Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH MUSIM TERHADAP STRUKTUR KOMUNITAS


IKAN DI DANAU JEMUT KABUPATEN SINTANG

Oleh:

Rico Dwi Gala Gautama

C1101191028

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA


PONTIANAK

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian, Program
Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Pertanian Universitas
Tanjungpura dengan judul “Pengaruh Musim Terhadap Struktur Komunitas
Ikan di Danau Jemut Kabupaten Sintang”. Proposal penelitian ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Perikanan di
Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak


yang telah banyak membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini diantaranya:

1. Prof. Dr. Ir. Denah Suswati, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian.
2. Dr. Ir. Fadjar Rianto, M.S. selaku Ketua Jurusan Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian.
3. Dr. F.X. Widadi Padmarsari, S.Si, M.Si selaku Ketua Program Studi
Manajemen Sumberdaya Perairan sekaligus dosen pembimbing pertama
yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan
penulis dalam penyusunan proposal.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan proposal rencana penelitian ini.

Susunan Proposal Penelitian ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun


tentu masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun dan berguna bagi penulis dalam memperbaiki proposal
ini. Akhir kata penulis berharap, semoga propsosal ini dapat diterima oleh semua
pihak dan berguna bagi pembaca khususnya mahasiswa Program Manajemen
Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Danau adalah daerah perairan yang terbentuk secara alami, berupa basin air
yang sangat luas. Danau merupakan cekungan yang terjadi akibat peristiwa alam
ataupun secara sengaja dibuat oleh manusia yang menyimpan air dari hujan, mata
air atau sungai. Perairan danau merupakan salah satu bentuk ekosistem air tawar
yang ada di permukaan bumi. Secara umum, danau merupakan perairan umum
daratan yang memiliki fungsi penting bagi pembangunan dan kehidupan manusia
(Wulandari, 2013). Sementara itu menurut Barus (2004). Perairan disebut danau
apabila perairan itu dalam dengan tepi yang umumnya curam. Air danau biasanya
bersifat jernih dan keberadaan tumbuhan air terbatas hanya pada daerah pinggir
saja. Danau merupakan sumberdaya air tawar yang berada di daratan yang
berpotensi sangat besar serta dapat dikembangkan dan didayagunakan bagi
pemenuhan berbagai kepentingan (Irianto, 2011).
Struktur komunitas merupakan ilmu mempelajari tentang sususan atau
komposisi spesies dan kelimpahannya dalam suatu ekosistem (Schowalter, 1996).
Struktur komunitas, mempunyai beberapa indeks ekologi yang meliputi indeks
keanekaragaman, indeks kemerataan dan dominansi. Komunitas dan komponen
penyusunnya adalah sebuah organisasi kehidupan yang masing-masing memiliki
dinamika sendiri disebut struktur komunitas (Satino, 2011). Menurut Husamah,
(2015), Struktur komunitas adalah suatu konsep yang mempelajari susunan atau
komposisi spesies dan kelimpahan dalam suatu komunitas. Komunitas
mempunyai struktur dan pola tertentu terhadap keanekaragaman, kemerataan, dan
dominansi dengan ciri yang unik pada suatu kommunitas. Analisa mengenai
kelimpahan, keanekaragaman, kemerataan, dan dominansi dari suatu komunitas,
serta keseimbangan jumlah tiap spesiesnya.
Kalimantan Barat merupakan Provinsi yang memiliki sumberdaya danau
yang sangat potensial. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2017,
Kalimantan Barat memiliki 51 danau. Danau di Kalimantan Barat juga banyak
dijadikan danau lindung oleh pemerintah. Salah satu kabupaten yang terdapat
banyak danau lindung adalah Kabupaten Sintang. Tercatat ada 10 danau yang
dijadikan danau lindung oleh Pemerintah Kabupaten Sintang dalam Perda nomor
20 tahun 2015 tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten Sintang pasal 21
ayat 3. Danau lindung tersebut diantaranya, Danau Jemelak, Danau Jemetung,
Danau Jentawang, Danau Mensiku, Danau Aji, Danau Tebing Raya, Danau Ubar,
Danau Liot, Danau Tempunak, dan Danau Jemut.
Danau Jemut merupakan salah satu perairan danau yang memiliki potensi
sumberdaya perikanan yang baik untuk dikembangkan, dalam perairan tersebut
terdapat berbagai spesies ikan. Danau ini merupakan danau yang terletak di Desa
Nanga Ketungau, Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang, Provinsi
Kalimantan Barat. Danau ini juga ditetapkan sebagai salah satu dari sepuluh
danau lindung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. Pada umumnya
masyarakat memanfaatkan sumberdaya ikan di Danau Jemut untuk dikonsumsi
dan juga dijual. Perubahan kedalaman air akibat musim akibat musim hujan dan
kemarau tentu mampu mempengaruhi kondisi kualitas air dan keberadaan biota
di perairan tersebut (Sulistiyarto dkk, 2007). Perubahan ritme kehidupan pada
ikan juga merupakan dampak lain dari perubahan kedalaman air. Perubahan
kedalaman air merupakan faktor utama yang menentukan struktur komunitas
ikan.
Musim adalah waktu dalam setahun yang dibedakan kondisi iklim.
Menurut para ahli, iklim mengakibatkan terjadinya musim dalam setahun.
Pengertian iklim yaitu rata-rata cuaca di atmosfer dalam waktu lama dan kawasan
luas. Perubahan musim di Danau Jemut Sintang juga dapat menyebabkan
perubahan kondisi lingkungan di ekosistem danau tersebut, sehingga berdampak
langsung pada penurunan keanekaragaman jenis ikan dan komposisi
jenis(Hartoto,2003). Perubahan musim di Danau Jemut dapat memberikan
pengaruh terhadap perubahan lingkungan ataupun kondisi ekosistem di perairan
tersebut. Pengaruh dari perubahan lingkungan tersebut mengakibatkan
berubahnya kondisi ekologis di ekosistem Danau Jemut. Sehingga informasi
mengenai perubahan musim di Danau Jemut diperlukan untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap struktur komunitas ikan di Danau Jemut.

B. Rumusan Masalah
Danau Jemut merupakan salah satu perairan danau yang memiliki potensi
sumberdaya perikanan yang baik untuk dikembangkan, dalam perairan tersebut
terdapat berbagai spesies ikan. Perubahan musim di Danau Jemut dapat
memberikan pengaruh terhadap perubahan lingkungan ataupun kondisi ekosistem
yang ada di Danau Jemut. Perubahan musim di Danau Jemut Sintang juga dapat
menyebabkan perubahan kondisi lingkungan di ekosistem danau tersebut,
sehingga berdampak langsung pada penurunan keanekaragaman jenis ikan dan
komposisi jenis struktur komunitas. Adapun rumusan masalah di dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana struktur komunitas ikan yang terdiri dari komposisi jenis,
indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi di
Danau Jemut pada musim kemarau?
2. Apa perbedaan struktur komunitas ikan yang ada di Danau Jemut
Kabupaten Sintang pada musim kemarau dan musim hujan?
3. Bagaimana kondisi perairan di Danau Jemut pada musim kemarau?

C. TUJUAN PENELIAN
1. Mengetahui struktur komunitas ikan yang terdiri dari komposisi jenis,
indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi di
Danau Jemut.
2. Mengetahui perbedaan struktur komunitas ikan di Danau Jemut pada
musim kemarau dan musim hujan.
3. Mengetahui kondisi perairan di Danau Jemut pada musim kemarau.

D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sumber data
mengenai Pengaruh Musim Terhadap Struktur Komunitas ikan di Danau
Jemut Desa Nanga Ketungau, Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten
Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, serta menjadi dasar pengelolaan sumber
daya perikanan sehingga dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh
masyarakat setempat.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai