Anda di halaman 1dari 16

http://pelajaranbiologi-sma1.blogspot.com/2010/07/ciri-ciri-dan-klasifikasikingdom-fungi.

html Ciri-ciri dan klasifikasi KINGDOM FUNGI


posting by : Abinemuwahhid

Jamur merupakan organisme uniseluler atau multiseluler, dengan dinding sel mengandung kitin, eukariotik, tidak berklorofil.Jamur multiseluler tersusun atas rangkaian sel-sel yang membentuk benang dengan atau tanpa sekat melintang, disebut hifa. Hifa dapat berfungsi sebagai : penyerap makanan yang dilakukan oleh miselium (: kumpulan hifa ).Dengan alat reproduksi, misalnya sporangium dan konidium Reproduksi jamur uniseluler secara : aseksual membentuk tunas, atau membentuk spora. Sedangkan seksual dengan membentuk spora askus / askuspora. Reproduksi jamur multiseluler secara aseksual dengan cara fragmentasi menghasilkan spora aseksual. Sedangkan reproduksi seksual dengan peleburan inti jantan dan betina, akhirnya membentuk spora askus atau spora basidium.Beberapa jenis Jamur hidup secara heterotrof dengan jalan menguraikan sampah organic ( saprofit ), ada juga yang mengambil senyawa organic dari tubuh mahkluk hidup lainnya (parasit ), ataupun hidup bersama dengan organisme lain ( simbiosis ). Dalam klasifikasi, kingdom Fungi dikelompokkan menjadi beberapa divisi yaitu : Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya. Apa yang menjadi ciri khas dari masing-masing divisi tersebut ?. Perhatikan table di bawah ini ! Tabel 14.1.Beberapa divisi dari kingdom Fungi dengan ciri khasnya Ciri-ciri Struktur tubuh Reproduksi Reproduksi Divisi Jenis hifa Seksual aseksual
Multiseluler, dg hifa bercabang banyak, ada yg bersekat ada juga yang tidak bersekat Konjugasi hifa + dengan hifa membentuk zigospora Spora

Contoh
Rhizopus sp/ jamur tempe; Mucor sp ( pada kotoran ternak, roti, tanah, buah/sayuran yang membusuk ); Pilobus ( pd kotoran Hewan ) ; Beauvera bassiana ( parasit pada insecta ) Saccharomyces sp(monosel,dikenal dg nama khamir/ragi/yeast); Neurospora sp ( jamur oncom ); Penicillium ( P.notatum, P.cysogenum : penghasil antibiotic ; P.camembert, P.requoforti : produksi keju ); Tricoderma ( penghasil enzim selulase ) Volvariella volvacea ( jamur merang ); Auricularia polytricha ( jamur kuping ); Amanita muscaria ( pada

Zygomycota

Ascomycota

Ada yang monoseluler, ada yang multiseluler dengan hifa bersekat bercabang-cabang

Peleburan inti anteridium dg inti askogonium membentuk askuspora

Tunas, pembentukan konidia, fragmentasi

Basidiomycota

Sebagian besar Multiseluler dg tubuh berukuran besar, hifa bersekat melintang,

Peleburan hifa + dg hifa membentuk spora

Spora vegetatif yg disebut konidia

berinti satu ataupun dua,

basidium ( basidiospora )

Deuteromycota / jamur tidak sempurna/ fungi imperfecti

Multiseluler mikroskopis dg hifa bersekat

Tidak / belum diketahui dengan jelas

Blastopora ( berbentuk tunas ), arthrospora (pembentukan spora dg hifa), Konidia

kotoran ternak,beracun); Pleurotes ( jamur tiram ); Ganoderma lucidum ( utk obat ); Lentinus edodes ( dpt di-makan dan sbg obat ) Ustillago ( jamur api ) dan Puccinia graminis (jamurkarat) =parasit pada tanaman Aspergillus oryzae (produksi alcohol dan asam sitrat ); Aspergillus wentii ( produksi kecap, karena memecah protein dan amilum serta selulosa ) Aspergillus niger (enzim pektinase, glukosaoksidase ) Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin ); Aspergillus fumigatus ( penyakit paru pd unggas ); Epidermophyton floocosum ( penya kit kaki atlit )

http://www.sman2-tsm.sch.id/2009/10/jamur-fungi/ 1. Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. 2. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur, berdasarkan hasil pengamatan, percobaan dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan. 3. Indikator Pencapaian Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat : a. Menjelaskan ciri-ciri umum divisio dalam kingdom Fungi. b. Menjelaskan dasar pengelompokkan Fungi. c. Menggambar struktur tubuh jamur dari berbagai golongan. d. Membedakan berbagai golongan jamur berdasarkan morfologinya. 4. Kegiatan Belajar 4.1. Kegiatan Belajar 1

4.1.1. Uraian dan Contoh Ciri Ciri Umum Jamur Fungi atau jamur termasuk organisme eukariotik yang tidak berkhlorofil, bersifat heterotrofik . (Fungi lack chlorophyll,the green pigment that enables plant to make their own food, consequently ,fungi can not synthesize their own food the way plants do. In order to feed , fungi release digestive enzymes that break down food outside their body, the fungus then absorbs the dissolved food through its cell walls.) Berdasarkan sumber makanannya Fungi ada yang bersifat parasitik dan ada yang bersifat saprofitik. Fungi yang hidup parasitik mendapat makanannya dari bahan organik yang masih menjadi bagian dari inang yang hidup. Beberapa Fungi ini menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan dan manusia. Fungi yang bersifat saprofitik mendapatkan makanannya dari bahan organik yang sudah mati . Sebagai organisme saprofitik jamur dapat menghancurkan (menguraikan) sampah , kotoran hewan, bangkai hewan dan bahan organik lain. Atas perannya tersebut maka jamur tergolong pengurai. Beberapa fungi mampu bersimbiosis mutualisma dengan organisme lain yaitu hidup bersama dengan organisme lain agar saling mendapatkan keuntungan, misalnya akar dari kebanyakan tanaman mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan untuk membentuk mikoriza. Mikoriza mampu meningkatkan kapasitas penyerapan nutrient dari akar tanaman. STRUKTUR FUNGI Walaupun terdapat fungi yang uniselluler seperti contohnya Ragi (khamir) , kebanyakan jamur bersifat multiselluler yaitu tersusun dari banyak sel yang dikenal dengan miselium . Miselium terdiri dari jalinan benang-benang yang bercabang ke berbagai arah . Tiap filamen dari miselium disebut sebagai hifa. Kebanyakan hifa disusun dari sel sel yang memanjang dan dindingnya pada umumnya diperkuat dengan kitin. Hifa ada yang bersekat , tiap sekat merupakan satu sel dengan satu atau beberapa inti sel. Adapula hifa yang tidak bersekat , yang mengandung banyak inti dan disebut senositik.

REPRODUKSI JAMUR Perhatikan Bagan life cycles jamur di bawah ini !

Cara reproduksi jamur sangat bervariasi. Meskipun demikian reproduksi pada jamur umumnya terjadi dalam dua cara , yaitu secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Pada pembiakan seksual terjadi persatuan dua buah hifa (suatu proses yang disebut plasmogami) ,kemudian nukleus berpasangan tetapi tidak segera bersatu dan berkembanglah miselium dikariotik(2 inti sel). Akhirnya nukleus bersatu menghasilkan tahapan diploid (2n) , penyatuan

inti ini disebut karyogami. Sel-sel diploid kemudian mengalami meiosis menghasilkan sporaspora haploid (n) yang disebut juga spora seksual. Pembiakan aseksual yaitu dengan cara : 1. Pembentukan spora aseksual ( spora yang dihasilkan dari pembelahan secara mitosis yang terjadi di dalam sporangium, askus atau basidium). Spora tumbuh membentuk hifa. 2. Pembelahan tubuh atau bertunas Yaitu terbentuknya semacam sel berukuran kecil yang kemudian tumbuh dalam ukuran sempurna . Cara reproduksi tersebut biasa terjadi pada jamur uniselluler misalnya ragi. KLASIFIKASI JAMUR Kingdom Fungi terbagi menjadi 4 divisio yaitu : 1. 2. 3. 4. ZYGOMYCOTA ASCOMYCOTA BASIDIOMYCOTA DEUTEROMYCOTA

4.1.2. Latihan 1 1) Jamur atau fungi termasuk organisme eukariotik yang tidak berklorofil, hidup saprofitik atau parasitik. Dapatkah anda menjelaskan pernyataan di atas ? 2) Dalam suatu ekosistem jamur digolongkan ke dalam dekomposer, mengapa demikian ?

4.1.3. Kunci Jawaban latihan 1 1) Lihat bagaimana cara jamur memperoleh makanannya. 2) Salah satu cara hidup dari jamur adalah bersifat saprofitik, dengan mencari pengertian dari kata saprofitik ini anda dapat memperoleh gambaran mengenai jawaban pertanyaan ini. 4.1.4. Rangkuman Fungi adalah organisme yang tidak berkhlorofil , bersifat heterotrof (parasitik atau saprofitik). Kebanyakan jamur bersifat multiselluler dengan hifa bersekat atau tidak bersekat. Jalinan hifa membentuk miselium. Umumnya jamur mengalami life cycles dengan membentuk spora seksual dan aseksual. 4.2. Kegiatan Belajar 2

DIVISI ZYGOMYCOTA

4.2.1. Uraian dan Contoh The Zygomycota include approximately 900 terrestrial species, including many important decomposers, mycorrhizal fungi, and parasites of spiders and insects. One of the most common zygomycetes is black bread mold, often found on bread, fruit, and other food products. The fungus looks like a fuzzy growth with tiny black dots at the tips of the fuzz. The black dots are sporangia growing at the ends of special hyphae. Struktur tubuh Hifa bercabang banyak,bersekat atau tidak bersekat Dinding sel sel tersusun atas kitin

Reproduksi ZYGOMYCOTINA

Perhatikan bagan life cycles Zygomycota di bawah ini !

Pembiakan Zygomycota terjadi secara seksual dan secara aseksual.

Pembiakan aseksual Pembiakan aseksual pada jamur zygomycota dengan spora. Daur hidup dimulai dari pertumbuhan spora menjadi benang hifa yang bercabang-cabang membentuk miselium. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dan ujungnya menggembung membentuk sporangium.Sporangium yang masak berwarna hitam. Sporangium kemudian pecah dan spora tersebar. Spora yang jatuh di tempat sesuai akan tumbuh membentuk miselium baru. Pembiakan seksual Hifa dari talus (+) dan talus (-) saling berdekatan

Masing-masing hifa pada sisi tertentu mengalami pembengkakan dan pemanjangan . Bagian hifa demikian disebut gametangium. Dinding gametangium pecah dan inti (+) bergabung dengan inti (-) membentuk inti diploid (2n) (Peristiwa PLASMOGAMI yang diikuti oleh KARYOGAMI) . Persatuan dua gametangium (+) dan gametangium (-) membentuk zigospora yang berisi banyak inti diploid. Zigospora tumbuh, dindingnya menebal dan berwarna hitam, di dalamnya juga berisi makanan cadangan antara lain lemak. Inti diploid hanya satu yang hidup , yang lainnya mengalami degenerasi. Inti ini membelah secara meiosis dan hanya satu dapat terus hidup. Zigospora akan beristirahat dalam waktu yang lama. Setelah lama beristirahat spora dapat tumbuh jika ada substrat yang cocok , membentuk sporangium dengan sporangiofor. Inti haploid membelah secara mitosis menjadi inti spora yang terbentuk pada sporangium. Jika sporangium matang dindingnya akan robek dan sporanya tersebar, menghasilkan spora (+) dan spora (-) . Spora tumbuh menjadi miselium baru.

Beberapa contoh anggota Zygomycota : - Rhizopus stolonifer /Rhizopus oryzae ; saprofit pada bungkil kedelai , bermanfaat untuk pembuatan tempe - Rhizopus nigricans : Rhizopus yang menghasilkan asam fumarat - Mucor mucedo : Hidup pada roti, kotoran ternak, dan sisa makanan yang mengandung karbohidrat. - Pilobolus : Hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi -Beauveria bassiana : Jamur ini hidup parasit pada insecta yang menyerang larva serangga.

4.2.2. Latihan 2 1) Diskusikan dengan temanmu apa akibatnya jika di suatu daerah , jamur tidak dapat hidup 2) Jelaskan proses terbentuknya zigospora pada divisi Zygomycota! 3) Jelaskan ciri-ciri jamur tempe / Rhizopus oryzae 4.2.3. Kunci Jawaban Latihan 2 1) Kaitkan dengan salah satu sifat dari jamur 2) Kalian dapat menjelaskannya dengan cara mengamati bagan life cycles dari jamur Zygomycota 3) Lakukan pengamatan di bawah mikroskop dari jamur tempe, kemudian amati struktu tubuhnya dan tariklah kesimpulan dari ciri-ciri jamur tempe. 4.2.4. Rangkuman Divisi Zygomycota umumnya merupakan jamur darat, terdapat di permukaan atau di dalam tanah, ada yang bersifat saprofit atau parasit, hifa bersekat melintang atau tidak, dinding selnya mengandung kitin . Reproduksi aseksual dengan fragmentasi atau pembentukan spora, sementara reproduksi seksualnya dengan pembentukan zigospora melalui proses konyugasi. 4.2.5. Tes Formatif 2 Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan cara memberi tanda silang pada huruf a,b,c,d dan e. 1. Which of the following is a difference between plants and fungi? a. Plants have diploid and haploid phases, and fungi only have haploid stages. b. Fungi have cell walls. c. Fungi are heterotrophic and plants are autotrophic. d. Plants produce spores. e. Fungi are strictly asexual and plants undergo sexual reproduction. 2. Fungi of the division Zygomycota are recognized on the basis of their production of ______ during sexual reproduction. a. saclike structures

b. lichens c. fruiting bodies d. a dikaryotic structure e. flagellated zoospores 3. Fungi are classified on the basis of a. their source of food. b. whether they form molds. c. their sexual stage. d. their commercial use. e. the number of nuclei that are found in a dikaryon 4. Jenis jamur berikut yang termasuk Zygomycota adalah . a. Rhizopus b. Aspergillus c. Saprolegnia d. Saccharomyces e. Neurospora 5. Jamur Zygomycota menyerap makanannya melalui . a. seluruh bagian tubuh b. hifa c. sporangium d. stolon e. rizoid 4.2.6. Umpan balik dan tindak lanjut

Cocokkanlah hasil jawaban kalian dengan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang ada di bagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban kalian yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kamu terhadap materi Kegiatan belajar 1. Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban yang benar x 100% 5 Arti Penguasaan yang anda capai : 90% 100% = baik sekali 80% 89 % = baik 70% 79 % = cukup - 69% = kurang Jika tingkat penguasaan anda mencapai 80% ke atas, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus !, akan tetapi apabila tingkat penguasaan anda kurang dari 80% , anda harus mengulang materi kegiatan belajar 1, terutama bagian yang masih belum anda kuasai.

Selamat mempelajari, semoga bermanfaat !

http://anshori.comuv.com/Fungi_1.html
FUNGI (JAMUR) Fungi (jamur) adalah organisme yang memperoleh makanan dengan cara mengekstraknya dari luar. Organisme ini banyak muncul di musim hujan dengan cara tumbuh di kayu lapuk, serasah, dan tumpukan jerami. Bila kemarau tiba, jamur segera mengalami kematian. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping. A.CIRI-CIRI UMUM Fungi merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau kingdom fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal struktur tubuh, cara makan, pertumbuhan,

dan cara bereproduksi. B.STRUKTUR TUBUH Fungi yang sempurna terdiri atas (1) hifa yang berangkai yang membentuk miselium, dan (2) tubuh buah. Pada jamur, tubuh buah terdiri atas tudung dan insang. Struktur tubuh fungi tergantung pada jenisnya. Ada fungi bersel, misalnya khamir, ada pula fungi yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur kayu. Tubuh fungi tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada fungi yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.

Pengertian dan Definisi dari Fotosintesis pada Daun Hijau


Posted by Smart Click on 08 October 2011 <p>Your browser does not support iframes.</p> ADVERTISEMENT

(Pengertian dan Definisi dari Fotosintesis pada Daun Hijau) Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Fotosintesis juga dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan). Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari [[CO2]] diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang. Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.

Yang digunakan dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis. Dalam fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan dari fotosintesis, volumenya dapat diukur, oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat produksi fotosintesis adalah dengan mengatur volume oksigen yang dikeluarkan dari tubuh tumbuhan. Untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan energi cahaya matahari, dapat dilakukan percobaan Ingenhousz. 2. Pigmen Fotosintesis Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Di dalam daun terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga karang, pada keduanya mengandung kloroplast yang mengandung klorofil / pigmen hijau yang merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang mampu menyerap energi cahaya matahari. Dilihat dari strukturnya, kloroplas terdiri atas membran ganda yang melingkupi ruangan yang berisi cairan yang disebut stroma. Membran tersebut membentak suatu sistem membran tilakoid yang berwujud sebagai suatu bangunan yang disebut kantung tilakoid. Kantung-kantung tilakoid tersebut dapat berlapis-lapis dan membentak apa yang disebut grana Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedang pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintetis berlangsung di stroma. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan klorofil antara lain : 1. Gen : bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan memiliki klorofil. 2. Cahaya : beberapa tanaman dalam pembentukan klorofil memerlukan cahaya, tanaman lain tidak memerlukan cahaya. 3. Unsur N. Mg, Fe : merupakan unsur-unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis klorofil. 4. Air : bila kekurangan air akan terjadi desintegrasi klorofil.

Pada tabun 1937 : Robin Hill mengemukakan bahwa cahaya matahari yang ditangkap oleh klorofil digunakan untak memecahkan air menjadi hidrogen dan oksigen. Peristiwa ini disebut fotolisis (reaksi terang). H2 yang terlepas akan diikat oleh NADP dan terbentuklah NADPH2, sedang O2 tetap dalam keadaan bebas. Menurut Blackman (1905) akan terjadi penyusutan CO2 oleh H2 yang dibawa oleh NADP tanpa menggunakan cahaya. Peristiwa ini disebut reaksi gelap NADPH2 akan bereaksi dengan CO2 dalam bentuk H+ menjadi CH20. CO2 + 2 NADPH2 + O2 > 2 NADP + H2 + CO+ O + H2 + O2 Ringkasnya : Reaksi terang : 2 H20 > 2 NADPH2 + O2 Reaksi gelap : CO2 + 2 NADPH2 + O2>NADP + H2 + CO + O + H2 +O2 atau 2 H2O + CO2 > CH2O + O2 atau 12 H2O + 6 CO2 > C6H12O6 + 6 O2 3. Kemosintesis Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan cahaya sebagai sumber energi. Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil dapat mengadakan asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain. Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi senyawa-senyawa tertentu. Bakteri besi memperoleh energi kimia dengan cara oksidasi Fe2+ (ferro) menjadi Fe3+ (ferri). Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus memperoleh energi dengan cara mengoksidasi NH3, tepatnya Amonium Karbonat menjadi asam nitrit dengan reaksi: Nitrosomonas (NH4)2CO3 + 3 O2 > 2 HNO2 + CO2 + 3 H20 + Energi Nitrosococcus 1. Sintesis Lemak

Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs. Sebagian besar pertemuannya berlangsung melalui pintu gerbang utama siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya ketiga macam senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut. Lemak dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk dari lemak dan protein dan seterusnya. 4.1. Sintesis Lemak dari Karbohidrat : Glukosa diurai menjadi piruvat > gliserol. Glukosa diubah > gula fosfat > asetilKo-A > asam lemak. Gliserol + asam lemak > lemak. 4.2. Sintesis Lemak dari Protein: Protein > Asam Amino protease Sebelum terbentuk lemak asam amino mengalami deaminasi lebih dabulu, setelah itu memasuki daur Krebs. Banyak jenis asam amino yang langsung ke asam piravat > Asetil Ko-A. Asam amino Serin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin dapat terurai menjadi Asam pirovat, selanjutnya asam piruvat > gliserol > fosfogliseroldehid Fosfogliseraldehid dengan asam lemak akan mengalami esterifkasi membentuk lemak. Lemak berperan sebagai sumber tenaga (kalori) cadangan. Nilai kalorinya lebih tinggi daripada karbohidrat. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya menghasilkan 4,1 kalori saja. 5. Sintesis Protein Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar akan membentuk molekul polipeptida. Pada dasarnya protein adalah suatu polipeptida. Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis protein-protein tertentu yang sesuai dengan keperluannya. Sintesis protein dalam sel dapat terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat (substansi) yang berperan penting sebagai pengatur sintesis protein. Substansi-substansi tersebut adalah DNA dan RNA.. Hasil akhir dari fotosintesis Oksigen yang sangat di perlukan bagi kehidupan manusia untuk bernafas. Di Indonesia, Oksigen terbesar di hasilkan dari hutan hutan yang masih lestari. Hutan tersebut akan menghasilkan Oksigen yang banyak sebagai salah satu manfaat hutan.

Anda mungkin juga menyukai