Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum

Pengamatan Struktur Tubuh Jamur

Nama : Yuli Damayanti


Kelas : X IPA 2

SMA NEGERI 9 KOTA CIREBON


Jl. pramuka, Kalijaga, kec. Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat 45144
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jamur adalah tumbuhan yang berinti, berspora, dan tidak berklorofil, berupa sel atau  benang
yang bercabang-cabang, dengan dinding dari selulosa atau dari kitin atau dari keduanya dan
umumnya berkembang biak secara seksual dan aseksual. Jamur ini tergolong tumbuhan thallus karena
belum bisa dibedakan antara bagian batang, daun, maupun akarnya (Dwijeseputro, 2003).

Selanjutnya golongan jamur itu sedemikian luasnya sehingga penguasaannya dibidang ilmu
pengetahuan memerlukan keahlian tersendiri bidang itu disebut mikologi. Hanya jamur – jamur
tingkat rendah masuk dalam bidang mikrobiologi ( Dwidjoseputro, 2005 ).

B. Maksud danTujuan
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya makalah laporan praktikum ini, yaitu sebagai berikut :
1. memahami struktur tubuh jamur tempe
2. memahami struktur tubuh tape
3. memahami struktur tubuh lichen (lumut kerak)

Biologi | Struktur Tubuh Jamur 2


PEMBAHASAN

A. Alat Dan Bahan


 Alat
1. Mikroskop
2. Kaca objek dan kaca penutup (cover glass)
3. Silet yang tajam dan jarum pentul
4. Pipet tetes
5. Kertas tisu
6. Gelas beker

 Bahan
1. Air
2. Tempe
3. Tape
4. Lichen (lumut kerak)

B. Cara Kerja
1. Buatlah preparat dengan cara sebagi berikut. Teteskan sedikt air pada kaca objek. ambil sedikit jamur
tempe dengan menggunakan jarum pentul, letakkan diatas kaca objek, kemudian tutup dengan kaca
penutup (cover glass)
2. Amati dengan mikroskop, gunakan perbesaran 100x fotolah objek yang terlihat. Perhatikan bagian-
bagian hifa, stolon, sporgiofor, sporgiumnya
3. Dengan cara yang sama, buatlah preparat untuk objek pada tape. Amati bagian-bagiannya
4. Amati dan fotolah tubuh buah jamur tempe dan tape yang sudah di iris tipis
5. Buatlah preparat untuk lichen (lumut kerak) dengan cara mengiris setipis mungkin penampang lintang
dan penampang bujur tubuh jamur. amatilah dengan mikroskop, fotolah, dan sebutkan bagian-
bagiannya.

Pertanyaan :
1. sebutkan contoh jamur yang termasuk divisi Zygomycota, Asycomycota, dan Basidiomycota
Zygomycota
- Rhizopus stolonifer (roti busuk)
- Rhizopus oryzae (tempe)
- Rhizopus nigricans (menghasilkan asam fumarat dan biasa tumbuh pada tomat)

Biologi | Struktur Tubuh Jamur 3


Ascomycota
- Saccharomyces (yogurt)
- Candida
- Neurospora crassa (tauco)
Basidiomycota
- Puccinia arachidis (parasit pada tumbuhan kacang)
- Pleurotus (jamur tiram)
- Auricularia polytricha (jamur kuping)
2. sebutkan perbedaan ciri-ciri jamur dalam divisi Zygomycota, Asycomycota, dan Basidiomycota
 Zygomycota

Ciri- ciri :
1. Bersifat multiseluler
2. Hifanya tidak bersekat / septa/ hifa senositik dan bercabang
3. Tubuh tersusun atas miselinium yang bercabang banyak.
4. Sekat hanya ditemukan di tempat sel reproduksi terbentuk
5. Habitatnya ditempat lembab. Sebagian besar hidup didarat
6. Membentuk spora istirahat berdinding tebal(zigospora)
Reproduksi:
1. Reproduksi aseksual dengan membentuk spora vegetatif. Sporangium yang masak
pecah menjadi miselium baru.
2. Reproduksi seksual dengan cara membentuk spora khusus (zigospora). dengan
konjugasi
 Ascomycota
Ciri-ciri :
1. Sebagian besar multiseluler
2. Hifa bersekat
3. Memiliki tubuh buah(askokarp) yang bentuknya beragam. Didalamnya ada kantong
spora (askus) yg merupakan alat reproduksi seksual
4. Setiap askus menghasilkan spora seksual yg disebut askospora
5. Cara hidupnya ada yang saprofit , juga parasit. Banyak di daun/ bunga/buah
Reproduksi :
1. Secara aseksual  ascomycota uniseluler membentuk tunas. Sedangkan multiseluler dng
fragmentasi
2. Reproduksi seksual dengan membentuk askospora didalam askus. askospora yang jatuh
kemudian berkecambah membentuk haploid baru
 Basidiomycota
Ciri- ciri:
1. Makroskopis dan multiseluler
2. Hifa bersekat
3. Mempunyai badan buah yg disebut basidiokarp, tempat pembuatan basidium
4. Cara hidupnya kebanyakan secara saprofit ditumbahan mati. Ada yang parasit di tubuh
mahluk hidup
5. Miselium vegetatif terdapat dalam substrat untuk menyerap makanan

Biologi | Struktur Tubuh Jamur 4


 Reproduksi :
1. Aseksual dengan cara pembentukan spora konidia.
2. Seksual dengan cara  perkawinan yang menghasilkan basidiospora. apabila jatuh
dilingkungan yang cocok akan membentuk kecambah menjadi hifa bersekat dengan
satu inti haploid

3. jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah berikut:


a. hifa, miselium dan tubuh buah
- Hifa : (bahasa Latin: hypha, jamak hyphae) adalah struktur biologis berupa berkas-berkas
halus yang merupakan bagian dari tubuh vegetative berbagai fungi ("kerajaan jamur").
- Miselium : kumpulan beberapa hifa.
- Tubuh Buah : tubuh buah secara teknis biologi disebut basidium.

b. sporangiospora dan konidiospora


- Sporangiospora : pembelahan mitosis sel dalam kotak spora diujung sporangiosfor.
- Konidiospora : pembelahan mitiosis sel ujung konidiofor.

c. Askokarp, askus, dan askospora.


- Askospora : spora bersel satu yang terbentuk di dalam kantung yang dinamakan askus
- Askus : semacam sporangium yang menghasilkan askospora
- Askokarp : Tubuh buah yang berisi askus (kantong).

d. basidiokrp, basidium dan basidiospora


- Basidioskarp : tubuh buah jamur basidiocotina yang mengandung basidium / tubuh pada
basidiocotina.
- Basidium : mikroskopis,struktur penghasil spora ditemukan pada hymenephore tubuh buah
jamur basidiomycete
- Basidiospora : terbentuk pada jamur basidia jamur klub (basidiomycetes).

4. mengapa linchen berwarna biru kehijaun ?


Lichen merupakan salah satu jenis ganggang cyanophyta yang memiliki warna tubuh yang unik yakni,
biru kehijauan. Hal ini dikarenakan, ganggang tersebut memiliki warna biru kehijauan yang juga
disebabkan oleh jamur. Keberadaannya dengan jamur merupakan hubungan simbiosis mutualisme
yang saling menguntungkan masing-masing terutama dalam hal urusan mencari makan.

Biologi | Struktur Tubuh Jamur 5


5. sebutkan orgnisme penyusun tubuh lichen (lumut kerak). Jelaskan interaksi simbiosis
mutualisme yang terjadi.
Lichen sebenarnya adalah kumpulan fungi dan algae, tetapi sedemikian rupa, sehingga dari segi
morfologi dan fisiologi merupakan satu kesatuan. Lichenes adalah hasil simbiosis mutualisme antara
jamur Ascomycotina atau Basidiomycotina dengan alga Chlorella, Rivilaria, atau Trebouxia. Pada
Lichenes atau lumut kerak, jenis jamurnya tidak dapat hidup sendiri di alam. Sehingga ia memerlukan
mitra untuk berfotosintesis. Yang menjadi mitra fotosintesisnya ialah ganggang hijau tadi. Sementara
itu, si jamur memberikan pasokan air dan garam mineral kepada ganggang.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jamur tempe ( Rhizopus oryzae) merupaakan mikro organism semi anaerob dan organism
saprofit. Jamur tempe memiliki cirri utama yaitu misellium nya tidak bersekat yang juga
merupakan ciri utama dari family Mucoraceae.  Jamur tempe terdiri dari misellium,
sporangiophore, sporangium, dan spora yang menjadi alat perkembangbiakannya.
Sementara, Lumut kerak (atau Lichenes dalam istilah ilmiah) adalah suatu organisme majemuk
yang merupakan suatu bentuk simbiosis mutualisme erat dari fungus (sebagai mycobiont) dengan
mitra fotosintetik (photobiont), yang dapat berupa alga hijau (biasanya Trebouxia) atau
sianobakteri (biasanya Nostoc).
tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai
substrat oleh ragi. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme,
terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae,
Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus
sp, namun tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga terlibat.

B. Saran

Adapun saran yang dapat kami sampaikan adalah Ketika mengambil jamur baik didalam jamur
tempe maupun jamur tape sebaiknya mengambil jamur tidak terlalu banyak. Karena berdasarkan
pengamatan saya jika kita mengambil jamur terlalu banyak hifa hifa tersebut tidak terlalu terlihat.

Biologi | Struktur Tubuh Jamur 6


HASIL PENGAMATAN

Biologi | Struktur Tubuh Jamur 7

Anda mungkin juga menyukai