OLEH :
NAMA NIM
SUDIRMAN 1606150010021
SERI AYU AZHARI 1606150010038
VERAWATI TARINGAN 1606150010004
INTAN SULASTRI 1606150010032
ANIKA RUMAINI 1606150010034
FENI YULANDARI 1606150010002
WIWIK WAHYU GASINTA 1606150010033
HILLIYATUL SABRINA 1606150010012
1.2. Tujuan
1.2.1 Untuk mengidentifikasi spesies jamur makroskopis yang terdapat di sekitar kawasan
Kampus Psdku Unsyiah Gayo Lues
1.2.2 Untuk mengidentifikasi spesies jamur makroskopis yang dapat dikonsumsi, tidak dapat
dikonsumsi dan beracun di sekitar kawasan Kampus Psdku Unsyiah Gayo Lues
2. Ascomycota
Ascomycota adalah Salah satu jenis Fungi (Jamur) berbentuk berupa Spora, yang
terbentuk dalam perkembangbiakan secara Generative (Seksual).
Spora ini terbentuk di dalam Sel Gelembung, dan memiliki bentuk wujud seperti
Kantung yang disebut Askus. Lalu Spora dalam Sel Gelembung tersebut akan
menghasilkan Askospora.
Contoh Ascomycota :
Contoh Basidiomycota :
Contoh Deuteromycota
BAB II
METODOLOGI SURVEY
1. Alat
Alat Tulis 1 paket Untuk mencatat data
Objek dalam survey ini adalah jenis jamur makroskopis yang terdapat di kawasan
PSDKU Unsyiah Gayo Lues Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues.
Gayo Lues merupakan kabupaten yang terletak di dataran tinggi Provinsi Aceh. Wilayahnya
yang berada di ketinggian 500 – 2.000 meter diatas permukaan laut (m dpl), dikelilingi hutan
Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), hutan terluas di Asia Tenggara dengan beragam flora dan
fauna. Prakiraan cuaca Kecamatan Blangjerango (Kabupaten Gayo Lues - Provinsi Aceh) ...
cuaca diprakirakan hujan sedang dengan suhu 23°C dan kelembapan 90%.
Transek 1 Transek 2
100 m
50 m
dan seterusnya
sampai terbentuk
50 m
10 garis transek
50 m
100 m
Keterangan :
= Plot yang diletakkan secara subjektif
= Garis Transek
0 = titik mulai
0-A-B-C = garis transek pada setiap plot survey
0-D-E-C
0-F-G-D
0-H-I-F
0-J-K-H
0-L-M-J
0-N-O-L
0-N-P-A
2.7.3 Dokumentasi
Jamur yang ditemukan kemudian didokumentasi menggunakan kamera digital, yaitu
dengan memotret bagian atas jamur (tudung), bagian bawah tudung dan substrat tempat hidup
jamur.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 3.1. Spesies jamur makroskopis yang terdapat di kawasan Kampus PSDKU Unsyiah Gayo
Lues Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues.
Stasiun
Divisi Ordo Familia Spesies Habitat
1 2 3 Commented [U1]:
Stasiun
Divisi Ordo Familia Spesies Habitat
1 2 3 Commented [U1]:
Ascomycota Xylariales Xylariaceae Daldinia concentric (Bolton) Ces & De Not √ - √ kayu
Xylaria longipes Nitsch √ - - Batang
Basidiomycota Agaricales Strophariaceae Hypoloma fascicular (Huds. Fr.) P. Kumm - √ √ kayu
Kayu
Galerina marginata (Batsch) Kühner - √ -
lapuk
Pholiota spumosa (Bull.) P. Kumm √ √ - kayu
Hypholoma sublateritium (Schaeff.) P. Kumm - √ - Tanah
Gymnopilus fulgens (J. Favre & Maire) Singer - - √ Tanah
Marasmiaceae Marasmiellus candidus (Fr.) Singer - - √ kayu
Tanah
Marasmiellus multiceps Berk. & M. A. Curtis - √ -
lembab
Keterangan : Stasiun 1( kaki gunung ) ,Stasiun 2 (lereng gunung ), Stasiun 3(puncak gunung).
Table 3.2 Faktor Lingkungan di Kawasan Kampus PSDKU Unsyiah Gayo Lues
Faktor Lingkungan
No Lokasi Survey Suhu Kelembaban Intensitas Ketinggian
oC (%) Cahaya (cd) (mdpl)
1 Kaki gunung 15 oC 90 % 15 – 26 cd 500 – 2000
(mdpl)
2 Lereng gunang 20 oC 80 % 18 – 30 cd 500 – 2000
(mdpl)
3 Puncak gunung 21 oC 90 % 20 – 35 cd 500 – 2000
(mdpl)
3.2. Spesies A
3.2.1. Gambar
Gambar Jenis-Jenis jamur Spesies Manfaat Jamur
1. Jamur Reshi 1. Tingkatkan Sistem
1. G. lucidum Kekebalan Tubuh
2. Sifat anti kanker.
3. Bisa Melawan
Kelelahan dan
Depresi
2. Jamur Cibit
1. Menurunkan kolesterol
2. Menurunkan
kolesterol.
3. Membantu mencegah
kanker
4. Sumber vitamin B3
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
dari hasil praktikum kesimpulan yang dapat di ambil adalah terdeapat 4 divisi dan 20
spesies jamur di kawasan PSDKU Unsyiah Gayo Lues Jamur ada yang uniseluler dan
multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk
anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium.
4.2. Saran
Semoga dengan adanya laporan ini kita semua dapat mengerti dan memahami tentang
bagaimana cara spesies jamur, klasifikasi jamur di daerah kawasan kampus PSDKU Unsyiah
Gayo Lues.
DAFTAR PUSTAKA
Alexopoulos, Constantine John, John Willey & Sons. Inc. (1964). Introduction
mycology. Fourth edition. New York: Published Simultaneusly.
Bayu. (2010). Budidaya Jamur Tiram Putih. Diakses di Wonosobo 1 November
10.00 WIB dalam http://diengagripina.blogspot.com/
Champbell, N A, Reece, J. B, and Mitchell, L, G. (2003). Biologi Edisi kelima Jilid 2.
Jakarta : Erlangga.
Djarijah, Nunung Marlina dan Abbas Siregar Djarijah. (2001). Budidaya Jamur
Tiram (Pembibitan Pemeliharaan daa Pengendalian Hama Penyakit).
Yogyakarta: Kanisius.
Gandjar, Indrawati & Wellyzar Syamsuridzal. (2006). Mikologi dasar dan terapan.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Gembong,T. (2005). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada
Press.
Gembong,T. (2005). Taksonomi Tumbuhan Obat – Obatan. Yogyakarta :
Universitas Gajah Mada Press: