Anda di halaman 1dari 8

FAGURU: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan E-ISSN : 2828-626X

Vol. 1 No. 1 Edisi Januari 2022 Universitas Nias Raya


STUDI BIODEVERSITAS IKAN AIR TAWAR DI SUNGAI GEWA SEBAGAI
INDIKATOR KESEHATAN LINGKUNGAN

Fitri Dewi Astuti Maduwu


Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Nias Raya
(Fitridewiastutumaduwu@gmail.com)

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ikan air tawar yang terdapat disungai
Gewa, serta bagaimana morfologi ikan air tawar dan kondisi ekosistem disungai tersebut
yang terletak di desa Hilisataro Gewa Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan. Pada
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi khasus
dan sumber datanya penelitian ini adalah hasil dari observasi, dan dokumentasi dari
peneliti. Pengumpulan data dilakukan melalui tahap observasi dan hasil dokumentasi ,
berdasarkan temuan peneliti dilapangan saat melakukan penelitian disungai Gewa maka
hasil penelitian terdapat 8 Spesies ikan air tawar dengan jumlah 163 ekor, dengan persen
penangkapan jenis ikan paling banyak ditemukan adalah jenis ikan Masai 40 ekor dengan
(26%) Seluang sebanyak 38 ekor (24%), Anculong dengan 33 ekor dengan (19%), Mujair 25
ekordengan (16%) Toman sebanyak 5 ekor (9%), Jeler kecil sebanyak 5 ekor dengan (10%)
dan ikan Gabus 3 ekor (2%) dan Belut sebanyak 1 ekor (2%). Kesimpulan peneliti yaitu
bahwa terdapat beragam jenis ikan air tawar disungai Gewa. Berdasarkan hasil penelitian
maka saran peneliti yaitu agar penelitian ini digunakan sebagai sumber informasi dalam
menjaga pelestarian perairan sungai Gewa dengan cara tidak membuang sampah
sembarangan. Diharapkan juga supaya hasil penelitian ini diajarkan kepada peserta didik
disekolah untuk menambah wawasan mengenai berbagai jenis ikan air tawar serta
morfologi ikan air tawar.

Kata Kunci: Biodeversitas; identifikasi; ikan air tawar

Abstrak
The aim of this study to know freshwater fish species which is contained river Gewa, and how
morphology frsh water fhis and ecosystem conitions in the Gewa districts Toma South Nias
Selatan. In this research case study and source the data this research in the result of observation,
and documentation from researchers. Collection data done through stages observastion and
documentation, based on findings field research while doing research on the river Gewa then the
research results there is 8 species freshwater fish with the number 163 tail, with percent catch type
fish most found is type fish masai 40 tails with (26%), seluang as much 38 tails (24%), anculong as
33 tails (19%), mujair as 25 tail (16%), Toman as much 5 tails (9%), jeler as 5 tails (10%). Gabus
as 3 tails (2%), and belut as much 1 tail (2%).Conclusion researcher namely that there is various
type freshwater fish in the river Gewa. Based on the result this research in is source in formation in

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/FAGURU 1
FAGURU: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan E-ISSN : 2828-626X
Vol. 1 No. 1 Edisi Januari 2022 Universitas Nias Raya
keeping prestrvation waters in the river Gewa. Whit method don’t throw away rubbish haphazard.
Sxpected also so that the results of this study taught to learnes at school to add out look about
various types of fresh water fish as well as morphology fish freshwater.

Keywords :biodiversity; indetification; fresh water

Pendahuluan Umar(2014:9) menyatakan bahwa :


Perairan tawar biasa yang disebut sungai Ikan air tawar adalah ikan yang
merupakan tempat-tempat dan wadah- menghabiskan sebagian atau seluruh
wadah serta jaringan pengaliran air mulai hidupnya di air tawar, seperti sungai dan
dari mata air sampai muara yang dibatasi danau, dengan salinitas kurang dari 0,05%.
oleh garis sempadan. Dalam Peraturan Dalam banyak hal, lingkungan air tawar
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 berbeda dengan lingkungan perairan laut,
Tahun 2011, Sungai didefinisikan sebagai dan yang paling membedakan adalah
alur atau wadah air alami atau buatan tingkat salinitasnya.
berupa jaringan pengaliran air beserta air di Menurut warga setempat bahwa
dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, keanekaragaman ikan air tawar cukup
dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis tinggi di sungai ini, namun jenis- jenis
sempadan. Sedangkan secara geografis spesies ikan air tawar di sungai ini masih
sungai diartikan sebagai bagian permukaan belum diketahui secara terperinci oleh
bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah masyarakat. Disisi lain seiring berjalannya
disekitarnya dan menjadi tempat waktu ikan air tawar di sungai Gewa sudah
mengalirnya air tawar menuju ke laut, mulai mengalami kepunahan disebabkan
danau, rawa atau sungai yang lain. adanya permasalahan pencemaran air
Sungai dapat dijumpai di setiap sungai dan berbagai kegiatan masyarakat
daerah yang ada di Indonesia, tidak dilakukan di sepanjang sungai Yogi seperti
terkecuali di pulau-pulau yang terbentang mandi, cuci dan tambang pasir. Kegiatan
diseluruh wilayah indonesia, salah satunya tambang pasir yang dilakukan masyarakat
pulau nias. Kepulauan Nias adalah setempat dapat menyebabkan kerusakan
kepulauan yang terletak di sebelah barat ekosistem sungai Gewa yang berupa
pulau Sumatera yang memiliki beberapa pengkeruhan aliran sungai. Pengkeruhan
sungai. Salah satu sungai di wilayah air sungai dapat mempengaruhi adaptasi
Kabupaten Nias Selatan yang dinamakan makhluk hidup didalamnya terutama ikan
sungai Gewa. Berdasarkan informasi yang air tawar.
didapatkan dari masyarakat setempat Kegiatan lainnya seperti mandi,cuci serta
bahwa sungai Gewa merupakan sungai pembuangan sampah menyebabkan
yang sumber air berasal dari sumber mata banyaknya limbah yang terbuang ke sungai
air dan air hujan yang volume airnya Gewa yang di antaranya dapat berupa
bertambah jika pada musim hujan.Sungai bahan-bahan beracun seperti detergen,
ini mengalir dari gumbu hingga bermuara shampoo, dan bahan pemutih pakaian
didesa hilisataro gewa oleh karena itu (kaporit)yang dapat menyebabkan kualitas
berbagai jenis spesies yang luar biasa air di sungai tersebut menurun. Kualitas air
beragam salah satu huninya ikan air tawar. yang menurun dapat mempengaruhi

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/FAGURU 2
FAGURU: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan E-ISSN : 2828-626X
Vol. 1 No. 1 Edisi Januari 2022 Universitas Nias Raya
kerusakan atau lenyapnya kehidupan biota Menurut Rajo J.R (2010:49) ―metode studi
di sungai tersebut, termasuk ikan. Di sisi kasus merupakan metode kualitatif yang
lain, sungai Yogi dimanfaatkan oleh hendak mendalami suatu kasus tertentu
sebagian besar masyarakat dalam secara lebih mendalam dengan melibatkan
penangkapan ikan yang begitu berlebihan pengumpulan beraneka sumber
oleh penduduk setempat (over fishing). informasi‖.
Alat tangkap yang sering digunakan oleh Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan.
warga setempat adalah jaring, jala dan Mulai pada bulan November samapi Bulan
pancing. Namun seiring berjalannya Desember. Penelitian dilaksanakan di
teknologi, masyarakat setempat sungai Gewa Kecamatan Toma. Tempat
mengunakan zat-zat kimia dan alat setrum penelitian di pilih oleh peneliti berdasarkan
yang dimodifikasi dengan dialiri oleh arus informasi dari warga setempat bahwa
listrik dari mesin genset dalam sungai ini memiliki keanekaragaman ikan
penangkapan ikan. air tawar yang hampir punah dan belum
Penggunaan zat-zat kimia dalam teridentifikasi secara ilmiah.
penangkapan ikan mampu menbuat ikan- Menurut Patton dalam Emzir (2010:65-66)
ikan mati baik ikan dewasa maupun bibit- terdapat tiga jenis data dalam penelitian
bibit ikan yang masih berukuran kecil, kualitatif, yaitu : 1) Wawancara, adalah
begitu juga dengan hal penggunaan alat Pertanyaan terbuka dan teliti hasil
sentrum, oleh karena itu kegiatan ini tanggapan mendalam tentang pengalaman,
mampu menimbulkan kondisi menuju persespsi,pendapat, perasaan, dan
kepunahan populasi ikan air tawar di pengetahuan orang. 2) Pengamatan, adalah
sungai Gewa. berbagai faktor penyebab deskripsi kerja lapangan kegiatan, perilaku,
menurunnya keanekaragaman ikan air tindakan,percakapan,interaksiinterpersonal
tawar dapat diklasifikasikan menjadi 6 ,organisasi atau proses masyarakat, atau
kategori utama yaitu, tangkap lebih (over aspek lain dari pengalaman manusia yang
fishing), kerusakan dan fragmentasi dapat diamati. 3) Dokumen, adalah bahan
habitat, pengalihan fungsi lahan. tulis lainnya dari memorandum
organisasi,klinis, atau catatan program; dan
Metode Penelitian laporan resmi, catatan harian pribadi,
Penelitian ini dilaksanakan di sungai surat-surat,karya-karya artistik, foto, dan
Gewa di Desa Hilisataro Gewa Kecamatan tanggapan tertulis untuk survei
Toma Kabupaten Nias Selatan. Penelitian terbuka.Sumber data berasal dari
ini bersifat studi kasus dengan pendekatan wawancara informan yang mengetahui
kualitatif deskriptif. Menurut secara jelas dan rinci mengenai masalah
Bogdan&Taylor dalam Moleong (2012:4), yang diteliti, dosen dan buku-buku yang
yang dimaksud dengan kualitatif relevan serta identifikasi ikan secara
―penelitian yang menghasilkan data langsung.
deskritif berupa kata-kata tertulis atau lisan Menurut Emzir (2010:37)
dari orang-orang dan perilaku yang dapat ―pengumpulan data penelitian kualitatif
diamati. yang paling umum digunakan adalah
Dalam penelitian ini, peneliti observasi, wawancara, dan dokumen,
menggunakan metode studi kasus. kadang-kadang secara individual. Prosedur

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/FAGURU 3
FAGURU: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan E-ISSN : 2828-626X
Vol. 1 No. 1 Edisi Januari 2022 Universitas Nias Raya
pengumpulan data dalam penelitian Belut). Dengan mulut ikan yang ditemukan
ini.Menurut Moleong (2012:86) Wawancara peneliti di sungai Gewa semua bertipe
adalah ―percakapan yang dilakukan terminal. Dengan bentuk sisik ikan terdiri
dengan maksud tertentu. Percakapan itu dari: bertipe Ctenoid yang meliputi ikan
dilakukan oleh dua pihak, yaitu Gabus, Mujair, Betutu, Masai ,Anculong,
pewawancara yang mengajukan Lele, Toman, Seluang, dan Jeler Kecil,dan
pertanyaan dan terwawancara yang tidak memiliki sisik(ikan Belut), dengan
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. bentuk sirip ikan yang ditemukan peneliti
Observasi adalah mengamati dan di sungai Gewa semua bertipe sub
mendokumentasikan hal-hal yang terjadi abdominal.
selama tindakan berlangsung. Dalam Kondisi ekosistem di sungai Gewa
penelitian ini, peneliti menggunakan Adapun parameter kualitas air
observasi partisipan. Menurut Emzir sungai Gewa antara lain : a) Suhu air.
(2010:39)observasi masuknya spesies Adapun pengukuran suhu yang dilakukan
asingpartisipan adalah ―observasi yang oleh peneliti di sepanjang sungai Gewa
dilakukan oleh peneliti yang berperan dengan pengukuran hari yang berbeda
sebagai anggota yang berperan dalam . memiliki suhu sekitaran 23-25°C. Suhu
hasil pengukuran peneliti cocok untuk
Hasil Penelitian dan Pembahasan keberlangsungan hidup organisme ikan air
Jenis-jenis ikan air tawar yang terdapat di tawar berdasarkan teori Sutrisno (2010:13)
sungai GewaSelama penelitian yang menyatakan bahwa ―pada umumnya, ikan
dilakukan di sungai Gewa di Kecamatan menyukai perairan dengan suhu air
Toma, teridentifikasi jenis ikan air 8 Spesies berkisaran 20-30°C. Pada kisaran suhu air
yang terdiri dari 163 ekor yang meliputi tersebut, ikan dapat hidup dan berkembang
ikan masai, seluang, anculong, mujair, biak dengan baik‖. b) pH air. Adapun
toman, jeler kecil, gabus, belut. pengukuran pH yang dilakukan oleh
Dengan pengidentifikasian peneliti, peneliti di sepanjang sungai Gewa yang
bahwa 8 jenis ikan air tawar di sungai Gew dengan hari yang berbeda memiliki suhu
memiliki morfologi yang terdiri dari : sekitaran pH = 7-8 cocok untuk
Badan ikan air tawar yang diditemukan keberlangsungan hidup organisme ikan air
peneliti disungai Gewa terdiri dari: bertipe tawar berdasarkan teori Sutrisno (2010:13)
torpedo yang meliputi ikan Gabus dan ikan menyatakan bahwa‖ikan membutuhkan
Toman, berbentuk pipih (Ikan Mujair,ikan derajat keasaman air sekitaran 6,5-8.
Masai,Ikan Seluang), berbentuk pita(ikan Namun pada umumnya, air di perairan
betutu,Ikan Anculong,Ikan Jeler Kecil dan indonesia yang beriklim tropis hanya
ikan Lele) dan berbentuk Sidat (Ikan Belut). memiliki kandungan derajat keasaman air
Dengan bentuk ekor ikan yang ditemukan berkisaran 5-6,8‖. c) Kedalaman air.
peneliti di sungai Eho terdiri dari: bertipe Kedalam merupakan wadah penyebaran
membundar (ikan Gabus, ikan Betutu,ikan atau faktor fisik yang berhubungan dengan
Anculong, ikan Lele,ikan Toman,ikan Jeler banyak air yang masuk kedalam suatu
kecil),berbentuk tegak (ikan Mujair,) sistem perairan. Berdasarkan pengukuran
berbentuk bercagak (ikan Masai,ikan peneliti di sungai Gewa peneliti
Seluang), dan berbentuk meruncing( ikan menemukkan hasil kedalam sungai gewa 1

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/FAGURU 4
FAGURU: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan E-ISSN : 2828-626X
Vol. 1 No. 1 Edisi Januari 2022 Universitas Nias Raya
meter. dengan teori Kottelat et al1993 Dengan bentuk ekor ikan yang ditemukan
dalam Nurudin (2013:15) peneliti di sungai Eho terdiri dari: bertipe
menyatakan‖karena semakin dalam suatu membundar (ikan Gabus, ikan Betutu,ikan
sungai akan semakin banyak pula jumlah Anculong, ikan Lele,ikan Toman,ikan Jeler
ikan yang menempati‖. d) Kecepatan arus kecil),berbentuk tegak (ikan Mujair,)
sungai. Selama penelitian, peneliti berbentuk bercagak (ikan Masai,ikan
mengukur kecepatan aliran sungai Gewa Seluang), dan berbentuk meruncing( ikan
dengan hasil rerata pengukuran aliran Belut).
sungai Gewa yang memiliki aliran sungai Dengan mulut ikan yang ditemukan
tercatat 9 meter/menit merupakan ―arus peneliti di sungai Gewa semua bertipe
deras‖ ini disebabkan dangkalnya aliran terminal. Dengan bentuk sisik ikan terdiri
sungai serta di pengaruhi oleh kemiringan dari: bertipe Ctenoid yang meliputi ikan
daerah aliran sungai sehingga kecepatan Gabus,Mujair,Betutu,
arus cukup tinggi. Sedangkan arus sungai 3 Masai,Anculong,Lele,Toman,Seluang, dan
meter/menit merupakan ―arus sedang‖ ini Jeler Kecil,dan tidak memiliki sisik(ikan
disebabkan aliran sungai yang dalam Belut), dengan bentuk sirip ikan yang
sehingga kecepatan aliran sungai relatif ditemukan peneliti di sungai Gewa semua
rendah. bertipe sub abdominal.
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa: 3. Kondisi ekosistem di sungai Gewa
1. Jenis-jenis ikan air tawar di sungai Gewa Adapun kondisi ekosistem sungai
Jenis ikan air tawar di sungai Gewa Gewa hasil dari penelitian yaitu: Suhu air
Kecamatan Toma terdapat 8 jenis ikan dari sungai Gewa memiliki kisaran 23-26°C
163 ekor yang didapatkan saat yang merupakan hasil pengukuran selama
penangkapan. dengan persentase ikan penelitian dengan mengunakan
Masai 40 ekor dengan (26%) Seluang termometer air. Dengan ph air sungai
sebanyak 38 ekor (24%), Anculong dengan Gewa memiliki kisaran 7-8 Ph yang
33 ekor dengan (19%), Mujair dengan (16%) merupakan hasil pengukuran selama
Toman sebanyak 5 ekor (9%), Jeler kecil penelitian dengan mengunakan Ph meter
sebanyak 5 ekor dengan (10) dan ikan tanah. Dan kedalam sungai Gewa memiliki
Gabus 3 ekor (2%) dan Belut sebanyak 1 kisaran 1 meter yang merupakan hasil
ekor (2%)2. pengukuran selama penelitian dengan
2. Morfologi ikan air tawar yang terdapat di mengunakan meteran. Dengan kecepatan
sungai Gewa aliran sungai Gewa dengan
Dengan pengidentifikasian peneliti, mengkategorikan bahwa arus sungai Gewa
bahwa 8 jenis ikan air tawar di sungai yang tercatat 9 meter/menit merupakan
Gewa memiliki morfologi yang terdiri dari : ―arus deras‖ sedangkan arus sungai 5
Badan ikan air tawar yang diditemukan meter/menit merupakan ―arus sedang.
peneliti disungai Gewa terdiri dari: bertipe
torpedo yang meliputi ikan Gabus dan ikan Kesimpulan dan Saran
Toman, berbentuk pipih (Ikan Mujair,ikan Berdasarkan hasil penelitian yang
Masai,Ikan Seluang), berbentuk pita(ikan dilaksanakan di sungai Gewa mengenai
betutu,Ikan Anculong,Ikan Jeler Kecil dan identifikasi jenis ikan air tawar di sungai
ikan Lele) dan berbentuk Sidat (Ikan Belut).

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/FAGURU 5
FAGURU: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan E-ISSN : 2828-626X
Vol. 1 No. 1 Edisi Januari 2022 Universitas Nias Raya
Gewa, maka adapun saran yang dapat ikan air tawar di perairan sungai yang
diberikan oleh peneliti adalah : terdapat di Nias Selatan salah satunya
1) Dengan beragamannya jenis ikan air perairan sungai Gewa
tawar yang terdapat di sungai Yogi, 8) Bagi Dinas Perikanan, diharapkan
diharapkan masyarakat setempat perlu memberikan perhatiannya untuk
mengetahui pentingnya menjaga dan membentuk suatu kepanitiaan dalam
melestarikannya. pelestarian ikan air tawar di setiap aliran
2) Bagi peserta didik, penelitian ini sungai di daerah tertentu, salah satunya
diharapkan dapat menanbah wawasan sungai Gewa Kecamatan Toma.
serta membentuk karakter atau sikap
peduli lingkungan sehingga peserta didik Daftar Pustaka
dapat menjaga lingkungan dan memelihara Radiopoetro. 2006.Zoologi. Jakarta: Erlangga
alam di sekitarnya, terutama pada aliran
sungai. 3) Bagi guru Biologi, penelitian ini Mamik.2015.Metodologi penelitian Kualitatif,
diharapkan mampu untuk menjadi zifatama publishing.
referensi dalam melakukan pengajaran di Suryana, 2010, Metodologi Penelitian model
sekolah mengenai jenis ikan air tawar, praktis enelitian kuantitatif dan
karakteristik morfologi dan klasifikasinya, kualitatif.,Univeritas Pendidikan
dan memahami kondisi ekosistem air Indonesia 2010.
sungai tersebut. Atifah, Yusni& Lubis, Fitri. 2017.
4) Bagi mahasiswa Biologi, penelitian ini Keanekaragaman jenis ikan
diharapkan mampu menjadi sumber disungai batang gadis mandaeling
inspirasi dan pengetahuan dengan tujuan Natal Sumatra Utara.Online, vol.4.,
untuk menambah wawasan mengenai no.42. (jurnal program studi
jenis-jenis ikan air tawar yang terdapat di pendidikan biologi, unuversitas
setiap daerah, salah satunya sungai Gewa muhammadiyah tapanuli selatan,
Kecamatan Toma. padangsidempuan, diakses 6 agustus
5) Bagi Dosen, penelitian ini diharapkan 2019) hal 216-218.
dapat dimanfaatkan untuk menjadi Dian V.R, Arini E, Elfitasari T. 2013
referensi dalam melakukan pengajaran Pengaruh keadatan yang berbeda
serta praktek mahasiswa mengenai jenis terhadap kelulushidup dan
ikan air tawar dan morfologinya. pertumbuhan ikan nila (oreochromis
6) Perlu adanya penelitian tindak lanjut niloticus) pada sistem resirkulasi
bagi peneliti selanjutnya untuk dapat dengan filter zeolit. Journal of
mengkaji lebih luas mengenai berbagai hal aquaculter management and
yang berhubungan dengan identifikasian technology volume 2, no3, Tahun2013
jenis ikan air tawar. hlm 37-45.
7) Bagi FKIP Nias Selatan, penelitian ini Onilen di: http//ejournal-sI,
diharapkan bisa menjadi referensi atau undip.ac.id/index.php/jfpik.
sebagai koleksi di perpustakaan, yang Laia, B., Sarumaha, M., Zalukhu, M. C.,
bermanfaat bagi yang membutuhkan serta Ndruru, M., Telaumbanua, T.,
diharapkan untuk membentuk organisasi Ndraha, L. D. M., & Harefa, D.
dalam melakukan sosialisasi pelestarian

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/FAGURU 6
FAGURU: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan E-ISSN : 2828-626X
Vol. 1 No. 1 Edisi Januari 2022 Universitas Nias Raya
(2021). PENDEKATAN Gaho, J., Telaumbanua, K., & Laia, B.
KONSELING BEHAVIORAL (2022). EFEKTIVITAS LAYANAN
TERHADAP PERKEMBANGAN KONSELING KELOMPOK
MORAL SISWA. Jurnal Ilmiah DENGAN TEKNIK ROLE
Aquinas, 4(1), 159-168. PLAYING DALAM
Laia, B. (2019). Social Injustice In Stella MENINGKATKAN INTERAKSI
Knightley’s Novel Girl Behind The SOSIAL SISWA KELAS X SMA
Mask. Jurnal Education and NEGERI 1 LAHUSA TAHUN
Development, 7(4), 315-315. PEMBELAJARAN 2020/2021.
Laia, B. (2019). Improving the Students’ Counseling For All (Jurnal Bimbingan
Ability in Speaking by Using dan Konseling), 1(1), 38-46.
Debate Technique at the Tenth Nurudin F.A. Karida,N. Irsadi.A,.2013.
Grade of SMK Negeri 1 Aramo. keanekaragaman jenis ikan
Scope: Journal of English Language disungai sekonyer taman nasional
tanjung kalimatan tengah. Unnes
Teaching, 4(1), 1-9.
Journal Of Life Science., http//journal
Laia, B. (2018). Kontribusi Motivasi Dan
unnes
Minat Belajar Terhadap ac.id/sju/index.php/unnesjlifesci
Kemampuan Berbicara Bahasa Umar,Ubnu. 2014, identifikasi ikan air
Inggris Mahasiswa Program Studi tawar hasil tangkapan nelayan
Bimbingan Konseling Stkip Nias disungai meureubo hulu
Selatan. Jurnal Education and kecamatan pante ceureumen
kabupaten aceh barat. Skripsi tidak
Development, 6(1), 70-70.
diterbitkan, fakultas perikanan dan
Laia, B., Zagoto, S. F. L., Fau, Y. T. V., Duha, ilmu kelautan universitas teuku umar:
A., Telaumbanua, K., Ziraluo, M., ... meulaboh.
& Harefa, D. (2022). Zega.Uj, 2020. Identifikasi Jenis Ikan Air
PROKRASTINASI AKADEMIK Tawar Disungai Yogi Kecamatan
SISWA SMA NEGERI DI Fanayama. Vol.8 No.3 Edisi agustus
2020., E-mail: ujian1985@gmail.com.
KABUPATEN NIAS SELATAN.
Suryaotmojo. Adikusomo. 2011. Efektifitas
Jurnal Ilmiah Aquinas, 162-168.
Penggunaan kunci determinasi
Laia, B., & Zai, E. P. (2020). Motivasi Dan dengan pendekatan jelajah alam
Budaya Berbahasa Inggris pada pembelajaran kalsifikasi
Masyarakat Daerah Tujuan Wisata tumbuhan di SMP negri 4
Terhadap Perkembangan Bahasa temanggung.Skripsi tidak diterbitkan.
Anak Di Tingkat Slta (Studi Kasus: Jurusan biologi fakultas matematika
dan ilmu pengetahuan alam,
Desa Lagundri-Desa Sorake-Desa
universitas negri Semarang:Semarang.
Bawomataluo). Jurnal Education and
Bhagawati. D,&Abulias M.N,Amurwanto.
Development, 8(4), 602-602. A. 2013. Fauna Ikan Siluriformes

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/FAGURU 7
FAGURU: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan E-ISSN : 2828-626X
Vol. 1 No. 1 Edisi Januari 2022 Universitas Nias Raya
Dari Sungai Serayu, Banjaran, Dan
Tanjum Di Kabupaten Banyumas.
Jurnal MIPA36(2):112:122(2013).,
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.ph
p/JM.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2011 Tentang
Sungai
Perisden Republik Indonesia Undang-
Undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2009., Tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hudup

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/FAGURU 8

Anda mungkin juga menyukai