Anda di halaman 1dari 19

Jati Diri Bangsa

Kelompok 3:
Ainun Intan Pradipta (1606882345)
Annissa Novalia (1606831975)
Ilham Faturrokhman (1606891980)
Intan Lisetyaningrum (1606823903)
Liza Fajriati (1606889295)
Miftahul Janah (1606830940)
(Kontribusi anggota sama)
Konten
Latar Rumusan
Analisis Hipotesis
Belakang Masalah

Pembahasan Pembahasan Pembahasan


Pembahasan
(Kaidah (Nilai (Jati Diri
(UUD 1945)
Agama) Pancasila) Bangsa)

Daftar
Solusi Kesimpulan Saran
Pustaka
Latar Belakang
 Jati diri bangsa Indonesia semakin terkikis.

 Krisis jati diri bangsa berpengaruh terhadap


penyimpangan dalam masyarakat.

Dewi, R.I., Soemiarno, S., Poerbasari, A.S., Meinarno, E.A. (2016). Buku ajar III MPKTA. Depok: Universitas Indonesia.
Rumusan Masalah
 Saat ini Indonesia mengalami krisis jati diri bangsa

 Bangsa Indonesia kurang memiliki pemahaman,


pengamalan, dan pengimplementasian nilai-nilai
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan kaidah-
kaidah agama yang melandasi pembentukan jati diri
bangsa.
Analisis
Krisis jati diri bangsa disebabkan oleh

 kurangnya pemahaman nilai-nilai pancasila

 Belum diterapkan pengamalan UUD 1945

 Kaidah-kaidah agama belum menjadi dasar


pembentuk

Menimbulkan penyimpangan perilaku


Hipotesis
 Krisis jati diri bangsa terjadi karena kurangnya
pemahaman:

1. Nilai-nilai Pancasila,

2. UUD 1945,

3. Kaidah agama

 Sehingga menyebabkan penyimpangan perilaku, yaitu


korupsi
Belum
diterapkan
pengamalan
Mind Map
UUD 1945
Kurangnya Kaidah-
kaidah
pemahaman
Agama belum
nilai-nilai menjadi dasar
Pancasila pembentuk

Krisis
Jati Diri
Penyimpangan Penyimpangan
Perilaku
Bangsa pikiran

Krisis Kenakalan
Hedonisme Korupsi Westernisasi
Kepemimpinan Remaja

Solusi Dewi, R.I., Soemiarno, S., Poerbasari, A.S., Meinarno, E.A. (2016).
Buku ajar III MPKTA. Depok: Universitas Indonesia.
Jati Diri Bangsa
 Jati diri merupakan ciri-ciri, gambaran, keadaan khusus
atau identitas seseorang maupun suatu benda (Dewi,
Soemiarno, Poerbasari & Meinarno, 2016)

 Jati diri bangsa Indonesia  identitas nasional

 (Pradipta, 2004) berpendapat bahwa ketika seseorang


telah mengenal, memahami, dan menghayati secara
utuh tentang dirinya, maka ketika itu seseorang telah
menemukan jati dirinya
Nilai-nilai Pancasila
 Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia sudah
merupakan kesimpulan jika dan hanya jika orang
tersebut memahami benar arti sebuah prinsip.

 Prinsip merupakan pokok pangkal, landasan, sumber


pertimbangan berkait dengan sebuah tindakan yang
akan diambil (Rahendra, 2016).

Rahendra, S. (2016). Membangun Jati Diri Bangsa Yang Pancasila Dalam Perspektif Nasional. Retrieved 8-11-
2016, from http://kesbangpol.banyumaskab.go.id/page/18088/membangun-jati-diri#.WCE_K-N97IU
Rahendra (2016) berpendapat bahwa nilai-nilai inti
dari Pancasila adalah sebagai berikut:

Manusia memiliki
Kebebasan
harkat dan
Beragama
martabat

Sadar akan
Musyawarah
perbedaan

Masyarakat
sejahtera
UUD 1945
 Acuan bagi jati diri bangsa Indonesia sebagai
pedoman tertinggi bangsa atau ideologi dan hukum
dasar bernegara adalah UUD 1945, yang harus
dilaksanakan secara benar dan konsisten (Dewi,
Soemiarno, Poerbasari, Meinarno, 2013)
Kaidah Agama
 Pembentuk dasar dari jati diri bangsa Indonesia adalah
agama

 Bangsa Indonesia mengakui adanya sang pencipta


yang patut disembah dan dipuja (Gea, Rachmat,
Wulandari, 2004)

 Manusia berpendidikan dapat mempelajari betapa


kasih dan sayangnya Tuhan Yang Maha Esa
mengajarkan tentang kebajikan-kebajikan
Solusi
 Untuk mengatasi masalah dari krisis jati diri bangsa ini, warga
negara dapat menanamkan, menerapkan, mengimplementasikan
nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan kaidah-kaidah agama dalam
kehidupan sehari-hari.

 Menerapan pemikiran yang berlandaskan Pancasila,


wawasan nusantara dan ketahanan nasional secara kritis
dan bertanggung jawab melalui berpikir kritis dalam
pembelajaran di sekolah.

 Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai


kejuangan serta patriotisme yang cinta tanah air, rela
berkorban bagi nusa dan bangsa melalui pendidikan
kewarganegaraan.
Solusi
 Memahami dan mampu melaksanakan hak dan
kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta
ikhlas sebagai warga negara terdidik dalam
kehidupannya selaku warga negara republik Indonesia
yang bertanggung jawab dengan ikut pemilu.

 Penanaman nilai-nilai yang menjadi komponen


pembentuk jati diri bangsa tersebut harus kuat agar
tidak mudah digoyahkan oleh tantangan dari luar
melalui pendidikan karakter.
Kesimpulan
 Krisis jati diri bangsa memang benar terjadi karena
kurangnya pemahaman nilai-nilai pancasila, belum
diterapkan pengamalan UUD 1945, dan kaidah-kaidah
agama yang belum menjadi dasar pembentukannya.
Saran
 Warga negara diharapkan menanamkan, memahami, dan
mengimpelementasikan nilai-nilai yang terdapat dalam
komponen pembentuk jati diri bangsa dalam kehidupan
sehari-hari dengan cara saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing, mengutamakan kepentingan
negara dan masyarakat, dan juga menghormati serta
menghargai hak-hak orang lain.
Daftar Pustaka
Dewi, R.I., Soemiarno, S., Poerbasari, A.S., Meinarno, E.A. (2016). Buku ajar III
MPKTA. Depok: Universitas Indonesia.
Gea, A.A., Rachmat, N., Wulandari, A.P.Y. (2004). Character building III:
relasi dengan tuhan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Kaelan. (2007). Pendidikan kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
Rahendra, S. (2016). Membangun Jati Diri Bangsa Yang Pancasila Dalam
Perspektif Nasional. Retrieved 8-11- 2016, from
http://kesbangpol.banyumaskab.go.id/page/18088/membangun-
jati-diri#.WCE_K-N97IU
Pradipta, B. (2004). Memayu hayuning bawono: Tanda awal indonesia
menjadi pusat, obor, dan pemimpin dunia. Jakarta: Kencana.
Pertanyaan

 Hasna: Bagaimana jika ada seseorang yang mempunyai


pemahaman sekuler?
 Jawaban: sesuai dengan Pancasila pada sila pertama yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa. Warga negara Indonesia teriikat pada
hukum yang ada di Indonesia

 Raya: jati diri bangsa Indonesia seperti apa yang membedakan


Indonesia dengan negara lainnya?
 Jawaban: Indonesia memiliki bhineka Tunggal Ika, Pancasila, dan
UUD 1945 yang menjadi pembeda dengan bangsa lain bisa juga
dari kebudayaan bangsa Indonesia.
Pertanyaan

 Jeanifer: cara konkret untuk membentuk jati diri bangsa?


 Jawaban: contohnya seperti sebelum melakukan sesuatu dimulai
dengan berdoa, membangun sikap ramah, menghargai terhadap
sesama, mengutanakan kepentingan lingkungan, bermusyawarah

 Tiara: bagaimana cara mempertahankan jati diri bangsa serta


pengaruhnya terhadap globalisai sebagai warga negara?
 Jawaban: dengan cara mengimplementasikan nilai-nilai pancasila,
UUD 1945, kaidah-kaidah agama. Contohnya jika jati diri bangsa
indonesia kuat maka tidak akan terpengaruh hal-hal buruk

Anda mungkin juga menyukai