Anda di halaman 1dari 5

I.

JUDUL PRAKTIKUM : PENGAMATAN JAMUR ZYGOMYCOTA YAITU


TEMPE ( Rhizopus oryzae ) DAN JAMUR PERUSAK ROTI ( Rhizopus
stolonifer )
II. TUJUAN PRAKTIKUM :

1. Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan,


percobaan, dan kajian literatur, serta peranannya bagi kehidupan
2. Membandingkan jamur tempe dan jamur perusak roti

3. TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIKUM


Lab. Biologi sman 1 polokarto

4. WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIKUM


Hari : jumat 10 Maret 2023
Waktu : 07.00 s/d 09.00

5. DASAR TEORI
Rhizopus adalah genus fungi saprofit yang umum pada tanaman dan parasit yang
terspesialisasi pada hewan. Mereka ditemukan di berbagai substrat organik, termasuk "buah
dan sayuran matang",[2] jeli, sirup, kulit, roti, kacang tanah, dan tembakau. Beberapa
spesies Rhizopus adalah agen oportunistik dari zigomikosis manusia (infeksi jamur) dan bisa
berakibat fatal. Infeksi Rhizopus juga bisa menjadi komplikasi ketoasidosis diabetik.[3] Genus
yang tersebar luas ini mencakup setidaknya delapan spesies.[4][5]

Spesies Rhizopus tumbuh sebagai hifa berbentuk filamen dan bercabang yang umumnya tidak


memiliki dinding silang (yaitu koenositik). Mereka berkembang biak dengan membentuk
spora aseksual dan seksual. Dalam reproduksi aseksual, sporangiospora diproduksi di dalam
struktur berbentuk bola, yaitu sporangium. Sporangium didukung
oleh kolumela apophysate besar di atas tangkai yang panjang, sporangiofor. Sporangiofor
muncul di antara rizoid khas yang mirip akar. Dalam reproduksi seksual, zigospora gelap
diproduksi pada titik di mana dua miselium yang kompatibel melebur. Setelah berkecambah,
zigospora menghasilkan koloni yang secara genetis berbeda dari induk-induknya.

 R. microsporus var. oligosporus digunakan untuk membuat tempe, makanan


fermentasi yang berasal dari kedelai.
 R. oryzae digunakan dalam produksi minuman beralkohol di beberapa wilayah
Asia dan Afrika.
 Rhizopus stolonifer (kapang roti hitam) menyebabkan buah membusuk pada
stroberi, tomat, dan ubi jalar dan digunakan dalam produksi komersial asam
fumarat dan kortison.

6. ALAT DAN BAHAN


1. Mikroskop
2. Kaca obyek
3. Kaca penutup
4. Jarum pentul
5. Pipet tetes
6. Tempe
7. Air

7. LANGKAH KERJA
1. Ambillah jamur tempe yang tampak seperti serabut dengan menggunakan jarum
pentul dan taruhlah di atas kaca obyek.
2. Berilah setetes air dan tutuplah dengan kaca penutup.
3. Amatilah dengan mikroskop.
4. Fotolah preparat yang sudah jadi, kemudian di print dan ditempel di laporan.
5. Ulangi langkah 1 – 4 untuk jamur perusak roti

8. DATA HASIL PENGAMATAN


( berisikan Gambar jamur tempe dan jamur pembusuk roti dan keterangannya )
9. ANALISIS DATA HASIL PENGAMATAN
Pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop dapat dilihat bahwa
misellium dari jamur tempe ini tidak bersekat. Misellium yang tidak bersekat merupakan
cirri utama dari family Mucoraceae. Jamur tempe ini terdiri dari beberapa bagian utama
yaitu misellium atau yang sering disebut stolon jamur, sporongiophore,sporangium dan
spora yang mennjadi orga verkembangbiakannya.

Dan pada jamur perusak roti Bentuknya mirip kapas dan mampu menghasilkan spora
dalam jumlah besar. juga memiliki hifa yang panjang, tidak bersepta, serta rhizoid. Ada
pula stolon yang menghubungkan rangkaian sporangia, yang terdiri dari 2 - 5
sporangiofor.
Menariknya jika menempel pada roti, pertumbuhan spora menyebabkan perubahan
warna, bau, dan rasa. Ini merupakan hasil sekreasi enzim pencernaan terhadap senyawa
kimia roti.

10. PERTANYAAN
1. Bagaimanakah struktur hifa jamur Rhizopus ?

Memiliki tiga tipe hifa yaitu rizoid, stolon, dan sporangiofor.

2. Bagaimanakah struktur miselium jamur Rhizopus ?


Memiliki struktur dari kumpulan bebrapa Benang halus yang berwarna putih dari jamur
tempe/ jamur oncom merupakan penyusun tubuh jamur

3. Bagaimanakah jumlah dan letak inti pada hifa jamur Rhizopus ?


Jamur tempe memiliki hifa tidak bersekat dan memiliki beberapa inti yang terletak tersebar.

4. Bagaimanakah warna spora jamur Rhizopus ?


berwarna putih, ketika dewasa miselia putih akan tertutup oleh sporangium yang berwarna
abu-abu kecoklatan.

5. Struktur apakah yang menghasilkan spora ? dan apakah fungsi spora tersebut ?
Sporangiofor merupakan hifa yang tumbuh tegak di permukaan substrat pada ujung atasnya
terdapat sporangium (bagian tubuh jamur menghasilkan spora yang berfungsi sebagai alat
reproduksi aseksual).

6. Apakah fungsi rizoid ?


Rizoid merupakan hifa yang berfungsi seperti akar dan Rizoid berfungsi untuk menyerap
nutrisi
7. Bagaimana cara hidup jamur Rhizopus ?
Hifa berasal dari model yang berbeda ( + dan – ) saling berdekatan membentuk cabang hifa
yang disebut gametangium yang mengandung banyak ini haploid (n).
Dinding kedua gametangium lantas pecah sehingga berlangsung penyatuan plasma sel
(plasmogami). Inti haploid hifa (+) join bersama inti haploid hifa (-) membentuk zigospora
yang heterokariotik (terdiri atas inti hifa (+) dan hifa (-).
Zigospora yang terbentuk punya inti-inti yang diploid (2n). Inti-inti diploid membelah secara
meiosis membuahkan inti-inti haploid (n). Selanjutnya zigospora mengalami dormansi (fase
istirahat). Zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga bisa bertahan pada situasi
kering selama berbulan-bulan
Jika situasi lingkungan menguntungkan, zigospora bakal tumbuh dan membentuk
sporangium. Inti-inti haploid di di dalam sporangium membelah secara mitosis membentuk
inti-itni spora
Jika sporangium masak, dindingnya bakal robek sehingga spora tersebar.
Spora yang jatuh di tempat yang cocok berkembang menjadi hifa. Hifa berkembang menjadi
jamur baru.

8. Tuliskan 2 jenis jamur yang biasa dimanfaatkan untuk pembuatan tempe !


• R. Oligosporus dan • R. oryzae

9. Selain jamur 2 jenis jamur di atas, jamur apa lagi yang termasuk kelas Zygomycota
?
R. stolonifer
Mucor mucedo

10. Dalam sistem klasifikasi, jamur tempe termasuk dalam divisi apa ?
R. oryzae merupakan anggota dari kingdom fungi atau jamur dari divisi zygomycota

11. SIMPULAN

berdasarkan hasil pengamatan, percobaan terdapat 2 jenis jamur yaitu jamur


tempe (Rhizopus oryzae)
Ciri-ciri Rhizopus oryzae secara umum, antara lain hifa tidak bersekat (senositik).
Flidup sebagai saprofit, yaitu dengan menguraikan senyawa organik secara anaerob yang
disebut proses fermentasi Selain itu. dapat juga hidup sebagai parasit dengan cara
mengamM senyawa organik dari inangnya.
memiliki stolon yang membuat tubuhnya bercabang-cabang dan berperan dalam pembuatan
tempe.

Dan jamur perusak roti (𝘙𝘩𝘪𝘻𝘰𝘱𝘶𝘴 𝘴𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘪𝘧𝘦𝘳) yang memiliki ciri


- Hidup di tempat-tempat lembap.
- Memiliki hifa yang tidak bersekat (senositik) dan bercabang-cabang.
- Tidak memiliki tubuh buah.
- Memiliki reproduksi secara aseksual, yaitu dengan spora vegetatif yang dihasilkan oleh
sporangium.
Peranan jamur Rhizopus Oryzae yaitu berperan dalam pembuatan tempe dan enzim yang
dikeluarkan jamur ini mampu memecah protein menjadi asam amino sehingga tempe
mengandung zat gizi yang lebih tinggi dibandingkan kedelai.

12. DAFTAR PUSTAKA

https://roboguru.ruangguru.com/question/tuliskan-peranan-jamur-rhizopus-oryzae-
baik-menguntungkan-maupun-merugikan-_QU-2VCNZJ38
https://www.greeners.co/flora-fauna/rhizopus-stolonifera-spesies-jamur-yang-tumbuh-
pada-roti/
https://cumi-2011.blogspot.com/2012/05/laporan-linhut-praktikum-v-pengamatan.html

Anda mungkin juga menyukai