Penyusun :
Kelas : IX (Sembilan)
1. Peri Kebangsaan.
2. Peri Kemanusiaan.
3. Peri Ketuhaan.
4. Peri Kerakyatan.
5. Kesejahteraan rakyat.
Selain itu, Mr. Muhammad Yamin juga menyampaikan secara tertulis suatu rancangan
UUD Negara Indonesia merdeka yang didalamnya memuat dasar Negara, sebagai berikut:
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kebangsaan, persatuan Indonesia.
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradap.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5. keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Soepomo menyampaikan gagasan tentang penjelasan
dasar Negara, yang isinya sebagai berikut :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Kemudiaan pada tanggal 01 Juni 1945, Bung Karno mengajukan usulan mengenai calon dasar
Negara yang terdiri atas lima hal, yaitu :
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama pancasila. Lebih lanjut Bung Karno
mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:
1. Sosio nasionalisme.
2. Sosio demokrasi.
3. ketuhanan.
Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong.
Sidang ini ditutup pada tanggal 01 Juni 1945. Sebelum ditutup, sidang menetapkan sembilan
orang yang diberi nama Panitia Sembilan ( panitia kecil) yang akan bertugas untuk
merumuskan pandangan-pandangan yang telah dikemukakan dalam sidang, terutama
menyangkut rumusan sila-sila pancasila.
Kesembilan orang tersebut adalah ;
Ir. Soekarno
Drs. Muhammad Hatta
Mr. A.A. Maramis
KH. Wahid hasyim
AbdulKahar Muzakir
Abikusno Tjokrosujoso
Haji Agus Salim
Mr. Achmad Subardj
Mr. Muhammad yamin
Pada tanggal 22 Juni 1945, panitia sembilan berhasil merumuskan dokumen Piagam
Jakarta ( Jakarta Charter ), yakni Preambul yang berisi asas dan tujuan Negara Indonesia
merdeka.
Adapun rumusan pancasila sebagai asas dasar Negara Indonesia merdeka yang tercantum dalam
piagam Jakarta itu adalah, sebagai berikut :
C. PENUTUP
Kesimpulan
Perumusan pancasila dilakukan oleh para pendiri Negara melalui proses yang panjang
dan melelahkan. Mereka berjuang sekuat tenaga dan fikiran demi terwujudnya ideologi dasar
Negara Republik Indonesia. Jadi, sebagai warga Negara Indonesia kita wajib mengamalkan sila-
sila yang terkandung dalam pancasila di kehidupan sehari-hari. Pancasila digali dari jiwa dan
kepribadian bangsa Indonesia. Oleh sebab itulah pancasila dijadikan dasar Negara/ideologi
bangsa Indonesia.
Pancasila bersifat dinamis dan fleksibel artinya pancasila dapat mengikuti perkembangan
jaman tanpa harus mengubah isi sila-sila dalam pancasila. Selain itu, pancasila juga dapat
mempersatukan warga Negara Indonesia yang berasal dariberbagai suku, ras, budaya, serta
agama. Sebagai contoh sila pertama “ ketuhanan Yang Maha Esa” isi sila tersebut tidak hanya
menyangkut agama islam namun seluruh agama yang ada di bumi pertiwi ini.