Anda di halaman 1dari 28

Menguatkan Kepribadian Berbudaya

untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika

Irene Camelyn Sinaga


Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

1
Burn Platform
Latar Belakang
Key Facts Indeks Ketahanan Nasional
Mengapa terjadi perubahan tatanan mendasar berdirinya Negara Melemahnya ketahanan ideologi dan politik pada
Indonesia serta berbagai sektor? kurun waktu 2010 sampai dengan 2016
2.31 • Variable yang meliputi nilai
toleransi, kesederajatan dalam
• Pancasila hilang dari hukum kesamaan hak dalam
Kemarahan Rakyat
kehidupan dan persatuan bangsa
Indonesia akan ruang publik, 2.06 menurun dari 2.31 (2010) menjadi
penyimpangan yang • Pancasila dihapus dari 2.06 pada tahun (2016)
1998 terjadi Pendidikan formal, 2010 2016

REFORMASI 1998 Menurut Badan Pusat Statistik 2015 mengukur nilai-


nilai kebangsaan bahwa
Burning • Dari setiap 100 orang Indoneseia, 18 orang yang
Era Reformasi 1998 Platform
Abai pada tidak mengetahui judul lagu kebangsaan
Menghasilkan Kehilangan wawasaan kesepakatan nilai-nilai Indonesia
perubahan tatanan luhur bangsa bahwa
tentang masa lalu untuk
mendasar berdirinya mengejar era 4.0. Pancasila sebagai way of 55% 53%

Negara Indonesia dan life, jati diri serta perekat


berbagai sektor lainnya bangsa’ Sebanyak 55% orang Sebanyak 53% orang
Indonesia jarang atau Indonesia tidak hafal
bahkan tidak hafal sila lagu kebangsaan
pancasila

Kementerian Dalam Negeri mengutip hasil survey


‘Tidak ada bangsa yang dapat Lembaga Alvara Strategi Indonesia pada tahun 2017
Soekarno meneruskan • Dari setiap 100 orang 19.4% Aparatur Sipil
John Gardner,
mencapai kebesaraan jika bangsa itu
Intelektural Amerika
tidak percaya pada sesuatu, dan jika ”Sesuatu itu sebagai Negara tidak setuju dengan Pancasila dan lebih
leitsar, percaya dengan Ideologi Khilafah
sesuatu yang dipercayainya itu tidak
bintang pemimpin • 42% dari 100 Mesjid yang dimiliki oleh
memiliki dimensi moral guna Presiden Soekarno

menogpang peradaban besar’ itulah Pancasila” Kementerian, Lembaga dan BUMN telah
terpapar radikalisme
Sumber: Laboratorium Pengukuran Ketahan Nasional Lembaga Ketahanan Nasional
DEGRADASI PENGAMALAN PANCASILA
ANATOMI DEGRADASI BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA

Kurangnya Hilangnya Keteladanan


Pemahaman Pancasila
Pancasila

Intervensi yang dibutuhkan Intervensi yang dibutuhkan

Diklat, sosialisasi, Aktualisasi nilai-nilai


kedalaman literasi, daya Pancasila oleh public figur,
tarik pembelajaran. tokoh agama, tokoh
bangsa dari semua
kalangan dan kelas.
Intervensi yang dibutuhkan
Pembudayaan persatuan,
senasib sepenanggungan,
reduksi fanatisme dan Menanamkan nilai-nilai
radikalisme Pancasila dalam regulasi,
kebijakan yang terarah,
Eksklusivisme sistematis, dan menyeluruh
Sosial Belum Terlembaganya dalam pembinaan Pancasila.
Kesenjangan Sosial Pancasila
Intervensi yang dibutuhkan
Kebijakan yang mereduksi disparitas, kesempatan
berusaha, gotong royong secara sosial dan ekonomi.
Intervensi yang dibutuhkan
Mandat Pendirian Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA

Tugas: Fungsi:
 Merumuskan arah kebijakan 1. perumusan arah kebijakan pembinaan ideologi
pembinaan ideologi Pancasila, Pancasila;
 Melaksanakan koordinasi, 2. penyusunan garis-garis besar haluan ideologi Pancasila
sinkronisasi, dan pengendalian dan peta jalan pembinaan ideologi Pancasila
3. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja dan
pembinaan ideologi Pancasila
program pembinaan ideologi Pancasila
secara menyeluruh dan 4. koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pelaksanaan
berkelanjutan. pembinaan ideologi Pancasila
 Melaksanakan pendidikan dan 5. pengaturan pembinaan ideologi Pancasila
pelatihan -penyusunan 6. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pengusulan
langkah dan strategi untuk memperlancar pelaksanaan
standardisasi dan
pembinaan ideologi Pancasila
penyelenggaraan 7. pelaksanaan sosialisasi dan kerja sama serta hubungan
 Memberikan rekomendasi dengan lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga,
berdasarkan hasil kajian pemerintahan daerah,organisasi sosial politik, dan
terhadap kebijakan atau regulasi komponen masyarakat lainnya dalam pelaksanaan
yang bertentangan dengan pembinaan ideologi Pancasila
8. pengkajian materi dan metodologi pembelajaran
Pancasila
Pancasila
Stakeholders: 9. advokasi penerapan pembinaan ideologi Pancasila
dalam pembentukan dan pelaksanaan regulasi
lembaga tinggi negara, 10. penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan
kementerian/lembaga, pemerintahan Pancasila serta menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan;
daerah, organisasi sosial politik, dan
Peraturan Presiden Nomor 7/2018 komponen masyarakat lainnya. 11. perumusan dan penyampaian rekomendasi kebijakan
atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila
RPJMN 2020-2024 TERKAIT PIP
VISI
BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA

Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia Arah Kebijakan dan Strategi:


Revolusi mental dan pembinaan ideologi
Pancasila untuk memperkukuh ketahanan
ARAHAN budaya bangsa dan membentuk mentalitas
Pembangunan SDM bangsa yang maju, modern, dan berkarakter,
melalui:
Pembinaan ideologi Pancasila,
pendidikan kewargaan, wawasan
kebangsaan, dan bela negara untuk
AGENDA menumbuhkan jiwa nasionalisme dan
patriotisme, mencakup:
PEMBANGUNAN a) Pembinaan ideologi Pancasila, penguatan
Revolusi Mental dan
Pembangunan pendidikan kewargaan, nilai-nilai kebangsaan, dan bela
negara;
Kebudayaan
Lingkungan & Isu Strategis : b) peningkatan peran dan fungsi Badan
1. Melemahnya ideologi Pancasila dan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai
ketahanan budaya bangsa
perumus kebijakan umum pembinaan ideologi
2. Belum optimalnya pemajuan kebudayaan
Indonesia Pancasila;
3. Belum mantapnya pendidikan karakter dan budi c) harmonisasi dan evaluasi peraturan
pekerti perundang-undangan yang bertentangan
4. Masih lemahnya pemahaman dan pengamalan
dengan ideologi Pancasila;
nilai-nilai ajaran agama
5. Belum kukuhnya moderasi beragama untuk d) membersihkan unsur-unsur yang anti ideologi
memperkuat toleransi dan kerukunan negara.
6. Belum optimalnya peran keluarga
7. Rendahnya budaya literasi, inovasi, dan
kreativitas
BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA
PRIORITAS NASIONAL 4
REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
REPUBLIK INDONESIA

RENSTRA BPIP (Peraturan BPIP Nomor 1 Tahun 2020)


Mewujudkan revitalisasi dan
reaktualisasi
Mempromosikan inklusi
nilai-nilai Pancasila melalui
1 4 sosial di kalangan
peningkatan
pengetahuan dan pemahanan masyarakat
Pancasila dan keteladanan
Pancasila

Arah kebijakan Meningkatkan keadilan


Melembagakan Pancasila Renstra dalam sosial melalui pembangunan
pada setiap peraturan 2 5
Pembinaan PIP
perundang-undangan
untuk periode berbasisPancasila
tahun 2020-2024
Mewujudkan penyelenggaraan
Meningkatkan aktualisasi tata kelola pemerintahan yang
nilai-nilai Pancasila melalui bersih,efektif, transparan, dan
peningkatan peran dan 3 6 akuntabel serta pelayanan
fungsi BPIP hingga daerah pembinaan ideologi Pancasila yang
dan desa untuk berkualitas melalui penerapan
mewujudkan keteladanan sistem pemerintahan berbasis
Pancasila. Elektronik
Sidang BPUPK (29 Mei-1 Juni 1945)
Sidang BPUPK dibuka pada tanggal 29 Mei 1945 dengan satu pertanyaan
penting dari ketua badan tersebut, Dr. Radjiman Wediodinigrat, yaitu
“Apakah yang akan menjadi dasar negara Indonesia?”

Pertanyaan tersebut diajukan karena memang hingga saat itu belum


pernah ada satu pembicaraan resmi di kalangan para pemimpin Indonesia
tentang apa yang akan dijadikan dasar negara bagi Indonesia yang akan
merdeka

Berbagai pandangan tentang bagaimana bentuk negara, bagaimana cara


menjalankannya, dan apa cita-cita negara Indonesia yang merdeka
memang sudah disinggung dalam berbagai tulisan para pemimpin
Indonesia di masa pergerakan nasional

Namun sampai dengan tanggal 1 Juni 1945 satu pandangan yang tersusun
dengan baik dan utuh tentang dasar negara memang belum pernah
dikemukakan
Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945
Pidato paling lengkap dalam sidang BPUPK yang bisa menjawab
masalah dasar negara ialah pidato Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945

Sukarno mendapat giliran


bicara pada hari terakhir Sukarno berpidato Menurut Hatta, hanya
Sidang BPUPK dan karena panjang lebar selama Sukarno yang bisa
itu sudah mendengarkan kurang lebih satu jam menjawab pertanyaan
berbagai pendapat yang berpokok pada ketua BPUPK tentang
anggota BPUPK tentang Pancasila atau lima dasar dasar negara
dasar negara
Nilai-nilai Ideologi Pancasila dalam Pidato 1 Juni 1945
Kekayaan dan Keberagaman Bangsa

Populasi Suku & Etnis Agama & Keyakinan Bahasa Daerah Flora & Fauna
270.054.853 1340 Suku 5 Agama 700 Bahasa 8000
Jiwa 300 Etnis Spesies Tumbuhan
2215
Spesies Hewan
Sumber : Peta, Kementerian Pariwisata
Populasi Penduduk indonesia

POPULASI INDONESIA 2016


A

KEPULAUAN IRIAN
WILAYAH JAWA SUMATRA SULAWESI SUNDA JAYA
KALIMANTAN
TOTAL KEPULAUAN
146.7 56.1 19.0 15.6 14.3 MALUKU 4.1
POPULASI
15,478 2.9
1,339 1,263
Desa 1,037 1,188
817 727
Kota
193 237 247 184 176 264
89 75 125 88 69 78 102 33 105 107
96 85 47 67 27 17 9 10 9 37 37
47.4
39.1

27%
34.0

49%

52%
73%
14.1
12.2
10.3
51% 31% 8.2 8.2 8.6
48%
48% 6.5 4.2
3.7 5.3 5.1 3.5 4.9 4.1 3.5 5.2 4.9 3.2
1.4 60% 2.9 2.6 2.4 1.3 2.6
64% 60% 1.9 1.2 0.7 35% 0.9 1.7 1.2
69% 100% 30% 72% 56% 55%
52% 70% 68% 3.5 68% 51% 80%
67% 55% 33% 79% 73%
68% 73% 68% 61% 63% 52% 73%
70% 28% 44% 32% 40% 27% 32% 49% 67% 37% 48% 45% 65% 27% 61% 60%
37% 40% 30% 16% 32% 32% 20% 22%
39% 33% 45% 39% 40% 27%
Penggunaan Internet

Pertumbuhan
PETA JALAN penggunaan
SASARAN internet (2000
PENCAPAIAN – 2017) PANCASILA
PEMBINAAN Pengguna Internet berdasar usia

160 10%
143.26
140 132.7

120 110.2 29%

100 88.1 18%


82
80
63
60 55
42
40 30
25
16 20 20
20 8 11.2
1.9 4.2 4.5
0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 18%
24%
>33-44 thn 25-34 thn 10-24 thn 45-54 thn >55 thn
Pengguna Internet berdasar wilayah
 Millenials, kelahiran antara tahun 1978 dan 1994 (kira-
KALIMANTAN SULAWESI
kira berumur 16-32 tahun) merupakan generasi pertama
7,97% 6,73%
yang menggunakan internet dan menjadi pengguna
utama internet

 Tahun 2016, pengguna internet terbanyak adalah usia


diatas 35-44 tahun dengan persentase 29,2% yaitu 38,7
juta.
SUMATRA
19,09%  Sebanyak 24,4% pengguna internet adalah mereka yang
berusia di antara 25-34 tahun.

JAWA
MALUKU - PAPUA
58,08%
2.49%
Media Sosial

“ Sosial media menjadi reminder


Pancasila dan sarana penting untuk
meningkatkan nasionalisme pada
generasi milenial”

60 Media sosial dengan pengguna aktif terbesar


49 48
50 Sosial Media  Dalam laporan wearesocial dan Hootsuite yang bertajuk Digital in 2017:
39 38 38 Southeastasiayang bersumber dari Globalwebindex (TW III dan IV 2016)
40 36
menunjukkan bahwa media sosial (medsos) yang paling aktif digunakan di
31 30 28 Indonesia adalah youtube, yakni mencapai 49%, diikuti dengan facebook,
30 26
22 21 Instagram, dan Twitter.
20
 Adapun jumlah pengguna aktif media sosial di tanah air mencapai 106 juta
10
pengguna aktif, atau sekitar 40 persen dari populasi.
0
st  Aplikasi pengirim pesan dengan pengguna aktif terbesar adalah Whatsapp, yaitu
be ok m er pp e+ er e in M at
tu ebo agra witt tsa ogl eng Lin ked BB tere ech mencapai 38%
u
Yo Fac Inst T ha Go ess Lin in W
W M Pr
FB
Berkembangnya Politik SARA

Dampak
politik uang Politik SARA yang menjadi kampanye
sebesar 30% negatif menciptakan pertarungan yang
dan tidak sehat dan merusak kerukunan di
terlokalisir masyarakat;
Dampak Politik SARA membuat masyarakat
Politik mengalami defisit demokrasi; tergerusnya
SARA nilai-nilai kewargaan (civic virtues)
melintasi sehingga terjangkiti perilaku politik tidak
batas-batas beradab;
daerah Politik SARA dapat mematikan nalar
tertentu kompetisi pemilihan umum, dimana
dengan
perdebatan lebih mengarah jauh pada hal
dampak
psikologis yang substantif seperti visi misi calon
perpecahan yang akan dipilih.
Area
yang sangat
terdampak
kuat
Bhinneka Tunggal Ika = Indonesia
Ingat, kita ini bukan dari
satu suku-bangsa. Ingat,
kita ini bukan dari satu
adat-istiadat. Ingat, kita ini
bukan dari satu agama!
Bhinneka Tunggal Ika, –
Bhinna Ika Tunggal Ika -,
“berbeda-beda tetapi satu”,
demikianlah tertulis di
lambang Negara kita.

Amanat Presiden Pertama RI, Ir.


Soekarno pada ulang tahun proklamasi
kemerdekaan Indonesia, 17 agustus 1954
di Jakarta
(Berirama dengan Kodrat)

20
Setinggi-tinggi ilmu,
semurni-murni tauhid,
sepintar-pintar siasat 
TRIMURTI TINDAKAN DALAM
MEMIMPIN
Memiliki makna penting yang bukan saja hanya
sebagai bentuk apresiasi, namun sarat arti
untuk selalu memperjuangkan, menjaga serta
merawat Pancasila sebagai Weltanschaung
(dasar negara) dan Leitstar dinamis (tuntunan
hidup bernegara), selanjutnya memiliki
tanggung jawab melakukan kerja-kerja ideologi
membangun jiwa raga masyarakat Indonesia.
Hal ini mengutip insiprasi dari pikiran Presiden
Sukarno yang tertuang pada buku Pancasila
dasar filsafat negara, catatan Kursus Pancasila
oleh Presiden Sukarno yang menyampaikan
tiga syarat menggerakan masyarakat dalam
memperjuangkan suatu Leitstar dinamis Yakni
pertama : mampu menggambarkan dan
menuliskan cita-cita,
kedua : membangun rasa mampu mencapai
cita cita dan
ketiga : mampu menggerakkan dalam
persatuan untuk merealisasikan mimpi
Menguatkan Karakter Berbudaya

FOUNDER VALUES BASIC MENTALITIES KEY BEHAVIOUR DAILY BEHAVIOUR


STATEMENTS
 Be passionate in all she/he does.
BAHASA 1. Memulai mempelajari
Bahasa Bersemangat dalam setiap hal yang dikerjakan.
 Contribute in creative ideas. (e.g. SS, SGA and 5S)
2. Memulai mempelajari lagu Berkontribusi dalam ide-ide kreatif.
3. Memulai mempelajari  Greet everyone at school.
prosa, pantun, tembang Memberikan salam kepada semua orang di sekolah
MEMBANGUN  Use the 4 magic words : “Please”; “Thank you”; “You’re welcome”; and“Sorry”.
Menggunakan 4 kata kunci : “Tolong”; “Terimakasih”; “Sama-sama”; dan“Maaf”.
 Appreciate others’ achievements.
Menghargai prestasi dari rekan kerja.
 Wearing traditional
MELESTARIKAN PAKAIAN 1.
2.
Memulai memakai baju
Memulai konsistensi Memakai batik, kebaya dll

 Be friendly and approachable.


MEMUSNAHKAN TRADISI
1. Melakukan ritual/tradisi circle
Ramah dan terbuka.
of live
 Share with others.
Berbagi dengan sesama.
 Conduct peer to peer mentorship amongst employee.
Melakukan bimbingan kepada sesama rekan kerja.
Mendefinisikan GERAKAN Nilai menjadi Budaya

POLA KEBIASAAN PRILAKU KARAKTER


PIKIR

Founder value • Dedicated &


sebagai dasar dari
basic mentality : Determined. Key behavior
Daily Behavior
Optimisme Generasi Muda Meningkat

Hasil survei GNFI menunjukkan peningkatan optimisme Pemuda tahun 2018 dibandingkan pada tahun 2010,
dimana kondisi optimisme pemuda berada pada tingkatan “cenderung pesimis” di tahun 2010 dan telah
meningkat menjadi “cukup optimis” di tahun 2018.
MENGAPA GERAKAN PENTING

MARI BERGERAK

Anda mungkin juga menyukai