PEMBUATAN TEMPE
KELAS X-C
SMA NEGERI 1 SELAT
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Abstrak
Praktik ini bertujuan untuk mengetahui peranan mikroorganisme Rhizopus oryzae dalam
proses pembuatan tempe dan mengetahui proses pembuatan tempe dengan teknik sederhana.
1. Mendeskripsikan ciri-ciri mikroorganisme Rhizopus oryzae
2. Menggambarkan struktur tubuh jamur Rhizopus oryzae
3. Mendeskripsikan klasifikasi jamur Rhizopus oryzae
4. Mendeskripsikan cara reproduksi jamur Rhizopus oryzae
5. Mendeskripsikan peranan jamur Rhizopus oryzae
Pembahasan
1. Ciri-ciri Mikroorganisme Rhizopus oryzae
A. Misela berwarna putih
B. Ketika dewasa maka Misella putih akan tertutup oleh sporangium yang berwarna abu-abu
kecoklatan
C. Spora bulat, oval, elips, atau silinder
2. Struktur Tubuh Jamur Rhizopus Oryzae
Pendahuluan
Menurut penggolongannya, jamur termasuk fungi atau cendawan. Jamur merupakan salah
satu tumbuhan tingkat rendahyang tidak berklorofil. Tumbuhan ini umumnya bersifat sebagai
saprofit atau parasit untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Sebagai saprofit, jamur hidup
pada sisa makhluk hidup yang telah mati, seperti di tumpukan sampah organik, tumbuhan,
atau kotoran hewan.
Rhizopus, genus kosmopolitan dari sekitar 10 spesies jamur berfilamen dalam keluarga
Rhizopodaceae (Zygomycota). Rhisopus adalah saprobik (pengurai) dan memakan berbagai
bahan organik mati, meskipun beberapa spesies bersifat parasit atau patogen. Jamur ini
ditemukan di berbagai substrat organik termasuk buah dan sayuran matang, jeli, sirup, kulit,
roti, kacang tanah, dan tembakau .
Beberapa spesies Rhizopus adalah agen oportunistik dari zigomikosis manusia (infeksi
jamur) dan bisa berakibat fatal. Infeksi Rhizopus juga bisa menjadi komplikasi ketoasidosis
diabetik .
Jamur Rhizopus ditandai oleh tubuh miselia bercabang yang terdiri dari tiga jenis hifa: stolon,
rhizoid, dan sporangiofor yang biasanya tidak bercabang. Sporangia hitam di ujung
sporangiofor bulat dan menghasilkan banyak spora multinukleat nonmotil untuk reproduksi
aseksual. rhizopus dapat bereproduksi secara seksual ketika ada miselia yang kompatibel dan
berbeda secara fisiologis. Koloni yang tumbuh cepat memudar dari putih menjadi gelap
karena mereka menghasilkan spora dan mirip dengan permen kapas (permen benang atau
benang peri) dalam tekstur.
Metode
Praktik yang kami lakukan adalah praktik pembuatan tempe. Praktik dilaksanakan di SMAN
Negeri 1 Selat.
Alat dan bahan:
1.Baskom
2.Sendok
3.Plastik
4.Daun Pisang
5.Kedelai
6.Ragi
Prosedur Pembuatan Tempe
1. Masukkan kedelai yang sudah direbus dan dikupas kulitnya ke dalam baskom
2. Tumbuk ragi hingga halus, jika sudah halus masukkan ragi ke dalam baskom yang sudah
berisi kedelai
3. Aduk kedelai dan ragi menggunakan sendok hingga merata
4.Setelah tercampur merata bungkus, kedelai menggunakan plastik lalu rekatkan
menggunakan lilin, setelah itu tusuk tusuk menggunakan tusuk gigi.
5.bungkus sisa kedelai yang sudah diaduk dengan ragi menggunakan daun pisang dan lipat,
lalu ikatkan dengan karet.
6.Diamkan selama beberapa hari dan tunggu hasilnya.
Hasil Praktik
Setelah menunggu beberapa hari, kami mendapatkan hasil yaitu
1. Mengunakan Bungkusan Plastik
Sebelum
Hasilnya
Menggunakan bungkus plastik kedelai tidak berjamur, karena saat bungkusan tidak terlalu
merekat dan kebanyakan ruang. Penyebabnya juga karena suhunya terlalu rendah, maka
menghambat pertumbuhan jamur di tempe serta kami tidak memakai ragi tempe.
2. Mengunakan Bungkusan Daun
Hasilnya
Menggunakan bungkus daun, kedelai sedikit berjamur dan melekat satu sama lain, karena
suhunya terlalu rendah sehingga proses tempe lama jadinya. Selain itu kami menggunakan
ragi yang salah tetapi sudah sedikit berjamur, sebab di daun tersebut tidak ada ruang yang
kosong dan tidak di lubangi.
PENUTUP
Hasil praktek dari pembuatan tempe yang kami lakukan yaitu, kami menemukan jenis jamur
Aspergillus Flavus jenis jamur yang sering didapatkan pada tape ketan. Karena kesalahan
adalah kami menggunakan ragi untuk tape. Aspergillus flavus adalah jamur pantogen yang
sering ditemui pada bahan- bahan pakan seperti pada komoditas kacang kacangan.
Ciri-ciri jamur Aspergillus flavus dikenal sebagai cetakan beludru, warna koloni kuning
sampai hijau atau coklat dengan kekuningan hingga coklat merah.
Struktur jamur Aspergillus flavus
1. Conidia
2. Sterigma
3. Vesicle
4. Conidiophore
5. Foot cell
6. Hyphae
Gambaran Struktur Apsergillus
DAFTAR PUSTAKA
https://roboguru.ruangguru.com/forum/tujuan-pembuatan-tempe-pada-bioteknologi_FRM-
7OW6PUAD
https://netsains.id/laporan-praktikum-pembuatan-tempe/
https://www.greeners.co/flora-fauna/inilah-rhizopus-oligosporus-spesies-jamur-penghasil-
tempe/
https://jawabanapapun.com/bagaimana-cara-reproduksi-aseksual-jamur-rhizopus-
oligosporus/
https://roboguru.ruangguru.com/forum/sebutkan-ciri-ciri-jamur-rhizopus-oryzae-dan-
sebutkan-peranannya-_FRM-YQDLZM3F
https://brainly.co.id/tugas/1869707?
utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=question
https://brainly.co.id/tugas/39501792?
utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=question