HANYALAH REKAYA”
TOKOH YANG BERPERAN
Mahasiswa Ospek :
Deni
Matthew
Opit
Hadi
Kakak senior :
Yanuar
Galih
Penjual air :
Fani
Adit
Penjual Dasi :
Tari
Ruth
Jin Bola Lampu :
Dina
ALUR CERITA
Hadi dan Deni adalah mahasiswa di universitas yang sama dan mereka juga telah bersahabat
sejak duduk di bangku sekolah SMA. Sekarang ini mereka tetangga kos-kosan dan kebetulan
sedang menjalani MOS di Universitas Sukaribut. Namun karena mereka terlambat datang di
hari pertama Ospek, maka mereka di beri hukuman oleh seniornya untuk mencari kampus
dalam waktu 30 menit tanpa bantuan GPS.
Kak Yanuar : Pagi, Hayo kenapa kalian terlambat [nada tinggi]. Ngaku !
Kak Yanuar : Pasti kalian takut di ospek kan, makanya sengaja datang terlambat !
Deni dan Hadi : Enggak kok kak !
Kak Yanuar : Jelas-jelas sudah datang terlambat, masih aja berani bilang “Enggak takut”.
Jadi mau menantang nih?
Kak Yanuar : Oke, kalau gitu kalian berdua siap-siap saja buat menerima hukuman ospek.
Hukumannya, mulai dari sekarang kalian cari jalan ke kampus kita , terserah bagaimanapun
caranya ! Kuberi waktu 30 menit, tidak boleh lebih.
Deni : Hmm…
Kak Yanuar : Perlu kalian tahu ya. Kami dulu juga kayak gini, lebih parah malahan. Mental
itu harus di bina.
Kak Yanuar : Ok saya uji [Tegas]. Coba kalian squat jump 10 kali dalam 10 menit.
Hadi dan Deni : Hah, Squat Jump ?
Kak Yanuar : Halah cemen, masak gak bisa? Mahasiswa macam apa kalian…… katanya dulu
anak fitness.
Kak Yanuar : Gak ada tapi-tapian, langsung saja dari sekarang kalian cari jalan ke kampus,
saya hitung sampai 3 !! Ingat, waktu hanya 30 menit. Jika lebih maka ada konsekuensinya !
Deni dan Hadi : Ya, kak ! [memelas sambil ketakutan].
Kak Yanuar : Halah, dulu kan anak pramuka. Coba kamu cari cara yang di ajari pas ikut
pramuka itu! [Teriak]
Kak Yanuar : Sekarang kalian jalannya berpisah, Deni ke kiri dan Hadi ke kanan !!
Hadi : Masak, mentang-mentang aku dulu anak pramuka jadi dibuat gini ospeknya!
[Ngomong Sendiri]
Deni : Kaki jadi sakit nih gara-gara di suruh squat jump tadi. Tahu aja dia kalau aku dulu
sering ke fitness.
Hadi : Aduh….Haus nih !. Mana waktu tinggal sebentar lagi. [Ngomong dalam hati]
Hadi terus berjalan…..dan…secara tidak sengaja melihat bola lampu bekas di jalan….
Hadi : Coba ambil saja lah… siapa tahu kayak di film-film… [Ngomong Sendiri]
Hadi pun mulai menggosok-gosok bola lampu tersebut…
dan tiba-tiba… keluarlah sesosok jin… [Dina, muncul dari belakang Hadi]
Dina [jin] : Terima kasih tuan. Sudah mengeluarkanku dari sini. Akhirnya saya bebas…
setelah menunggu puluhan tahun dan tetap terperangkap di sini… Akhirnya baru sekarang
bisa keluar. Sekali lagi, terima kasih.
Hadi : A…aa..aa….. sama-sama. [Kaget, Terkejut]
Dina [jin] : Sebagai balas budi… Saya akan mengabulkan satu permintaanmu.
Dina [jin] : Oke, sekarang apa permintaanmu…..katakan?
Hadi : Saya tersesat, saya ingin tahu jalan ke Universitas Sukaribut.
Dina [jin] : Baiklah. Saya beri tahu petunjuknya. Kamu lurus saja, nanti akan ada penjual dasi
yang bisa kamu tanya lebih detail.
Hadi : Lah, apa hubungannya?
Dina [jin] : [jin tersebut langsung pergi, karena hanya menerima satu permintaan saja]
Hadi [Bingung]: Kampus, dasi, kampus, dasi, kampus, dasi, terus apa hubungannya…
Hadi [masih berbicara sendiri, dengan bingung], Owh, Mungkin saja maksudnya…
Sementara itu… ketika Hadi sedang dalam perjalanan menuju penjual dasi, ternyata Deni
yang sudah kehausan telah sampai di toko penjual dasi…
Di sini dengan rasa lelah Deni langsung saja berjalan dan tidak jadi membeli dasi.
Beberapa menit kemudian… Tidak terasa waktu tinggal 10 menit lagi… dan Deni
masih saja terus berjalan…
Barulah Deni tiba di tempat penjual air minum …
Deni : Om, aqua gelas 1 donk. Saya haus banget nih!
Adit [penjual air] : Harganya RP. 1500 !
Deni : Hah? Lha katanya gratis? Saya tidak bawa uang nih om!
Adit : Siapa yang bilang gratis ?
Deni : Kata si penjual dasi di sana tadi gratis!
Adit : Nah makanya itu, dia nawarin dasi gratis, soalnya di sini, minum aqua cuma gratis
untuk mereka orang yang BERDASI!!!
Deni : [Hah, SIALLLLL!]
Hadi pun ternyata mengalami hal yang sama, saat mencari jalan ke kampus. Akhirnya mereka
berpapasan di jalan.
Saat sore hari, setelah pulang ospek… di kamar kos Deni … Deni dan Hadi sedang
berkumpul.
Deni pun membuka internet di HPnya, sambil melihat berita mengenai adanya penangkapan
yang terduga teroris.
Deni : Aduh, ini berita…..kok teroris lagi, teroris lagi…
Hadi : Halah, itu cuma rekayasa kok
Deni : Kok bisa rekayasa?
Hadi : Lihat saja, contohnya saja seperti kemarin ada kasus korupsi besar?
Deni : Lalu?
Hadi : Seolah hilang ditelan berita “terduga teroris”
Deni : Ah, tidak juga. Mungkin hanya kebetulan?
Hadi : Kan sebelumnya juga begitu. Kalau gak percaya coba saja kamu perhatiin…
Deni : Hmm…. Eh, iya juga sih…