Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FUNGI/JAMUR

Mata Pelajaran : Biologi

Guru Mata Pelajaran : Glen Sinewe S.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Cici Tampubolon

Giri Siswoyo

Kelas : X MIPA 3

SMA NEGRI 1 BITUNG


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan bantuan-
Nyalah kita dapat menyelesaikan makalah tentang “ Fungi ” yang meliputi : Karakteristik
Archaebacteria dan Eubacteria , Perkembangan Archaebacteria dan Eubacteria, koloni bakteri ,
menanam bakteri , pengamatan sel , pengecatan garam ,, peranan bakteri dalam penyakit,
industry dan kedokteran.

Kami dengan segenap hati mengucapkan terima kasih kepada : teman-teman yang telah
membantu pengerjaan makalah ini .

Bitung , 5 November 2020


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i

KATA PENGANTAR……………………………………………….... ii

DAFTAR ISI........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………... 2

1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………. 3

2.1 Pengertian Fungi……………………………………………………. 3

2.2 Ciri-Ciri Fungi……………………………………………………….

2.3 Struktur Tubuh Fungi………………………………………………..

2.4 Reproduksi Fungi……………………………………………………

2.5 Klarifikasi Fungi…………………………………………………….

2.6 Peranan Fungi……………………………………………………….

2.7 Ciri Jamur Beracun………………………………………………….

BAB III PENUTUP……………………………………………………

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………

DAFTAR PUSAKA…………………………………………………...
 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidaksebaik


tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh padawaktu tertentu,
pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas.
Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayulapuk,
serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelahmusim kemarau
tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi, manusia telah
mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan,misalnya jamur merang, jamur
tiram, dan jamur kuping. Jamur merupakantumbuhan yang tidak mempunyai klorofil
sehingga bersifat heterotrof, tipe sel seleukarotik.
Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang
yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yangdisebut
miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada puladengan cara
generatif. Selain memiliki berbagai macam cara untuk berkembangbiak, jamur juga
terdiri dari aneka macam jenis baik yang bermanfaatmaupun yang berbahaya/beracun.
Saat ini sebagian besar jamur yangdibudidayakan masyarakat adalah jamur yang
bermanfaat, khususnya jamurkonsumsi yang bisa dimakan atau dimanfaatkan sebagai
obat. Sebagai makhlukheterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif,
atau saprofit. Carahidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur
yang hidupbersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga
menghasilkan zattertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur
dengantanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar
tanamankacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada
bermacammacamlingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun
kebanyakanhidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi
denganorganisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan
kebanyakan dari kelas Oomycetes. Berdasarkan penjelasan di atas maka kamimenyusun
makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa itu fungi ?


b. Bagaimana struktur fungi ?
c. Bagaimana reproduksi fungi ?
d. Bagaimana klarifikasi fungi ?
e. Apa saja peran jamur bagi kehidupan ?
f. Bagaiaman ciri-ciri jamur yang beracun ?

1.3 Tujuan penulisan

a. Mengetahui serta memahami definisi dari fungi


b. Mengetahui ciri-ciri fungi
c. Mengetahui cara hidup fungi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fungi

Fungi merupakan salah satu kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup. Secara umum
Pengertian Jamur (Fungi) adalah organisme eukariotik yang tidak berklorofil. Jamur
bersifat uniseluler dan multiseluler. Jamur (Fungi) banyak ditemukan pada lingkungan
sekitar yang tumbuhan subur khususnya pada musim hujan karena jamur menyukai
habitat yang tempatnya lembab.

2.2 Ciri-Ciri Jamur

 Hidup di Tempat Lembab


 Organisme eukariota
 Tidak memiki klorofil
 Bersifat uniseluler dan multiseluler
 Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut dengan hifa
 Hifa dapat membentuk anyaman yang bercabang-cabang yang disebut dengan miselium
 Tidak memiliki flagela dalam daur hidupnya
 Hidup di Tempat Lembab
 Berkembang biak secara seksual dan aseksual
 Bersifat Heterotrof

2.3 Struktur Tubuh Fungi

 Jamur muliseluler memiliki morfologi atau bentuk tubu yang bermacam – macam, ada
yang seperti kuping, payung,bulat ataupun setengah lingkaran.
 Jamur muliselular memilki sel – sel memanjang menyerupai benang – benang halus yang
disebut hifa. Hifa akan membentuk cabang – cabang seperti anyaman yang disebut
miselium.
 Miselium merupakan kumpulan beberapa filamen(hifa). Miselium ada yang
berdiferensiasi membentuk alat reproduksi yang disebut miselium generatif.
 Hifa jamur terdiri dari dua jenis hifa yaitu hifa bersekat dan hifa tidak bersekat.
 Hifa jamur yang bersekat disebut hifa septa. Hifa jamur yang tidak bersekat(asepta)
disebut hifa senositik.
 Hifa pada jamur juga memiliki pembatas atau sekat antar sel yang disebut septa. Septa
pada jamur memiliki pori yang cukup besar sehingga organel sel dapat mengalir dari sel
ke sel lainnya.
 hifa yang bercabang-cabang dan membentuk miselium memungkinkan jamur
mengabsorbsi nutrisi lebih banyak.

2.4 Reproduksi Jamur


Jamur dapat berekmbangbiak dengan cara seksual maupun aseksual.ketika bereproduksi
secara aseksual, miselium terbagi – bagi menjadi bagian kecil – kecil yang nantinya
tumbuh menjadi individu baru.
Banyak spesies jamur yang melakukan reproduksi aseksual dan seksual menggunakna
spora. Spora dibentk dibagian atas miselium. Stuktur ini memungkinkan spora menyebar
dengan mudah, baik melalui angin atau perantara makhluk hidup lain.
Terdapat juga jamur yang dapat menyemburkan sporanya meski oleh sentuhhan air hujan,
yaitu Gaestrum triiple.

 Reproduksi Aseksual

Perkembangan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan sel(fragmentasi) dan


pembentukan spora. Pembentukan spora berfungsi untuk menyebarkan spesies dalam
jumlah besar.
Spora jamur dibedakkan menjadi dua, yaitu spora aseksual dan spora seksual. Spora
aseksual membelah secara mitosis dan spora seksual membelah secara meiosis.
Contoh spora aseksual adalah zoopsora, endospora, & konidia.
Contoh spora seksual adalah akospora, basidiospora, zigospora, dan oospora.

 Reproduksi Seksual
Perkembangbiakan secara seksul dilakukan dengan peleburan dua sel inti yaitu melalui
kotak gametangium dan kinjugasi. Kontak gametangium menyebabakan terjadinya
singami, yaitu penyatuan sel dari dua individu.
Singami terjadi dalam tiga tahap, yaitu plasmogani, kariogami dan meiosis. Pada tahap
plasmogani, terjadi penyatuan dua protoplas membentuk sle yang mengandung dua inti
yang tidak menyatukan diri selama pembelahan sel (stadium dikariot).
Pada saat bersamaan, terjadi pula pembelahan inti bersama. Setelah pembentukan benda
buah, terjadilah peleburan sel haploid(kariogami) inti zigot yang diploid. Setelah ini, baru
terjadi meiosis, yaitu pembelahan sel dan pengurangan jumlah kromosom menjadi
haploid kembali.

2.5 Klarifikasi Fungi


• Zygomycota
1. Zygomycota memiliki spora seksual yang disebut zigospora, & spora aseksualnya
adalah sporangiospora.
2. Hifa pada Zygomycota tidak bersekat (senositik) dan berinti banyak.
3. Jamur Zygomycota dapat ditemukan di darat, tanah, dan organisme mati sebagai
saprofit.
4. Ciri-ciri tubuh Zygomycota tersusun dari benang-benang hifa yang terbentuk dengan
sekat melintang, tetapi terdapat juga yang tidak bersekat secara melintang.
5. Zygomycota dapat hidup dalam berbagai makanan seperti roti, tempe ataupun nasi.

 Ascomycota

1. Ascomycota memiliki anggota yang berukuran mikroskopis maupun makroskopis.


2. Ciri khas dari Ascomycota adalah mampu menghasilkan askospora atau spora askus
3. Askospora digunakan sebagai alat perkembangbiakan seksual pada Ascomycota
sedangkan secara aseksual dilakukan dengan cara pembentukan tunas, fragmentasi,
maupun pembentukan konidia

 Basidiomycota

1. Jamur dari divisi Basidiomycota mudah dikenali karena bentuknya yang mirip seperti
payung. Dari sekitar 25.000 spesies jamur payung ini, ada yang bisa dimakan, tapi
ada pula yang mengandung racun.
2. Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk konidia.
3. Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk basidiospore.
4. Asidiomycota memiliki hifa yang bersekat melintang dengan satu hingga dua inti
(dikariotik). Dari hifa dikarotik ini akan muncul tubuh buah (basidiokarp) yang
berbentuk paying.

 Deuteromycota

1. Perkembangbiakan seksual belum diketahui.


2. Perkembangbiakan aksesual dengan kondium.
3. Jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfecti).
4. Beberapa jamur yang bekum diketahui alat reproduksi generatifnya dimasukkan ke
dalam divisi Deuteromycota.

2.6 Peranan Fungi Bagi Kehidupan


 Peran yang menguntungkan :

1. Membuat antibiotik penisilin (Penicilium notatum).


2. Pembuatan Keju (Penicillium requeforti).
3. Pembuatan kecap (Aspergillus wentii.)
4. Pengurai (Trichoderma sp).
5. Pembuatan Tempe (Rhizopus oryzae).

 Peran yang merugikan :

1. Parasit pada tanaman pertanian Albugo


2. Parasit pada serangga Laboulbenia
3. Penyebab keputihan dan sariawan pada manusia Candida sp.
4. merupakan jamur penghasil racun Amanita caesarea

2.7 Ciri Jamur Beracun


• Jamur mengeluarkan bau amonia atau seperti telur busuk.
• Biasanya memiliki cincin atau cawan.
• Jika dimasak, warnanya akan berubah menjadi gelap Tubuh buahnya berwarna
mencolok, misalnya merah darah, kuning terang, oranye, putih atau pucat.
• Jika dipotong dengan pisau stainless, akan meninggalkan warna hitam atau biru

BAB III
PENDAHULUAN

3.1 Simpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan karya tulis tentang materi jamur/ fungi ini
adalah :
a. Jamur merupakan salah satu tumbuhan tingkat rendah yang tidak berklorofil,
tumbuhan ini umumnya bersifat sebagai saprofit atau parasituntuk memenuhi
kebutuhan pangannya.
 
b. Jamur atau fungi memiliki beberapa sifat umum, yaitu hidup di tempat-tempat yang
lembab, sedikit asam, dan tidak begitu memerlukan cahaya matahari. Jamur
tidak berfotosintesis, sehingga hidupnya bersifat heterotrof.
 
c. Cara hidup jamur terdiri dari tiga jenis, yaitu adalah jamur yang bersifat parasit
obligat, parasit fakultatif, dan saprofitd.
 
d. Jamur dibagi kedalam 6 divisi yaitu zygomycotina, ascomycotina, basidiomycotina,
deuteromycotine.
 
e. Jamur Berkembang biak secara seksual dan aseksual, Secara aseksual jamur
menghasilkan spora, sedangkan seksual terjadi melalui kontak gametangium dan
konjugasif.
 
f. Peran jamur dalam kehidupan sangat banyak, ada yangmerugikan dan ada yang menguntungkan.
Salah satu yang menguntungkanadalah jamur Saccharomyces.

g. yang berguna sebagai fermentor dalampembuatan keju. Sedangkan contoh jamur


yang merugikan adalah Phythophthora inf'estan.

h.  menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.

Daftar Pustaka
• https://ardra.biz/topik/cara-reproduksi-fungi/
• https://pengajar.co.id/fungi/#ftoc-heading-21
• https://www.dosenpendidikan.co.id/kingdom-fungi/#ftoc-heading-3
• https://rumusbilangan.com/struktur-jamur/#Sturuk_dan_Bagian_Bagian_dari_Jamur
• https://rumusbilangan.com/struktur-jamur/
• https://usaha321.net/peranan-fungi-bagi-kehidupan-manusia.html
• Buku biologi kelas X kurikulum 2013, revisi tahun 2013

Anda mungkin juga menyukai