7 FUNGI
Kata jamur berasal dari kata latin yakni fungi. Jamur (fungi) adalah yang sifatnya eukariotik dan
tidak berklorofil. jamur (fungi) ini reproduksi dengan secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup,
dan fragmentasi. Sedangkan dengan secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora.
Jamur (fungi) ini hidupnya ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang asam dan
bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut (lichenes )
Fungi (jamur) merupakan organisme eukariot, kebanyakan multiseluler, beberapa uniseluler, tidak
berklorofil, dinding selnya mengandung kitin dan glukan. Jamur bersifat heterotrof yaitu sebagai
saprofit, parasit, dan hidup bersimbiosis dengan organisme lain. Jamur banyak terdapat dilingkungan,
bentuknya macam- macam, ada yang seperti bola, gada, payung, dan sebagainya. Jamur berhabitat
ditempat lembab, kurang cahaya, dan mengandung sisa- sisa organik, pada kayu yang lapuk dan tempat
buangan sampah.
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang uniseluler, misalnya khamir,
ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter,
contohnya jamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk
jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini
menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup
untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi,
adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan
inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang
merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat. Pada
beberapa jamur, dinding hifa mengandung selulosa, tetapi pada umumnya terutama terdiri atas nitrogen
organic, yaitu kitin.
Macam-macam hifa:
a. Aseptat, yaitu hifa yang tidak mempunyai sekat atau septum dan biasa disebut senosit.
b. Septat uninukleus, yaitu hifa dengan sel beinti tunggal, sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang dan
setiap ruang berisi satu inti.
c. Septat multinukleus, yaitu hifa dengan sel banyak.
Gambaran umum
Jamur sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita, meskipun jamur hanya tumbuh pada
waktu tertentu, pada tempat tertentu yang mendukung dan lama hidupnya yang terbatas,
sebagai contohnya jamur lebih banyak tumbuh pada musim hujan di kayu-kayu yang lapuk, dan
tumpukan jerami, namun ketika musim kemarau datang jamur-jamur tersebut kebanyakan
langsung pada mati, seiring dengan perkembaangan teknologi, dimana manusia sudaah mampu
membudidayakan jamur seperti jamur merang, jamur tiram dan jamur kuping.
Salah satu contoh gambar jamur merang yang dibudidayakan.
Gambar 3. Dari gambar diatas tampak bahwa pada hifa yang bersekat, tiap sekat terdapat satu
sel yang terdiri atas satu atau beberapa inti sel. Adapun pada hifa yang tidak bersekat, inti
selnya tersebar di dalam sitoplasma yang disebut dengan sinositik. Seperti yang terlihat pada
mikroskop, sel-sel jamur ini sudah memiliki membran inti sel, sehingga dikelompokkan
sebagai organisme eukariotik. Dinding sel jamur ini terbuat dari kitin yang dapat
memberikan bentuk dari sel-sel jamur.
Jangan lupa buatlah laporan tertulis hasil pengamatan jenis-jenis jamur yang telah kalian
bawa !.
Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, maka ayo..
Cek Pemahaman
1. Dua macam sifat jamur yang benar pada pernyataan di bawah ini adalah ....
a. tersusun atas benang-benang hifa dan autotrop
b. autotrop dan bersel banyak
c. tersusun atas benang-benang hifa dan prokariotik
d. prokariotik dan bersel satu atau bersel banyak
e. eukariotik dan tersusun atas benang-benang hifa
2. Seorang siswa menemukan organisme dengan ciri:
• Tubuh terdiri atas jalinan benang-benang
• Tidak berklorofil
• Hidup di tempat yang lembab
Berdasarkan ciri tersebut tumbuhan yang dimaksud adalah ....
a. Ganggang
b. tumbuhan lumut
c. tumbuhan paku
d. lichenes
e. jamur
3. Jamur berbeda dengan tumbuhan hijau, terutama dalam hal ....
a. merupakan tumbuhan uniseluler
b. tidak memiliki dinding sel
c. tidak dapat mensintesa protein
d. tidak dapat menyerap air
e. tidak dapat membuat glukosa dari CO2 dan H2O
2 Susunan tubuh
(uniseluler/multiseluler)
3 Struktur tubuh
4 Cara reproduksi
a. Aseksual
b. Seksual
5 Cara hidup
6 Peranan
7 Contoh organisme
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa melanjutkan
pada kegiatan belajar 2 berikut.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
KLASIFIKASI & REPRODUKSI JAMUR
Pendahuluan
Reproduksi Jamur
Cara reproduksi jamur sangat bervariasi. Meskipun demikian reproduksi pada jamur
umumnya terjadi dalam dua cara, yaitu secara seksual (generatif) dan aseksual
(vegetatif).
1. Reproduksi seksual
Pada pembiakan seksual terjadi persatuan dua buah hifa (suatu proses yang
disebut plasmogami), kemudian nukleus berpasangan tetapi tidak segera
bersatu dan berkembanglah miselium dikariotik (2 inti sel). Akhirnya nukleus
bersatu menghasilkan tahapan diploid (2n), penyatuan inti ini disebut
karyogami. Sel-sel diploid kemudian mengalami meiosis menghasilkan spora-
spora haploid (n) yang disebut juga spora seksual.
2. Pembiakan aseksual yaitu dengan cara :
Pembentukan spora aseksual ( spora yang dihasilkan dari pembelahan
secara mitosis yang terjadi di dalam sporangium, askus atau basidium).
Spora tumbuh membentuk hifa.
Pembelahan tubuh atau bertunas
Karakteristik
Lebih dari 600.000 spesies Ascomycota telah dideskripsikan. Ascomycota merupakan
kelompok jamur terbesar diantara keempat divisi, dimana mempunyai karakteristik :
sebagian besar hidup sebagai saprofit, atau patogen terhadap tumbuhan, hifanya bersekat
dan setiap sel mempunyai satu inti, Tubuh jamur ini tersusun atas miselium dengan hifa
bersepta. Pada umumnya jamur dari divisio ini hidup pada habitat air bersifat sebagai
saproba atau patogen pada tumbuhan. Mempunyai askus, suatu sel yang berupa
gelembung atau tabung tempat terbentuknya spora. Beberapa jenis Ascomycota ada yang
hidup bersimbiosis dengan ganggang hijau atau ganggang biru membentuk lichen atau
lumut kerak.
Reproduksi
Aseksual
Reproduksi aseksualnya dengan pembentukan tunas, konidium, klamidiospora dan
fragmentasi. Pembentukan kuncup atau tunas, dimana tunas terbentuk pada sel induk
yang selnya membentuk rantai sel.
Seksual
Reproduksi seksual dengan pembentukan askospora. Reproduksi seksual dicirikan
melalui pembentukan kantung askus yang berisi askospora dan terdapat di dalam tubuh
buah askokarp. Sel vegetatif atau hifa janur ini bersifat heterokariot atau homokariot.
Sel atau hifa yang bersesuaian, ascogonia dan anteridia akan bertemu dan melebur
sehingga membentuk kantung askus berisi zigot. Zigot mengalami meiosis dan diikuti
dengan mitosis sehingga terbentuk 8 askospora atau kelipatannya.
B. Basidiomycota
Karakteristik
Basidiomycota merupakan jamur multiseluler, Basidiomycota umumnya merupakan jamur
yang sebagai saproba, dimana ciri khas basidiomycota mempunyai basidium, yaitu struktur
reproduktif seperti tongkat sebagai alat reproduksi seksual.
Basidiomycota juga merupakan salah satu jamur yang biasanya nampak diatas permukaan
tanah, dimana tubuh buahnya disebut basidiokarp yang tersusun atas hifa bersekat bagian
ujungnya berupa basidium yang berisi basidiospora.
1)Tudung 2) Basidium
Gambar 7. gambar struktur jamur basidoimycota. Gambar (2) gambar basidium yang merupakan ciri
khas dari divisi basidiomyco
Reproduksi
Aseksual
Reproduksi aseksual dilakukan dengan beberapa cara, seperti membentuk spora
vegetatif berupa konidia pertunasan fragmentasi
Seksual
Reproduksi seksualnya dengan pembentukan basidiospora. Reproduksi seksual dimulai
dengan bertemunya 2 hifa homokariot yang bersesuaian melebur membentuk sel
dikariotik. Sel dikariotik tersebut akan berkembang membentuk miselium sekunder yang
memiliki inti heterokariot. Miselium sekunder berkembang membentuk tubuh buah
(basidiokarp) sel berinti dikariot membelah secara mitosis sehingga membentuk
basidium. Pada saatnya nanti, inti dikariotik akan melebur membentuk zigot berbentuk
diploid. Selanjutnya inti dipoid mengalami proses meosis menjadi haploid yang terdapat
dalam basidiospora.
C. Deuteromycota
Karakteristik
Deuteromycota dikenal dengan fungi imperfecti atau fungi yang belum sempurna pada tahap
seksualnya. Ciri dari divisi deuteromycota adalah hifanya bersekat dan dinding sel tersusun
atas kitin, bersifat parasit terhadap ternak dan ada juga yang hidup saprofit pada tanah.
Reproduksi
Aseksual
Reproduksi aseksualnya dengan konidium. Dimana konidium sendiri merupakan
kumpulan dari spora
Seksual
Belum diketahui tahapan reproduksi seksualnya sehingga jamur pada devisi
deuteromycota ini disebut dengan jamur Imperfecti
Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, maka ayo..
Cek Pemahaman
1. Amatilah carta siklus hidup jamur Rhizopus sp. di bawah ini ! Berikan keterangan
gambar !
2. Untuk memperjelas siklus hidup jamur Rhizopus sp., buatlah dalam bentuk skema!
3. Gambarkan bagian yang menunjukkan spora generative dan spora vegetative!
4. Amatilah carta siklus hidup jamur Ascomycotina di bawah ini ! Berikan keterangan
gambar !
5. Untuk memperjelas siklus hidup jamur Ascomycotina, buatlah dalam bentuk skema !
6. Gambarkan bagian yang menunjukkan spora generative dan spora vegetative!
7. Perhatikan carta siklus hidup jamur Basidiomycotina di bawah ini ! Berikan
keterangan gambar !
8. Untuk memperjelas siklus hidup jamur yang tergolong dari divisio Basidiomycotina,
buatlah dalam bentuk skema !
9. Gambarkan bagian yang menunjukkan spora generative dan spora vegetative!
10. Jelaskan bagaimana cara reproduksi dari jamur dari divisi Deuteromycotina ?
Ascomycota
Basidiomycota
Deuteromycota
jamur tidak sem
purna/ fungi
imperfecti
Nah, itulah tadi ciri-ciri jamur yang dapat kamu ketahui beserta berbagai klasifikasinya
Apabila kalian telah menguasai Kegiatan Belajar 2, maka Ayooo lanjut ke Kegiatan Belajar 3
berikutnya.
PERANAN JAMUR
D.
Contoh spesies
1. Rhizopus stolonifer, Rhizopus orozae, Rhizopus nigricans jamur yang hidup pada ragi
dan tempe.
2. Mucor mucode hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan.
3. Sacharomyces cereviceae
4. Aspergillus niger
5. Volvariella volvacea, jamur merang
6. Auricularia politricha, jamur kuping
1 2 3
4 5 6
7 8
1. Diantara jamur-jamur di atas yang hifanya bersekat adalah nomor........dan yang hifanya tidak
bersekat adalah nomor.....
2. Berikan nama jamur pada nomor yang telah anda pilih pada jawaban soal
1a.......................................
3. Yang memiliki tubuh buah diantara jamur diatas adalah yang bernomor.....
4. Diantara jamur-jamur di atas yang dimanfaatkan untuk pembuatan kecap dan tape adalah yang
bernomor ...
5. Diantara jamur- jamur di atas yang reproduksinya dengan konyugasi adalah nomor...
Pengembangan
b. Berilah 2 contoh jamur yang dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit tertentu !.
Sebutkan nama jamurnya dan penyakit yang dapat disembuhkannya !
Bagaimana proses pembuatannya ?
Rangkuman
Jamur (fungi) tersusun hifa, bersifat eukariotik dan tidak berklorofil. jamur (fungi) ini reproduksi
dengan secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan dengan
secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Jamur (fungi) ini hidupnya
ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang asam dan bersimbosis dengan
ganggang yang membentuk lumut (lichenes).
Klasifikasi jamur berdasarkan cara reproduksi secara generatife (seksual), yaitu:
a. Divisi Zygomycota
b. Divisi Ascomycota
c. Divisi Basidimycota
d. Divisi Deuteromycota
D. Penugasan Mandiri
Karakteristik Jamur Makroskopis
Dalamkegiatanini, kalian diminta untuk mencari informasi sebanyak mungkin tentang berbagai
jenis jamur makroskopis kemudian menuliskannya di dalam tabel. Dengan kegiatan ini
diharapkan kalian dapat menjelaskan berbagai jenis makroskopis dan memprediksi jenis jamur
makroskopis berdasarkan ciri yang teramati, hasilnya silahkan diisikan kedalam table berikut
Soal
Latihan Soal Essay
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan alternatif
penyelesaiannya !
1. Jamur diklasifikasikan menjadi empat kelas, diantaranya adalah jamur deuteromycota.
Tuliskan mengapa divisi Deuteromycota disebut fungsi imperfecti
2. Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya ada jamur yang uniseluler, dan ada pula
jamur yang multiseluler, apakah penyusun struktur tubuha jamur tersebut ?
3. Dilingkungan adakalanya jamur bersimbiosis dengan tumbuhan tinggi. Apabila anda
melewati daerah yang ditanami pohon pinus, anda akan menemukan sejenis jamur
berbentuk payung yang tumbuh dibawah pohon tersebut, itulah simbiosis yang disebut
dengan istilah mikoriza. Ada 2 tipe mikoriza yaitu Endomikoriza dan Ektomikoriza,
tuliskan perbedaan keduanya !
a. Alat ..............................................................
b. Bahan ..............................................................
d. Hasil .................................................................
e. Kesimpulan ........................................................
B. JADUAL KEGIATAN
Buatlah jadual kegiatan untuk melaksanakan kegiatan pengolahan bahan pangan
menggunakan jamur bersama kelompok kalian
JADUAL KEGIATAN
C. LAPORAN
Buatlah laporan kegiatan pengolahan bahan makanan menggunakan jamur dalam
bentuk video atau power point.
Penutup
SELAMAT BELAJAR DAN SUKSES, KALIAN ADALAH GENERASI CERDAS