FUNGI/JAMUR
Disusun Oleh :
Giri Siswoyo
Kelas : X MIPA 3
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan bantuan-
Nyalah kita dapat menyelesaikan makalah tentang “ Fungi ” yang meliputi : Karakteristik
Archaebacteria dan Eubacteria , Perkembangan Archaebacteria dan Eubacteria, koloni bakteri ,
menanam bakteri , pengamatan sel , pengecatan garam ,, peranan bakteri dalam penyakit,
industry dan kedokteran.
Kami dengan segenap hati mengucapkan terima kasih kepada : teman-teman yang telah
membantu pengerjaan makalah ini .
KATA PENGANTAR……………………………………………….... ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………. 3
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………
DAFTAR PUSAKA…………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
Fungi merupakan salah satu kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup. Secara umum
Pengertian Jamur (Fungi) adalah organisme eukariotik yang tidak berklorofil. Jamur
bersifat uniseluler dan multiseluler. Jamur (Fungi) banyak ditemukan pada lingkungan
sekitar yang tumbuhan subur khususnya pada musim hujan karena jamur menyukai
habitat yang tempatnya lembab.
Jamur muliseluler memiliki morfologi atau bentuk tubu yang bermacam – macam, ada
yang seperti kuping, payung,bulat ataupun setengah lingkaran.
Jamur muliselular memilki sel – sel memanjang menyerupai benang – benang halus yang
disebut hifa. Hifa akan membentuk cabang – cabang seperti anyaman yang disebut
miselium.
Miselium merupakan kumpulan beberapa filamen(hifa). Miselium ada yang
berdiferensiasi membentuk alat reproduksi yang disebut miselium generatif.
Hifa jamur terdiri dari dua jenis hifa yaitu hifa bersekat dan hifa tidak bersekat.
Hifa jamur yang bersekat disebut hifa septa. Hifa jamur yang tidak bersekat(asepta)
disebut hifa senositik.
Hifa pada jamur juga memiliki pembatas atau sekat antar sel yang disebut septa. Septa
pada jamur memiliki pori yang cukup besar sehingga organel sel dapat mengalir dari sel
ke sel lainnya.
hifa yang bercabang-cabang dan membentuk miselium memungkinkan jamur
mengabsorbsi nutrisi lebih banyak.
Reproduksi Aseksual
Reproduksi Seksual
Perkembangbiakan secara seksul dilakukan dengan peleburan dua sel inti yaitu melalui
kotak gametangium dan kinjugasi. Kontak gametangium menyebabakan terjadinya
singami, yaitu penyatuan sel dari dua individu.
Singami terjadi dalam tiga tahap, yaitu plasmogani, kariogami dan meiosis. Pada tahap
plasmogani, terjadi penyatuan dua protoplas membentuk sle yang mengandung dua inti
yang tidak menyatukan diri selama pembelahan sel (stadium dikariot).
Pada saat bersamaan, terjadi pula pembelahan inti bersama. Setelah pembentukan benda
buah, terjadilah peleburan sel haploid(kariogami) inti zigot yang diploid. Setelah ini, baru
terjadi meiosis, yaitu pembelahan sel dan pengurangan jumlah kromosom menjadi
haploid kembali.
Ascomycota
Basidiomycota
1. Jamur dari divisi Basidiomycota mudah dikenali karena bentuknya yang mirip seperti
payung. Dari sekitar 25.000 spesies jamur payung ini, ada yang bisa dimakan, tapi
ada pula yang mengandung racun.
2. Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk konidia.
3. Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk basidiospore.
4. Asidiomycota memiliki hifa yang bersekat melintang dengan satu hingga dua inti
(dikariotik). Dari hifa dikarotik ini akan muncul tubuh buah (basidiokarp) yang
berbentuk paying.
Deuteromycota
BAB III
PENDAHULUAN
3.1 Simpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan karya tulis tentang materi jamur/ fungi ini
adalah :
a. Jamur merupakan salah satu tumbuhan tingkat rendah yang tidak berklorofil,
tumbuhan ini umumnya bersifat sebagai saprofit atau parasituntuk memenuhi
kebutuhan pangannya.
b. Jamur atau fungi memiliki beberapa sifat umum, yaitu hidup di tempat-tempat yang
lembab, sedikit asam, dan tidak begitu memerlukan cahaya matahari. Jamur
tidak berfotosintesis, sehingga hidupnya bersifat heterotrof.
c. Cara hidup jamur terdiri dari tiga jenis, yaitu adalah jamur yang bersifat parasit
obligat, parasit fakultatif, dan saprofitd.
d. Jamur dibagi kedalam 6 divisi yaitu zygomycotina, ascomycotina, basidiomycotina,
deuteromycotine.
e. Jamur Berkembang biak secara seksual dan aseksual, Secara aseksual jamur
menghasilkan spora, sedangkan seksual terjadi melalui kontak gametangium dan
konjugasif.
f. Peran jamur dalam kehidupan sangat banyak, ada yangmerugikan dan ada yang menguntungkan.
Salah satu yang menguntungkanadalah jamur Saccharomyces.
Daftar Pustaka
• https://ardra.biz/topik/cara-reproduksi-fungi/
• https://pengajar.co.id/fungi/#ftoc-heading-21
• https://www.dosenpendidikan.co.id/kingdom-fungi/#ftoc-heading-3
• https://rumusbilangan.com/struktur-jamur/#Sturuk_dan_Bagian_Bagian_dari_Jamur
• https://rumusbilangan.com/struktur-jamur/
• https://usaha321.net/peranan-fungi-bagi-kehidupan-manusia.html
• Buku biologi kelas X kurikulum 2013, revisi tahun 2013