ABSTRAK
Penangkaran Buaya Muara (Crocodylus porosus) di PT Makmur Abadi Permai Samarinda. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk Mempelajari pola penangkaran buaya muara, dan Mengidentifikasi tentang
keberhasilan penangkaran buaya muara di penangkaran.
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Makmur Abadi Permai Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Data dan
informasi yang diperlukan dalam penelitian ini didapatkan dari Penangkaran Buaya PT.Makmur Abadi
Permai. dan Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur. Waktu penelitian
efektif yang digunakan selama 1 (satu) bulan yaitu bulan April 2014, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Data yang dikumpulkan pada penelitian mencakup dua kategori yaitu data primer dan
data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penangkaran merupakan salah satu upaya pengembangbiakan jenis
di luar habitat aslinya dan sedemikian rupa menyerupai lingkungan aslinya. Agar penangkaran buaya muara
berhasil dibutuhkan suasana habitat penangkaran yang mirip dengan habitat alaminya. Aspek perkolaman yang
harus diperhatikan yakni jenis, fungsi, kontruksi, perlengkapan dan perawatan Kolam.
Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian di penangkaran PT. Makmur Abadi Permai terdapat
bermacam-macam jenis kolam yaitu kolam anakan berjumlah 8 kolam dengan ukuran 3 m x 4 m dengan
jumlah buaya yang ada di kolam 280 ekor tingkat persentase yang hidup 86,51% dan tingkat kematian
13,84%, umur rata-rata di kolam tersebut berumur antara 2 minggu sampai dengan 6 bulan, kolam buaya
remaja/muda jumlah kolam 1 buah dengan ukuran 11 m x 16,5 dengan jumlah buaya yang ada di kolam 335
ekor tingkat persentase yang hidup 87,01% dan persentase mati 12,98% dengan tingkatan umur antara 6
bulan sampai dengan 2 tahun, kolam pembesaran berjumlah 18 kolam dengan ukuran tiap kolam 36 m x 9
m, dengan jumlah buaya 395 ekor tingkat persentase yang hidup 79,57 % dan persentase mati 20,42%
dengan tingkatan umur antara 2 tahun sampai dengan 4 tahun dan kolam perkembangbiakan atau induk,
jumlah kolam 2 buah dengan ukuran 20 m x 30 m, jumlah buaya yang ada di kolam 1268 ekor yang dengan
tingkatan umur 8 tahun sampai dengan 16 tahun. Kolam yang terdapat di penangkaran PT. Makmur Abadi
Permai merupakan Kolam bersifat permanen perlengkapan dalam kolam yang dibuat oleh pengelola
penangkaran PT. Makmur Abadi Permai terdiri dari dua bagian yaitu daerah daratan dan daerah berair (kolam)
kemudian kolam dibersihkan secara rutin 1 minggu sekali dan limbah pembuangan setelah dibersihkan akan
di alirkan ke dalam kolam penampungan limbah.
Berdasarkan hasil pengukuran suhu Kolam di penangkaran buaya muara PT. Makmur Abadi Permai
menunjukkan kondisi suhu yang relatif stabil. Suhu Kolam pada pagi hari berkisar 25-29°C, siang hari berkisar
30-33°C, dan sore hari berkisar antara 29-31°C, Pemberian pakan di penangkaran PT. Makmur Abadi
Permai biasanya dilakukan 1 kali dalam seminggu. Jumlah makanan disesuaikan dengan jumlah individu dan
ukuran, Jenis penyakit, gejala dan pengobatan penyakit yang menyerang buaya muara di penangkaran PT.
Makmur Abadi Permai adalah jamur kulit,cacat tubuh,stres dan luka-luka. Pengelolaan reproduksi di
penangkaran PT. Makmur Abadi Permai meliputi pemilihan bibit, penentuan jenis kelamin, pengaturan kawin,
musim bertelur dan penetasan telur.
Kata kunci : Penangkaran, Buaya muara.
ABSTRACT
155 155
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
The purpose of this study was to Study the estuarine crocodile breeding patterns, and identify on the
breeding success of estuarine crocodiles in breeding pond. The research was conducted at PT. Makmur
Abadi Permai Samarinda, East Kalimantan. Data and information was obtained from Crocodile Breeder of
156 156
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
PT.Makmur Abadi Permai and the Office of the Natural Resources Conservation Center (BKSDA) in East
Kalimantan. The study took effectively about 1 (one) month in April 2014, the method used in this research
is data collection: primary data and secondary data.
The results showed that breeding is one effort propagating outside their natural habitat and the environment
in such a way to resemble the original. To be successful, the estuarine crocodile breeding habitat need
similar to their natural habitat. The pond aspects that must be considered were the type, function, construction,
equipment and maintenance.
Based on observations there are various types of pond, namely a small-age pond (8 ponds) with a size of 3m
x 4m with 280 crocodiles in the pond with percentage of living rate 86.51% and 13.84% mortality rate, the
average age between 2 weeks to 6 months. A medium-age pond (one pond) with a size of 11m x 16.5m with
335 crocodiles in the pond with percentage of living rate 87.01% and 12 98% mortality rate, the average age
between 6 months to 2 years. A rearing ponds (18 ponds) with a size 36m x 9m with 395 crocodiles in the
pond with percentage of living rate 79.57% and 20.42% mortality rate, the average age between 2 years to 4
years. And a breeding pond or a parent (2 ponds) with a size 20m x 30m with 1268 crocodiles in the pond
with age between 8 years to 16 years. The ponds style was permanent and consisted of two parts: the
ground-land area and watery areas. The ponds was cleaned regularly and every 1 week waste disposal will
be piped into the waste storage pond.
Based on the results of temperature measurements in the pond showed that a relatively stable temperature
conditions. The morning temperature ranges from 25-29°C, during the day ranging from 30-33°C, and in the
afternoon ranged from 29-31°C. The feeding usually performed 1 time per week. The amount of food
depends on the number of individuals and size, type of disease. Symptoms and treatment of diseases that
attack crocodiles is a skin fungus, disability, stress and injuries. Management of reproduction includes baby-
age selection, sexing, setting mating, spawning season and hatching eggs.
Key words : breeding, estuarine crocodile.
157 157
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
158 158
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
159 159
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
160 160
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
161 161
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
penakut sehingga membutuhkan tempat yang Permai memiliki ukuran yang sesuai untuk
aman. Kondisi Kolam yang terdapat di ruang bergerak bagi anakan buaya muara.
penangkaran buaya PT. Makmur Abadi
Tabel 1. Jumlah anakan buaya yang berada di kolam anakan penangkaran buaya PT.Makmur Abadi Permai.
NOMOR KOLAM
NO UMUR BUAYA
1 2 3 4 5 6 7 8
1. 2 minggu 37 - 37 13 - - - -
2. 1 Bulan - 39 - - - 38 - -
3. 2,5 Bulan - - - - - - 39 -
4. 6 Bulan - - - - 39 - - 38
162 162
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
163 163
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
Persentase kematian buaya remaja (MR) membesarkan buaya muara yang berumur
2-4 tahun yang siap untuk dipotong yang
telah memiliki kriteria tertentu dan kolam
ini juga digunakan untuk membesarkan
M = Jumlah buaya remaja yang mati calon indukan. Di penangkaran buaya
= 50 ekor PT.Makmur Abadi Permai jumlah kolam
Mt = Jumlah seluruh buaya remaja = pembesaran berjumlah 18 Kolam dengan
385 ekor ukuran masing-masing kolam 36 m x 9 m
MR = 50 : 385 x 100% = 12,98 % dengan awal pengisian buaya remaja
seluruhnya berjumlah 475 ekor buaya dan
Maka dari hasil persentase buaya muara dengan waktu berjalan sisa buaya pada
yang mati di penangkaran buaya saat ini berjumlah 378 ekor buaya,
PT.Makmur Abadi Permai berjumlah penyebab berurangnya buaya tersebut
12,98 % dan merupakan tingkat kematian disebabkan karena sakit dan perkelahian.
yang rendah.
Pada kolam tersebut sudah dilengkapi
dengan kolam, tempat berjemur, sarang
c. Kolam pembesaran Buaya
dan tempat berteduh.
Kolam pembesaran atau kolam remaja
merupakan kolam yang digunakan untuk
Tabel 2. Jumlah buaya remaja yang ada di penangkaran buaya PT.Makmur Abadi Permai.
NOMOR KOLAM
UMUR
NO
BUAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. 2,3 Tahun 25 23 25 24 24
2. 3,5 Tahun 25 24 20 24
3. 4 Tahun 23 24 23 24 23 22 25 24 23
Dari tabel 2 jumlah buaya remaja yang PR = 378 : 475 x 100% = 79,57 %
hidup di penangkaran buaya pada saat ini
adalah 378 ekor dari jumlah awal buaya Dari data tersebut dapat disimpulkan
yang dimasukan 475 ekor buaya. Dan jika bahwa persentase hidup buaya remaja
dilihat dari persentase kehidupan buaya pembesaran 79,57 % termasuk dalam
remaja dapat di dilihat dengan tingkatan berhasil yang tinggi.
164 164
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
Maka dari data persentase buaya remaja Kolam ini juga memiliki luas lantai
pembesaran yang mati di penangkaran dengan ukuran yang harus ideal sehingga
buaya PT.Makmur Abadi Permai memudahkan untuk induk buaya muara
berjumlah 20,42 % dan merupakan melakukan kegiatan kawin, berendam dan
tingkat kematian yang rendah. berjemur. Di penangkaran buaya muara
PT.Makmur Abadi Permai jumlah kolam
2 dengan ukuran masing-masing kolam 30
d. Kolam induk Buaya m x 20 m. jumlah buaya indukan pada
Kolam induk atau pembiakan adalah saat ini kolam 1 berisi 656 ekor yang
Kolam yang digunakan oleh induk terdiri dari 344 jantan dan 312 betina yang
buaya muara yang berumur >8 tahun. berasal dari F0. Dan kolam 2 berisi 612
Pada Kolam ini induk buaya muara yang terdiri dari 317 jantan 395 betina yang
berasal dari F1.
membuat sarang, kawin dan bertelur.
165 165
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
166 166
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
167 167
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
Tabel 4. Perkiraan jumlah pemberian pakan perekor di penangkaran PT. Makmur Abadi Permai dalam 1
(satu) minggu.
Jenis Pakan
No Kelas Umur Udang/ ikan Ikan Tongol Ayam Mati Jumlah pakan
kecil
1 Anakan 0,5 ons - - Setelah umur 2
minggu.
2 Remaja - 1 kg 1 ekor 1 Minggu sekali
3 Dewasa - 2 kg 2 ekor 1 Minggu sekali
168 168
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
Tabel 5. Kandungan gizi pakan buaya muara di penangkaran PT. Makmur Abadi Permai.
No Jenis pakan Kandungan gizi
1. Ayam Protein, kalori, lemak, kolesterol, riboflavin, asam nicotenat,
kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan B. 2
2. Ikan Kalori, protein, lemak, kaslium, fosfor, zat besi, air
3. Udang Kalori, protein, lemak, kaslium, fosfor, zat besi, air
Penyakit dan Perawatan Kesehatan sisa makanan dan pengaruh cuaca yang
Secara umum buaya adalah jenis ekstrim. Jenis penyakit, gejala dan
satwa reptil yang kebal terhadap pengobatan penyakit yang menyerang
serangan penyakit. Namun karena buaya muara di penangkaran PT.
berbagai macam kondisi kesehatan buaya Makmur Abadi Permai dapat dilihat pada
muara dapat terganggu apabila kondisi Tabel 6.
kolam dalam Kolam kotor, sisa-
Tabel 6. Jenis Penyakit, gejala dan pengobatan buaya muara di PT. Makmur Abadi Permai.
No. Jenis Penyakit Gejala Pengobatan
1 Jamur kulit Bercak putih seperti panu Belum ada upaya
pengobatan
2 Cacat tubuh Ekor buntung pada anakan dan indukan
buaya muara
3 Stres Sering menyendiri dan tidak aktif Pemberian vitamin noptressa
bergerak
4 Luka-luka Luka pada bagian tubuh buaya muara Pemberian obat merah
atau betadine antiseptik
169 169
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
170 170
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
171 171
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
172 172
PenangkaranJurnal
… AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 Ahmad Ripai dan Legowo
ISSNK.
P 1412-6885
ISSN O 2503-4960
173 173