
Mr. Moehammad Yamin (anggota)
Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan (Piagam Jakarta atau
Jakarta Charter)berhasil merumuskan Rancangan Mukaddiah
(Pembukaan) Hukum Dasar, termuat rancangan Pancasila yang
tertuang secara sistematik pada alinea ke-empat, yaitu :

Ketoehanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari’at Islam bagi


pemeloek2-nja
Kemanoesiaan jang adil dan beradab
Persatoean Indonesia
Kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat, kebidjaksanaan dalam
permoesjarawaratan/perwakilan
Keadilan sosial bagi seloeroeh Rakjat Indonesia.
Dengan dibentuknya Panitia Sembilan ini karena BPUPKI
dianggap bekerja tidak maksimal
Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang.
Untuk menindaklanjuti hasil kerja BPUPKI, Jepang
membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI 8/9 agustus 1945).
Yang anggotanya dari panitia 9 dan ditambah menjadi 21
Mereka terdiri atas 13 orang wakil dari Jawa, 3 orang wakil
dari Sumatera, 2 orang wakil dari Sulawesi, dan seorang
wakil dari Sunda Kecil, Maluku serta penduduk Cina setelah
itu ketua menambahkan lagi 6 menjadi 27 orang
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) Ir.
Soekarno diangkat sebagai ketua dan wakilnya Drs.
Moh. Hatta.
Panitia ini mempunyai kedudukan dan fungsi yang
penting, yaitu:
Mewakili seluruh bangsa indonesia.
Sebagai pembentuk negara.
Menurut teori hukum, badan ini mempunyai wewenang
meletakkan dasar negara
Hampir bersamaan dengan kejadian diatas :
Pada tanggal 6 dan 9 hirosima dan naga saki dibom
oleh sekutu yang diprakarsai AS
Ada sumber mengatakan tanggal 14 /15 Agustus 1945,
jepang bertekuk lutut kepada sekutu.
Maka Pemimpin-pemimpin bangsa, terutama pemudanya,
menanggapi situasi ini dengan positif untuk
mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang
diselenggarakan oleh PPKI sebagai wakil bangsa
indonesia.
Naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa indonesia, bertanggal
17 Agustus 1945.
Berdasarkan kenyataan sejarah tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa kemerdekaan indonesia bukanlah
hadiah dari jepang, melainkan sebagai suatu perjuangan
dari kekuatan sendiri.
Sesudah Proklamasi kemerdekaan 18-08-1945 PPKI
(Dokuritsu Junbi Iinkai) mengadakan sidang:
menjadikan Piagam Jakarta itu sebagai
Pendahuluan bagi Undang-Undang Dasar 1945,
dengan mencoret bagian kalimat "dengan
kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi
pemeluk-pemeluknya".
Jadi hasil sidang PPKI
 Mengesahkan UUD45 sebagai hukum dasar tertulis
 Menetapkan Dasar Negara Pancasila
 Serta memilih Presiden dan Wakil Presiden
Sesudah Proklamasi kemerdekaan 18-08-1945 PPKI
(Dokuritsu Junbi Iinkai) mengadakan sidang:
menjadikan Piagam Jakarta itu sebagai
Pendahuluan bagi Undang-Undang Dasar 1945,
dengan mencoret bagian kalimat "dengan
kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi
pemeluk-pemeluknya".
Jadi hasil sidang PPKI
 Mengesahkan UUD45 sebagai hukum dasar tertulis
 Menetapkan Dasar Negara Pancasila
 Serta memilih Presiden dan Wakil Presiden
Rumusan akhir Pancasila yang ditetapkan tanggal 18
Agustus 1945 dalam sidang PPKI:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
KESIMPULAN
Dalam kajian filsafat unsur-unsur Pancasila berasal dari
bangsa Indonesia sendiri
Sejarah bangsa Indonesia memberikan bukti yang dapat
kita cari dalam berbagai adat istiadat, tulisan, bahasa,
kesenian, kepercayaan, agama dan kebudayaan pada
umumnya
Nilai historis :
Nilai Ketuhanan
Nilai kemanusiaan
Nilai persatuan
Nilai kerayatan
Nilai keadilan

Anda mungkin juga menyukai