Oleh:
Nelson Cen Oswald IXE-22
Otniel Geraldo Soekoco IXE-23
Roderick Christeven IXE-25
Verena Santoso IXE-27
Zeniza Ayunda Gautama IXE-29
Oleh:
Nelson Cen Oswald IXE-22
Otniel Geraldo Soekoco IXE-23
Roderick Christeven IXE-25
Verena Santoso IXE-27
Zeniza Ayunda Gautama IXE-29
i
PERSETUJUAN
Oleh:
Nelson Cen Oswald IXE-22
Otniel Geraldo Soekoco IXE-23
Roedrick Christeven IXE-25
Verena Santoso IXE-27
Zeniza Ayunda Gautama IXE-29
Disetujui oleh:
Guru Pembimbing,
ii
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Analisis Penokohan dan Latar Legenda
Malin Kundang Karya Valerie Emanuela Go Pada Kumpulan Cerita Nusantara”
dan diterima SMPK Maria Fatima pada:
hari :
tanggal :
tempat : SMPK Maria Fatima
Mengetahui,
Sr. Myriam Juniati, SPM., S.E., M.Pd. Aprillia Purwaningrum, S.Pd., Gr.
iii
MOTO
(Angela Markel)
iv
PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini tepat pada waktunya.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini dibuat guna memenuhi syarat
menempuh Tugas Akhir Semester Genap Karya Tulis Ilmiah Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2021/2022.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ................................................................................... i
PERSETUJUAN ............................................................................................. ii
PENGESAHAN ..................................................................... iii
MOTO ......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN .................................................................. v
KATA PENGANTAR................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 5
1.3 Tujuan Pembahasan Masalah ......................................................... 5
1.4 Manfaat Pembahasan Masalah ....................................................... 5
1.5 Definisi Operasional ...................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7
2.1 Pengertian Penokohan ..................................................................... 7
2.2 Pengertian Latar ..................................................................... ........ 9
BAB III PEMBAHASAN........................................................................... 10
3.1 Penokohan cerita ............................................................................ 10
3.2 Latar cerita ....................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 13
4.1 Simpulan ..................................................................................... 13
4.2 Saran ........................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................... 17
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2.2 Apa latar dalam cerita “ Malin Kundang “ Karya Valerie Emanuela Go ?
1.3.2 Untuk mengetahui latar pada cerita “Malin Kundang” karya Valerie
Emanuela Go
1.5.2 Latar
Latar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu. Penjelasan latar dalam
drama dinyatakan dalam petunjuk pementasan. Bagian itu disebut dengan
kramagung. Latar juga dapat dinyatakan melalui percakapan para tokohnya.
Dalam pementasannya, latar dapat dinyatakan dalam tata panggung ataupun tata
cahaya.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penokohan
Penokohan menurut Dewojati (2010) adalah unsur karakter dalam drama
biasa disebut tokoh adalah bahan yang paling aktif untuk menggerakan alur.
Lewat penokohan, pengarang dapat mengungkap alasan logis terhadap tingkah
laku tokoh. Menurut Ermina Krismarsanti (2009), Tokoh adalah pelaku dalam
cerita atau seseorang tokoh cerita yang bersifat sifat atau watak. Ada dua macam
memperkenalkan tokoh. Yaitu analitik (disebut pula cara singkap), dan Dramatik
(disebut juga cara lukis). Ada 2 macam penokohan. Yaitu, penokohan secara
langsung, dan tidak secara langsung, dan 3 macam tokoh. Yaitu, antagonis,
protagonis, dan tritagonis.
BAB III
PEMBAHASAN
“Mendengar perkataan itu, Ibu Malin Kundang menjadi sangat sedih karena
diperlakukan tidak pantas oleh anaknya.” Terakhir, latar suasana tegang dapat
ditemukan pada paragraf ke-16 kalimat pertama “Tak lama kemudian terdengar
suara gemuruh dan badai kencang menghancurkan kapal Malin Kundang.”
14
BAB IV
PENUTUP
4. 2 Saran
Berikut saran-saran dari penulis yang mungkin dapat berguna bagi
pembaca adalah sebagai berikut.
4.2.1 Bagi Peserta Didik
Penulis ingin agar para peserta didik memiliki minat untuk belajar
menganalisis unsur intrinsik, terutama mengenai penokohan dan latar yang
terdapat pada suatu karya sastra.
4.2.2 Bagi Pembaca
Penulis ingin agar para pembaca lebih memahami mengenai unsur
intrinsik pada karya Malin Kundang, sehingga saat menjelaskan kepada nanti,
akan mengerti saat dijelasakan.
16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Malin Kundang
(Sumatera)
Malin Kundang ditolong oleh masyarakat desa. Desa itu sangat subur
Di desa itu ia bekerja dengan giat hingga Malin Kundang berhasil menjadi
orang kaya raya. Sekarang, ia memiliki banyak kapal dagang dan anak buah.
Di desa itu pula, Malin Kundang berniat mempersunting seorang gadis untuk
menjadi istrinya. Gadis itu adalah gadis paling cantik di desa itu,
"Gadis, bolehkah aku mempersuntingmu untuk menjadi istriku," tanya Maling
Kundang.
"Di mana Ibu atau Ayahmu? Bukankah seharusnya mereka yang melamarku?"
tanya gadis itu.
"Ayahku tidak tahu di mana keberadaannya dan ibuku sudah meningga di
kampung halamanku," jawaban Malin Kundang.
Mendengar jawaban Malin Kundang, gadis itu merasa iba dan akhirnya
menerima lamaran Malin Kundang. Mereka menggelar pesta pernikahan yang
besar dan meriah.
Setelah beberapa lama menikah, Malin Kundang merasa rindu kepada
kampung halaman Akhirnya kampung helamannya. Ia mengajak istrinya ke
kampung halamannya. mereka berlayar dengan kapalnya yang megah.
Dari kejauhan banyak orang yang kagum melihat kemegahan kapal besar
menuju desa mereka. Ibu Malin yang mendengar tentang kapal besar itu pergi
juga ke pesisir pantai. Ia melihat juga Malin Kundang, anaknya!
Ibu Malin Kumdang yang setiap hari selalu menunggu anak kesayangannya
pulang, merasa sangat bahagia. Ia melihat anaknya bersama dengan seseorang
wanita bergandengan tangan menuruni tangga kapal besar itu.
Ibu Malin Kundang pun segera berlari ke arah Malin Kundang dan
memeluknya erat.
"Anakku Malin Kundang, mengapa kau pergi begitu lama tanpa memberikan
Ibumu kabar?" kata ibunya sedih.
"Ibu? Apa maksudnya, Malin? Benarkah dia ini Ibumu, Malin?" ucap
istrinya terkejut.
"Ibu? Ibuku sudah meninggal sejak aku pergi meninggalkan kampung
21