Anda di halaman 1dari 16

OBSERVASI EKOSISTEM TERHADAP SUNGAI di DAERAH

GATAK KASIHAN

Dosen pengampu:
1. Ir. Titiek Widyastuti, M.S.
2. Dina WT, SP., M.Agr., Ph.D.
3. Ir. Agus Nugroho S., M.P

Oleh:
1. Novenia Rahmaningtyas Putri 20180210067.
2. Dhika Utami 20180210068
3. Lucky Nurramadhan P.K 20180210083
4. Dinar Wijaya 20180210089
5. Firda Rachmawati 20180210094
6. Prisila Rozianthi 20180210097

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
Desember, 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat
serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah
membawa umatnya ke alam yang berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Makalah dengan judul “Observasi Ekosistem Terhadap Sungai Di Daerah Gatak


Kasihan”. Kami berharap adanya makalah ini kita semua dapat lebih mengetahui
tentang ekologi khususnya ekositem sungai.

Penyusun makalah ini menyadari sebagaimana kata pepatah ‘Tiada


gading yang tak retak’ kiranya pembaca menemui hal yang kurang sempurna,
tentutunya kritik konstruktif sangat diharapkan.

Yogyakarta, 15 Desember 2018

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3
A. Pengertian Ekosistem Sungai.............................................................................3
1. Ekosistem Sungai............................................................................................3
2. Komponen-komponen Ekosistem Sungai.......................................................4
3. Intreraksi antara komponen biotik dan abiotic................................................4
B. Kualitas Ekosistem Sungai.................................................................................5
C. Bagaimana interaksi antar komponen yang terdapat disungai...........................7
D. Keseimbangan Ekosistem Sungai.......................................................................7
1. Keseimbangan Ekosistem...............................................................................7
2. Menjaga Keseimbangan Ekosistem Sungai.......................................................8
3. Manfaat Ekosistem Sungai.............................................................................8
III. PENUTUP........................................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................................10
B. Saran.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sungai merupakan perairan yang mengalir karena kualitas airnya selalu
berubah dari waktu ke waktu atau bersifat dinamis. [ CITATION Soe99 \l 1033 ]
menyatakan “Ekosistem air tawar memiliki kepentingan yang sangat berarti dalam
kehidupan manusia karena ekosistem air tawar merupakan sumber paling praktis dan
murah untuk memenuhi kepentingan domestik dan industri”. Air merupakan sumber
daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya di
bumi. Salah satu sumber air yang ada di permukaan bumi ini yaitu sungai, maka
sungai sangatlah bermanfaat bagi kehidupan manusia dan digunakan masyarakat
untuk berbagai kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan pertanian, peternakan,
perikanan, dan sebagian masyarakat ada yang mengkonsumsi air sungai.
Masalah utama sumber daya air meliputi kualitas air yang sudah tidak mampu
memenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat serta kualitas air yang terus
menurun, khususnya untuk air minum. Pengaruh perubahan salah satu faktor lainnya
adalah masuknya limbah yang bisa disebut dengan sampah yang memiliki potensi
untuk mencemari perairan ke dalam perairan ke dalam sungai lingkungan tersebut.
Dampak dari terjadinya hal tersebut yang pertama merasakan adalah organisme yang
berada di dalam sungai tersebut. Sebagai parameter biologi, makroinvertebrata
mempunyai peranan penting dalam rantai makanan di ekosistem aquatik sering
dijadikan sebagai indikator kestabilan, kesuburan dan kualitas perairan [CITATION
Rud09 \l 1033 ]. ). Sungai sebagai salah satu jenis media hidup bagi organisme
perairan, sering kali menjadi tempat pembuangan sampah rumah tangga baik sampah
padat maupun cair, baik sampah organik maupun sampah anorganik oleh masyarakat
sekitar sungai yang dapat mencemari sungai tersebut, sehingga sungai seringkali tidak
terhindar dari masalah penurunan kualitas air.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan komponen yang ada di dalam ekosistem sungai?
2. Bagaimana kualitas ekosistem sungai?

1
2

3. Bagaimana interaksi antar komponen yang terdapat disungai ?


4. Bagaimana cara mengatasi ketitdakseimbangan ekosistem sungai?

C. Tujuan
1. Mengatahui apa itu ekosistem dan komponen yang ada di dalamnya.
2. Mengetahui kualitas ekosistem sungai.
3. Mengetahui interaksi antar komponen yang terdapat dalam sungai
4. Mengetahui cara mengatasi ketidakseimbangan ekosistem sungai.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Ekosistem Sungai

1. Ekosistem Sungai
Dari beberapa macam ekosistem yang kita kenal di Bumi, salah satunya ada
ekosistem sungai. Ekosistem sungai ini termasuk dalam jenis ekosistem air. Seperti
namanya, ekosistem sungai ini mempunyai arti sebagai ekosistem yang berada di
daerah sungai. Ekosistem sungai ini berarti segalam macam interaksi atau hubungan
timbal balik dari makhluk hidup dan juga lingkungannya yang mana meliputi
kawasan atau daerah sungai. Ekosistem sungai ini meliputi di sepanjang wilayah
Daerah Aliran Sungai, dari hulu sungai, badan sungai, dan juga hilir sungai, dan
bahkan muara. Di sepanjang aliran sungai inilah disebut sebagai ekosistem sungai.

Ekosistem sungai merupakan salah satu jenis ekosistem air tawar. Indonesia
sendiri di hampir semua wilayahnya mempunyai ekosistem sungai ini. Hal ini karena
setiap pulau yang ada di Indonesia mempunyai sungai. Beberapa sungai yang terkenal
dan sekaligus menjadi ekosistem sungai yang besar antara lain adalah Sungai
Mahakam, Sungai Kapuas, Sungai Musi, Sungai Bengawan Solo, dan lain
sebagainya.

Ekosistem sungai ini mempunyai suatu ciri khas. Ciri khas yang dimiliki oleh
ekosistem sungai ini adalah adanya aliran air yang searah sehingga memungkinkan
adanya perubahan fisik dan kimia di dalamnya yang berlangsung secara terus
menerus. Selain ciri khas tersebut, kita juga dapat menemukan beragam ciri atau
karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem sungai ini. Beberapa ciri atau karakteristik
utama yang dimiliki oleh ekosistem sungai antara lain:

a. Adanya air yang terus mengalir dari arah hulu menuju ke arah hilir.
b. Terdapat variasi kondisi fisik dan juga kimia dalam tingkat aliran air yang
sangat tinggi.

3
4

c. Adanya perubahan kondisi fisik dan juga kimia yang berlangsung secara terus
menerus.
d. Dihuni oleh berbagai macam tumbuhan dan juga binatang yang telah
beradaptasi dalam kondisi aliran air.

2. Komponen-komponen Ekosistem Sungai

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ekosistem adalah suatu interaksi yang
melibatkan makhluk hidup dengan lingkungannya. Hal ini berarti ekosistem meliputi
interaksi komponen biotik dan juga komponen abiotik. Komponen biotik dan abiotik
ini merupakan komponen- komponen yang dimiliki oleh semua jenis ekosistem,
termasuk ekosistem sungai ini. Komponen- komponen yang dimiliki oleh ekosistem
sungai adalah sebagai berikut:

a. Komponen biotik. Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari


makhluk hidup, baik tumbuhan maupun binatang. Ekosistem sungai
mempunyai banyak sekali komponen biotik, seperti tumbuhan (contoh:
ganggang, angkung liar, enceng gondok, lumut, dan lain sebagainya),
binatang (contoh: sipur, keong, remis, kerang, udang , ular, serangga, dan lain
sebagainya), fitoplankton, zooplankton, serta organisme lainnya.
b. Komponen abiotik. berkebalikan dengan komponen biotik, komponen abiotik
ini merupakan komponen ekosistem yang berbentuk benda- benda tak hidup.
Namun, meski benda- benda tersebut tak hidup, keberadaan benda- benda
tersebut tetap berpengaruh terhadap kelangsungan hidup komponen biotik
yang ada di ekosistem tersebut. Beberapa komponen abiotik yang berada di
ekosistem sungai antara lain: batu, suhu, cahaya matahari, kelembaban udara,
dan lain sebagainya

3. Intreraksi antara komponen biotik dan abiotic


a. Intensitas cahaya yang makin tinggi akan menyebabkan penguapan air
meningkat.
5

b. Curah hujan yang tinggi membuat kondisi tanah lebih lembek, mudah digali,
dan licin
c. Cahaya matahari dibutuhkan untuk terjadinya proses fotosintesis pada
tumbuhan. Kekurangan cahaya pada tumbuhan akan membuat tumbuhan layu
dan mati.
d. Tumbuhan berperan menjaga kestabilan komposisi udara agar dapat
mendukung kehidupan organisme lainnya.
e. Makhluk hidup yang ada saling membutuhkan makanan untuk bertahan hidup
sehingga membentuk rantai makanan.

D. Kualitas Ekosistem Sungai


Ekosistem memiliki keaneragaman yang terdiri dari tumbuhan dan hewan.
Semakin banyak keaneragaman dalam suatu ekosistem maka semakin stabil
ekosistem tersebut. Salah satu ekosistem perairan adalah sungai. Sungai adalah
tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air
sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh
garis (Zakia, d. k. k., 2009). Di Indonesia, sungai banyak digunakan untuk kegiatan
rumah tangga seperti mencuci, mandi, bahkan membuag sampah. Hal tersebut
mengakibatkan menurunnya fungsi sungai akibat aktifitas manusia. Gangguan yang
terjadi pada ekosistem dapat dikembalikan seperti keadaan semula namun, apabila
gangguan terlalu besar dan dalam jangka waktu yang panjang, maka ekosistem
tersebut dapat rusak/tidak stabil. Adapun komponen yang mempengaruhi ekositem,
yaitu :

1. Productifity (produktivitas)
Produktivitas merupakan laju pemasukan dan penyimpanan energi di
dalam ekosistem. Pada hasil observasi yang dilakukan di sungai dekat kampus
UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dapat diketahui bahwa
tingkat produktivitas masih rendah. Hal ini terjadi karena adanya penurunan
kualitas sungai, sehingga gangguan yang terjadi tidak dapat menghasilkan
produktifitas yang tinggi. Sehingga dalam ekosistem sungai yang berada di
6

dekat kampus UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) merupakan


salah satu ekosistem yang masih rendah produktivitasnya karena tidak
memproduksi sumber makanan untuk sebagian besar jenis ikan, dan berbagai
biota perairan sungai lainnya.
2. Stability (stabil)
Stabilitas ekosistem adalah kondisi stabil dalam suatu ekosistem.
Suatu sistem lingkungan bisa dikatakan memiliki kestabilan tinggi apabila
fluktuasi (perubahan) yang dialami sedikit. Sedangkan suatu sitem lingkungan
bisa dikatakan memiliki kestabilan rendah karena fluktuasi yang tinggi.
Fluktuasi disebabkan adanya perubahan iklim, sumber air yang tidak baik, dan
sumber pangan yang sedikit.
Pada hasil observasi yang dilakukan di sungai dekat kampus UMY
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) memiliki stabilitas ekosistem yang
rendah. Rendahnya stabilitas disebabkan adanya fluktuasi yang tinggi.
Fluktuasi tersebut yaitu sumber air sungai yang tidak baik dan sumber pangan
bagi fauna dalam sungai yang sedikit.
3. Equitability (pemerataan)
Ekuitabilitas atau pemeratan merupakan manfaat lingkungan yang
dapat diambil oleh masyarakat sekitar. Manfaat yang dapat diambil yaitu dari
segi pangan, pendapatan, pengairan, dan lain-lain dari sumber alam yang ada.
Pemerataan diukur dari data kerugian dan keuntungan yang diambil oleh
masyarakat dari produksi agroekosistem.
4. Sustainability (keberlanjutan)
Sustainability artinya bahwa komponen yang berada di sungai seperti
tumbuhan dan hewan, selama pertumbuhannya tidak terganggu faktor lain.
Keberlanjutan mengacu pada bagaimana mempertahankan tingkat produksi
tertentu dalam jangka panjang. Hasil pengamatan yang dilakukan dapat
diketahui bahwa adanya gangguan yang dialami oleh hewan seperti ikan dan
biota lainnya. Hal tersebut terjadi karena menurunnya kualitas sungai yang
mengandung sampah dan limbah pembuangan manusia.
7

E. Bagaimana interaksi antar komponen yang terdapat disungai


Ekosistem sungai memiliki beberapa komponen yang saling
berinteraksi satu dengan lainnya. Hal ini dikarenakan komponen biotik dan
abiotic akan saling melakukan interaksi dalam siklusnya (Desi Fatma, 2016).
Interaksi tersebut diantaranya adalah :

1. Intensitas cahaya yang makin tinggi akan menyebabkan penguapan air


meningkat.
2. Curah hujan yang tinggi membuat kondisi tanah lebih lembek, mudah digali,
dan licin.
3. Cahaya matahari dibutuhkan untuk terjadinya proses fotosintesis pada
tumbuhan. Kekurangan cahaya pada tumbuhan akan membuat tumbuhan layu
dan mati.
4. Tumbuhan berperan menjaga kestabilan komposisi udara agar dapat
mendukung kehidupan organisme lainnya.
5. Makhluk hidup yang ada saling membutuhkan makanan untuk bertahan hidup
sehingga membentuk rantai makanan.

F. Keseimbangan Ekosistem Sungai

1. Keseimbangan Ekosistem

Ekosistem tersusun dari komponen biotik dan komponen abiotik merupakan


satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Keseimbangan ekosistem disebut
juga dengan homeostatis, yaitu kemampuan ekosistem untuk dapat menahan berbagai
perubahan dalam sistem secara menyeluruh. Sistem yang dimaksud meliputi
penyimpanan zat hara, pertumbuhan dan perkembangan organisme yang ada,
pelepasan zat hara di lingkungan, reproduksi organisme dan juga meliputi sistem
penguraian jasad-jasad makhluk hidup yang telah mati. Ekosistem dikatakan
seimbang apabila komposisi di antara komponen-komponen penyusun ekosistem
(komponen biotik dan komponen abiotik) dalam keadaan seimbang atau berada pada
porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan. Ekosistem
8

yang seimbang, keberadaannya dapat bertahan lama atau kesinambungannya dapat


terpelihara. Keseimbangan ekosistem tersebut berdampak signifikan pada keselerasan
serta kesejahteraan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya.

Perubahan yang terjadi pada ekosistem dapat mempengaruhi keseimbangannya.


Ketidakseimbangan ekosistem dapat terjadi apabila salah satu komponen pada
ekosistem tersebut rusak. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan
mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan
baru. Perubahan ekosistem dapat terjadi secara alami atau dapat juga akibat aktivitas
dan tindakan manusia.

2. Menjaga Keseimbangan Ekosistem Sungai

Sungai di Indonesia masih banyak digunakan sebagai sarana transportasi dan


melakukan kegiatan sehari hari seperti memancing, mandi, membuang limbah,
mencuci dan sebagainya. Kegiatan ini dapat merusak ekosistem di sungai. Cara
menjaga keseimbangan ekosistem sungai antara lain:

a. Tidak membuang air di sungai dan tidak melakukan aktifitas yang


menggunakan bahan kimia disungai ini karena sungai akan tercemar dan
ekosistem yang hidup akan berlahan punah.
b. Tidak membuang sampah di sungai, sampah adalah salah satu penyebab
kerusakan lingkungan yang sangat passive.
c. Melestarikan hutan di hulu sungai, ini menyebabkan ekosistem sungai
bertahan alami.
d. Tidak melakukan pengerukan berlebihan di sungai.
e. Menghindari pembangunan bangunan di hulu sungai.

3. Manfaat Ekosistem Sungai

Semua jenis ekosistem mempunyai fungsinya masing- masing, demikian pula


dengan ekosistem sungai ini. Ekosistem sungai mempunyai beberapa manfaat yang
9

sangat penting bagi kita semua. Beberapa manfaat sungai yang akan kita peroleh dari
ekosistem sungai adalah sebagai berikut:

a. Sumber air tawar. Sungai menyediakan banyak sekali air tawar yang
dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Manusia memerlukan air tawar dalam
jumlah yang banyak untuk mencukupi segala macam kebutuhan, seperti
minum, memasak, mencuci, hingga kebutuhan untuk industri. Tidak hanya
manusia saja, binatang dan tumbuhan juga sangat memerlukan air agar
mereka bisa bertahan hidup.
b. Ekosistem air tawar (termasuk juga ekosistem sungai) ini berperan sebagai
bottle neck dalam siklus hidrologi yang ada di Bumi.
III. PENUTUP

A. Kesimpulan
Ekosistem mempuyai dua komponen yang harus dijaga keberadannya yaitu
komponen biotik dan abiotik. Ekosistem sungai memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan manusia, oleh karena itu kita sebagai makhluk yang diciptakan untuk
menjaga dan melestarikan bumi seisinya harus senantiasa menjaga keseimbangannya.

G. Saran
Ekosistem sungai mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia maupun
makhluk lainnya. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga keseimbangan
ekosistem sungai . Hal ini perlu dilakukan agar keseimbangan ekosistem senantiasa
berjalan sesuai peran dan fungsinya masing – masing.

10
11

DAFTAR PUSTAKA

Arif Hermanto. 2011. 4 Aspek Penting Dalam Agroekosistem.


Https://Ahahermanto.Wordpress.Com/2011/08/02/Aspek-Aspek-Dalam-
Agroekosistem/
Desy Fatma. 2018. Ekosistem Sungai : Pengertian, Ciri-ciri, Komponen,
Manfaatnya. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/sungai/ekosistem-sungai
Fly Gheost. 2018. Ekosistem Sungai serta Unsur-Unsur Penting Didalamnya.
https://www.geologinesia.com/2018/06/ekosistem-sungai-serta-unsur-penting-
didalamnya.html?m=1
Zakia, Neena, d. k. k. 2009. Pendidikan Lingkungan Hidup. Malang ; Universitas
Negeri Malang.
12

LAMPIRAN
12

(a) kondisi kerusakan ekosistem sungai (b) pencahayaan pada ekosistem sungai kurang

(c) Kondisi sekitar sungai lembab

Anda mungkin juga menyukai