Pupuh Sinom Pada 1

Nulada laku utama,

Tumrape wong tanah jawi,
Wong agung ing Ngeksiganda,
Panembahan Senopati,
Kepati amarsudi,
Sudane udara lan nepsu,
Pinepsu tapa brata,
Tanapi ing siyang ratri,
Amamangun karyenak tyasing sesama.

Kajian per kata:

1. Nuladha (contohlah)
2. laku (perilaku)
3. utama (utama).
4. Tumrape (bagi)
5. agung (besar)
6. ing (di)
7. Ngeksiganda (Mataram).
8. Kepati (sangat-sangat
9. Amarsudi (berlatih dengan tekun).
10. Pinesu (diusahakan dengan keras)
11. tapa brata (bertapa, tirakat).
12. Tanapi (sambil)
13. siyang (siang)
14. ratri (malam),
15. amamangun (mematut diri)
16. karyenak (membuat enak)
17. tyasing (hati)

Mawi B. indo:
Contohlah perilaku utama,
untuk kalangan orang Jawa (Nusantara),
Orang besar dari Ngeksiganda (Mataram),
Panembahan Senopati,
Yang tekun dalam usaha,
mengurangi hawa nafsu,
Dengan jalan prihatin (bertapa),
tanpa henti siang malam,
Selalu berkarya membuat hati tenteram bagi sesama (kasih sayang)
Pupuh Sinom Pada 2
Samangsane pasamuan,
memangun marta martani,
Sinambi ing saben korban,
Kala kalaning asepi,
Lelana teki-teki,
Nggayuh geyonganing kayun,
Kayungyun eninging tyas,
Sanityasa pinrihatin,
Puguh panggah cegah dhahar lawan nendra.

1. Samangsane (dalam setiap)

2. pasamuwan (pergaulan),
3. mamangun (membentuk)
4. marta (santun, tenang)
5. Sinambi (sambil)
6. mangsa (waktu).
7. asepi (luang).
8. Lelana (mengembara)
9. teki–teki (bertapa).
10. Nggayuh (menggapai)
11. geyonganing (kecenderungan)
12. Kayungyun (terpesona)
13. heninging (ketenangan)
14. Sanityasa (senantiasa)
15. Puguh (berpegang teguh)
16. panggah (tetap)
17. cegah (mengurangi)
18. guling (tidur)

Dalam setiap pergaulan,

membangun sikap tahu diri (santun),
Setiap ada kesempatan,
Di saat waktu longgar,
Mengembara untuk bertapa,
menggapai cita-cita hati,
Hanyut dalam keheningan kalbu.
Selalu menjaga hati untuk prihatin (menahan nafsu),
Dengan tekad kuat, membatasi makan dan tidur.

Pupuh Sinom Pada 3

Saben mendra saking wisma,
Lelana lalading sepi,
Ngingsep sepuhing supana,
mrih pana pranaweng kapti,
Tis tising tyas marsudi,
Mardawaning budya tulus,
Mesu reh kasudarman,
Neng tepining jalanidhi,
Sruning brata kataman wahyudyatmika.

1. aben (setiap)
2. mendra (keluar)
3. wisma (istana),
4. lelana (berkelana)
5. laladan (tempat)
6. Ngingsep (menghisap)
7. sepuhing (tuntas)
8. supana (ilmu)
9. Mrih (agar)
10. pana (mengetahui)
11. pranaweng ( terang, jelas)
12. kapti (kehendak).
13. Tis tising (yang dituju)
14. marsudi (berusaha sungguh).
15. Mardawaning (kelembutan)
16. budya (budi, pikiran)
17. Mesu (berusaha keras)
18. reh (segala hal)
19. kasudarman (tentang kebajikan).
20. Darma (kebajikan)

Setiap pergi meninggalkan rumah (istana),

berkelana ke tempat yang sunyi,
Menghirup tingginya ilmu,
agar jelas apa yang menjadi tujuan (hidup) sejat,
Hati bertekad selalu berusaha dengan tekun,
memberdayakan akal budi,
Menghayati cinta kasih,
ditepinya samudra.
Kuatnya bertapa diterimalah wahyu dyatmika (hidup yang sejati).

Pupuh Sinom Pada 4

Wikan wengkoning samodra,
Kederan wus den ideri,
Kinemat kamot hing driya,
Rinegan sagegem dadi,
Dumadya angratoni,
Nenggih Kangjeng Ratu Kidul,
Ndedel nggayuh nggegana,
Umara marak maripih,
Sor prabawa lan wong agung Ngeksiganda.

1. Wikan ( mengetahui)
2. wengkoning ( wilayah)
3. samudra (samudera).
4. Kederan (kelilingnya)
5. Kinemat (dirasakan )
6. kamot (dimuat )
7. driya (hati).
8. Rinegan (dinilai, dikerta aji)
9. sagegem (satu genggaman)
10. Nenggih (tersebutlah)
11. kanjeng (yang menguasai)
12. ratu kidul (sebagai ratu di selatan).
13. Ndedel (melesat)
14. nggayuh (mencapai)
15. nggegana (mengudara)
16. Umara (datang)
17. marak (menghadap)
18. maripih (dengan hormat).
19. prabawa (wibawa)

Memahami kekuasaan di dalam samodra,

seluruhnya sudah dijelajahi,
Terasa dalam hati
Ibaratnya cukup satu genggaman saja sudah jadi,
Berhasil menguasai,
konon kata Kangjeng Ratu Kidul,
Yang melesat menggapai awang-awang,
(kemudian) datang menghadap dengan penuh hormat,
Kalah perbawa dengan Wong Agung Ngeksigondo.

Pupuh Sino