Anda di halaman 1dari 29

IDENTITAS NASIONAL

R. Agus Siswanto
IDENTITAS
• Kata identitas berasal dari kata “identity” (Inggris) yang
dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary berarti :
who or what is ; the characteristics, feelings or beliefs
that distinguish people from others ; the state of feeling of
being very similar to and able to understand .
• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), identitas
berarti ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati
diri.
NASIONAL
 Kata nasional berasal dari kata “national”
(Inggris) yang dalam Oxford Advanced Learner’s
Dictionary berarti : connected with a particular
nation; shared by a whole nation ; owned,
controlled or financially supported by the federal,
government.
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “nasional”
berarti bersifat kebangsaan ; berkenaan atau
berasal dari bangsa sendiri ; meliputi suatu bangsa.
IDENTITAS NASIONAL
• Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas
nasional lebih dekat dengan arti jati diri.
• Yakni ciri-ciri atau karakeristik, perasaan atau keyakinan
tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa lain.
• Bagi bangsa Indonesia, jati diri tersebut dapat tersimpul
dalam ideologi dan konstitusi negara, ialah Pancasila dan
UUD 1945.
Identitas primer dan sekunder
 Identitas primer dinamakan juga identitas etnis yakni
identitas yang mengawali terjadinya identitas sekunder,
 Identitas sekunder adalah identitas yang dibentuk atau
direkonstruksi berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
1. Bahasa nasional atau bahasa persatuan adalah Bahasa
Indonesia
2. Bendera negara adalah Sang Merah Putih
3. Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya
4. Lambang negara adalah Garuda Pancasila
5. Semboyan negara adalah Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar falsafah negara adalah Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) Negara adalah UUD NRI 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan
nasional.
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
 Bendera Negara Indonesia, Bahasa Negara, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan merupakan identitas
nasional bagi negara bangsa Indonesia
 Telah diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa,
dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
• Pancasila hanya ada di Indonesia.
• Pancasila sebagai identitas nasional tidak hanya berciri
fisik sebagai simbol atau lambang, tetapi merupakan
identitas non fisik atau sebagai jati diri bangsa.
• Pancasila sebagai jati diri bangsa bermakna nilai-nilai
yang dijalankan manusia Indonesia akan mewujud sebagai
identitas bangsa Indonesia.
Garuda Pancasila masa ke masa
Garuda Pancasila masa ke masa
Kedudukan dan fungsi Pancasila
• Pancasila memiliki sebutan atau fungsi dan kedudukan
dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
• Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, ideologi
nasional, falsafah negara, pandangan hidup bangsa.
• Pancasila sangat penting karena keberadaannya dapat
menjadi perekat bangsa, pemersatu bangsa, dan tentunya
menjadi identitas nasional.
Kedudukan dan fungsi Pancasila
Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa
 Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan suatu
kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat
Indonesia, maka pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi oleh
warganya karena pandangan hidup pancasila berakar pada
budaya dan pandangan hidup masyarakat.
Pancasila sbg Dasar Negara
 Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara,
merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara
RI, yakni termasuk seluruh unsur-unsurnya pemerintah,
wilayah dan rakyat.
 Dasar formal kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara
Republik Indonesia termaktub dalam Pembukaan UUD 1945
alinea IV yang berbunyi
 “….. maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia”
Pancasila sbg Pemersatu Bangsa
 Dalam kehidupan yang beraneka ragam adat dan budaya,
pada dasarnya setiap adat budaya telah mengamalkan
kelima unsur Pancasila sehingga dapat dinyatakan
berpancasila dalam adat budaya.
Pancasila sbg Ideologi Bangsa
 Di dalam Pancasila telah tertuang cita-cita, ide-ide,
gagasan-gagasan yang ingin dicapai bangsa
Indonesia.
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
Pembentukan BPUPKI
 Jepang memberi janji kepada Indonesia bahwa akan diberi
merdeka pada tanggl 24 Agustus 1945, sehingga untuk
mewujudkan janji tersebut berdirilah BPUPKI (Dokuritsu
Zyunbii Tioosakai).
 Badan ini beranggota 60 orang, diketuai dr. Radjiman
Wedjodiningrat, dan wakil ketua Raden Panji Soeroso
serta Ichubangasa (Jepang).
Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei -1 Juni 1945)
Moh. Yamin (29 Mei 1945) mengusulkan dasar Indonesia
merdeka, yaitu :
 Peri kebangsaan;
 Peri Kemanusiaan;
 Peri Ketuhanan;
 Peri kerakyatan;
 Kesejahteraan rakyat.
Mr. Soepomo (31 Mei 1945) memaparkan 3 teori, yaitu
 Negara individualistik, atau negara yang disusun atas
dasar kontrak sosial dari warganya dengan mengutamakan
kepentingan individu.
 Negara golongan.
 Negara Integralistik, yaitu negara tidak boleh memihak
pada salah satu golongan, tetapi berdiri di atas semua
kepentingan.
Ir. Soekarno (1 Juni 1945) mengusulkan bahwa dasar Indonesia,
yaitu:
 Kebangsaan atau Nasionalisme;
 Kemanusiaan (internasionalisme);
 Musyawarah, mufakat, perwakilan;
 Kesejahteraan sosial;
 Ketuhanan yang berkebudayaan.

Kelima prinsip tersebut diberi nama Pancasila.


Pada tanggal 1 Juni 1945 juga dibentuk panitia kecil yang
beranggotakan 8 orang
Anggota 8 meliputi: Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Sutardjo,
A. Wachid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Oto
Iskandardinata, Moh. Yamin, dan Mr. A.A. Maramis.
Tugas panitia 8 ini adalah menampung dan mengidentifikasi
usulan anggota BPUPKI.
Berdasarkan usulan yang masuk diketahui, ada perbedaan
usulan tentang dasar negara.
Golongan Islam menghendaki negara berdasar syariat Islam,
sedang golongan nasionalis menghendaki negara tidak
berdasarkan hukum agama tertentu.
 Untuk mengatasi perbedaan ini, dibentuklah Panitia Sembilan,
yang anggotanya berasal dari golongan Islam dan golongan
Nasionalis, yaitu : Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Yamin,
Mr. A.A. Maramis, Ahmad Soebardjo, Abikusno Tjokrosoejoso,
Abdul Kahar Muzakkir, A. Wachid Hasyim, dan H. Agus Salim.
 Panitia Sembilan bersidang tanggal 22 Juni 1945, menghasilkan
kesepakatan dasar negara yang tertuang dalam alinea keempat
rancangan Preambule, yaitu “Ketuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;
Kemanusiaan yang adil dan beradab; Persatuan Indonesia;
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan; dan Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Sidang BPUPKI Kedua (10-16 Juli) 1945,
menghasilkan :
Dasar negara yang disepakati, yaitu Pancasila seperti
dalam Piagam Jakarta.
Bentuk negara republik (hasil kesepakatan dari 55 suara
dari 64 yang hadir).
Wilayah Indonesia disepakati meliputi wilayah Hindia
Belanda + Timor Timur + Malaka (39 suara).
Dibentuk tiga panitia kecil :
a.Panitia Perancang UUD, diketuai Ir. Soekarno.
b.Panitia Ekonomi dan Keuangan, diketuai Moh. Hatta.
c.Panitia Pembela Tanah Air, diketuai Abikusno Tjokrosoejoso.
Pembentukan PPKI
 Tanggal 9 Agustus 1945 PPKI dibentuk dalam rangka
mempersiapkan Indonesia Merdeka dan intinya
mengesahkan dasar negara dan UUD 45, dengan ketua Ir.
Soekarno, wakil ketua Moh. Hatta, anggota 21 orang.
 Selanjutnya, anggota PPKI ditambah 6 orang anggota
wakil golongan, yaitu : Wiranatakusuma, Ki Hadjar
Dewantara, Mr. Kasman Singodimejo, Sajuti Melik, Mr.
Iwa Kusumasumantri, dan Mr. Achmad Soebardjo.
 Jadi PPKI berfungsi sebagai komite nasional pembentuk
negara.
Proklamasi kemerdekaan
 Jepang menyerah pada sekutu
 Golongan pemuda (Soekarni, Adam Malik,
Kusnaini, Sutan Sjahrir, Soedarsono, Soepomo,
dan kawan-kawan meminta Sukarno untuk
segera mengumumkan kemerdekaan RI.
 Terjadilah kesepakatan di Rengesdengklok dan
Proklamasi dilaksanakan hari Jumat, 17 Agustus
oleh Sukarno dan Mohammad Hatta di Jakarta.
Sidang Pertama PPKI (18 Agustus 1945)
 Sore hari setelah proklamasi datang opsir Jepang ke rumah
Bung Hatta menyampaikan keberatan wakil Indonesia bagian
timur terhadap tujuh kata dalam sila pertama Piagam Jakarta.
 Sebelum sidang, Bung Hatta menemui wakil-wakil Islam,
akhirnya disepakati untuk menghilangkan tujuh kata tersebut.
 Mengesahkan UUD 1945.
 Menetapkan Ir. Soekarno menjadi Presiden dan Drs. Moh.
Hatta sebagai wakilnya.
 Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang
bertugas mendampingi presiden dan wakil presiden sampai
terbentuk MPR dan DPR.

Anda mungkin juga menyukai