Anda di halaman 1dari 20

DRAFT LKS

PETUNJUK
BELAJAR

LKS ini menyajikan materi jamur yang meliputi ciri-ciri, cara


reproduksi dan mengaitkan peranan dalam kehidupan. LKS ini juga
menyajikan kegiatan siswa yag berbasis Search, Solve, Create and
Share terdiri dari dua kegiatan yaitu kegiatan SSCS 1 dan Kegiatan
SSCS 2. Pada kegiatan SSCS terdiri dari:
a. Tahap Search kegiatan mengidentifikasi permasalahan yang
disajikan dengan beberapa pertanyan mengenai permasalahan
b. Tahap Solve kegiatan menulis hipotesis/jawaban pertanyaan dari
permasalahan pada tahap search
c. Tahap Create kegiatan melakukan pengamatan/observasi untuk
membuktikan hipotesis dan mendokumentasikan hasil pengamatan
sebagai penguatan hipotesis.
Kerangka kegiatan pengamatan terdiri dari tujuan, alat dan bahan,
cara kerja, menulis dan analisis hasil pengamatan.
d. Tahap Share kegaiatan mengkomunikasikan hasil pengamatan dan
membandingkan kesesuaian hipotesis dengan hasil pengamatan.
Bab 6 Jamur (Fungi)

Kompetensi
Dasar
3.7. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan.
4.6. Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam dan lingkungan
dalam bentuk laporan tertulis.

Indikator Pembelajaran
3.7.1. Menjelaskan ciri-ciri umum divisio dalam kingdom fungi.
3.7.2. Menjelaskan dasar pengelompokkan fungi.
3.7.3. Menggambarkan struktur tubuh jamur dari berbagai golongan.
3.7.4. Mengklasifikasikan berbagai golongan jamur berdasarkan ciri-ciri morfologinya.
4.6.1. Membuat laporan tentang pengklasifikasian jamur berdasarkan hasil
pengamatan.
4.8.2. Membuat laporan hasil analisis tentang peranan jamur dalam kehidupan.

Tujuan
Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri umum Divisio dalam Kingdom Fungi.
2. Siswa dapat menjelaskan dasar pengelompokkan Fungi.
3. Siswa dapat menggambarkan struktur tubuh jamur dari berbagai golongan.
4. Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis jamur berdasarkan ciri-ciri morfologinya.
RANGKUMAN MATERI

A. Ciri-Ciri Tubuh Jamur

Jamur termasuk organisme eukariotik karena sel penyusunnya telah memiliki


membran inti. Sel jamur juga memiliki dinding sel dari bahan kitin (chitine) yang merupakan
polimer karbohidrat mengandung nitrogen. Zat ini juga terdapat pada eksoskeleton hewan
arthropoda, seperti laba-laba dan serangga. Senyawa kitin bersifat kuat, tetapi fleksibel. Ini
berbeda dengan tumbuhan umum yang dinding selnya tersusun dari selulosa dan bersifat
kaku.

Gambar 6.1 Struktur jamur


Sumber: sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id

Umumnya jamur merupakan organisme bersel banyak (multiseluler), tetapi ada juga
yang bersel tunggal (uniseluler), contohnya jamur ragi tape (Saccharomyces sp). Tubuh jamur
bersel banyak terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Kumpulan hifa jamur
membentuk anyaman yang disebut miselium. Hifa merupakan struktur menyerupai benang
yang terdiri atas satu atau banyak sel yang dikelilingi dinding berbentuk pipa. Pada beberapa
jenis jamur, hifa memiliki sekat-sekat antar sel yang disebut septa. Septa memiliki celah atau
pori yang cukup besar sehingga organel sel dapat mengalir ke suatu sel ke sel lainnya. Sel
jamur mengandung organel eukariotik, antara lain mitokondria, ribosom, dan inti sel
(nukleus). Pada beberapa jenis jamur lainnya, hifa tidak memiliki sekat sehingga disebut
asepta. Oleh karena itu tidak memiliki sekat, hifa jamur asepta merupakan massa sitoplasma
yang panjang dan mengandung ratusan hingga ribuan nukleus disebut hifa senositik. Jumlah
inti sel yang banyak merupakan hasil pembelahan inti sel yang berulang-ulang tanpa disertai
pembelahan sitoplasma. Sedangkan yang bersekat umumnya berinti satu dan disebut sebagai
jamur monositik (monocytic).
Jamur yang hidup parasit pada organisme lain memiliki hifa yang termodifikasi
menjadi haustorium. Haustorium adalah ujung hifa yang menembus jaringan inang dan
berfungsi untuk menyerap sari makanan. Hifa pada sebagian miselium ada yang
berdeferensiasi dan termodifikasi membentuk alat reproduksi untuk menghasilkan spora.
Miselium yang menghasilkan spora disebut miselium generative.

Gambar 6.3 Struktur (a) hifa bersepta Gambar 6.2 Haustorium jamur
(b) hifa tidak bersepta menembus daun

B. Cara Hidup dan Habitat Jamur

Jamur merupakan organisme heterotrop, yaitu organisme yang cara memperoleh


makanannya dengan mengabsorbsi nutrisi dari lingkungannya atau substratnya. Sebelum
mengabsorbsi makanan yang masih berupa senyawa kompleks, ia mensekresikan enzim
hidrolitik ekstraseluler atau ferment untuk menguraikannya lebih dahulu di luar selnya.
Jamur ada yang hidup sebagai parasit, ada pula yang bersifat saprofit. Selain itu, ada
pula yang bersimbiosis dengan organisme lain secara mutualisme. Sebagai parasit, jamur
mengambil makanan langsung dari inangnya. Jamur jenis ini memiliki haustorium, yaitu hifa
khusus untuk menyerap makanan langsung dari inangnya. Sebagai saprofit, jamur mengambil
makanan dari sisa-sisa organisme lain yang telah mati baik yang berada di lingkungan darat,
air tawar, maupun air laut. Di lingkungan darat, jamur tumbuh di tempat yang basah atau
lembap sehingga jamur tumbuh subur pada musim hujan. Beberapa jenis jamur dapat tumbuh
pada lingkungan yang sangat masam atau manis. Jamur yang bersimbiosis mutualisme
(lichen) dapat hidup di lingkungan yang sangat ekstream mengambil nutrisi berupa zat
organik dari organisme lain dan organisme itu mendapatkan zat tertentu yang bermanfaat dari
jamur tersebut.

C. Reproduksi Jamur
Reproduksi jamur dapat terjadi secara vegetatif (aseksual) maupun generatif (seksual).
1. Reproduksi Secara Vegetatif
Reproduksi secara vegetatif pada jamur bersel satu dilakukan dengan cara
pembentukan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. Sementara reproduksi vegetatif
pada jamur multiseluler dilakukan dengan cara
- Fragmentasi (pemutusan) hifa. Potongan hifa yang terpisah akan tumbuh menjadi jamur
baru.
- Pembentukan spora aseksual. Spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau
konidiospora.

Gambar 6.3. Proses pemutusan benang hifa tumbuh menjadi jamur baru
Sumber :

2. Reproduksi Secara Generatif


Reproduksi secara seksual pada fungi adalah dengan cara menghasilkan spora seksual.
Spora seksual dapat berupa zigospora, askospora, dan basidiospora. Pembentukan spora
seksual terjadi dalam dua tahapan, yaitu plasmogami dan kariogami. Plasmogami adalah
proses penyatuan sitoplasma yang akan menghasilkan dua inti yang menyatu, tetapi tidak
melebur. Inti itu disebut dikariotik (n). Hifa dikariotik kemudian akan mengalami kariogami
(penyatuan inti). Hasil dari kariogami menghasilkan satu buah inti (2n). Keturunan diploid
selanjutnya tumbuh dan berkembang, kemudian melakukan pembelahan meiosis yang
menghasilkan spora seksual bersifat haploid (n). Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat
yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa
akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n).

Gambar 6.4 Reproduksi secara aseksual dan seksual pada jamur multiseluler
Sumber: https://www.biologijk.com/2018/02/siklus-hidup-jamur.html
D. Klasifikasi Jamur
Para ahli biologi memperkirakan di seluruh dunia terdapat sekitar 1,5 juta spesies
jamur. Diantaranya baru sekitar 100.000 spesies jamur yang telah diketahui. Secara
filogenetik jamur digolongkan ke dalam 4 divisi, yaitu Chytridiomycota, Zygomycota,
Ascomycota, dan Basidiomycota.
1. Chytridiomycota
Divisi Chytridiomycota sering dianggap sebagai bentuk peralihan antara divisi protista
dengan divisi jamur. Akan tetapi, para ahli sistematika molekuler yang membandingkan
urutan protein dan urutan asam nukleat divisio ini dengan jamur, telah menemukan bukti
bahwa chytridiomycota termasuk golongan jamur. Sebagian besar chytridiomycota
merupakan organisme akuatik, beberapa diantaranya bersifat saprofitik dan parasit pada
invertebrata akuatik. Ciri utama divisio ini adalah nutrisi yang absorbtif dan dinding selnya
tersusun atas senyawa chitin, memiliki hifa senositik dan bereproduksi dengan membentuk
zoospora berflagel. Contohnya Chytridium.
2. Zygomycota
Sekitar 600 spesies jamur telah diidentifikasi masuk ke dalam divisio zygomycota.
Sebagian besar mereka merupakan organisme darat yang hidup di tanah atau pada tumbuhan
dan hewan yang membusuk. Ada diantaranya yang membentuk mikoriza, yaitu asosiasi saling
menguntungkan antara jamur-jamur dari divisio ini dengan tumbuhan tinggi.
Tubuh zygomycota tersusun atas hifa senositik. Septa hanya ditemukan pada hifa
bagian tubuh yang membentuk alat reproduksi saja. Reproduksi seksualnya melalui peleburan
gamet yang membentuk zigospora. Contoh yang paling mudah didapat dari anggota divisio ini
adalah Rhizopus stoloniferus (Gambar 6.3).

Gambar 6.3 Struktur Rhizopus stoloniferus


Sumber: biology.urum.edu

Jamur ini hidup sebagai pengurai sisa organik atau parasit pada tanaman ubi jalar. Ada
pula yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan makanan seperti roti, nasi, wortel,
jambu dan lain-lain. Meskipun demikian ada yang dapat dimanfaatkan dalam proses
fermentasi bahan makanan (dalam pembuatan tempe) dan asam-asam organik yang berguna
bagi kita.
Rhizopus stoloniferus dapat berkembang biak secara aseksual. Prosesnya dimulai
dengan spora yang berkecambah tumbuh menjadi hifa senositik yang bercabang-cabang, lalu
pada empat hifa tertentu akan tumbuh sporangium yang disangga oleh sporangiofor. Di dalam
sporangium terbentuk spora aseksual dalam jumlah besar. Kumpulan sporangiofor ditunjang
oleh rizoid yang menyerap makanan dan air dari substratnya. Hifa di antara dua kumpulan
sporangiofor yang dinamakan stolon (gambar 6.3). Dinding sporangium yang sangat rapuh
luluh ketika spora menjadi matang. Setelah sporangium pecah, spora akan bertebaran dibawa
angin. Di tempat yang sesuai, spora tersebut akan berkecambah.
Contoh lain zygomycotina adalah Mucor mucedo. Ia hidup saprofit misalnya pada roti
atau kotoran hewan. Jamur ini mempunyai keturunan diploid yang lebih singkat dari Rhizopus
pylobolus yang sering ditemukan tumbuh pada kotoran kuda mempunyai sporangium yang
dapat menunjukkan gerak fototropi, yaitu gerak tumbuh membengkoknya sporangium ke arah
datangnya cahaya.
3. Ascomycota
Lebih dari 600.000 spesies ascomycota telah dideskripsikan. Tubuh jamur ini tersusun
atas miselium dengan hifa bersepta. Pada umumnya jamur dari divisio ini hidup pada habitat
air bersifat sebagai saproba atau patogen pada tumbuhan. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang
hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (lumut kerak).
Ciri khas ascomycota adalah cara perkembangbiakan seksualnya dengan membentuk
askospora. Sedangkan, reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk konidium. Konidium
ini dapat berupa kumpulan spora tunggal atau berantai. Konidium merupakan hifa khusus
yang terdapat pada bagian ujung hifa penyokong yang disebut konidiofor

Gambar 6.5 Berbagai bentuk konidium Ascomycota


Sumber: io.uwinnipeg.ca, botit.botany.wisc.edu, csupomona.edu

diantara Ascomycota ada yang bersel tunggal, bersel banyak membentuk miselium dan ada
pula yang membentuk tubuh buah. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut
a. Bersel satu
- Saccharomyces cerevisiae, dikenal sebagai ragi atau yeast.

b. Bersel banyak membentuk miselium


- Aspergillus oryzae, untuk melunakkan adonan roti.
- A. wentii, bermanfaat dalam pembuatan kecap.
- Penicillium notatum, P.chrysogeum menghasilkan antibiotik penisilin.
- Neurospora crassa, diperoleh dari oncom merah atau tongkol jagung rebus, digunakan
untuk penelitian sitogenetika.

c. Membentuk tubuh buah


- Xylaria dan Nectaria, tubuh buah besar, hidup saprofit pada kayu yang membusuk.

4. Basidiomycota

Nama Basidiomycota berasal dari kata basidium, yaitu suatu tahapan diploid dalam
daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. Pada umumnya jamur ini merupakan
saproba yang penting. Aktivitasnya adalah menguraikan polimer lignin pada kayu dan
berbagai bagian tumbuhan yang lain.
Sekitar 25.000 spesies dari divisio ini telah di identifikasi. Ciri umum jamur ini adalah
hifa bersepta, fase seksualnya dengan pembentukan basidiospora yang terbentuk pada
basidium yang berbentuk gada, membentuk tubuh buah (basidiokarp) seperti payung yang
terdiri atas batang dan tudung. Di bagian bawah tudung terdapat lembaran-lembaran, tempat
terbentuknya basidium. Semua anggota divisio Basidiomycota beradaptasi pada kehidupan di
darat sebagai saproba, parasit pada organisme lain dan mikorhiza.
Fase aseksual Basidiomycota ditandai dengan pembentukan konidium, sedangkan fase
seksualnya ditandai dengan membentuk basidiospora. Spora pada konidium maupun
basidiospora pada kondisi yang sesuai tumbuh membentuk hifa bersekat melintang yang
berinti satu (monokariotik). Selanjutnya, hifa akan tumbuh membentuk miselium.

Gambar 5.14 Jamur Merang Volvariella volvacea (Basidiomycota)


Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_merang
diantara hifa ada yang berjenis (+) dan ada yang (-). Jika hifa (+) dan hifa (-) bertemu,
bersentuhan, maka dinding sel yang membatasi keduanya akan melebur, sehingga terbentuk
saluran sel. Hifanya kemudian menjadi berinti dua (dikariotik). Sel hifa dikariotik terus
tumbuh menjadi miselium. Dari miselium ini muncul tubuh buah (basidiocarp). Tubuh buah
akan membentuk basidium. Di dalam basidium, inti yang mula-mula dua buah (masing-
masing haploid) melebur menjadi satu inti diploid. Inti diploid akan membelah secara meiosis
dan menghasilkan 4 basidiospora haploid. Demikian seterusnya daur hidup berulang lagi!
Beberapa contoh Basidiomycota yang penting adalah sebagai berikut.
- Volvariella volvacea dan Agaricus bisporus , jamur yang dibudidayakan untuk dimasak
sebagai bahan makanan. Jamur ini ditanam pada medium yang mengandung selulosa
(misalnya jerami) dengan kelembapan tinggi.
- Auricularia polytrica (jamur kuping), jamur ini enak dimakan, hidup pada batang
tumbuhan yang telah mati.
Beberapa contoh Basidiomycota yang merugikan adalah sebagai berikut.
- Puccinia graminis , jamur ini hidup parasit pada rumput.
- Ustilago maydis , jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang sukam daun ,
tongkol, jumbai dan tangkai. Kamu yang paling menyolok jika tanaman jagung diserang
jamur ini adalah adanya beberapa butiran jagung pada tongkolnya menjadi jauh lebih
besar dari ukuran normal.
- Ganoderma pseudoferreum , jamur ini penyebab busuk akar pada tanaman coklat, kopi,
teh, karet dan tanaman perkebunan lain.
- Ganoderma applanatum , jamur ini menyebabkan kerusakan pada kayu.
Aktivitas SSCS 7.1
MENGENAL KARAKTERISTIK FUNGI

Tahap Search

Petunjuk :
Amatilah beberapa gambar dibawah ini, kemudian carilah solusi
untuk setiap permasalahan yang dituangkan dalam bentuk soal di

bawah melalui studi pustaka maupun internet!


A B C

D E F
G H I

Pernahkah kamu melihat jamur? Jamur apakah yang pernah kamu


lihat? Pernahkah kamu mengkonsumsi jamur? Jamur apa yang
pernah kamu konsumsi? Apakah semua jamur boleh dikonsumsi?
Mengapa? Berdasarkan hasil pengamatanmu terhadap gambar di
atas maka tentukanlah :
1. Manakah gambar yang merunjukkan kelompok jamur ?
2. Gambar manakah yang bukan jamur ? Gambar apakah itu ?
3. Berdasarkan hasil yang kamu temukan, apa sajakah ciri-ciri
makhluk hidup yang tergolong jamur ?
4. Klasifikasikanlah jamur yang ada pada gambar di atas ke dalam
kelasnya masing-masing ?
5. Apakah peranan jamur dalam kehidupan manusia yang kamu
ketahui?

Tahap Solve

Petunjuk :
Tuliskanlah dugaan/ hipotesis/prediksi jawaban
soal permasalahan yang ada pada tahap search!
............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

Tahap Create

Petunjuk :
Untuk membuktikan dugaan/
hipotesis/prediksi jawaban soal permasalahan pada tahap solve,
mari kita lakukan praktikum berikut ini (gunakanlah buku
panduan yang berhubungan dengan materi Fungi/Jamur untuk
membantu kamu dalam menentukan hasil praktikum) :
1. Tujuan
1) Membedakan kingdom fungi (Jamur) dan kingdom plantae
(tumbuhan)
2) Mengelompokkan beberapa jenis jamur berdasarkan ciri-
cirinya

2. Alat dan bahan


Alat :
1. Mikroskop
2. Cover glass
3. Object glass
4. Jarum pentul
5. Pipet tetes

Bahan :
1. Jamur tiram
2. Jamur kancing
3. Jamur kayu
4. Tempe
5. Roti berjamur
6. Lumut daun
7. Lumut hati
8. Air kolam

3. Prosedur kerja
1. Amatilah jamur tiram, jamur kancing, lumut hati dan lumut
daun kemudian tuliskan ciri-cirinya mulai dari bentuknya,
bagian tubuhnya, dan warnanya.
2. Ambillah sedikit lembaran putih yang terdapat pada tempe
menggunakan jarum, kemudian letakkan di atas object glass
kemudian amatilah di bawah mikroskop.
3. Gambarkanlah hasil pengamatanmu
4. Ambillah sedikit jamur yang terdapat pada roti berjamur
menggunakan jarum, kemudian letakkan di atas object glass
kemudian amatilah di bawah mikroskop
5. Gambarkanlah hasil pengamatanmu
6. Ambillah setetes air kolam menggunakan pipet tetes
kemudian letakkan di object glass, kemudian amatilah di
bawah mikroskop
7. Amatilah warna alga yang ditemukan di air kolam kemudian
gambarkanlah hasil pengamatanmu.

4. Hasil Pengamatan
No Gambar Keterangan
1.

Jamur Tiram
2.

Jamur Kancing

3.

Jamur Kayu

4.

Jamur pada Tempe


5.

Jamur pada Roti

6.

Lumut Daun
7.

Lumut Hati
8.

Air Kolam

Isilah tabel berikut ini :


Kelompok
Klorofil (Alga, Jamur,
NO Gambar Nama Kelas
(ada/tidak) atau
Tumbuhan)
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
6 F
7 G
8 H
9 I
Kegiatan Asosiasi
Berdasarkan tabel perbandingan di atas, jawablah pertanyaan –
pertanyaan dibawah ini!
1. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan kajian literatur,
mengapa jamur (fungi) tidak dikelompokkan ke dalam
kelompok tumbuhan? Apakah yang membedakan antara
kingdom fungi dengan plantae?
Jawaban:

2. Tuliskan ciri-ciri beberapa kelas dari kingdom fungi !


Jawaban :
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

3. Manakah diantara jamur tersebut yang dapat di konsumsi ?


mengapa jamur lainnya tidak dapat di konsumsi ?
Jawaban :
............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

4. Berdasarkan kajian literatur dalam diskusi kelompok, buatlah


kesimpulan tentang ciri-ciri, struktur, cara hidup, habitat, cara
memperoleh makanan, dan cara reproduksi jamur?

Jawaban :
............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

5. Bagaimanakah jamur dapat bekerja sehingga dapat


membentuk tempe ?
Jawaban :
............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

6. Bagaimanakah jamur dapat merusak roti seperti yang terdapat


pada gambar dan bahan yang kamu bawa ?
Jawaban :
............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

Analisis hasil Pengamatan


Bandingkan hasil prediksimu pada tahap solve dan hasil
pengamatanmu pada tahap create ! apakah sama atau berbeda ?
kemukakan pendapatmu!
............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

Tahap Create
Presentasikanlah hasil kerjamu di depan kelas menggunakan
power point meliputi judul, soal masalah, penyelesaian yang
mencakup perbedaan alga, tumbuhan dan fungi, klasifikasi fungi
dan manfaat fungi dalam kehidupan.
Kesimpulan
Buatlah kesimpulan hasil kegiatan yang telah kamu lakukan !
............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai