E-JURNAL
1
2
Jenis-Jenis Ikan Yang Tertangkap di Sungai Kambang Kecamatan Lengayang
Kabupaten Pesisir Selatan
Nadia Perdana Putri1, Nurhadi1, Indra Junaidi Zakaria2
1
) Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PGRI Sumatera Barat
2
) Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas
email : nadiaperdanaputri0.Gmail.com
ABSTRAC
This research was to determine the types of fish caught in the river Kambang in February 2015. The
research method is a descriptive survey by setting three observation stations from the upstream to the estuary.
Fishing gears used are gill nets, nets, and fishing rods. The research showed that there were 5 orders, 21
families, 31 species and 324 individuals, At station I found 12 species, station III 6 spesies, and the station III 19
species. The amount of the most abundant species is found is Upeneus vittatus ie 8.64%, Leiognathus equulus
8.02%, 7.72% Monodactylus argenteus, and Gerres filamentosus 6.48% of all fish in the get. Environmental
parameters measured during the study the water temperature ranges from 24-28 ° C, flow rate 0.014-0.51m/sec,
pH 7-8, and salinity 0-3‰.
1
Stasiun I dibagian hulu berada pada sepanjang aliran sungai banyak ditemui kegiatan
kawasan hutan, daerah persawahan, perladangan masyarakat seperti penangkapan ikan, kondisi
dan pemukiman penduduk. Kondisi sungai berbatu, sungai berlumpur, keruh, mengalir lambat, dengan
berkerikil, berpasir berair jernih, mengalir cepat, lebar sungai sekitar 15 m dan kedalaman 2 m.
dengan lebar sungai sekitar 10 m, dan kedalaman 1 Pada setiap stasiun pengamatan dilakukan
m. berbagai alat pengukur parameter lingkungan, alat
Stasiun II berada dibagian hilir berada pada tangkap yang digunakan antara lain pancing, jaring
kawasan perladangan, persawahan, dan pemukiman dan jala. Pengukuran faktor fisika kimia perairan
penduduk. kondisi sungai berbatu, airnya mengalir dilakukan dengan bersamaan penangkapan ikan.
lebih lambat. di sepanjang aliran sungai juga di Parameter fisika kimia yang diukur yaitu kecepatan
fungsikan sebagai MCK (mandi, cuci, kakus) dan arus, suhu, pH dan salinitas. Analisis data yang di
penangkapan ikan, lebar sungai sekitar 15 m dan kumpulkan di lapangan data primer yang disajikan
kedalaman 2 m. dalam bentuk tabel, gambar dan uraian.
Stasiun III berada dimuara sungai daerah
perladangan dan pemukiman penduduk dan di
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa terbesar yang organismenya dapat ditemukan pada
jenis-jenis ikan yang tertangkap di sungai Kambang perairan tawar dan laut.
terdiri dari 5 ordo termasuk dalam 21 famili dan 31 Spesies ikan yang ditemukan di sungai
jenis. Pada penelitian ini didapatkan hasil yang Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten
didominasi oleh ordo Parciformes dan Peisisr Selatan mempunyai nilai ekonomis yang
Cypriniformes karena ordo ini merupakan ordo tinggi diantaranya Puntius oligolepis, Osteochillus
2
hasselti, Tor tambroides, Sicyopterus argentimaculatus karena cita rasa dagingnya yang
cynocephalus, Oreochromis niloticus, dan Lutjanus enak dan gurih.
Tabel 2. Jenis-jenis ikan yang tertangkap pada masing-masing stasiun dan alat tangkap yang digunakan di
sungai Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.
3
sungai. Banyaknya jumlah ikan yang ditemui di Jumlah Spesies yang paling banyak
stasiun III karena di dukung oleh faktor biotik yaitu ditemukan adalah Upeneus vittatus yaitu 8,64%
adanya vegetasi nipah di sepanjang stasiun III, dari semua ikan yang didapatkan, diikuti oleh
nipah merupakan salah satu jenis mangrove yang Leiognathus equulus 8,02%, Monodactylus
biasa hidup didaerah perairan muara. Menurut argenteus 7,72%, dan Gerres filamentosus 6,48%.
Noor, dkk (2006) Bagi berbagai jenis ikan, perairan Menurut Whitten T William (2013) habitat ikan
mangrove merupakan tempat ideal sebagai daerah tersebut adalah daerah perairan muara, dan pantai.
asuhan, tempat mencari makan dantempat
pembesaran anak.
Tabel 3. Parameter fisika dan kimia air sungai Kambang
4
DAFTAR PUSTAKA
Andrianto. 2005. Pengaruh Suhu, Salinitas, Arus,
Cahaya dan Upwelling Terhadap Ikan.
Makalah-pdfWeb:
http://aldriyanus.blogspot.com/2012/10/pe
ngaruh-suhu-salinitas-arus-cahaya-
dan_3609.html diakses tanggal 3 agustus
2015
Cahyono, B. 2001. Budidaya Ikan Diperairan
Umum. Kanisius: Yogyakarta.
Dongkyun, I., Kang, H., Kyu-Ho, K., Sung-Uk, C.,
2011. Changes of river morphology and
physical fish habitat following weir
removal. Ecological Engineering, 37: 883-
892.
Effendi. 1972. Fish Biology. Jakarta: Direktorat
Jenderal Perikanan Departemen Pertanian.
Hendrikus, J. 2011. Jenis-Jenis Ikan Yang
Tertangkap Di Sungai Simalulua Desa
Maileppet Kecamatan Siberut Selatan
Kabupaten Kepulawan Mentawai. Skripsi
Tidak Diterbitkan. Padang: Program Studi
Pendidikan Biologi STKIP PGRI Padang
Sumatera Barat
Kottelat, M, A.J. Whitten, S.N. Kartikasari & S.
Wirjoatmodjo. 1993. Fresh Water Fishes
of Western Indonesia and Sulawesi.
Periplus Editions Limited, Jakarta.
Laevastu dan Hela. 1970. Pengaruh Suhu, Salinitas,
Arus, Cahaya dan Upwelling Terhadap
Ikan. Makalah-pdfWeb:
http://aldriyanus.blogspot.com/2012/10/pe
ngaruh-suhu-salinitas-arus-cahaya-
dan_3609.html diakses tanggal 3 agustus
2015.
Noor. Yus Rusila, M. Khazali, I N.N. Suryadiputra.
2006. Panduan Pengenalan Mangrove di
Indonesia. Bogor: Wetlands International
dan Ditjen PHKA.
Odum E. P. 1994. Dasar-dasar Ekologi: Edisi
Ketiga. Yogjakarta: Gadjah Mada
University Press.
White, William T, Peter R. Last, Dharmadi, Ria
Faizah, Umi Chodrijah, Budi Iskandar
Prisantoso, John J. Pogonoski, Melody
Puckridge, Stephen J. M. Blaber. 2013.
Market Fishes Of Indonesia: Jenis-jenis
ikan di Indonesia. Camberra: Acair.